Bab 12
πbiarkan aku bahagia
π
Dengan gaun putih yang sangat indah, jilbab satin dan jubah bertaburan bulu bulu angsa putih aku masuk mobil. Mobil menuju arah desaku, akad nikah dilaksanakan dimasjid kampung. Sampai saat ini aku belum melihat hasan fadli tegil upsss...calon suamiku. Kalau tidak salah dia berangkat dari rumah omnya..
Mobil bergerak mendekati desa kelahiranku...selama dua hari dihotel, fitting baju, salon dll aku tidak melihat rumah, dtinggal ayah ibu dan aku pastilah kotor. Mobil mulai masuk desa...jejeran bunga berwarna warni menghiasi kamu, ranting ranting kering dan semprotan putih layaknya salju ada dikanan kiri jalan, mataku tak lepas memandang sisi kiri kanan jalan...oh..desaku jadi saat indah seperti diluar negeri
π
π
Mobil berhenti dipintu masjid, sedangkan mobil lain diparkir jauh dari masjid, kulihat tetangga tetangga desaku berseragam batik semua tidak kecil tidak besar semua memakai seragam yang sama dan mereka memandang takjub padaku yang keluar dari mobil. Ya emang selama ini wajahku tidak pernah drias makanya pada pangling..aku mulai menaiki anak tangga masjid setapak demi setapak..persis dipintu masjid, dibarisan paling depan mba icha dan....ka dedy menyambut. Wajah ka dedy ta sedikitpun lepas menandangku. Kupandang mereka berdua, mba icha kulihat semakin kurus dan...sedikit hitam...matanya terlihat sayu dan kurus, sedang ka dedy perutnya sedikit membuncit, wajahnya terlihat berminyak dan gosong, bajunya juga jauh dari kata klimis...bahagiakah mereka??aku mendekat dan berpelukan dengan mba icha, tak kulihat senyum manisnya, titikan air mata jatuh begitupun aku ikut menitikkan air mata, ayah dan ibu memeluk kami berdua, dan kita satu keluarga berangkulan menuju dalam masjid.
Masjid ini jadi sangat indah...taburan bunga menenuhi seluruh ruangan...serasa bukan masjid tapi kebon bunga...
Hasan fadli sudah duduk disana dengan jas hitam putih...ada yang berbeda darinya..apa ya? Kurasakan makin menawan.oh...akhirnya aku tahu.. potong rambut"qobiltu nikaahahaa wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan", kata seorang penghulu


Dengan gaun putih yang sangat indah, jilbab satin dan jubah bertaburan bulu bulu angsa putih aku masuk mobil. Mobil menuju arah desaku, akad nikah dilaksanakan dimasjid kampung. Sampai saat ini aku belum melihat hasan fadli tegil upsss...calon suamiku. Kalau tidak salah dia berangkat dari rumah omnya..
Mobil bergerak mendekati desa kelahiranku...selama dua hari dihotel, fitting baju, salon dll aku tidak melihat rumah, dtinggal ayah ibu dan aku pastilah kotor. Mobil mulai masuk desa...jejeran bunga berwarna warni menghiasi kamu, ranting ranting kering dan semprotan putih layaknya salju ada dikanan kiri jalan, mataku tak lepas memandang sisi kiri kanan jalan...oh..desaku jadi saat indah seperti diluar negeri


Mobil berhenti dipintu masjid, sedangkan mobil lain diparkir jauh dari masjid, kulihat tetangga tetangga desaku berseragam batik semua tidak kecil tidak besar semua memakai seragam yang sama dan mereka memandang takjub padaku yang keluar dari mobil. Ya emang selama ini wajahku tidak pernah drias makanya pada pangling..aku mulai menaiki anak tangga masjid setapak demi setapak..persis dipintu masjid, dibarisan paling depan mba icha dan....ka dedy menyambut. Wajah ka dedy ta sedikitpun lepas menandangku. Kupandang mereka berdua, mba icha kulihat semakin kurus dan...sedikit hitam...matanya terlihat sayu dan kurus, sedang ka dedy perutnya sedikit membuncit, wajahnya terlihat berminyak dan gosong, bajunya juga jauh dari kata klimis...bahagiakah mereka??aku mendekat dan berpelukan dengan mba icha, tak kulihat senyum manisnya, titikan air mata jatuh begitupun aku ikut menitikkan air mata, ayah dan ibu memeluk kami berdua, dan kita satu keluarga berangkulan menuju dalam masjid.
Masjid ini jadi sangat indah...taburan bunga menenuhi seluruh ruangan...serasa bukan masjid tapi kebon bunga...
Hasan fadli sudah duduk disana dengan jas hitam putih...ada yang berbeda darinya..apa ya? Kurasakan makin menawan.oh...akhirnya aku tahu.. potong rambut"qobiltu nikaahahaa wa tazwijaha bil mahril madzkuur haalan", kata seorang penghulu
Saudara hasan fadli bin abdullah, dan dijawab : saya. Saudara saya nikahkan dan kawinkan Ika adelia binti riyanto dengan mas kawin Qs.ar rahman.
Tanpa jeda masih dalam hitungan nafas dijawab suamik"saya terima nikah dan kawinnya ika adelia binti riyanto dengan mas kawin qs arrahman.
Syah. Penghulu menyalami suamiku. Aku bersyukur lega. Kulihat helaan nafas bahagia pada suamiku hasan fadli. Mulai hari ini detik ini statusku berumah menjadi istri. Semua hadirin bahagia dan mrngucapkan syukur. Kulihat wajah ayah menetes air mata tapi senyum mengembang dibibirnya.
Kulihat dengan sorot mata tajam ka dedy memperhatikanku tanpa berkedip sama sekali. Semakin lama semakin tajam membuatku takut. Kulirik mba icha menangis tertahan. Oh...mba yu tercantik tercerdas ada apa gerangan denganmu.
Suamiku diberikan mix dan mulai melafalkan QS. Ar rahman, secara syahdu dan menentrankam..bagaikan diri ini berada dipadang pasir kemudian menemukan oase yang berair jernih bagai mata air salsabil dsurga.
Semaki lama aku terhanyut dalam bacaan al quran suamiku...
Fa biayyi alla irob bikuma tukadzibannn
Dan...nikmat mana lagi yang kau dustakan
.
.
Sodhakallah hul adzim, bacaan suamiku selesai, air mata menetes dipipiku, diusapnya mataku dengan tangannya, kemudian tanggannya menyentuh kepalaku...didoakan diriku atas kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat
Tanpa jeda masih dalam hitungan nafas dijawab suamik"saya terima nikah dan kawinnya ika adelia binti riyanto dengan mas kawin qs arrahman.
Syah. Penghulu menyalami suamiku. Aku bersyukur lega. Kulihat helaan nafas bahagia pada suamiku hasan fadli. Mulai hari ini detik ini statusku berumah menjadi istri. Semua hadirin bahagia dan mrngucapkan syukur. Kulihat wajah ayah menetes air mata tapi senyum mengembang dibibirnya.
Kulihat dengan sorot mata tajam ka dedy memperhatikanku tanpa berkedip sama sekali. Semakin lama semakin tajam membuatku takut. Kulirik mba icha menangis tertahan. Oh...mba yu tercantik tercerdas ada apa gerangan denganmu.
Suamiku diberikan mix dan mulai melafalkan QS. Ar rahman, secara syahdu dan menentrankam..bagaikan diri ini berada dipadang pasir kemudian menemukan oase yang berair jernih bagai mata air salsabil dsurga.
Semaki lama aku terhanyut dalam bacaan al quran suamiku...
Fa biayyi alla irob bikuma tukadzibannn
Dan...nikmat mana lagi yang kau dustakan
.
.
Sodhakallah hul adzim, bacaan suamiku selesai, air mata menetes dipipiku, diusapnya mataku dengan tangannya, kemudian tanggannya menyentuh kepalaku...didoakan diriku atas kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat
Komentar
Posting Komentar