bab 3 cinta yang mengoda
Bagian 3
Mba icha masih sibuk membuka kado dari teman temannya, aku selepas sholat isya merasakan sangat kelelahan, tumpukan piring gelas kotor, gunungan sampah telah dbereskan, ibupun kulihat sudah dikamar, ayah nya selesai memindahkan meja kursi ketempat semula tampak leyeh leyeh diruang tv.
Wah...ini....cantik...
"de...de..lihat bajunya cantik kan,"teriak mba icha...
"iyahhh..jawabku lah...
"hmttt...ini kado dari dedy..."
"de..lihat ini...apa ini...ini hello kitty...gede...ini dari dedy", peluknya
Kulihat boneka hello kitty berok pink, setinggi hampir satu setengah meter"
"de...de...menurutmu dedy itu gimana?"
"ya pasti cinta sama mba icha lah..."
"iya to....pernahkan dia tanya ato cerita ke kamu??", kugelengkan kepala, pastinya mb icha lebih tahu...
"dedy baik, pinter, sopan...trus ganteng juga, dari tk, sd, smp, sma aku sudah bareng, semua temrnku tahu kalau pacar dedy ya aku..." tambahnya," tapi de..tak pernah sekalipun dedy ucapkan aku suka kamu, aku cinta kamu"
"perlukah itu mba??"tanyaku
"iya..sih..yang penting dia tidak pernah jalan sama cewe lain srlain aku ato kamu, tidak pernah lupa datang kerumah kalau pas pulang kampung"
Hmtt..."kalau mba icha yakin sama ka dedy ya...jangan ragu"
"iya...aku harus yakin...kayaknya bisakah aku hidup tanpanya??
Mba ku icha memamg perfeksionis melankolis aku tahu itu..sekali dia punya suatu barang akan dicintainya, akan dijaganya, akan disayangnya...
Dan ka dedy adalah pria yang dicintainya..semoga mereka bersama sampai menikah.
Dan sebelum mata ini terpejam, terlintas bulat hitamnya, keindahan mata ka dedy...sittttsss....ga boleh...kuhapus libatan mata itu dengan doa...
Hari ini jumat, pulang sekolah cepat, selepas tidur siang dan sholat ashar rencananya mau ke alun alun tegal
Kebiasaanku dari dulu kongkow di Aat cari buku buku dipasar loakan...cari yang murah yang penting bukankah isinya??
Setelah pamit ayah ibu, aku keluar rumah, kututup pintu pagar, begitu kubalikan badan, plekk sebuah tangan singah dibahuku...
"adelinglung mau kemana?"
"cari buku, mau ketemu mba icha? Kebetulan mba icha ada kuliah sore"
"o...ya udah..kaka anterin?" tawarnya
" ga..ah...aku bisa sendiri" tolakku
"sekalian jalan aku juga mau cari buku...," paksanya
"ayo...", ditariknya tanganku keatas boncengannya. Tak kuasa ku tolak akhirnya aku bonceng dia..
.
Tidak tahu bagaimana ceritanya ada rasa nyaman dihati ada rasa tentram tak terungkap saat diatas motor. Ka dedy diem kosentrasi menyetir."udah sampe"
Ah...aku gelapan tak menyangka secepat ini..."aduh...dasar ade linglung melamun melulu, yukk kesini, ke lapak buku langgananku". Tanganku digandengnya. Ada sentuhan halus ketika telapak tanganku bertaut dengan tangannya.
Seorang perempuan tua ternyata penjaga lapak itu,"assalamu allaikum mak?" disapanya perempuan tua, diraihlah tangan mak tua, diciumnya"...wihhh tak pernah kusangka ka dedy sesopan ini pada penjual tua dipasar AAT. Apakah dia neneknya? Ga mungkin ah...sodaranya?? Yang kutahu keluarga ka dedy seorang PNS..ibu seorang guru dan ayah seorang PNS dikantor pemetintahan..
"mak ijah ini langgananku dari sd, orangnya baik banget, disinj aku boleh membaca semua dagangannya tanpa bayar," ka dedy jelaskan rasa penasaranku
"o...."
"sini nak dedy, emak bawa tahu pedas kesukaanmu, orangtua nak dedy sangat baik, jadi dengan cara apa mak harus membalas"
.
.
Tak butuh waktu lama untuk aku akrab dengan mak ijah, pembawaanku yang super, yang tidak banyak memilih..langsung saja aku dan ka dedy berebut tahu pedas mak ijah. Memvaca banyak buku tertawa tertiwi bersenda gurau..bahkan gelas minum mak ijah pun kami habiskan berdua
๐
๐
Mba icha masih sibuk membuka kado dari teman temannya, aku selepas sholat isya merasakan sangat kelelahan, tumpukan piring gelas kotor, gunungan sampah telah dbereskan, ibupun kulihat sudah dikamar, ayah nya selesai memindahkan meja kursi ketempat semula tampak leyeh leyeh diruang tv.
Wah...ini....cantik...
"de...de..lihat bajunya cantik kan,"teriak mba icha...
"iyahhh..jawabku lah...
"hmttt...ini kado dari dedy..."
"de..lihat ini...apa ini...ini hello kitty...gede...ini dari dedy", peluknya
Kulihat boneka hello kitty berok pink, setinggi hampir satu setengah meter"
"de...de...menurutmu dedy itu gimana?"
"ya pasti cinta sama mba icha lah..."
"iya to....pernahkan dia tanya ato cerita ke kamu??", kugelengkan kepala, pastinya mb icha lebih tahu...
"dedy baik, pinter, sopan...trus ganteng juga, dari tk, sd, smp, sma aku sudah bareng, semua temrnku tahu kalau pacar dedy ya aku..." tambahnya," tapi de..tak pernah sekalipun dedy ucapkan aku suka kamu, aku cinta kamu"
"perlukah itu mba??"tanyaku
"iya..sih..yang penting dia tidak pernah jalan sama cewe lain srlain aku ato kamu, tidak pernah lupa datang kerumah kalau pas pulang kampung"
Hmtt..."kalau mba icha yakin sama ka dedy ya...jangan ragu"
"iya...aku harus yakin...kayaknya bisakah aku hidup tanpanya??
Mba ku icha memamg perfeksionis melankolis aku tahu itu..sekali dia punya suatu barang akan dicintainya, akan dijaganya, akan disayangnya...
Dan ka dedy adalah pria yang dicintainya..semoga mereka bersama sampai menikah.
Dan sebelum mata ini terpejam, terlintas bulat hitamnya, keindahan mata ka dedy...sittttsss....ga boleh...kuhapus libatan mata itu dengan doa...
Hari ini jumat, pulang sekolah cepat, selepas tidur siang dan sholat ashar rencananya mau ke alun alun tegal
Kebiasaanku dari dulu kongkow di Aat cari buku buku dipasar loakan...cari yang murah yang penting bukankah isinya??
Setelah pamit ayah ibu, aku keluar rumah, kututup pintu pagar, begitu kubalikan badan, plekk sebuah tangan singah dibahuku...
"adelinglung mau kemana?"
"cari buku, mau ketemu mba icha? Kebetulan mba icha ada kuliah sore"
"o...ya udah..kaka anterin?" tawarnya
" ga..ah...aku bisa sendiri" tolakku
"sekalian jalan aku juga mau cari buku...," paksanya
"ayo...", ditariknya tanganku keatas boncengannya. Tak kuasa ku tolak akhirnya aku bonceng dia..
.
Tidak tahu bagaimana ceritanya ada rasa nyaman dihati ada rasa tentram tak terungkap saat diatas motor. Ka dedy diem kosentrasi menyetir."udah sampe"
Ah...aku gelapan tak menyangka secepat ini..."aduh...dasar ade linglung melamun melulu, yukk kesini, ke lapak buku langgananku". Tanganku digandengnya. Ada sentuhan halus ketika telapak tanganku bertaut dengan tangannya.
Seorang perempuan tua ternyata penjaga lapak itu,"assalamu allaikum mak?" disapanya perempuan tua, diraihlah tangan mak tua, diciumnya"...wihhh tak pernah kusangka ka dedy sesopan ini pada penjual tua dipasar AAT. Apakah dia neneknya? Ga mungkin ah...sodaranya?? Yang kutahu keluarga ka dedy seorang PNS..ibu seorang guru dan ayah seorang PNS dikantor pemetintahan..
"mak ijah ini langgananku dari sd, orangnya baik banget, disinj aku boleh membaca semua dagangannya tanpa bayar," ka dedy jelaskan rasa penasaranku
"o...."
"sini nak dedy, emak bawa tahu pedas kesukaanmu, orangtua nak dedy sangat baik, jadi dengan cara apa mak harus membalas"
.
.
Tak butuh waktu lama untuk aku akrab dengan mak ijah, pembawaanku yang super, yang tidak banyak memilih..langsung saja aku dan ka dedy berebut tahu pedas mak ijah. Memvaca banyak buku tertawa tertiwi bersenda gurau..bahkan gelas minum mak ijah pun kami habiskan berdua


Komentar
Posting Komentar