Bab 18 Daun yang jatuh tak membenci angin

kupandangi saja wajah istriku yang tertidur pulas setelah tadi kupijat, aku kecewa, sangat kecewa amat sangat kecewa..bagaimana tidak?? aku suaminya, aku yang menolongnya saat tadi dia tercebur dikolam sedalam 2 meter, aku yang merawatnya, memasaknya bubur dan minuman nya namun kenapa dia sebut nama pria lain di tidurnya?? kurang apa aku?? kaya, baik, sholeh, ganteng, apa masih kurang? oh..adelia nonaku, pemataku, apa aku suamimu masih kurang??
kusibakkan selimut menutup tubuhnya kutinggalkan tubuhnya. hati ini masih berkecamuk. ku buka lemarinya ko obrak abrik isinya, aku mencari sesuatu dalam hidupnya yang tidak pernah dia katakan, kukeluarkan semua pakaiannya yang telah aku belikan, ku buka laci lemari, ke keluarkan isinya, tak kutemukan banyak hal, mataku menuju bawah kasur kukeluarkan kopor kubuka dan kukeluarkan isinya. kosong belaka, kusibak seluruh tirai jendela..kosong juga..terakhir mataku tertuju pada kasur, kusibak selimut sprei tidak juga kutemukan apapun, terakhir kupindahkan kepalanya, kuambil matanya..dan kutemukan sebuah buku ..lebih tepatnya album..myswetty ku..
ku buka dengan perasaan galau gundah gulana, foto adelia saat sd, kemudia beranjak saat smp, kupandang fotonya, kuraba..betapa wanita ini yang telah meluluh lantak jiwa ragaku untuk mencintainya segenap jiwa dan raga..kupandang lagi foto wajah istriku saat SMA ...seorang dedy laki laki asing bagi istriku punya sebanyak ini foto istriku. sedalam itukah cinta mereka berdua? aku berada diantara cinta kasih mereka? seakan aku menjadi orang asing bagi istriku. apa artinya bulan madu dibandung, apa artinya jalinan kasih yang telah kita rengguk selama bulan madu?
aku kecewa...aku marah.....
kuberlari kedapur kubuat kopi pahit, segelas, dua gelas, tiga gelas, empat gelas empat gelas, kubawa kedalam kamar. disudut jendela kuhisap rokok dalam dalam...aku merokok? dikamar sendiri dan ada istriku yang tertidur pulas? kuhirap lagi sebatang, minum kopi, kuhisap lagi kuminum kopi...sampai seperti malam aku demikian tengelam dalam kemarahan, kamar sudah bagaikan kapal pecah setelah aku obrak abrik tadi, kutinggalkan kamar, kutinggalkan rumah, aku ingin berlari meninggalkan ini semua.

****
adzan shubuh berkumandang, badanku terasa segar kembali, kubuka mataku pelas, ah..aku tertidur sangat nyenyak tadi malam, sedikit demi sedikit mataku terbuka...isi kamar berhamburan bagaikan terkena badai, selimut sprei bantal..ah..rupanya aku tidur tanpa bantal...ah...albumku..albumku...mataku jelalatan mencari harta terbesarku...ah kutemukan albumku dekat jendela kamar. diantara puntung rokok dan gelas kopi yang terminum dua gelas...ah...ternyata suamiku seorang perokok..mengapa dia merokok. pasti suamiku stress melihat albumku...ku menuju lemari isinya sudah acak acakkan, kulihat juga lacinya terbuka..berantakan sekali. namun yang lebih berantakan adalah hatiku, ada apakah dengan diriku saat aku tertidur? hal apakah yang membuat suamiku marah? sekarang dia pergi...pergi kemanakah dia..dia kemana..sekarang aku sendiri..dibali akupun sendiri...aku takut..takut..takut sekali. dan kurasakan kebaikan kebaikannya yang teramat banyak. aku menyadari arti hadirnya...bisakah...aku berpisah darinya???
bagaimana nasib rumah tanggaku ya Allah...aku mematung disudut jendela, mungkin hal sama yang dilakukan suamiku. duduk merenung disudut jendela ini. aku menangis perlahan namun kesadaranku menginggatkan aku belum sholat shubuh, segera kuambil wudhu dan sholat, kuambil mushaf alquran ku baca disudut jendela, berlinang air mataku menginggat kesalahanku, suamiku sangat baik mengapa kubalas seperti itu, air mataku terus berlinang berhamburan ketika yang kubaca surat Ar rahman..ini adalah mahar diperkawinanku, Faa biayyi alla irrobbikuma tukadziban...dan nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan...dan aku telah mengingkari begitu banyak nikmat Tuhan, hanya demi sebuah angan angan yang bisa jadi itu adalah sebuah ilusi.... aku terguguk...terguguk lama...tak mampu lisan ini melnjutkan ayat ayat surat Ar rahman...
sebuah elusan pundakku membuatku sedikit terdiam, kubalikan badan....suamiku hasan fadli kembali dan tersenyum, diraihlah kepalaku dipelukannya, dibelainya rambutku dan aku semakin terguguk
'maafkan aku adeliaku, khumairohku, sudah meminggalkanmu, sudah membuat mu takut'
'aku yang salah...', dia menutup mulutku dengan jarinya
'maafkan aku ya..sudah meninggalkanmu tanpa pesan'
'kamu kemana?'
'kamu keluar tadi jam setengah dua, niatnya mau ke bar bisa jadi berjudi bisa jadi mabuk mabukan, tapi dijalan sebuah kakek kakek menghampiri dia minta digendong kemasjid' dia berhenti
'lalu...'
'melihat..masjid aku tertegun..sangat tertegun...masjid adalah rumah Allah, siapapun yang punya masalah hendaknya datang kerumah Allah, pasti ada solusi pasti ada jalan, bukankah semua masalah datang dari Allah, dan pasti allah pula yang akan memberi jalan? lalu aku kemasjid melaksanakan sholat malam, istikharoh tahajud, lalu kemudian tafakur sampai subuh tadi sekaligus ikut kuliah subuh.
'bukankah daun yang gugur pun sudah suratan takdir dari sang pencipta. begitupun dirimu..bukan kamu yang buat masalah. aku tidak sadar. aku yang salah datang diantara cinta kalian'
aku mengeleng...lemah..suamiku tak merasa dirinya benar.
'namun aku tidak salah, karena aku datang ketika dia sudah menikah bersama kakakmu, dan kamu adalah wanita bebas, jadi apa aku salah?' tanyanya
'aku yang salah, yang masih memikirkan dia iparku sendiri'
'kamu juga tidak salah..apa kamu mengharap demikian??'
'lalu keputusanmu apa?'
"keputusan apa?' tanyanya binggung
'apa kamu mau tinggalkan aku?'
dia tertawa..mana bisa aku tinggalkan kamu. aku sudah berjanji dihadapan orang tuamu, para saksi bahkan disaksikan pula para malaikat bahwa aku akan telah menikahimu, berhak atas dirimu, tanggung jawab terhadap dirimu, keburukanmu, kebaikanmu dunia wal akherat. semua jadi tanggung jawabku.
'jadi kita tidak akan berpisah??'
dia mengeleng..ayo..makan..aku suapin lagi' ajaknya aku tersenyum.
'nanti aku beresi semua ini', senyumnya
'kamu merokok/' tanyaku
'hehe..kan aku stres....'

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal akuntansi persediaan XI AK

Latihan soal myiob