Bab 16 Bali itu indah
Bali...itu indah
bandung usai, kami sudah berjuta kami berpeluk mesra menikmati bulan madu. bulan madu belum usia sekarang saatnya ke pulau dewata, hehe... ini pertama kalinya ke bali. semenjak dibandara aku sudah bersorak dan berjingkrakan melihat pesawat seperti anak kecil. hippeee...ternyata pesawat ini sangat besar yap besar sekali. suamiku hasan fadli hanya terkekeh kekeh memencet hidungku gemas.
upzzz sekarang cara berpakaianku sudah sangat modis. memang sih masih berupa jilbab, rok dan baju lebar, namun lebih fashionable. bandung sudah mengubah fashione, beberapa staff perempuan suamiku memberika rekomendasi. kalau bagi suamiku sih terserah saja, tanpa komentar bla bla bla, dia hanya berujar bahwa pakaian terbaik adalah ahlak mulia, pikiran tertenang adalah zikir dan sholawat, dan make up tercantik adalah usapan air wudhu, cie cie...suamiku sholeh...ehhh..salah suamiku hasan fadli bukan sholeh, haha..haha...
Bali, I am...coming
di bandara ngurah rai, kami dijemput mobil dengan seorang supir. mobil menyusuri jalan jalan di kota bali. Bali is beautiful...itu bener...baru masuk kotanya saja..aku merasakan bagai disurga, birunya langit, segarnya suasana yang terang yang panas tidak dinginku pun tidak, kebersihan kota yang terjaga, suasana religius kaum hindu dan budha, serta bentuk bentuk bangunan artistik, kepalaku tak henti hentinya melonggok keluar jendela..
"sini...', diraihlah tubuhku dalam pelukannya,"kepalamu bisa hilang tersambar truck, nanti kita bisa kelilingi seluruh kota bali sepuas apapun yang kamu mau', katanya
mengelilingi seluruh kota bali??? whatt??? hehe...kan suamiku konglomerat, salah satu pemilik saham diperusahaan inggris, senyumku.
dibenamkan wajahku didadanya, dikecupnya keningku, diciumnya seluruh wajahku..
"eitzzz...ntar pa supir lihat tuh', kayaku
dia terkekeh, dan kulihat pa supir tersenyum tipis dan pura pura konsen.
"ah...pa supir juga pernah muda ko', belanya
lagi lagi pa supir tersenyum malu...dan mengangguk, diraihnya lagi wajahku, diciumnya lembut wajahku, lalu.."tidurlah dulu'
"kita ke hotel??'kataku
"ntar kamu akan tahu nona cerewet'
mobil menaiki sebuah bukit, melewati hujan hujan pinus, melewati pantai berpasir putih...dan masuk kesebuah rumah kecil bercat putih...ada beberapa lagi rumah disamping kiri kanan yang terpisah halaman dan tembok pagar. rumah kecil bergaya eropa minimalis bercat putih...'ayo naik...'katanya
'ih...aku jalan sendiri, bukankah kamu belum booking vila ini', kataku
'ngapain harus booking?? ini rumahku.
'rumahmu??'
'iya..ini bonus dari bisnis MLM ku, kubelikan rumah dibali sebagai tempat bersinggah.
"bisnis MLM??' tanyaku heran
'iya..aku juga ikut malam sekarang sudah jadi founder, lah...kita kesini juga untuk kerja, membina jaringan yang ada dibali, lusa aku ada jadwal memberikan motivasi
'what', aku melonggo
'melonggo aja...ntar ada lalat masuk....ayo naik', aku naik punggungnya...mendekati rumah, dipintu tertulis nona adelia, ada sekuntum mawar disitu, diturunkannya aku, diambilnya mawar itu..
"ini untukmu....", katanya..pintu terbuka..dan..pemandangan yang sama seperti yang kulihat dalam hotel dibandung pertama kali, permadani yang bertaburan mawar segar diseluruh lantai
'waduh...ntar aku cape dong', kataku manja
'kenapa??' masa aku harus beresi ini semua??', kataku melonggo
hahha...dia tertawa,'ntar aku beresi semua kalau kamu sudah bosan', diboponglah tubuhku,'awas ntar terkena duri, mawar itu cantik tapi nakal kaya kamu, sayang...
dibawalah tubuhku kekasur...dan kita nikmati kembali hal terindah. pertama kali dikota Bali.
****
sore hari suamiku mengajak aku pergi dengan mobilnya, dibawanya aku kesebuah restoran diubud bali, menimati pemandangan ubud bali yang teramat sangat mempesona. kemudian mobil melaju lagi menaiki sebuah bukit. dikaki bukit mobil berhenti, semilirnya air, hijaunya pohon, birunya langit, kicau burung burung, deburan ombak birunya laut..oh...suamiku memandang diriku..diambilnya daguku,diciumnya mataku, diciumnya pipiku, dan dimangutnya bibirku, bibirku dan bibirnya menyatu saling mengigit, tangannya bergerilya dibalik pakaianku, aku terbuai dalam kenimatan, bibir kami terus saja menyatu..
eitzz... tidak baik melakukan seperti ini, sebaiknya dilakukan ditempat yang baik agar kita memperoleh keturunan yang baik pula.
dia turun dari mobil, membuka pintuku, akupun keluar...terpaan angin yang semakin segar, tarian ilalang, tebaran kupu kupu menarik hatiku, aku berlari kesana kemari mengejar kupu kupu, hasan fadli hanya tersenyum sambil terus memotret diriku, kemanapun aku berlari dia akan mendampingi dan terus memotret, waktu dibandung pernah kutanyakan mengapa dia rajin sekali memotret diriku apa tidak ada hal lain yang lebih indah? dia jawab' jika seperempat keindahan didunia ini ada padamu mengapa tidak aku abadikan saja??' haha...gombal banget ya..
aku terus saja berlari menaiki bukit, tanpa sadar akhirlah sampai puncak...indah..aku tertegun melihat keindahan pulau dewata...kokohnya gunung, tarian ilalang..ah betapa pesona pulau dewata sukar dilupakan, kurentangkan tangan, kupejamkan mata dan aku putar tubuhku berlahan, kutarik nafas, segarnya udara sore hari menyeruak kalbuku, berputar sekali pelan...kurasakan jiwaku terisi udar segar, berputar untuk kedua kalinya sebuah tangan koko meraihku dikiri dan kanan dibelakang tubuhku, kita berputar bersama, berputar kembali diulangi sampai ketiga, kemudian tangan kokoh melingkar diperutku, kubalikan badan dan saling berpelukan, mataku masih terpejam dan kurasakan kedaiman, percikan gerimis mulai turun, pelukan nya bertambah erat, damai..bahagia kurasakan itu...aku pernah merasakan keindahan ini, dedy haihaqi. stop mataku terbuka dan kulepaskan pelukannya. dia memandangku heran, lalu tarikya...ayo cepat turun...kita pulang..hari sudah mulai gerimis. hatiku galau, pikiranku memikirkan pria lain disaat suamiku memelukku. ah...semoga saja dia tidak melihat perubahan air mukaku
bandung usai, kami sudah berjuta kami berpeluk mesra menikmati bulan madu. bulan madu belum usia sekarang saatnya ke pulau dewata, hehe... ini pertama kalinya ke bali. semenjak dibandara aku sudah bersorak dan berjingkrakan melihat pesawat seperti anak kecil. hippeee...ternyata pesawat ini sangat besar yap besar sekali. suamiku hasan fadli hanya terkekeh kekeh memencet hidungku gemas.
upzzz sekarang cara berpakaianku sudah sangat modis. memang sih masih berupa jilbab, rok dan baju lebar, namun lebih fashionable. bandung sudah mengubah fashione, beberapa staff perempuan suamiku memberika rekomendasi. kalau bagi suamiku sih terserah saja, tanpa komentar bla bla bla, dia hanya berujar bahwa pakaian terbaik adalah ahlak mulia, pikiran tertenang adalah zikir dan sholawat, dan make up tercantik adalah usapan air wudhu, cie cie...suamiku sholeh...ehhh..salah suamiku hasan fadli bukan sholeh, haha..haha...
Bali, I am...coming
di bandara ngurah rai, kami dijemput mobil dengan seorang supir. mobil menyusuri jalan jalan di kota bali. Bali is beautiful...itu bener...baru masuk kotanya saja..aku merasakan bagai disurga, birunya langit, segarnya suasana yang terang yang panas tidak dinginku pun tidak, kebersihan kota yang terjaga, suasana religius kaum hindu dan budha, serta bentuk bentuk bangunan artistik, kepalaku tak henti hentinya melonggok keluar jendela..
"sini...', diraihlah tubuhku dalam pelukannya,"kepalamu bisa hilang tersambar truck, nanti kita bisa kelilingi seluruh kota bali sepuas apapun yang kamu mau', katanya
mengelilingi seluruh kota bali??? whatt??? hehe...kan suamiku konglomerat, salah satu pemilik saham diperusahaan inggris, senyumku.
dibenamkan wajahku didadanya, dikecupnya keningku, diciumnya seluruh wajahku..
"eitzzz...ntar pa supir lihat tuh', kayaku
dia terkekeh, dan kulihat pa supir tersenyum tipis dan pura pura konsen.
"ah...pa supir juga pernah muda ko', belanya
lagi lagi pa supir tersenyum malu...dan mengangguk, diraihnya lagi wajahku, diciumnya lembut wajahku, lalu.."tidurlah dulu'
"kita ke hotel??'kataku
"ntar kamu akan tahu nona cerewet'
mobil menaiki sebuah bukit, melewati hujan hujan pinus, melewati pantai berpasir putih...dan masuk kesebuah rumah kecil bercat putih...ada beberapa lagi rumah disamping kiri kanan yang terpisah halaman dan tembok pagar. rumah kecil bergaya eropa minimalis bercat putih...'ayo naik...'katanya
'ih...aku jalan sendiri, bukankah kamu belum booking vila ini', kataku
'ngapain harus booking?? ini rumahku.
'rumahmu??'
'iya..ini bonus dari bisnis MLM ku, kubelikan rumah dibali sebagai tempat bersinggah.
"bisnis MLM??' tanyaku heran
'iya..aku juga ikut malam sekarang sudah jadi founder, lah...kita kesini juga untuk kerja, membina jaringan yang ada dibali, lusa aku ada jadwal memberikan motivasi
'what', aku melonggo
'melonggo aja...ntar ada lalat masuk....ayo naik', aku naik punggungnya...mendekati rumah, dipintu tertulis nona adelia, ada sekuntum mawar disitu, diturunkannya aku, diambilnya mawar itu..
"ini untukmu....", katanya..pintu terbuka..dan..pemandangan yang sama seperti yang kulihat dalam hotel dibandung pertama kali, permadani yang bertaburan mawar segar diseluruh lantai
'waduh...ntar aku cape dong', kataku manja
'kenapa??' masa aku harus beresi ini semua??', kataku melonggo
hahha...dia tertawa,'ntar aku beresi semua kalau kamu sudah bosan', diboponglah tubuhku,'awas ntar terkena duri, mawar itu cantik tapi nakal kaya kamu, sayang...
dibawalah tubuhku kekasur...dan kita nikmati kembali hal terindah. pertama kali dikota Bali.
****
sore hari suamiku mengajak aku pergi dengan mobilnya, dibawanya aku kesebuah restoran diubud bali, menimati pemandangan ubud bali yang teramat sangat mempesona. kemudian mobil melaju lagi menaiki sebuah bukit. dikaki bukit mobil berhenti, semilirnya air, hijaunya pohon, birunya langit, kicau burung burung, deburan ombak birunya laut..oh...suamiku memandang diriku..diambilnya daguku,diciumnya mataku, diciumnya pipiku, dan dimangutnya bibirku, bibirku dan bibirnya menyatu saling mengigit, tangannya bergerilya dibalik pakaianku, aku terbuai dalam kenimatan, bibir kami terus saja menyatu..
eitzz... tidak baik melakukan seperti ini, sebaiknya dilakukan ditempat yang baik agar kita memperoleh keturunan yang baik pula.
dia turun dari mobil, membuka pintuku, akupun keluar...terpaan angin yang semakin segar, tarian ilalang, tebaran kupu kupu menarik hatiku, aku berlari kesana kemari mengejar kupu kupu, hasan fadli hanya tersenyum sambil terus memotret diriku, kemanapun aku berlari dia akan mendampingi dan terus memotret, waktu dibandung pernah kutanyakan mengapa dia rajin sekali memotret diriku apa tidak ada hal lain yang lebih indah? dia jawab' jika seperempat keindahan didunia ini ada padamu mengapa tidak aku abadikan saja??' haha...gombal banget ya..
aku terus saja berlari menaiki bukit, tanpa sadar akhirlah sampai puncak...indah..aku tertegun melihat keindahan pulau dewata...kokohnya gunung, tarian ilalang..ah betapa pesona pulau dewata sukar dilupakan, kurentangkan tangan, kupejamkan mata dan aku putar tubuhku berlahan, kutarik nafas, segarnya udara sore hari menyeruak kalbuku, berputar sekali pelan...kurasakan jiwaku terisi udar segar, berputar untuk kedua kalinya sebuah tangan koko meraihku dikiri dan kanan dibelakang tubuhku, kita berputar bersama, berputar kembali diulangi sampai ketiga, kemudian tangan kokoh melingkar diperutku, kubalikan badan dan saling berpelukan, mataku masih terpejam dan kurasakan kedaiman, percikan gerimis mulai turun, pelukan nya bertambah erat, damai..bahagia kurasakan itu...aku pernah merasakan keindahan ini, dedy haihaqi. stop mataku terbuka dan kulepaskan pelukannya. dia memandangku heran, lalu tarikya...ayo cepat turun...kita pulang..hari sudah mulai gerimis. hatiku galau, pikiranku memikirkan pria lain disaat suamiku memelukku. ah...semoga saja dia tidak melihat perubahan air mukaku
Komentar
Posting Komentar