Bab 5 rinai rinai dibalik hujan

Bab 5
.
.
Sepulang sekolah, mba icha udah booking aku untuk menemaninya belanja, belanja baju baru karena hari kamis dia akan dijemput ka dedy dikampus. Ada rasa bersalah menyeruak kalbuku melihat kebahagiaan terpancar diwajahnya. Bahagia sekali mba icha dapat sms dari ka dedy, sms yang isinya mau ketemu, dan aku tahu pasti sms itu, tahu maksud dan tujuan pertemuan itu. Tapi mulutku terasa terkunci untuk menjelaskan. Ada kekhawatiran akan kekecewaan dari mba icha...jadi kuanggukan kepala saja saat mba icha mengajak jalan jalan.
.
.
Ada hati yang bergemuruh, dan hanya diam saja yang kulakukan. Mba icha dengan penuh semangat masuk ketoko semangat bertanya dan semangat mencoba baru. Satu toko tidak puas digeledahnya pindah ketoko lain...
Baju sudah didapatkan sekarang kita berjalan ketoko sepatu..."ko kamu diem aj sih de, apa sakit?"tanya mba icha tiba tiba
Kugelengkan kepala...kita siap menyebrang ke toko canada ketika dua buah motor dengan sangat cepat menerobos diantara mobil...belum memahami apa yang terjadu ketika ssbuag teriak memecah kegalauanku
"copet......copet..."aku tersentak kaget dan badanku huyung membentur tiang listrik depan toko canada, sebelum hilang total kesadaranku kurasakan sebuah tangan kokoh berbaju koko putih menyambut badanku...
Hilang kesadaranku... kulupakan sudah semua bagaimana keadaan mba icha..akupun tak tahu
.
.
πŸ˜‚πŸ˜‚kurasakan kepalaku berat, pelan pelan kubuka mataku....samar samar kulihat atao putih, ketika mata semakin lebar kulihat tirai putih dikanan dan kiri, dua orang wanita berseragam putih dan seorang pria berbaju koko putih bertopi..iya aku kenal dia...dia hasan fadli seorang yang numpang sholat ashar drumahku saat ulangtahun mba icha..

'alhamdulillah...kamuudah sadar ya...!"
"maaf tadi kuambil teleponmu, biar ayah dan ibumu dateng"
Aku diem saja..bayangan kegembiraan mba icha....bayangan aku telah menghianatinya...
"mba icha...."
"kakamu sedang dirawat instensif oleh dokter .kayanya ada luka dimatanya...tadi badanya membentur pick up yang membawa kayu
"mba icha.. ......". Aku berteriak
"astafirulloh...tenangkan dirimu...berdoalah semoga kakakmu tidak apa apa" hasan fadli menenangkanku...
Aku terisak..menangis..sebisa yang kulakukan...aku telah menyakiti kakaku..seandainya tidak ku terima ka dedy hasilnya takkan seperti ini....
Ayah, ibu dan ka dedy datang...sibaju koko hasan fadli pamit pulang...ayah dan ibu mengusap menenangkanku dan beranjak pergi menemui mba icha. Ka dedy disampingku memegang tanganku erat...aku terus saja menangis...terus saja merasakan sebuah penyesalan
πŸ˜‡πŸ˜‡πŸ˜‡

πŸ˜‚

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal akuntansi persediaan XI AK

Latihan soal myiob