Bab 13
.
.
Bandung, I am in love with kekasih halal
Mobil melaju cepat meninggalkan desa tempat lahirku, selesai walimah berganti baju, ramah tamah dan pamitan kepada orang tua kami berencana menghabiskan bulan madu dibandung. Aku dibelakang, suami hasan fadli didepan menemani supir, yang katanya teman sendiri biar tidak ngantuk selama perjalanan, dibiarkan aku sendirian dibelakang. Malam ini malam pengatin loh..kok dia tidak mau bermesraan didalam mobil
"biarkan nonaku yang cantik beristirahat, cape kan habis banyak acara?"
Aku mengangguk mengiyakan, baik bener dia batinku. Dan aku langsung terlelap ngorok....๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š๐Ÿ˜Š
Dia tepuk pipiku, padahal hari masih gelap
"molor saja, kita sudah sampe bandung".. Begitu pintu dibuka tanpa aku tahu sekarang dimana, terpaan air malam sudah memberi tahu jawabannya.
"yukk....naik pundakku"
๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ aku melonggo kaget
"jiwamu itu masih melayang, barangkali tidak bisa sampe ketingkat 5 hotel ini", ejeknya menyeringai jelek, gigi putihnya kelihatan digelap malam. Aku naik pundaknya dan kusandarkan kepalaku dipundaknya. Persis waktu kecil menjelang tidur, aku belum mau pergi dari Tv kalau belum digendong ayah kekamar. Unchhhhh romantis sekali hasan fadli ini.
Dikamar no 501 diturunkannya aku
"makan apaan sih kamu nona, berat banget"
Ihhh...kucubit pinggangnya" pintu kamar terbuka, dia gendong tubuhku tiba tiba dan membuatku kaget, dia pencet lampu kamar...dan....hamparan mawar diatas karpet merah dari pintu sampai tempat tidur. Semerbak wangi mawar juga tercium. "kamu gendut, kalau injek semua masak ini bisa langsung gepeng", ejeknya lagi...ihhhh...sembarangan ngatain aku gendut...dia tertawa aja padahal gigiku ngigit tangannya...kamar tidur seumpama tempat tidur putri dalam dongeng, dihiasi daun berwarna hijau..dan bunganya bukan merah tapi mawar putih๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ direbahkannya diriku dikasur, kita saling pandang lama....dia cium keningku..aku tutup mataku dan siap menerima apa saja yang dia mau..
"udah jam tiga, kalau nona mau tidur silahkan saja aku mau sholat malam dulu keburu subuh datang" katanya sambil berdiri
Aku melonggo...kamu ga ingin...ini malam pertama..."tanyaku pelan
"aku tahu pernikahan ini terlalu cepat bagimu, dan masih sulit juga dirimu melupakan cintamu, kuhormati itu dan kutunggu kamu siap"jawabnya, astagfirulloh...dia tahu...
Dia tutup mulutku sebelum ngomong "aku akan buat kamu mencintaiku secara utuh sebagai suamimu, aku kekamar mandi dulu", jawabnya tanpa menunggu pertanyaanku
"aku ikut...aku juga mau sholat malem juga"
Sippp...dia acungkan jempol dua sekaligus.
Malam ini, dikamar hotel yang indah ini, kepala ini bersujud, tangan kami menengadah memohon ampunan atas dosa dan kesalahan kami. Setelah sholat malam berkumandang azan subuh, dilanjutkan sholatsubuh berjamaah. Setelah berdoa, diputarnya tubuhnya, diulurkan tangannya, kuterima dan kucium, lalu dtanggannya menyentuh kembali kepalaku, didoakannya. Tidurlah kembali kalau masih ngantuk jam delapan akan kuajak kau jalan jalan mengelilingi kota bandung
๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ๐Ÿ˜œ


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal akuntansi persediaan XI AK

Latihan soal myiob