Rinai diujung bahagia full bab
Rinai di Ujung Bahagia
(Full
moment)
Bab
1
Pelangi
senja
Sore ini, perayaan ulang tahun icha kakakku, ya hanya
sekedar perayaan membuat tumpeng, mengundang temen temen kuliahnya , makan dan
doa bersama...
Kakak perempuan satu satunya. Kebanggaan ayah karena
kecerdasannya disekolah, selalu peringkat kelas dan jadi bintang dalam setiap
perlombaan yang diikutinya. Sederet piala di ruang tamu, pajanga penghargaan
druang keluarga adalah bukti prestasinya. Dan yang berderet deret itu tak
satupun atas namaku, adik perempuan satu satunya.
Makin sore tamu berdatangan makin banyak, tertawa tertiwi
bergembiran bersama. Hadiah segede gaban dibawanya, berpeluk mesra, wajah
bahagia tersirat dari ayah ibu menyambut tamu tama sang kakak...
Ayah terseyum menyalami tamu tamu putri
kebanggannya...ibu dengan sigap mememeluk temen temen putri...
Dan ...aku...aku hanya dibelakang merebus air...aku
sibungsu yang jauh betbeda dengan sang kakak. Aku yang hanya pantas
didapur...melayani tamu tamu sang kakak. Prestasi dsekolah pun hanya rata
rata...ditengah tengah kadang meleset kebawah...wajah pun sangat jauh berbeda.
Kecantikan...kakakku yang mirip ibu keturunan jawa barat, bisa dipastikan
kulitnya kuning bersih dengan mata kesipitan, rambut yang tersmothing dengan
riasan tipis menambah elegan dirinya...
Sedang aku?? Hanya daster atau gamis yang lebih mirip
orang hamil dengan jilbab jilbab sedikit lebar warna pastel menambah tua usiaku
yang nyatanya masih anak sma...
O...ini..mteryata adiknya...ko... Begitu lontaran teman
teman kakakku kalau kuperkenalkan diri. O...ko...lebih tua...begitu ujaran
tetangga...
Setelah air teh terhidang untuk teman teman kakak, tanpa
memperkenalkan diri pada setiap tamu bahwa saya adik...adik yang berulang
tahun...bagian dasar dari keluarga ini...aku keluar lewat pintu samping sambil
bawa air minum, biarlah aku duduk dihalaman samping nunggu acara selesai ntar
beres beres biarlah sekarang istirahat...
.
.
Dengan tergesa kubuka pintu samping ambil sandal
dan...begitu kubalikan badan
"upss...air yang kebawa menyiram seseorang
"maaf...maaf..."kataku
"upppzzz..maaf..maaf",kataku
"maaf..mba aq mau numpang sholat ashar,noda teh
membasahi bajunya,sembari dibersihkan noda teh dibaju kokonya.
"iya..iya lewat sini..",kataku tiba tiba
salting
"iya..gpp...". "bolehkah aku sholat
ashar??" tanyanya
"iya...ini sandalnya silahkan wudu.., kupercepat
langkahku kedalam, ku masuk sumur kunyalakan sanyo air
"sini mas wudu disini"
Dia mendekat, koko digulungnya sampai lengan, dibukanya topi hitam, rambut gondrong terjurai dari dalam topinya, digulungnya celana levis sampai lutut.
Bagian demi bagian mulai membasuh tangan, berkumur...
"upzzzz...ko aku benggong melihatnya??...
Mungkin kalau ada orang yang melihat mukaku kaya urang rebus...kemerah merahan
"mba..udah selesai wudhu, sholat dimana?? Tanyanya
"o...mari sini mas, kutunjukkan tempat sholat, bentar ya mas biar kusapu sedikit.
kuganti dengan sajadah baru..monggo..kupersilahkan
"maaf ya mba..merepotkan mba nya...
Ga pa pa...tanyaku..m
Iya tadi belum sholat waktu kesini
O....
Mba siapa nya yang berulang tahun, kakanya??
Dejerrt...wahhh turun pasaran nih, sungutku dalam hati
"aku adiknya...”
"o.... Heningnya
Monggo...kataku
Segera kupersilahkan dan keluar...
Hmtt...bilang aja aq lebih tua dari kakakku icha begitukah lebih feer. Kubawa minuman yang telah kuganti dan sepiring nagasari. Kehempaskan pantatku di kursi samping melepas kekesalahn.
"sini mas wudu disini"
Dia mendekat, koko digulungnya sampai lengan, dibukanya topi hitam, rambut gondrong terjurai dari dalam topinya, digulungnya celana levis sampai lutut.
Bagian demi bagian mulai membasuh tangan, berkumur...
"upzzzz...ko aku benggong melihatnya??...
Mungkin kalau ada orang yang melihat mukaku kaya urang rebus...kemerah merahan
"mba..udah selesai wudhu, sholat dimana?? Tanyanya
"o...mari sini mas, kutunjukkan tempat sholat, bentar ya mas biar kusapu sedikit.
kuganti dengan sajadah baru..monggo..kupersilahkan
"maaf ya mba..merepotkan mba nya...
Ga pa pa...tanyaku..m
Iya tadi belum sholat waktu kesini
O....
Mba siapa nya yang berulang tahun, kakanya??
Dejerrt...wahhh turun pasaran nih, sungutku dalam hati
"aku adiknya...”
"o.... Heningnya
Monggo...kataku
Segera kupersilahkan dan keluar...
Hmtt...bilang aja aq lebih tua dari kakakku icha begitukah lebih feer. Kubawa minuman yang telah kuganti dan sepiring nagasari. Kehempaskan pantatku di kursi samping melepas kekesalahn.
Bab
2
Simfoni
hati
Kuhempaskan pantat dkursi samping rumah, kutaruh teh panas
yang telah kuganti keatas meja dan sepiring nagasari. Hmmtt..lelahnya setelah
seharian membantu ibu mempersiapkan ulangtahun mba icha..ya memang tumpeng dan
snacknya pesan tapi..nagasari adalah makanan kesukaan ayah maka mau tidak mau
aq tiap hari membuatnya...
Terlintas pria tadi yang kutumpahi air teh, salut juga pria
jaman now masih ingat sholat ashar dtengah acara ulang tahun. Hebat
bener...ya..mungkin yang lain sudah sholat drumah kubatin positif saja.
Kuambil sebiji nagasari kumasukan kedalam mulut....plekkk...duerrr...sebuah tepukan dipundak membuat aku kaget...potongan nagasari terlontar ditangan..dan..uhukk..uhukkk..serasa keselek biji salak..
Ha..ha...ha...ini minum, seorang pria berkemeja rapi warna merah pastel berdasi kupu kupu mrnyodorkan teh hangatku,segera kuminum
'ngapain ade linglung disini melamun?
Hikkk ade linglung?? Hanya ada satu nama yang memanggilku demikian...namaku ika adelina biasa dipanggil ika..kakakku satu icha kamelia..lia adalah nama belakang kami, lia gabungan nama ayah dan ibu..L untuk lastri dan ia..untuk ian atau riyanto..
Dia simahluk berkemeja adalah dedy baihaqie teman mba icha dari sd, smp,sma..sekarang kuliah di tehnik elektro..dia sudah biasa kerumah dari zaman sd..sudah dekat dengan mba icha. Mereka berdua..beihhh sangat serasi mba icha cantik, mas dedy ganteng, sama sama pinter, sama sama baik hati. Pokoknya siapapun yang melihat pasti bilang klop.
"dasar ade linglung melamun aja, melamun apa sih? Ko ga masuk kedalam ikut acara?"
"gimana pelajarannya. Matematikanya ada kemajuan ga??
Tanyanya beruntutan..kugelengkan kepala..sampai kapanpun aku tidak suka matematika
Aku melotot habis binggung mau jawab pertanyaan yang mana dulu, yang disambut bulatan matanya ..."eh...ade linglung mrlotot kaya sapi ompong
😛
😛
Kucubit pinggangnya
Aduh...aduh...awas loh..bajunya kusut, ini kemeja dari kakakmu bisa ngamuk ntar..
Kulepaskan dan dia tertawa penuh kemenangan.
Kuambil sebiji nagasari kumasukan kedalam mulut....plekkk...duerrr...sebuah tepukan dipundak membuat aku kaget...potongan nagasari terlontar ditangan..dan..uhukk..uhukkk..serasa keselek biji salak..
Ha..ha...ha...ini minum, seorang pria berkemeja rapi warna merah pastel berdasi kupu kupu mrnyodorkan teh hangatku,segera kuminum
'ngapain ade linglung disini melamun?
Hikkk ade linglung?? Hanya ada satu nama yang memanggilku demikian...namaku ika adelina biasa dipanggil ika..kakakku satu icha kamelia..lia adalah nama belakang kami, lia gabungan nama ayah dan ibu..L untuk lastri dan ia..untuk ian atau riyanto..
Dia simahluk berkemeja adalah dedy baihaqie teman mba icha dari sd, smp,sma..sekarang kuliah di tehnik elektro..dia sudah biasa kerumah dari zaman sd..sudah dekat dengan mba icha. Mereka berdua..beihhh sangat serasi mba icha cantik, mas dedy ganteng, sama sama pinter, sama sama baik hati. Pokoknya siapapun yang melihat pasti bilang klop.
"dasar ade linglung melamun aja, melamun apa sih? Ko ga masuk kedalam ikut acara?"
"gimana pelajarannya. Matematikanya ada kemajuan ga??
Tanyanya beruntutan..kugelengkan kepala..sampai kapanpun aku tidak suka matematika
Aku melotot habis binggung mau jawab pertanyaan yang mana dulu, yang disambut bulatan matanya ..."eh...ade linglung mrlotot kaya sapi ompong


Kucubit pinggangnya
Aduh...aduh...awas loh..bajunya kusut, ini kemeja dari kakakmu bisa ngamuk ntar..
Kulepaskan dan dia tertawa penuh kemenangan.
hmttt...ka dedy memang sudah akrab banget dengan keluarga
kami, rumahnya masih satu kampung, bukan saja dia menjadi sahabat mba icha tapi
dia sangat baik dengan keluarga kami. Sekarang meski sudah kuliah dluar kota
pasti dsempatkan main kerumah...dan kalau dateng kerumah pasti deh semua PR
matematiku tak lempar kedia..hikhikhik...ntar bukannya kerumah ngapeli mba icha
tapi berkutat dengan PR ku. Ya memang aku itu sangat lemah dalam pelajaran
matematika, beda dengan mba icha yang sangat mahir matematika tapi enggan
mengajariku, katanya aku lemot bikin kesel.
Dia tiba tiba jongkok didepanku, kupandang bola matanya, tampak ada keindahan..sangat indah pemandangan yang belum pernah kulihat selama ini, ternyata ka dedy mempunyai mata yang sangat indah.... kita saling pandang beberapa saat.
Tak kusadari saat kita berdua bertatap ada dua pasang mata lain yang memperhatikan...
"heyy...dedy ternyata disitu toh, ayooo masuk temeni aku potong tumpeng", suara mba icha dari depan membuyarkan puncak keindahan. Iya...dengan reflek dan sedikit gugup ka dedy bangun dari hadapanku..
"cepet.....", sembari menarik tangan ka dedy
"oke, ade linglung aku masuk dulu..jangan kebanyakan melamun ntar gila beneran
😂
😂
Aku hanya diem dan tersenyum hambar...
"mba, makasih ya aku udah di izinkan sholat ashar". Kata orang dibelakangku
"oh...ngih ngapunten mas...rumahnya kotor". Jawabku kaget...
Pria itu berjalan mendekati jendela melonggok acara didalam,"lagi potong tumpeng kaka ko adiknya ga masuk??
Aku tersenyum, lagi malas jawabku..
"monggo mas kalau mau masuk", tawarku
"aku bukan tamu undangan, tadi lagi main ke rumah mba ku, keponakanku minta anter, salah satu temen kakakku
"o...."jawabku
"kirain kuliah bareng..makanya aku g pernah lihat.."
"aq ga sekolah..."haha...jawabnya
"ih...lihat kakakmu berani sekali peluk pemuda yang berkemeja tadi". Tunjuknya
Dalam hatiku...pasti ka dedy, wajar lah..mungkin saja mba icha dan ka dedy udah jadian buktinya potong tumpeng aja bersama
"apa...zaman nabi ada acara ulang tahun?" tanyanya tanpa meminta jawaban...
"ini acara ulang tahun ato doa sih...ko laki laki dan perempuan bercampur baur",
Dan..sudah bisa kupastikan, aku mulai bete...sok ceramah...
Dia tiba tiba jongkok didepanku, kupandang bola matanya, tampak ada keindahan..sangat indah pemandangan yang belum pernah kulihat selama ini, ternyata ka dedy mempunyai mata yang sangat indah.... kita saling pandang beberapa saat.
Tak kusadari saat kita berdua bertatap ada dua pasang mata lain yang memperhatikan...
"heyy...dedy ternyata disitu toh, ayooo masuk temeni aku potong tumpeng", suara mba icha dari depan membuyarkan puncak keindahan. Iya...dengan reflek dan sedikit gugup ka dedy bangun dari hadapanku..
"cepet.....", sembari menarik tangan ka dedy
"oke, ade linglung aku masuk dulu..jangan kebanyakan melamun ntar gila beneran


Aku hanya diem dan tersenyum hambar...
"mba, makasih ya aku udah di izinkan sholat ashar". Kata orang dibelakangku
"oh...ngih ngapunten mas...rumahnya kotor". Jawabku kaget...
Pria itu berjalan mendekati jendela melonggok acara didalam,"lagi potong tumpeng kaka ko adiknya ga masuk??
Aku tersenyum, lagi malas jawabku..
"monggo mas kalau mau masuk", tawarku
"aku bukan tamu undangan, tadi lagi main ke rumah mba ku, keponakanku minta anter, salah satu temen kakakku
"o...."jawabku
"kirain kuliah bareng..makanya aku g pernah lihat.."
"aq ga sekolah..."haha...jawabnya
"ih...lihat kakakmu berani sekali peluk pemuda yang berkemeja tadi". Tunjuknya
Dalam hatiku...pasti ka dedy, wajar lah..mungkin saja mba icha dan ka dedy udah jadian buktinya potong tumpeng aja bersama
"apa...zaman nabi ada acara ulang tahun?" tanyanya tanpa meminta jawaban...
"ini acara ulang tahun ato doa sih...ko laki laki dan perempuan bercampur baur",
Dan..sudah bisa kupastikan, aku mulai bete...sok ceramah...
itu namanya ihtilat", tanbahnya. .
Ih...kepooo bener nih orang, baru juga bertemu kenal juga ga
.kepo...nya sudah setinggi langit..batinku
"kenalkan namaku hasan fadli, bisa panggil hasan bisa
pula fadli keduanyapun boleh". Dia kaya tukang ramal saja tahu yang
kupikirkan. Eitt...meski minta kenalan tangannya tak sedikitpun terulur hanya
sampai tangkupan didadanya
"o...namaku ika "
"ika....tok??". Lanjutnya yang langsung membuatku
manyun
"ika adelia", ralatku
"tuhh..kan tadi ngaji dan doa, ko sekarang nyanyi nyanyi lagu"... Kekepoan nya muncul lagi mrngkritik acara ultah mba icha
"ok...mba ika adelia, saya pamit dulu, afwan jika candaanku terasa jayus, next kita bisa bertemu dalam keadaan lebih bahagia tanpa kau tumpahkan air minum panasnya". Cengirnya
Dan itu sudah bisa membuat aku mati kutu karena bersalah
"dasar semprul...". Ucapku dalam hati
😇
😇
😇
😇
"ika adelia", ralatku
"tuhh..kan tadi ngaji dan doa, ko sekarang nyanyi nyanyi lagu"... Kekepoan nya muncul lagi mrngkritik acara ultah mba icha
"ok...mba ika adelia, saya pamit dulu, afwan jika candaanku terasa jayus, next kita bisa bertemu dalam keadaan lebih bahagia tanpa kau tumpahkan air minum panasnya". Cengirnya
Dan itu sudah bisa membuat aku mati kutu karena bersalah
"dasar semprul...". Ucapku dalam hati




Bab
3
Cinta
yang mengoda
Mba icha masih sibuk membuka kado dari teman temannya, aku
selepas sholat isya merasakan sangat kelelahan, tumpukan piring gelas kotor,
gunungan sampah telah dbereskan, ibupun kulihat sudah dikamar, ayah nya selesai
memindahkan meja kursi ketempat semula tampak leyeh leyeh diruang tv.
Wah...ini....cantik...
"de...de..lihat bajunya cantik kan,"teriak mba
icha...
"iyahhh..jawabku lah...
"hmttt...ini kado dari dedy..."
"de..lihat ini...apa ini...ini hello kitty...gede...ini dari dedy", peluknya
Kulihat boneka hello kitty berok pink, setinggi hampir satu setengah meter"
"de...de...menurutmu dedy itu gimana?"
"ya pasti cinta sama mba icha lah..."
"iya to....pernahkan dia tanya ato cerita ke kamu??", kugelengkan kepala, pastinya mb icha lebih tahu...
"dedy baik, pinter, sopan...trus ganteng juga, dari tk, sd, smp, sma aku sudah bareng, semua temrnku tahu kalau pacar dedy ya aku..." tambahnya," tapi de..tak pernah sekalipun dedy ucapkan aku suka kamu, aku cinta kamu"
"perlukah itu mba??"tanyaku
"iya..sih..yang penting dia tidak pernah jalan sama cewe lain selain aku ato kamu, tidak pernah lupa datang kerumah kalau pas pulang kampung"
Hmtt..."kalau mba icha yakin sama ka dedy ya...jangan ragu"
"iya...aku harus yakin...kayaknya bisakah aku hidup tanpanya??
Mba ku icha memamg perfeksionis melankolis aku tahu itu..sekali dia punya suatu barang akan dicintainya, akan dijaganya, akan disayangnya...
Dan ka dedy adalah pria yang dicintainya..semoga mereka bersama sampai menikah.
Dan sebelum mata ini terpejam, terlintas bulat hitamnya, keindahan mata ka dedy...sittttsss....ga boleh...kuhapus libatan mata itu dengan doa...
"hmttt...ini kado dari dedy..."
"de..lihat ini...apa ini...ini hello kitty...gede...ini dari dedy", peluknya
Kulihat boneka hello kitty berok pink, setinggi hampir satu setengah meter"
"de...de...menurutmu dedy itu gimana?"
"ya pasti cinta sama mba icha lah..."
"iya to....pernahkan dia tanya ato cerita ke kamu??", kugelengkan kepala, pastinya mb icha lebih tahu...
"dedy baik, pinter, sopan...trus ganteng juga, dari tk, sd, smp, sma aku sudah bareng, semua temrnku tahu kalau pacar dedy ya aku..." tambahnya," tapi de..tak pernah sekalipun dedy ucapkan aku suka kamu, aku cinta kamu"
"perlukah itu mba??"tanyaku
"iya..sih..yang penting dia tidak pernah jalan sama cewe lain selain aku ato kamu, tidak pernah lupa datang kerumah kalau pas pulang kampung"
Hmtt..."kalau mba icha yakin sama ka dedy ya...jangan ragu"
"iya...aku harus yakin...kayaknya bisakah aku hidup tanpanya??
Mba ku icha memamg perfeksionis melankolis aku tahu itu..sekali dia punya suatu barang akan dicintainya, akan dijaganya, akan disayangnya...
Dan ka dedy adalah pria yang dicintainya..semoga mereka bersama sampai menikah.
Dan sebelum mata ini terpejam, terlintas bulat hitamnya, keindahan mata ka dedy...sittttsss....ga boleh...kuhapus libatan mata itu dengan doa...
****
Hari ini jumat, pulang sekolah cepat, selepas tidur siang dan
sholat ashar rencananya mau ke alun alun tegal
Kebiasaanku dari dulu kongkow di Aat cari buku buku dipasar loakan...cari yang murah yang penting bukankah isinya??
Setelah pamit ayah ibu, aku keluar rumah, kututup pintu pagar, begitu kubalikan badan, plekk sebuah tangan singah dibahuku...
"adelinglung mau kemana?"
"cari buku, mau ketemu mba icha? Kebetulan mba icha ada kuliah sore"
"o...ya udah..kaka anterin?" tawarnya
" ga..ah...aku bisa sendiri" tolakku
"sekalian jalan aku juga mau cari buku...," paksanya
Kebiasaanku dari dulu kongkow di Aat cari buku buku dipasar loakan...cari yang murah yang penting bukankah isinya??
Setelah pamit ayah ibu, aku keluar rumah, kututup pintu pagar, begitu kubalikan badan, plekk sebuah tangan singah dibahuku...
"adelinglung mau kemana?"
"cari buku, mau ketemu mba icha? Kebetulan mba icha ada kuliah sore"
"o...ya udah..kaka anterin?" tawarnya
" ga..ah...aku bisa sendiri" tolakku
"sekalian jalan aku juga mau cari buku...," paksanya
‘ga ah...”
"ayo...", ditariknya tanganku paksa keatas boncengannya. Tak kuasa ku tolak akhirnya aku bonceng dia..
.
Tidak tahu bagaimana ceritanya ada rasa nyaman dihati ada rasa tentram tak terungkap saat diatas motor. Ka dedy diem kosentrasi menyetir."udah sampe"
Ah...aku gelapan tak menyangka secepat ini..."aduh...dasar ade linglung melamun melulu, yukk kesini, ke lapak buku langgananku". Tanganku digandengnya. Ada sentuhan halus ketika telapak tanganku bertaut dengan tangannya.
Seorang perempuan tua ternyata penjaga lapak itu,"assalamu allaikum mak?" disapanya perempuan tua, diraihlah tangan mak tua, diciumnya"...wihhh tak pernah kusangka ka dedy sesopan ini pada penjual tua dipasar AAT. Apakah dia neneknya? Ga mungkin ah...sodaranya?? Yang kutahu keluarga ka dedy seorang PNS..ibu seorang guru dan ayah seorang PNS dikantor pemetintahan..
"mak ijah ini langgananku dari sd, orangnya baik banget, disini aku boleh membaca semua dagangannya tanpa bayar," ka dedy jelaskan rasa penasaranku
"o...."
"sini nak dedy, emak bawa tahu pedas kesukaanmu, orangtua nak dedy sangat baik, jadi dengan cara apa mak harus membalas"
.
.
Tak butuh waktu lama untuk aku akrab dengan mak ijah, pembawaanku yang super, yang tidak banyak memilih..langsung saja aku dan ka dedy berebut tahu pedas mak ijah. Memvaca banyak buku tertawa tertiwi bersenda gurau..bahkan minuman mak ijah pun kami habiskan berdua
😂
😂
"ayo...", ditariknya tanganku paksa keatas boncengannya. Tak kuasa ku tolak akhirnya aku bonceng dia..
.
Tidak tahu bagaimana ceritanya ada rasa nyaman dihati ada rasa tentram tak terungkap saat diatas motor. Ka dedy diem kosentrasi menyetir."udah sampe"
Ah...aku gelapan tak menyangka secepat ini..."aduh...dasar ade linglung melamun melulu, yukk kesini, ke lapak buku langgananku". Tanganku digandengnya. Ada sentuhan halus ketika telapak tanganku bertaut dengan tangannya.
Seorang perempuan tua ternyata penjaga lapak itu,"assalamu allaikum mak?" disapanya perempuan tua, diraihlah tangan mak tua, diciumnya"...wihhh tak pernah kusangka ka dedy sesopan ini pada penjual tua dipasar AAT. Apakah dia neneknya? Ga mungkin ah...sodaranya?? Yang kutahu keluarga ka dedy seorang PNS..ibu seorang guru dan ayah seorang PNS dikantor pemetintahan..
"mak ijah ini langgananku dari sd, orangnya baik banget, disini aku boleh membaca semua dagangannya tanpa bayar," ka dedy jelaskan rasa penasaranku
"o...."
"sini nak dedy, emak bawa tahu pedas kesukaanmu, orangtua nak dedy sangat baik, jadi dengan cara apa mak harus membalas"
.
.
Tak butuh waktu lama untuk aku akrab dengan mak ijah, pembawaanku yang super, yang tidak banyak memilih..langsung saja aku dan ka dedy berebut tahu pedas mak ijah. Memvaca banyak buku tertawa tertiwi bersenda gurau..bahkan minuman mak ijah pun kami habiskan berdua


Adhzan magrib
berkumandang yukkk...digandengnya tangaku
"mak ijah pamit dulu..."diciumnya tangan mak ijah,"assalamu allaikum"
Aku ikutan cium tangan mak ijah dan mengikuti gandengan tangan ka dedy...
"pulang aj y kak. Mau sholat magrib drumah"
Udah tanggung magrib, sholat dinasjid agung aja, ada yang mau aku omongi". Jawabnya disuruhnya aku bonceng.
Selepas sholat, ka dedy tidak segera ke motor, digandengnya tanganku menyebrang jalan...kurasakan tiap kali jalan tangannya tak pernah lepas mengenggam tanganku. Dan aku merasakan luar biasa heppy dan damai...
"duduk disini". Dia menyilakan aku duduk lesehan. Dipesannya dua mangkok mie ayam. Dipesannya sekoteng. Dibelinya tahu aci. Semua dilakukan sendiri. Aku hanya duduk menunggu."pesannya banyak banget ka?"
"biar..biar..ade kenyang dan ga linglung lagi"
Hufttt..lagi lagi dia mengolokku..memang aku tuh orangnya pelupa banget..
😂
😂 dikit dikit lupa dikit dikit lupa...kaya orang
linglung..
"kaka mau ngomong apa?". Tanyaku penasaran
"udah makan dulu"
Dengan lahap aku makan mie ayam, tahu dari tadi perut rasanya keroncongan, dangdutan...melayunan...ka dedy hanya memperhatikan aku makan. Memandangku
Ku pegang wajahku barangkali ada yang salah,dia ambil tanganku ....
"aku suka kamu"
Deg...pyarrr...satu ucapan terlontar dari mulut ka dedy, satu ucapan yang tidak pernah aku bayangkan.
"Sungguh aku sangat menyukaimu"
Aku diem...diem saja...
"mba icha??", kata kataku mengantung
"kita hanya sahabat, sahabat bukan harus cinta kan?"
"tahu ga kenapa aku sahabatan sama icha...itu karena kamu. Supaya aku melihat kamu"
Aku diam... Tidak mau apa yang harus diucapkan
"betapa senangnya aku kala bisa melihatmu, bisa menggodamu, membuatmu merengut adalah hal terindahku..
"bukankah mba icha lebih cantik?"
"apakah cantik bisa jadi ukuran rasa cinta??
"tapi mba icha lebih pandai,juara kelas?
"ah...kamu juga pinter, pinter buat nagasari, pinter buat indomie goreng,dan pinter membuat hatiku bergetar’
😭
😭
"mak ijah pamit dulu..."diciumnya tangan mak ijah,"assalamu allaikum"
Aku ikutan cium tangan mak ijah dan mengikuti gandengan tangan ka dedy...
"pulang aj y kak. Mau sholat magrib drumah"
Udah tanggung magrib, sholat dinasjid agung aja, ada yang mau aku omongi". Jawabnya disuruhnya aku bonceng.
Selepas sholat, ka dedy tidak segera ke motor, digandengnya tanganku menyebrang jalan...kurasakan tiap kali jalan tangannya tak pernah lepas mengenggam tanganku. Dan aku merasakan luar biasa heppy dan damai...
"duduk disini". Dia menyilakan aku duduk lesehan. Dipesannya dua mangkok mie ayam. Dipesannya sekoteng. Dibelinya tahu aci. Semua dilakukan sendiri. Aku hanya duduk menunggu."pesannya banyak banget ka?"
"biar..biar..ade kenyang dan ga linglung lagi"
Hufttt..lagi lagi dia mengolokku..memang aku tuh orangnya pelupa banget..


"kaka mau ngomong apa?". Tanyaku penasaran
"udah makan dulu"
Dengan lahap aku makan mie ayam, tahu dari tadi perut rasanya keroncongan, dangdutan...melayunan...ka dedy hanya memperhatikan aku makan. Memandangku
Ku pegang wajahku barangkali ada yang salah,dia ambil tanganku ....
"aku suka kamu"
Deg...pyarrr...satu ucapan terlontar dari mulut ka dedy, satu ucapan yang tidak pernah aku bayangkan.
"Sungguh aku sangat menyukaimu"
Aku diem...diem saja...
"mba icha??", kata kataku mengantung
"kita hanya sahabat, sahabat bukan harus cinta kan?"
"tahu ga kenapa aku sahabatan sama icha...itu karena kamu. Supaya aku melihat kamu"
Aku diam... Tidak mau apa yang harus diucapkan
"betapa senangnya aku kala bisa melihatmu, bisa menggodamu, membuatmu merengut adalah hal terindahku..
"bukankah mba icha lebih cantik?"
"apakah cantik bisa jadi ukuran rasa cinta??
"tapi mba icha lebih pandai,juara kelas?
"ah...kamu juga pinter, pinter buat nagasari, pinter buat indomie goreng,dan pinter membuat hatiku bergetar’


"bener aku suka kamu, maukah kamu jadi pacarku?
"mba icha??"
"aku g cinta icha, aku cintanya kamu"
"mba icha?
"apa cinta harus dipaksa?"
"mba icha??"
"aku g cinta icha, aku cintanya kamu"
"mba icha?
"apa cinta harus dipaksa?"
"mba icha suka sama ka dedy"
"iya aku tahu...tapi aq g..aq sukanya kamu. Titik", katanya maksa
"aku g bisa terima kamu", ku benamkan wajah..
"bener?? Tatap mataku", sergahnya garang..dia tiba tiba berdiri.. Lari kelapangan..dibelinya banyak balon..dan berlari ke arahku yang telah berdiri diatas rerumputan... Ditengkuknya lututnya dan disodorkan balon kepadaku..
"dihadapan banyak orang...mau saya katakan bahwa saya dedy baehaqi menyatakan bahwa saya sangat menyukai sangat cinta sangat sayang pada kekasihku ika adelia, saya berharap kamu mau jadi pacarku", teriaknya lantang
Dan...aku terbata...aku menangis. .antara terharu...bahagia...dan sedih. Tangisku tak dapat lagi kubendung. Ka dedy bangun berdiri dan dipeluknya diriku...
"aku tahu ini berat bagimu ade...akan kuselesaikan dulu dengan kakakmu icha bahwa aku tidak mencintainya, cintaku hanya untuk kamu. Yakinlah atas kesungguhanku"
Aku diam dan masih terisak
"ayo...aku antarkan pulang"
Aku menurut dan ada kelegaan luar biasa. Bisa jadi atas kejantanan ka dedy bisa jadi atas kasih sayang ka dedy...diatas motor ditariknya tanganku ke pinggangnya..
"besok minggu aku ajak kamu ke guci,kutunggu depan sekolahmu. Jika engkau datang dan mau pergi denganku itu jawaban darimu"," dan akan kuperjuangkan dirimu"
Aku masih terisak dan kubenamkan wajahku dipunggungnya. Motor melaju mrnyisir gelapnya malam. Sebenarnya tanpa menunggu hari minggu inilah jawabannya.
"iya aku tahu...tapi aq g..aq sukanya kamu. Titik", katanya maksa
"aku g bisa terima kamu", ku benamkan wajah..
"bener?? Tatap mataku", sergahnya garang..dia tiba tiba berdiri.. Lari kelapangan..dibelinya banyak balon..dan berlari ke arahku yang telah berdiri diatas rerumputan... Ditengkuknya lututnya dan disodorkan balon kepadaku..
"dihadapan banyak orang...mau saya katakan bahwa saya dedy baehaqi menyatakan bahwa saya sangat menyukai sangat cinta sangat sayang pada kekasihku ika adelia, saya berharap kamu mau jadi pacarku", teriaknya lantang
Dan...aku terbata...aku menangis. .antara terharu...bahagia...dan sedih. Tangisku tak dapat lagi kubendung. Ka dedy bangun berdiri dan dipeluknya diriku...
"aku tahu ini berat bagimu ade...akan kuselesaikan dulu dengan kakakmu icha bahwa aku tidak mencintainya, cintaku hanya untuk kamu. Yakinlah atas kesungguhanku"
Aku diam dan masih terisak
"ayo...aku antarkan pulang"
Aku menurut dan ada kelegaan luar biasa. Bisa jadi atas kejantanan ka dedy bisa jadi atas kasih sayang ka dedy...diatas motor ditariknya tanganku ke pinggangnya..
"besok minggu aku ajak kamu ke guci,kutunggu depan sekolahmu. Jika engkau datang dan mau pergi denganku itu jawaban darimu"," dan akan kuperjuangkan dirimu"
Aku masih terisak dan kubenamkan wajahku dipunggungnya. Motor melaju mrnyisir gelapnya malam. Sebenarnya tanpa menunggu hari minggu inilah jawabannya.
Bab 4
Cinta terbang bagai awan
Hari minggu adalah hari keluarga, kalau tidak untuk piknik ya
bersih bersih rumah, tapi hari ini aku pamit. Pamit ada rapat osis dsekolah.
Bukan pamit pergi ke guci sama ka dedy..dan aku belum ngomong apapun pada mba
icha atas peristiwa penembakan kemarin di alun alun depan masjid agung. Dan
satu lagi ini adalah satu kebohongan besar yang aku lontarkan pada ayah
ibu..pamit kemana pergi kemana...ibu melepaskanku dengan...hari minggu
seharusnya jangan kemana mana ndo??
Sebelum banyak tanya dari ayah, ibu dan mba icha, ada rasa bersalah tersembunyi pada mba icha..segera kucegat angkot...
😁
😁
Digerbang sekolah ka dedy sudah menanti
"makasih untuk kedatanganmu, tak kan pernah kusia siakan hadirmu pagi ini sayang", bisiknya ditelingaku..
Ditariknya tanganku ke pinggangnya, aku duduk dimotor, dua tangganku ditakupkan ke pinggangnya...dia menyetir...
Disana diajaknya aku ke atas bukit...
Dia kembali melakukan adegan seperti saat dialun alun, ditekuknya lututnya bersimpuh,"maukah kau jadi pacarku?"
Aku tersenyum dan mengangguk, dia bangkit dan mengucap,"terima kasih, kau lah satu satunya wanita yang kuharapkan"
Setelah itu kita berjalan menaiki bukit sambil bergandeng tangan...sesekali diusapnya pipiku...lalu kita mandi di air terjun, bermain air...sampai basah bajuku.
Kita bermain sampai siang menjelang, dibelikannya aku clana pantai untuk ganti.
"makasih...sayang makasih banyak...aku bahagia..."
Aku tersipu, aku juga bahagia ka!
"aku akan segera bilang ke icha bahwa kita pacaran, dan cinta ta bisa dipaksa"
"mba icha kan cantik, cerdas lagi, ko ka dedy g cinta sih??"
"memang icha cantik, cerdas dan terlalu sempurna bagi saya. Hidup saya sudah berlimpah kasih, baca buku, sekolah, semuanya sudah dan aku juga butuh penyaluran kasih sayang, membuang kejenuhan hidup bersama kamu. Bersamamu aku bisa lepas tertawa, bisa menyayangimu..bisa pokoknya aku merasa sebagai lelaki. Kalau bersana icha kurasakan hanya sekedar sahabat"
"aku akan menemui icha dan ngomong semua”
Sebelum banyak tanya dari ayah, ibu dan mba icha, ada rasa bersalah tersembunyi pada mba icha..segera kucegat angkot...


Digerbang sekolah ka dedy sudah menanti
"makasih untuk kedatanganmu, tak kan pernah kusia siakan hadirmu pagi ini sayang", bisiknya ditelingaku..
Ditariknya tanganku ke pinggangnya, aku duduk dimotor, dua tangganku ditakupkan ke pinggangnya...dia menyetir...
Disana diajaknya aku ke atas bukit...
Dia kembali melakukan adegan seperti saat dialun alun, ditekuknya lututnya bersimpuh,"maukah kau jadi pacarku?"
Aku tersenyum dan mengangguk, dia bangkit dan mengucap,"terima kasih, kau lah satu satunya wanita yang kuharapkan"
Setelah itu kita berjalan menaiki bukit sambil bergandeng tangan...sesekali diusapnya pipiku...lalu kita mandi di air terjun, bermain air...sampai basah bajuku.
Kita bermain sampai siang menjelang, dibelikannya aku clana pantai untuk ganti.
"makasih...sayang makasih banyak...aku bahagia..."
Aku tersipu, aku juga bahagia ka!
"aku akan segera bilang ke icha bahwa kita pacaran, dan cinta ta bisa dipaksa"
"mba icha kan cantik, cerdas lagi, ko ka dedy g cinta sih??"
"memang icha cantik, cerdas dan terlalu sempurna bagi saya. Hidup saya sudah berlimpah kasih, baca buku, sekolah, semuanya sudah dan aku juga butuh penyaluran kasih sayang, membuang kejenuhan hidup bersama kamu. Bersamamu aku bisa lepas tertawa, bisa menyayangimu..bisa pokoknya aku merasa sebagai lelaki. Kalau bersana icha kurasakan hanya sekedar sahabat"
"aku akan menemui icha dan ngomong semua”
Ka dedy menyakinkanku bahwa dia akan ngomong ke mb icha.
Ngomong akan hubungannya dengan aku.
"ini aku sms icha ya. Ketemuan...kamu may ikut g?
"jangan dulu, aku takut mba icha kaget"
"ok...aku sms spt ini...sore icha, bolehkah kita bertemu ? Ada satu hal yang ingin kusampaikan padamu" tut..tit...sms terkirim
Tak menunggu lama, sms balasan datang
"iya ded, mau ngomong apa sih? Aku jadi deg deg an"
"ada hal penting yang hendak kusampaikan"
"hal penting
😱
😱..oke kalau kita harus
bertemu"
"sip..hari kamis kujemput kau dikampus"
"ok..."
Klikk telepon ditutup... Direbahkannya punggungku dipangkuannya...mau pulang tapi hujan keburu hujan. Diguci sudah biasa hujan turun semudah turunnya tangis dihati yang terluka.
Ditutupnya badanku dengan jaketnya. "kamu tidurlah dulu, satu jam an kalau hujan tidak reda baru kita terobos. Tenanglah aku akan jaga tidurpun. Dan tak kan ada satu nyamukpun gigit pipimu"
Aku tersenyum tenang...kupejamkan mata dengan kedaiman aku tidur di paha kekasihku. Ka dedy sendiri menyandarkan punggungnya di balkom gasebo...
Semilir angin...dinginnya guci terasa membelaiku...
.
.
Bangun bangun sudah sore, hampir satu jam aku terlelap, "mau tidak mau aku akan terobos hujan. Kamu tidak takut kan?"
Kugelengkan kepala..mana bisa aku takut..jika disampingku ada pria yang melindungiku. Diberikannya aku jaketnya, dipakekannya ketubuhku dengan lembut, wajah kita sangat begitu dekat, nafas kita menyatu lewat bibi, disletingkan jaket dengan tangan gemetar oleh ka dedy. Ka dedy bergegas naik motor dan aku mrmboncengnya...diraihnya tanganku ke pinggangnya,"pegang erat erat jangan kau lepaskan apa pun yang terjadi"
Dingin angin, derasnya hujan seakan tidak sedikitpun mempengaruhi kami, dekapan erat dipinggangnya membuat hangat diriku. Ketempelkan pipiku dipunggungnya. Serasa dunia milikk berdua. Jika ada orang yang mengatakab guci..gugurnya cinta...tak kan berpengaruh pada kami, hati kami sedang sejuk sesejuk hawa pegunungan.
Kami berdua dideras hujan turun kebawah membawa kenangan cinta yang indah
😍
😍
"ini aku sms icha ya. Ketemuan...kamu may ikut g?
"jangan dulu, aku takut mba icha kaget"
"ok...aku sms spt ini...sore icha, bolehkah kita bertemu ? Ada satu hal yang ingin kusampaikan padamu" tut..tit...sms terkirim
Tak menunggu lama, sms balasan datang
"iya ded, mau ngomong apa sih? Aku jadi deg deg an"
"ada hal penting yang hendak kusampaikan"
"hal penting


"sip..hari kamis kujemput kau dikampus"
"ok..."
Klikk telepon ditutup... Direbahkannya punggungku dipangkuannya...mau pulang tapi hujan keburu hujan. Diguci sudah biasa hujan turun semudah turunnya tangis dihati yang terluka.
Ditutupnya badanku dengan jaketnya. "kamu tidurlah dulu, satu jam an kalau hujan tidak reda baru kita terobos. Tenanglah aku akan jaga tidurpun. Dan tak kan ada satu nyamukpun gigit pipimu"
Aku tersenyum tenang...kupejamkan mata dengan kedaiman aku tidur di paha kekasihku. Ka dedy sendiri menyandarkan punggungnya di balkom gasebo...
Semilir angin...dinginnya guci terasa membelaiku...
.
.
Bangun bangun sudah sore, hampir satu jam aku terlelap, "mau tidak mau aku akan terobos hujan. Kamu tidak takut kan?"
Kugelengkan kepala..mana bisa aku takut..jika disampingku ada pria yang melindungiku. Diberikannya aku jaketnya, dipakekannya ketubuhku dengan lembut, wajah kita sangat begitu dekat, nafas kita menyatu lewat bibi, disletingkan jaket dengan tangan gemetar oleh ka dedy. Ka dedy bergegas naik motor dan aku mrmboncengnya...diraihnya tanganku ke pinggangnya,"pegang erat erat jangan kau lepaskan apa pun yang terjadi"
Dingin angin, derasnya hujan seakan tidak sedikitpun mempengaruhi kami, dekapan erat dipinggangnya membuat hangat diriku. Ketempelkan pipiku dipunggungnya. Serasa dunia milikk berdua. Jika ada orang yang mengatakab guci..gugurnya cinta...tak kan berpengaruh pada kami, hati kami sedang sejuk sesejuk hawa pegunungan.
Kami berdua dideras hujan turun kebawah membawa kenangan cinta yang indah


Bab 5
Rinai dibalik hujan
Sepulang sekolah, mba icha udah booking aku untuk menemaninya
belanja, belanja baju baru karena hari kamis dia akan dijemput ka dedy
dikampus. Ada rasa bersalah menyeruak kalbuku melihat kebahagiaan terpancar
diwajahnya. Bahagia sekali mba icha dapat sms dari ka dedy, sms yang isinya mau
ketemu, dan aku tahu pasti sms itu, tahu maksud dan tujuan pertemuan itu. Tapi
mulutku terasa terkunci untuk menjelaskan. Ada kekhawatiran akan kekecewaan
dari mba icha...jadi kuanggukan kepala saja saat mba icha mengajak jalan jalan.
.
.
Ada hati yang bergemuruh, dan hanya diam saja yang kulakukan. Mba icha dengan penuh semangat masuk ketoko semangat bertanya dan semangat mencoba baru. Satu toko tidak puas digeledahnya pindah ketoko lain...
Baju sudah didapatkan sekarang kita berjalan ketoko sepatu..."ko kamu diem aj sih de, apa sakit?"tanya mba icha tiba tiba
Kugelengkan kepala...kita siap menyebrang ke toko canada ketika dua buah motor dengan sangat cepat menerobos diantara mobil...belum memahami apa yang terjadi ketika sebuah teriak memecah kegalauanku
"copet......copet..."aku tersentak kaget dan badanku huyung membentur tiang listrik depan toko canada, sebelum hilang total kesadaranku kurasakan sebuah tangan kokoh berbaju koko putih menyambut badanku...
Hilang kesadaranku... kulupakan sudah semua bagaimana keadaan mba icha..akupun tak tahu
.
.
😂
😂
kurasakan kepalaku berat, pelan
pelan kubuka mataku....samar samar kulihat atap putih, tirai putih, sprei putih
ketika mata semakin lebar kulihat tirai putih dikanan dan kiri, dua orang
wanita berseragam putih dan seorang pria berbaju koko putih bertopi..iya aku
kenal dia...dia hasan fadli seorang yang numpang sholat ashar drumahku saat
ulangtahun mba icha..
.
.
Ada hati yang bergemuruh, dan hanya diam saja yang kulakukan. Mba icha dengan penuh semangat masuk ketoko semangat bertanya dan semangat mencoba baru. Satu toko tidak puas digeledahnya pindah ketoko lain...
Baju sudah didapatkan sekarang kita berjalan ketoko sepatu..."ko kamu diem aj sih de, apa sakit?"tanya mba icha tiba tiba
Kugelengkan kepala...kita siap menyebrang ke toko canada ketika dua buah motor dengan sangat cepat menerobos diantara mobil...belum memahami apa yang terjadi ketika sebuah teriak memecah kegalauanku
"copet......copet..."aku tersentak kaget dan badanku huyung membentur tiang listrik depan toko canada, sebelum hilang total kesadaranku kurasakan sebuah tangan kokoh berbaju koko putih menyambut badanku...
Hilang kesadaranku... kulupakan sudah semua bagaimana keadaan mba icha..akupun tak tahu
.
.



'alhamdulillah...kamu udah sadar ya...!"
"maaf tadi kuambil teleponmu, biar ayah dan ibumu
dateng"
Aku diem saja..bayangan kegembiraan mba icha....bayangan aku
telah menghianatinya...
"mba icha...."
"kakamu sedang dirawat instensif oleh dokter .kayanya ada luka dimatanya...tadi badanya membentur pick up yang membawa kayu
"mba icha.. ......". Aku berteriak
"astafirulloh...tenangkan dirimu...berdoalah semoga kakakmu tidak apa apa" hasan fadli menenangkanku...
Aku terisak..menangis..sebisa yang kulakukan...aku telah menyakiti kakaku..seandainya tidak ku terima ka dedy hasilnya takkan seperti ini....
Ayah, ibu dan ka dedy datang...sibaju koko hasan fadli pamit pulang...ayah dan ibu mengusap menenangkanku dan beranjak pergi menemui mba icha. Ka dedy disampingku memegang tanganku erat...aku terus saja menangis...terus saja merasakan sebuah penyesalan
😇
😇
😇
"mba icha...."
"kakamu sedang dirawat instensif oleh dokter .kayanya ada luka dimatanya...tadi badanya membentur pick up yang membawa kayu
"mba icha.. ......". Aku berteriak
"astafirulloh...tenangkan dirimu...berdoalah semoga kakakmu tidak apa apa" hasan fadli menenangkanku...
Aku terisak..menangis..sebisa yang kulakukan...aku telah menyakiti kakaku..seandainya tidak ku terima ka dedy hasilnya takkan seperti ini....
Ayah, ibu dan ka dedy datang...sibaju koko hasan fadli pamit pulang...ayah dan ibu mengusap menenangkanku dan beranjak pergi menemui mba icha. Ka dedy disampingku memegang tanganku erat...aku terus saja menangis...terus saja merasakan sebuah penyesalan



Tak tahu berapa lama aku menangis..mataku sampe bengkak,
suaraku sampe serak dan ka dedy tetap dsampingku, menemani disamping kamar
tidurku, mengenggam erat tanganku...
Ketika adzan magrib berkumandang, aku minta dianter kekamar
mandi, aku masuk dan ka dedy nunggu diluar pintu..dikaca kulihat bentuk
wajahku...mata yang bengkak, merah dan keringat air mata bercampur tanpa bisa
kubedakan. Segera kuambil wudhu..kubasuh....
Setelah sholat magrib dan berdoa...aku minta tolong ke ka
dedy
"ka, tolong antarkan aku ke kamar mba icha. Aku ingim lihat kondisinya", dijawab anggukan kepala. Aku baru ingat setelah siang tadi ayah dan ibu menjenggukku belum kembali lagi. Pasti ada yang gawat terjadi dengan mba icha. Dengan tertatih, dengan digandeng ka dedy kucari ruangan mba icha. Diruangannya ternyata kosong
"o.. Pasien sedang menjalani operasi mata", kata penunggu lain..
Deg...operasi mata?? Semakin lunglainya diriku.."apa yang terjadi dengan mba icha?" air mataku mrngalir lagi. "ya allah...sembuhkan mba icha"
Diruang operasi ibu masih setengah sadar dipeluk ibunya ka dedy, ayah lemas memegah tasbih bersama bapaknya ka dedy...
Aku dan ka dedy mendekat..ibu diam saja..ayahpun demikian. Aku tahu mba icha adalah bintangnya keluarga, favorit keluarga, jika sebuah bintang kebahagiaan jatuh suramlah keluarga. Ayah memang sayang sekali sama mba icha, ayah sangat mencintai ibu dan mba icha adalah fotokopi ibu saat masih gadis. Mba icha menuruni sifat ibu tapi diwariskan kecerdasan ayah..kloppp wajah cantik, otak cerdas sifar lemah lembut.
Sedang aku, wajah ikut ayah, sifat mrnurun dari ayah kasar suka grasak grusuk, tidak telaten, suka lupa...sehingga karena sifatnya sama dengan ayah jadi sering benturan dengan ayah.
Ka dedy memeluk ayahnya, ayahnya menenangkan
"jangan khawatir kekasihmu akan segera sehat setelah operasi"
Jedder...ayah ka dedy pun mengetahui bahwa pacar ka dedy itu mba icha bukan saya...
Ibu ka dedy datang dan satu keluarga, ayah ibu dan ka dedy berangkulan.
Aku..diam.
"ka, tolong antarkan aku ke kamar mba icha. Aku ingim lihat kondisinya", dijawab anggukan kepala. Aku baru ingat setelah siang tadi ayah dan ibu menjenggukku belum kembali lagi. Pasti ada yang gawat terjadi dengan mba icha. Dengan tertatih, dengan digandeng ka dedy kucari ruangan mba icha. Diruangannya ternyata kosong
"o.. Pasien sedang menjalani operasi mata", kata penunggu lain..
Deg...operasi mata?? Semakin lunglainya diriku.."apa yang terjadi dengan mba icha?" air mataku mrngalir lagi. "ya allah...sembuhkan mba icha"
Diruang operasi ibu masih setengah sadar dipeluk ibunya ka dedy, ayah lemas memegah tasbih bersama bapaknya ka dedy...
Aku dan ka dedy mendekat..ibu diam saja..ayahpun demikian. Aku tahu mba icha adalah bintangnya keluarga, favorit keluarga, jika sebuah bintang kebahagiaan jatuh suramlah keluarga. Ayah memang sayang sekali sama mba icha, ayah sangat mencintai ibu dan mba icha adalah fotokopi ibu saat masih gadis. Mba icha menuruni sifat ibu tapi diwariskan kecerdasan ayah..kloppp wajah cantik, otak cerdas sifar lemah lembut.
Sedang aku, wajah ikut ayah, sifat mrnurun dari ayah kasar suka grasak grusuk, tidak telaten, suka lupa...sehingga karena sifatnya sama dengan ayah jadi sering benturan dengan ayah.
Ka dedy memeluk ayahnya, ayahnya menenangkan
"jangan khawatir kekasihmu akan segera sehat setelah operasi"
Jedder...ayah ka dedy pun mengetahui bahwa pacar ka dedy itu mba icha bukan saya...
Ibu ka dedy datang dan satu keluarga, ayah ibu dan ka dedy berangkulan.
Aku..diam.
Bab
6
Kalau
cinta berkorbanlah



Setelah tragedi ini aku benar ingin menghindari ka dedy,
kalau aku punya nyali ingin kukembalikan ka dedy pada mba icha...ka dedy harus
jadi milik mba icha tapi apalah daya aku tidak punya untuk itu, yang mampu
kulakukan hanya menghindari. Kuhindari berduaan dengan dia, kuhindari bertemu
pandang dengannya, kalau pas ka dedy drumah sakit maka minimal harus ada orang
lain, kalau dia sendiri mending aku puter balik kerumah.
Malam ini aku kerumah sakit jam 9, kupastikan ka dedy
sudah pulang mana mungkin dia menginap..
Kulalui koridor rumah sakit dengan tenang dibelokan terakhir kamar mba icha tanganku ditarik seseorang
"mengapa kau menghindariku sayang?"
"apa salahku?",desak ka dedy terus saja memegang tanganku
"stop ka, tak sadarkan kak dedy melihat keadaan mba icha?"
"ya aku sadar tapi aku tidak cinta icha, aku cinta kamu!"
"mba icha sangat mencintai kaka"
"trus apa aku harus menikahi icha hanya belas kasihan dia buta sebelah?"
"cukup ka, hanya kaka yang mampu membuat ka icha semangat, apa jadinya ketika ka icha sadar dan tahu ka dedy berpacaran sama aku?"
"ah.......", dtonjoknya dinding rumah sakit dengan keras. Sampe beberapa pengunjung memperingatkan kami bahwa ini rumah sakit dan tak sepantasnya berbicara keras.
Ka dedy melemah dan menunduk, menjatuhkan tubuhnya dikeramik, dia diem saja...aku dekati ka dedy dan kupegang tanganya
"ka bukankah cinta tak harus memiliki?"
"apa kamu g cinta aku??"dia berkata lemah...kalau boleh jujur ingin kukatakan bahwa aku juga sangat mencintaimu tapi...aku juga cinta kakakku, kakak satu satunya dan tak ingin aku lihat kakakku permata hati ayah dan ibu menderita, biar aku saja.
Belum sempat aku menjawab, seorang uster datang, "mba, pasien icha sudah sadar"
Dengan tergesa aku lepas tanganku dari ka dedy aku setengah berlari, ka dedypun kulihat mengikuti dari belakang..
Perlahan kulihat mata mba icha, mulutnya memanggil manggil...dedy..dedy..dedy..
"mba icha...ka dedy disini..menunggu terus menerus kaka"
Kulalui koridor rumah sakit dengan tenang dibelokan terakhir kamar mba icha tanganku ditarik seseorang
"mengapa kau menghindariku sayang?"
"apa salahku?",desak ka dedy terus saja memegang tanganku
"stop ka, tak sadarkan kak dedy melihat keadaan mba icha?"
"ya aku sadar tapi aku tidak cinta icha, aku cinta kamu!"
"mba icha sangat mencintai kaka"
"trus apa aku harus menikahi icha hanya belas kasihan dia buta sebelah?"
"cukup ka, hanya kaka yang mampu membuat ka icha semangat, apa jadinya ketika ka icha sadar dan tahu ka dedy berpacaran sama aku?"
"ah.......", dtonjoknya dinding rumah sakit dengan keras. Sampe beberapa pengunjung memperingatkan kami bahwa ini rumah sakit dan tak sepantasnya berbicara keras.
Ka dedy melemah dan menunduk, menjatuhkan tubuhnya dikeramik, dia diem saja...aku dekati ka dedy dan kupegang tanganya
"ka bukankah cinta tak harus memiliki?"
"apa kamu g cinta aku??"dia berkata lemah...kalau boleh jujur ingin kukatakan bahwa aku juga sangat mencintaimu tapi...aku juga cinta kakakku, kakak satu satunya dan tak ingin aku lihat kakakku permata hati ayah dan ibu menderita, biar aku saja.
Belum sempat aku menjawab, seorang uster datang, "mba, pasien icha sudah sadar"
Dengan tergesa aku lepas tanganku dari ka dedy aku setengah berlari, ka dedypun kulihat mengikuti dari belakang..
Perlahan kulihat mata mba icha, mulutnya memanggil manggil...dedy..dedy..dedy..
"mba icha...ka dedy disini..menunggu terus menerus kaka"
Kutelan air ludahku yang terasa lebih pahit dari biasanya
"ka dedy menunggu terus mba icha"
" dedy sebebernya kau ingin mengatakan apa? Cintakah aku
padamu? Jelas aku cinta padamu", mba icha berkata lirih, tangannya
melambai supaya ka dedy mendekat, aq segera mundur..
"dedy jangan
tinggalkan aku, digengamnya tangan ka dedy..
" kaka aku telp ayah ibu dulu...pasti semuanya bahagia
mendengar kabar kaka udah sadar"
"akupun akan telp ayah ibuku, mereka berharap kalau icha sadar dikabari"
Aku mengeluarkan hape, ka dedy pun demikian, aku mulai sibuk memecet bel diapun demikian ,aku mulai memberitahu ayah ibuku, dia pun demikian.
" mataku kenapa?" tanya mba icha. Tangannya meraba mata sebelah kanan. "pandangan jadi sedikit gelap. Bisakah aku melihat lagi??". Tanyanya
" mata mba icha sakit sejak kecelakaan itu", dirabanya mata kanannya sekali lagi tak ditemukan benjolan didalamnya
"apakah mataku diambil??".... Dan pecahlah tangisnya..akupun hanya mampu terisak dikakinya...
***
Ayah dan ibu datang menenangkan mba icha bahwa mba icha harus tetap bersyukur dengan satu mata masih bisa selamat bisa hidup, bahwa mba icha akan tetap jadi kebanggaan keluarga...
Ternyata ayah dan ibu ka dedy sudah ada diruangan, ibu ka dedy menghambur mrneluk mba icha
"icha sayang...icha ga usah kuatir cinta dedy bakal untukmu. Dia mau menerima kamu meski satu mata. Kamu akan jadi menantu kebanggaan kami. Buta atau tidak dedy akan bertanggung jawab menikahimu"
Perlahan mba icha tangisnya mereda, semua memeluknya. Hanya aku dan dedy yang saling diam membisu. Tak mungkin penting jika mereka tanya bagaimana sakitnya aku melihat dan mendengar semua ini. Tak terasa air mataku membasahi pipiku. Dan aku sudah tahu jawaban apa sebaiknya atas hubungan aku dan ka dedy
😭
😭
😭
"akupun akan telp ayah ibuku, mereka berharap kalau icha sadar dikabari"
Aku mengeluarkan hape, ka dedy pun demikian, aku mulai sibuk memecet bel diapun demikian ,aku mulai memberitahu ayah ibuku, dia pun demikian.
" mataku kenapa?" tanya mba icha. Tangannya meraba mata sebelah kanan. "pandangan jadi sedikit gelap. Bisakah aku melihat lagi??". Tanyanya
" mata mba icha sakit sejak kecelakaan itu", dirabanya mata kanannya sekali lagi tak ditemukan benjolan didalamnya
"apakah mataku diambil??".... Dan pecahlah tangisnya..akupun hanya mampu terisak dikakinya...
***
Ayah dan ibu datang menenangkan mba icha bahwa mba icha harus tetap bersyukur dengan satu mata masih bisa selamat bisa hidup, bahwa mba icha akan tetap jadi kebanggaan keluarga...
Ternyata ayah dan ibu ka dedy sudah ada diruangan, ibu ka dedy menghambur mrneluk mba icha
"icha sayang...icha ga usah kuatir cinta dedy bakal untukmu. Dia mau menerima kamu meski satu mata. Kamu akan jadi menantu kebanggaan kami. Buta atau tidak dedy akan bertanggung jawab menikahimu"
Perlahan mba icha tangisnya mereda, semua memeluknya. Hanya aku dan dedy yang saling diam membisu. Tak mungkin penting jika mereka tanya bagaimana sakitnya aku melihat dan mendengar semua ini. Tak terasa air mataku membasahi pipiku. Dan aku sudah tahu jawaban apa sebaiknya atas hubungan aku dan ka dedy



Bab
7
Melupakan
cinta pertama
.
Sepulang dari rumah sakit menjenguk icha, aku duduk diam
dibelakang. Ayah yang menyetir ibu disampingnya. Aku diam saja selama
perjalanan. Tak kusangka kenapa takdir demikian, aku yang kemarin sangat
bahagia cinta selama masa kecilku diterima. Aku yang dengan gagah berani
melakukan penembakan didepan masjid agung...kenapa harus ada icha..kenapa icha
harus kecelakaan...kenapa icha harus buta.
Sampai dirumah langsung kulangkahkan kaki kedalam rumah
"dedy...duduk dulu nak" suara ayah
"dedy..kami tetap setuju jika engkau menikahi icha, lebih cepat lebih baik. Apa sepulang icha dari rumah kita langsung lamar saja icha untukmu?" kata ayah
Aku diam saja...
"dedy...ko diam...apa kamu tidak bahagia?" tanya ayah lagi..
" dedy apa kamu menyesal dengan keadaan icha? Jadilah lelaki yang bertanggung jawab, ibu pingin kamu tetap nikahi icha", tegas ibu
Aku hanya diam...apa harus kukatakan semuanya pada ibu dan ayah??
Ah...demi cintaku pada ika semuanya harus kubicarakan, aku harus kuat
"ibu, ayah sebelumnya saya minta maaf...bahwa yang selama ini saya cintai bukan icha tapi ika"
Bisa kupastikan ayah dan ibu kaget
"apa??", serentak jawabnya
Akhirnya kuceritakan semuanya sebelum kecelakaan itu
"anakku..ibu tahu perasaanmu, tapi engkau mendengar sendiri yang ibu bicarakan drumah sakit"
"anakku semua orang tahu kamu pacarnya icha...semua orang...dan bagaimana ketika sekarang icha sudah buta kau tinggalkan"
"kamu sudah dewasa, sekarang masuklah kamu kekamar, sholat isya istirahat, nanti malam pikirkan secara matang. Pikirkan harga diri kami orang tuamu dan bukan hanya egomu semata. Icha sakit dan matanya buta harapan mendapatkan orang lain lebih kecil apalagj semua orang mengira kamu pacarnya. Ika sehat, masih kecil harapan hidupnya masih terbentang luas"
Aku bangkit menyalami ayah ibuku. Orangtuaku yang sungguh sangat bijaksana. Biarkan nanti malam aku pikirkan pilihanku. Kuingin kupejamkan mata, tapi hanya bayangan kekasih saja yang menghantui...kelebat bagaimana dia mau aku boncengkan, memeluk dalam derasnya huja adalah anugrah terindah yang Allah berikan padaku.
"dedy..kami tetap setuju jika engkau menikahi icha, lebih cepat lebih baik. Apa sepulang icha dari rumah kita langsung lamar saja icha untukmu?" kata ayah
Aku diam saja...
"dedy...ko diam...apa kamu tidak bahagia?" tanya ayah lagi..
" dedy apa kamu menyesal dengan keadaan icha? Jadilah lelaki yang bertanggung jawab, ibu pingin kamu tetap nikahi icha", tegas ibu
Aku hanya diam...apa harus kukatakan semuanya pada ibu dan ayah??
Ah...demi cintaku pada ika semuanya harus kubicarakan, aku harus kuat
"ibu, ayah sebelumnya saya minta maaf...bahwa yang selama ini saya cintai bukan icha tapi ika"
Bisa kupastikan ayah dan ibu kaget
"apa??", serentak jawabnya
Akhirnya kuceritakan semuanya sebelum kecelakaan itu
"anakku..ibu tahu perasaanmu, tapi engkau mendengar sendiri yang ibu bicarakan drumah sakit"
"anakku semua orang tahu kamu pacarnya icha...semua orang...dan bagaimana ketika sekarang icha sudah buta kau tinggalkan"
"kamu sudah dewasa, sekarang masuklah kamu kekamar, sholat isya istirahat, nanti malam pikirkan secara matang. Pikirkan harga diri kami orang tuamu dan bukan hanya egomu semata. Icha sakit dan matanya buta harapan mendapatkan orang lain lebih kecil apalagj semua orang mengira kamu pacarnya. Ika sehat, masih kecil harapan hidupnya masih terbentang luas"
Aku bangkit menyalami ayah ibuku. Orangtuaku yang sungguh sangat bijaksana. Biarkan nanti malam aku pikirkan pilihanku. Kuingin kupejamkan mata, tapi hanya bayangan kekasih saja yang menghantui...kelebat bagaimana dia mau aku boncengkan, memeluk dalam derasnya huja adalah anugrah terindah yang Allah berikan padaku.
aku
bangkit dari tempat tidurku, kusapu wajahku, kuambil sandalku, bangkit menuju
meja belajarku. diatas meja tersungging sebuah tawa ceria yang membuat aku
semakin pahit, kupandang membuat aku tersenyum namun lelehan air mata jatuh
menetes, "Ya Allah aku itu seorang pria, tak pantas sekiranya harus
meneteskan air mata". udara diri menerpa melalui sela sela
jendela...dinginnya menginggatkan dinginnya guci siang itu. saat itu aku bisa
terlelap meski hanya bersandar pada gasebo. sekarang ? malam ini? meski ada
dalam kamar yang luas dan nyaman, jangankan untuk memejamkan mata untuk
bernafaspun terasa sulit.
aku
menjongkok, membuka lemari meja paling bawah, kubuka lacinya kuaduk
isinya..kuambil sebuah album. ini hartaku harta yang paling berharga.
My
sweety...Adeliaku...
kupandangi
foto dirinya dari SD, smp dan terakhir foto foto sma nya..semua aku
punyai..paling banyak adalah foto sma nya..aku tersenyum sendiri tapi air mata
juga menitik.
aihhh...aihhh...disma
sweety mulai pake hijab, kadang hijab kecil kadang hijab lebar tak pernah
tentu...
kupandangi
memang my sweety ku berbeda dengan mba yu nya, yang tinggi semampai, putih,
mata sipit dan gerak lemah gemulai. my sweety ku hitam, kecil tapi luar biasa
gesit.
aku
tersenyum...aku ini licik sekali, tiap kerumah mereka semuanya ku ajak, padahal
maksud hati mengajak dirimu seorang tapi mana mungkin aku berani, pasti yang
kuajak adalah icha. dan icha adalah boneka cantik dalam rumah tak mungkin pergi
sendiri harus dikawal sang adik. kubalik lagi album ini dari awal, kadang ada
senyum, kadang ada tangis tak terkira.
cintaku
harus berakhir disini
akan
kuakhiri apa yang seharusnya aku perjuangan
***
Bangun sedikit telat kusambar handuk segera mandi dan cabut
hari ini aku akan bertemu sweety ku, akan kutuntaskan segalanya meskipun ada
tangis diantara kami. segera ku stop angkot sampai ibu binggung sendiri ko
tumben aku tidak naik motor. hanya gelengan di wajah ibu, semoga ibu paham atas
semua ini...
sebelum dia masuk ke gerbang sekolah kuseret dia dibalik pohon, dia meronta melepaskan diri, gengamanku ditubuhnya makin kuat, tidak mungkin badan semungil dia mengalahkan ku, kupepet dia sehingga terasa tubuh kami saling berhimpitan dan wajah kami terasa begitu dekat.Wajah kami saling tatap yang hanya berjarak sekian senti, bibir dan nafas kami seakan menyatu dan hembusan udara yang kuhirup. kulonggarkan peganganku, karena pandangan kita lebih kuat dari apapun. dia melenggos dan mengucapkan ," jangan temui aku lagi, ka, please"
"ini yang terakhir, beri aku sebuah waktu sedikit aku hanya ingin menyerahkan diri bahwa aku mencintaimu sejak dulu"
" untuk apa, apa hanya untuk membuatku luka, dan bahwa sebentar lagi kau akan menjadi kakak iparku?"
"ya..sebagai kenangan bahwa kita pernah bersama meski hanya sebentar"
sebelum dia masuk ke gerbang sekolah kuseret dia dibalik pohon, dia meronta melepaskan diri, gengamanku ditubuhnya makin kuat, tidak mungkin badan semungil dia mengalahkan ku, kupepet dia sehingga terasa tubuh kami saling berhimpitan dan wajah kami terasa begitu dekat.Wajah kami saling tatap yang hanya berjarak sekian senti, bibir dan nafas kami seakan menyatu dan hembusan udara yang kuhirup. kulonggarkan peganganku, karena pandangan kita lebih kuat dari apapun. dia melenggos dan mengucapkan ," jangan temui aku lagi, ka, please"
"ini yang terakhir, beri aku sebuah waktu sedikit aku hanya ingin menyerahkan diri bahwa aku mencintaimu sejak dulu"
" untuk apa, apa hanya untuk membuatku luka, dan bahwa sebentar lagi kau akan menjadi kakak iparku?"
"ya..sebagai kenangan bahwa kita pernah bersama meski hanya sebentar"
“sudahlah ka’
‘aku tahu ini begitu berat untukmu. Tapi kamu percaya kan
bahwa aku mencintaimu’
‘untuk apa lagi ka?’
"terimalah... dan setelah ini akan ku jaga jarak denganmu. mungkin setelah menikah kelak akan kubawa icha kerumahku " katanya
"terserah"... kekasihku meninggalkan ku bersamaan dengan bel berbunyi.
sweetyku aku tahu kamu sangat kuat, sekarang kau temuai banyak kesulitan bersamaan ujian, tragedi icha dan tragedi kita.
"terimalah... dan setelah ini akan ku jaga jarak denganmu. mungkin setelah menikah kelak akan kubawa icha kerumahku " katanya
"terserah"... kekasihku meninggalkan ku bersamaan dengan bel berbunyi.
sweetyku aku tahu kamu sangat kuat, sekarang kau temuai banyak kesulitan bersamaan ujian, tragedi icha dan tragedi kita.



Bab
8
Biarkan
menjadi masa lalu
Setelah mba icha pulang dari rumah, keluarga ka dedy
berkunjung dan menentukan tanggal pertunangan dan pernikahan. Semua dilakukan
dalam waktu yang cepat. Wajah bahagia terpancar dari raut mba icha, ka dedy??
Ta berani aku muncul druang tamu.
Seorang ibu pasti tahu kegelisahan anaknya tanpa anak
tersebut cerita, tiba tiba saja ibu masuk kedalam kamar, menanyakan bagaimana
keadaanku, menanyakan bagaimana ujianku, dan menanyakan apakah aku sehat sehat
saja?
Alhamdulillah mungkin karena aku kelas tiga jadi ibu menyangka bahwa mungkin aku pusing karena pelajaran dan bukan yang lain.
"ka. Jika kamu cape tidak usahlah bantu mempersiapkan pernikahanmu, cukup jaga kesehatanmu jangan sampe kamu sakit", begitu pesan ibu
Alhamdulillah mungkin karena aku kelas tiga jadi ibu menyangka bahwa mungkin aku pusing karena pelajaran dan bukan yang lain.
"ka. Jika kamu cape tidak usahlah bantu mempersiapkan pernikahanmu, cukup jaga kesehatanmu jangan sampe kamu sakit", begitu pesan ibu
###
Hari H, hari dimana acara akad nikah dilangsungkan, dipilihnya masjid dekat rumah. Mba icha sangat begitu cantik dengan gaun putih dan jilbab. Sebuah selendang menutupi mukanya..agar mata ksnannya juga siap. Semua keluarga sudah bersiap menyambut pengantin pria. Hatiku dag dig dug lebih cepat dari biasanya
Hawa panas menyelimuti diriku, namun anehnya aku merasakan kedinginan sampe mengigil, ibuku menyentuh diriku"apa kamu sakit ndo??"
Kugelengkan kepala
"kalau sakit sudah sana pulang kerumah. Kakaknya mau ijab qobul ko kamu seperi ibu", bentak ayah dan meninggalkan saya. Semakin lama rasaku tidak karuan. Aku berdiri dan setengah berlari kekamar mandi, kubasuh wajahku..pucat pasi, kuoleskan tipis lipstik berwarna pink, kusapu bedak agar terlihat segar. Aku kembali memasuki masjid, ka dedy sudah hadir dengan stelan jas hitam putih, kopyah hitam bertengger dikepalanya, bunga merah ada disaku jasnya, tepat saat dia mrlirik berbenturan dengan mataku. Terasa ribuan watt mengalir padaku secara mrndadak, kutundukkan wajah. Serasa tak bertulang aku mendekat, yang kurasakan adalah saya sedang konser tunggal dan semua memperhatikan diriku. Kunang kunang menghiasi wajahku ketika tiba tiba seorang ibu memeluk...erat..erat sekali. Tanpa bicara dan tanpa kata.
Pelukan sang ibu bertambah erat seakan enggan untuk
dilepas, "kamu bersama ibu nak?", kudonggakkan kepala..ternyata itu
ibunya ka dedy. Apa yang telah dilakukan ka dedy sehingga ibunya berbuat
demikian?
Aku dirangkul dan diganteng menuju acara akad nikah..dengan terbaca ka dedy mengucap akad nikah dan gengaman sang ibu bertambah kuat. Kekuatan seakan muncul padaku, tidak apa apa semua akan berlalu.
😇
😇
😇
Malam ini acara walimahan dan resepsi, ka dedy dan mba icha dipelaminan sangat serasi. Ka dedy ganteng mba icha cantik meski hanya satu mata. Kupandang mereka, sekarang aku yakin aku kuat, ka dedy sendiri kulihat hanya menunduk...
Kupandang dari kejauhan...biarkan ini jadi masa laluku...
Aku dirangkul dan diganteng menuju acara akad nikah..dengan terbaca ka dedy mengucap akad nikah dan gengaman sang ibu bertambah kuat. Kekuatan seakan muncul padaku, tidak apa apa semua akan berlalu.



Malam ini acara walimahan dan resepsi, ka dedy dan mba icha dipelaminan sangat serasi. Ka dedy ganteng mba icha cantik meski hanya satu mata. Kupandang mereka, sekarang aku yakin aku kuat, ka dedy sendiri kulihat hanya menunduk...
Kupandang dari kejauhan...biarkan ini jadi masa laluku...
Bab
9
Cinta
harus memiliki
"jangan pernah menebar cinta jika tak mampu memperjuangkannya,
karena cinta yang tak bisa memiliki itu berat", suara seseorang dibelakang
dan aku mulai hapal suara siapa itu, si hasan fadli. Kucibirkan mulut atas
olokannya .
"didunia ini banyak sekali takdir, kadang ada takdir
yang tidak kehendaki, seperti datangnya malam yang gelap, cukup nyalakan api
didalamnya"
‘uh...segampang itukah?
‘sangat gampang kalau kita menyerahkan pada Allah
"huhhh....mana ada korek koreknya harus dibeli dulu
tuan??"
‘koreknya dari Allah, tak ada sia sia yang allah anugerahkan
pada kita’
"api semangat dalam dirimu nona...buat hatimu bahagia,
bahagia bisa diciptakan bila hati telah bahagia maka pikiran positif akan
datang"
"ko tiba tiba kamu ada disini sih??" tanyaku
"iya tadi habis kondangan, kulihat nona rumah malah bersedih", godanya
"dasar kepo...., aku tidak sedih...hanya...seandainya...."aku berhenti berpikir emang dia tahu yang kupikirkan? Kulirik dia, tetap dengan ketenangannya
"ko tiba tiba kamu ada disini sih??" tanyaku
"iya tadi habis kondangan, kulihat nona rumah malah bersedih", godanya
"dasar kepo...., aku tidak sedih...hanya...seandainya...."aku berhenti berpikir emang dia tahu yang kupikirkan? Kulirik dia, tetap dengan ketenangannya
‘aku tahu ada apa dirimu dengan kakak iparmu sekarang?’
senyumnya
Whattt??? Kubelakan mata lebih lebar,’sok tahu eyyyhh’
‘Yakin takdir Allah pasti terbaik, aku tahu dari tatapan kalian sore itu’
‘Rosululloh bersabda jika tertimpa musibah maka janganlah engkau katakan seandainya aku lakukan demikian dan demikian. Katakanlah qodarulloh. Ini sudah takdir Allah. Setiap apa yang allah kehendaki pasti terjadi (hr. Muslim)’
Aku diam...meski dia kepo benar apa yang dikatakannya .
"pasti Allah ganti yang lebih baik dari ini sambungnya"
"dapat pacar baru gitu??"
"mungkin.....", suaranya mengantung " atau....sebuah pernikahan
"pernikahan sama kucing", aku tertawa
"emang mau sama kucing??"
"upzzzz..hehe...ga lah..."
"kalau ga mau sama kucing ya sama aku saja"
Edan...aq tertawa terbahak..
"ko tertawa..beneran lohhh"
"aku g tahu kamu"kataku
"lohh ini aku.. masa g lihat??
"aku belum kenal kamu"
"namaku hasan fadli bisa panggil hasan, bisa fadli bisa dua duanya"
‘Yakin takdir Allah pasti terbaik, aku tahu dari tatapan kalian sore itu’
‘Rosululloh bersabda jika tertimpa musibah maka janganlah engkau katakan seandainya aku lakukan demikian dan demikian. Katakanlah qodarulloh. Ini sudah takdir Allah. Setiap apa yang allah kehendaki pasti terjadi (hr. Muslim)’
Aku diam...meski dia kepo benar apa yang dikatakannya .
"pasti Allah ganti yang lebih baik dari ini sambungnya"
"dapat pacar baru gitu??"
"mungkin.....", suaranya mengantung " atau....sebuah pernikahan
"pernikahan sama kucing", aku tertawa
"emang mau sama kucing??"
"upzzzz..hehe...ga lah..."
"kalau ga mau sama kucing ya sama aku saja"
Edan...aq tertawa terbahak..
"ko tertawa..beneran lohhh"
"aku g tahu kamu"kataku
"lohh ini aku.. masa g lihat??
"aku belum kenal kamu"
"namaku hasan fadli bisa panggil hasan, bisa fadli bisa dua duanya"
Aku tersenyum senyum mendengar ucapannya.
"maksudmu..dirimu, pekerjaanmu, orangtuamu"
"aku manusia, aku kerja, aku punya orang tua"
Aku gedek...gedek banget..
"maksudmu..dirimu, pekerjaanmu, orangtuamu"
"aku manusia, aku kerja, aku punya orang tua"
Aku gedek...gedek banget..
“apa lagi yang kurang’
‘ya aku belum mengenal kamu secara dalam’
"kamu bisa mengenal aku setelah menikah, kamu bisa tahu siapa aku setelah menikah, kamu bisa tahu semuanya tanpa aku tutupi’
"tapi secepat ini??"sergahmu
"seminggu setelah kamu ujian sma, apa kurang cepat?? Dia menyeringai
"dasar dodol...aq anak muda sebelum menikah ya pacaran dulu"
"kamu bisa mengenal aku setelah menikah, kamu bisa tahu siapa aku setelah menikah, kamu bisa tahu semuanya tanpa aku tutupi’
"tapi secepat ini??"sergahmu
"seminggu setelah kamu ujian sma, apa kurang cepat?? Dia menyeringai
"dasar dodol...aq anak muda sebelum menikah ya pacaran dulu"
"ga bisa ga ada rumus seperti itu dlm gaulku",
jawabku
"o...maunya pacaran kesana kesini, giliran dtinggal
patah hati??
upzzzz...salah lag kata kata langsung dijawab jlebbb oleh
si hasan tenggil.
‘pokoknya aku mau menikah kalau sudah kenal luar dalam’
Perlukah itu? Apakah berpacaran lama bisa menjamin
pernikahan?
‘ya...engga sih...”
"wanita sekarang gitu...dimuliakan protes, maunya
emansipasi giliran bergaul kesana kesini hamil baru menangis nangis"
‘bukan begitu’
Pacaran hanya sebuah legalitas untuk berbuat maksiat’
‘siapa yang maksiat’
‘lah pergi bersama, berboncengan, berpegangan, pandang
pandangan apa bukan sebuah maksiat??”
"bukan seperti itu hasannnn, aku mau menikmati masa
mudaku, kuliah, piknik piknik, semuanya setelah menikah tak bisa dilakukan"
"kata siapa?? Setelah menikah kamu bisa kuliah, bisa piknik kemanapun, tapi dengan tanggung jawab seseorang. Amankah?"
Ehhhh..lama lama aku ngomong denganmu ga bisa menang
"ok,kamu bisa nikahi aku kalau ayah setuju",putusku. Dan aku yakin...sangat yakin ayah ga bakal boleh, ayah ingin anaknya kuliah.
"oke....", jawabnya mantap
"yakin??"
"yap!"
"yakin ayah mau..ayah pendiriannya kuat loh??"ejekku
"tak ada sesuatu yang tidak mungkin"
"oke aq pamit nona, selamat bertemu dipelaminan
😂
😂
😃 diberikannya aku
sebuah tulisan dari bekas dus snack
Senjata hidup adl sabar dan syukur
Sandarkan semua pada allah
Semua terjadi atas kehendaknya
Belajar ikhlas. Belajar ridho
Berbuatlah kebaikan demi nilai kita
Dihadapan allah kelak
"kata siapa?? Setelah menikah kamu bisa kuliah, bisa piknik kemanapun, tapi dengan tanggung jawab seseorang. Amankah?"
Ehhhh..lama lama aku ngomong denganmu ga bisa menang
"ok,kamu bisa nikahi aku kalau ayah setuju",putusku. Dan aku yakin...sangat yakin ayah ga bakal boleh, ayah ingin anaknya kuliah.
"oke....", jawabnya mantap
"yakin??"
"yap!"
"yakin ayah mau..ayah pendiriannya kuat loh??"ejekku
"tak ada sesuatu yang tidak mungkin"
"oke aq pamit nona, selamat bertemu dipelaminan



Senjata hidup adl sabar dan syukur
Sandarkan semua pada allah
Semua terjadi atas kehendaknya
Belajar ikhlas. Belajar ridho
Berbuatlah kebaikan demi nilai kita
Dihadapan allah kelak
Berdamailah dengan ketidak adilan
Berdamailah dengan takdir
Bersyukur atas segala karunia
Bersabar atas aneka ujian
(bunda kaska)
Bab
10
Percayalah
cinta
***
Percakapanku dengan hasan fadli malam itu telah kulupakan,
kuanggap pembicaraan terkonyol, masa pembicaraan sebuah pernikahan semudah
membuat mie rebus tanpa telor tanpa sayuran
😂
😂


Hari hariku disibukkan dengan belajar dan ujian, bersyukur sekali semenjak pernikahan
mba icha sama sekali belum pernah ketemu baik ka dedy dan mba icha, pernah
kubayangkan bagaimana sekarang keadaanya? Pastilah sangat bahagia. Upzzx...jauh
jauh..minggir...minggir ka dedy sekarang kaka iparku, aku harus kuat
melupakannya, harus move on belajar dan belajar. Dan alhandulillah sedikit demi
sedikit prestasiku lumayan naik
😇
😇
***
Hari ini selesai ujian, hiiiihaaa...saatnya bersenang senang, sudah kubuat janji dengan teman teman nanti malam mau nonton bersama, kita kan udah bebas udag merdeka. Horeeee....
Sepulang sekolah tidur siang biar ntar malam tidak ngantuk batinku. Selepas tidur langsung saja mandi sholat ashar, lalu bablass...dadahhhh....
Tapi kenyataan tak seindah bayangan, sebelum pamit keluar bapak mengajak berbicara. Duduklah anakku, aku duduk dihadapan ayah, sedikit debaran kurasakan
"anakku apa yang engkau bicarakan dengan pria bernama hasan fadli!", bagai tersengat aliran listrik mendengar nama ibu. Berarti ayah sudah tahu.
"ayah hanya menyambung lidah, ayah hanya perantara yang membawa anak anaknya ke gerbang pernikahan tidak mau memaksa dan tidak mau mengekang"...
"ayah dari mana ayah tahu hasan fadli?" . Tanyaku gemetar
"orangtuanya datang kerumah dan membicarakan perjanjianmu dengan nak hasan"
"ko ayah tidak pernah cerita kalau orangtua hasan fadli datang??
"mereka yang meminta demikian, biar kamu kosentrasi ujian dulu. Dan ayah senang mendengarnya brarti itikad mereka baik"
"ayah...itu hanya pembicaraan guyon", sanggahku
" apa??? Kamu bilang itu guyon? Main main?", emosi ayah memuncak...gemerutuk giginya terdengar sangar. Ibu segera datang dan memelukku
"sudah kukatakan hanya menuruti kehendak abak


***
Hari ini selesai ujian, hiiiihaaa...saatnya bersenang senang, sudah kubuat janji dengan teman teman nanti malam mau nonton bersama, kita kan udah bebas udag merdeka. Horeeee....
Sepulang sekolah tidur siang biar ntar malam tidak ngantuk batinku. Selepas tidur langsung saja mandi sholat ashar, lalu bablass...dadahhhh....
Tapi kenyataan tak seindah bayangan, sebelum pamit keluar bapak mengajak berbicara. Duduklah anakku, aku duduk dihadapan ayah, sedikit debaran kurasakan
"anakku apa yang engkau bicarakan dengan pria bernama hasan fadli!", bagai tersengat aliran listrik mendengar nama ibu. Berarti ayah sudah tahu.
"ayah hanya menyambung lidah, ayah hanya perantara yang membawa anak anaknya ke gerbang pernikahan tidak mau memaksa dan tidak mau mengekang"...
"ayah dari mana ayah tahu hasan fadli?" . Tanyaku gemetar
"orangtuanya datang kerumah dan membicarakan perjanjianmu dengan nak hasan"
"ko ayah tidak pernah cerita kalau orangtua hasan fadli datang??
"mereka yang meminta demikian, biar kamu kosentrasi ujian dulu. Dan ayah senang mendengarnya brarti itikad mereka baik"
"ayah...itu hanya pembicaraan guyon", sanggahku
" apa??? Kamu bilang itu guyon? Main main?", emosi ayah memuncak...gemerutuk giginya terdengar sangar. Ibu segera datang dan memelukku
"sudah kukatakan hanya menuruti kehendak abak
Aku diam...ayah smungkin kena jaran goyang yang dimiliki
sitengil
"ayah..kapan aku menikah"
"seminggu setelah ujianmu...brarti tujuh hari setelah hari ini"
Jedder..."secepat itu ayah melepasku?"
"ya..bukankah itu perjanjian yang kau buat?"
Huuuuu...perjanjian itu lagi itu lagi...benci aku...
"trus ayah tidak siap siap gitu..seperti minimal saat pernikahan mba icha?"
"katanya mau disiapkan nak fadli ayah tinggal duduk manis menunggu dan memberi restu". Aku menenggok pada ibu supaya membantu, tapi ibu menggangguk sembari tersenyum, dipeluknya aku, diciumnya rambutku. Aku mencari kedamaian dalam pelukan ibu
Siapa sebenarnya hasan fadli yang sekarang menjadi calon suamiku???
"ayah..kapan aku menikah"
"seminggu setelah ujianmu...brarti tujuh hari setelah hari ini"
Jedder..."secepat itu ayah melepasku?"
"ya..bukankah itu perjanjian yang kau buat?"
Huuuuu...perjanjian itu lagi itu lagi...benci aku...
"trus ayah tidak siap siap gitu..seperti minimal saat pernikahan mba icha?"
"katanya mau disiapkan nak fadli ayah tinggal duduk manis menunggu dan memberi restu". Aku menenggok pada ibu supaya membantu, tapi ibu menggangguk sembari tersenyum, dipeluknya aku, diciumnya rambutku. Aku mencari kedamaian dalam pelukan ibu
Siapa sebenarnya hasan fadli yang sekarang menjadi calon suamiku???
ayah malu punya anak tidak bertanggung jawab, pantang
bagi ayah menjilat ludah yang sudah dibuang, mau tidak mau pernikahan harus
dilakukan!!", putus ayah...dan aku diam membisu...menyesal atas apa yang
kulakan
"ayah bukankah ayah ingin aku kuliah?"
"mereka berjanji akan menguliahkanmu"
"ayah yakin mereka akan membuat aku bahagia, aku
ingin senang senang yah". Tak berani aq menatap ayah, aq tidak mengerti
ilmu apa yang telah digunakan untuk menyihir ayahku, ilmu pelet, susuk, gendam
jaran goyang atau jaran mainan apa yang dipakai sehingga ayah menyetujui
pernikahan ini.
"ayah yakin? Aq tidak tahu apa pekerjaan hasab fadli ayah? Jangan jangan aku mrnderita karena kurang makan", mulai kurayu ayah
"ayah tidak tahu nak, hati kecil ayah berkata bahwa ayah ridho kamu menikah, kalau soal apa pekerjaan nak fadli seharusnya kamu lebih tahu, yang ayah tahu syarat menikah 1. Ada calon mempelai 2. Mahar 3 saksi. Dan semuanya tercukupi. Tidak ada dalan pernikahan syaratnya pekerjaan
Aku diam...memang ayah sudah dimasuki roh gentayan oleh hasan fadli tenggil....
‘intinya ayah setuju kamu menikah’
Jedder..."secepat itu ayah melepasku?"
"ya..bukankah itu perjanjian yang kau buat?"
Huuuuu...perjanjian itu lagi itu lagi...benci aku...
"trus ayah tidak siap siap gitu..seperti minimal saat pernikahan mba icha?"
"katanya mau disiapkan nak fadli ayah tinggal duduk manis menunggu dan memberi restu". Aku menenggok pada ibu supaya membantu, tapi ibu menggangguk sembari tersenyum, dipeluknya aku, diciumnya rambutku. Aku mencari kedamaian dalam pelukan ibu
Siapa sebenarnya hasan fadli yang sekarang menjadi calon suamiku???
"ayah yakin? Aq tidak tahu apa pekerjaan hasab fadli ayah? Jangan jangan aku mrnderita karena kurang makan", mulai kurayu ayah
"ayah tidak tahu nak, hati kecil ayah berkata bahwa ayah ridho kamu menikah, kalau soal apa pekerjaan nak fadli seharusnya kamu lebih tahu, yang ayah tahu syarat menikah 1. Ada calon mempelai 2. Mahar 3 saksi. Dan semuanya tercukupi. Tidak ada dalan pernikahan syaratnya pekerjaan
Aku diam...memang ayah sudah dimasuki roh gentayan oleh hasan fadli tenggil....
‘intinya ayah setuju kamu menikah’
Jedder..."secepat itu ayah melepasku?"
"ya..bukankah itu perjanjian yang kau buat?"
Huuuuu...perjanjian itu lagi itu lagi...benci aku...
"trus ayah tidak siap siap gitu..seperti minimal saat pernikahan mba icha?"
"katanya mau disiapkan nak fadli ayah tinggal duduk manis menunggu dan memberi restu". Aku menenggok pada ibu supaya membantu, tapi ibu menggangguk sembari tersenyum, dipeluknya aku, diciumnya rambutku. Aku mencari kedamaian dalam pelukan ibu
Siapa sebenarnya hasan fadli yang sekarang menjadi calon suamiku???
***
Bab
11
Hadiah
terindah dari yang Maha Indah
😂
😂


***
Hari hari terasa berat, tak pernah bisa kubayangkan secepat
ini aku menikah. Aku mau menikah bro!! Garing!jayus! Basi...dimana mana kalau
menikah ya lamaran dulu, tuker cincin, trus ntar dipingit, trus ntar sarahan
dapat ini dapat itu..lah...aku?? Tapi ada satu hal yang membuatku lega...bahwa
setelah menikah aku mau diboyong hasan fadli tengil dari kota ink. Upzzz tengil
😂
😂biar tenggil sebentar
lagi mau jadi suamiku loh
😁
😁
😁





Sehari...dua hari...tiga hari tanpa persiapan dan tanpa
getaran apapun dalam rumah. Mungkin hasan fadli tengil....
😂
😂 telah lupa dan
mengubur rencana pernikahan digunung sahara
😂
😂.
Tiga hari menjelang hari H,saat lagi bermain dengan anak kecil drumah tetangga..haha..3 hari lagi mau menikah masih mainan gundu sama anak anak tetangga..maklum udah bebas dari ujian
😂
😂
Dua mobil fortuner datang dan sebuah mercedes ben terbaru berwarna metah maron metalik datang berhiaskan bunga. Masih baru bercat putih..anak anak kecil berhenti bermain dan melihat mobil sebagus itu...aku mendekat..oh....my good..dimobil mercedes ban tertera plat 4D3L1A...adelia..jangan jangan itu punyaku
😂
😂
😂...ngimpi...mobil itu
datang persis depan rumahku, seorang wanita muda turun dari fortuner satu, kemudian
seorang bapak bapak dan ibu ibh turun dari fortuner satunya, masing masing
dengan seorang supir berseragam hitam.
Setelah memasuki rumah ayah melambaikan tangan kepadaku supaya aku datang.
"kenalkan ini ayah dan ibu nak hasan fadli"
Ibu ibu itu banget tanpa kusempat cium tangan beliau sudah memelukku
"o...ini adelia, wanita pilihan anakku fadli?"
Aku diam mematung, ibu dan ayahnya kulihat perlente dan wibawa ko bisa punya anak hanya punya seragam koko..dan...tenggilnya itu loh.
"sini nak..digandengnya tanganku, dan terus didekapnya aku. Aku jadi risih karena saat bermain belum sempet mandi
😂
😂
😂
"ayah dan ibu kesini datang untuk menjemput adelia, bapak dan ibu untuk fitting baju serta persiapan riasan
😆aku melonggo kaya cepon




Tiga hari menjelang hari H,saat lagi bermain dengan anak kecil drumah tetangga..haha..3 hari lagi mau menikah masih mainan gundu sama anak anak tetangga..maklum udah bebas dari ujian


Dua mobil fortuner datang dan sebuah mercedes ben terbaru berwarna metah maron metalik datang berhiaskan bunga. Masih baru bercat putih..anak anak kecil berhenti bermain dan melihat mobil sebagus itu...aku mendekat..oh....my good..dimobil mercedes ban tertera plat 4D3L1A...adelia..jangan jangan itu punyaku



Setelah memasuki rumah ayah melambaikan tangan kepadaku supaya aku datang.
"kenalkan ini ayah dan ibu nak hasan fadli"
Ibu ibu itu banget tanpa kusempat cium tangan beliau sudah memelukku
"o...ini adelia, wanita pilihan anakku fadli?"
Aku diam mematung, ibu dan ayahnya kulihat perlente dan wibawa ko bisa punya anak hanya punya seragam koko..dan...tenggilnya itu loh.
"sini nak..digandengnya tanganku, dan terus didekapnya aku. Aku jadi risih karena saat bermain belum sempet mandi



"ayah dan ibu kesini datang untuk menjemput adelia, bapak dan ibu untuk fitting baju serta persiapan riasan

Masih saja aku melonggo
"semuanya sudah disiapkan anakku, sayang. Kamu dan orang tuamu tinggal datang hari ini fitting dan barangkali ada hal lain yang engkau miliki. Mobil mercedes ben itu pemberian fadli untukmu. Gadis muda itu memberika sebuah map dan kunci. Ini untukmu atas namamu..dan sebuah fotuner untuk ayah dan ibu. Monggo"
Aku semakin melonggo, bukan ga senang. Bayangkan aku anak sma dapat mobil cantik dan ayah ibuku dapat fortuner. Sebenarnya siapakah hasan fadli itu??
Orangtuanya sebagai apa??
Dia kerja apa??
Beragam pertanyaan mampir diotakku.
"sana mandi dulu ndo, maaf putriku belum mandi.
Ibu hasan fadli tersenyum manis dan memgangguk. Ayah dan bapaknya hasan fadli sudah terlihat pembicaraan akrab layaknya teman yang tidak ketemu puluhan tahun
😩
😩
😩
Mobil fortuner ditinggal drumah satu sekarang sudah jadi milik ayah ibu, mereka satu mobil, orangtuaku dan orangtua hasan fadli, aku mau ikut mereka tapi dilarang ibunya hasan fadli, "nak adel cobain mobil baru ya"
Bersama gadis cantik katanya staff nya keluarga itu...aku diam saja selama dimobil, gadis itu bernama nitta katanya sudah sejak smp ikut keluarga itu, nitta cerita banyak sekali dari kebiasaan hasan fadli sampai kesehariannya
"beruntung sekali kamu suami kaya ka hasan, sudah ganteng, baik,sholeh kaya lagi",ujarnya dan aku tidak tertarik sama sekali
"dimana mba adel bisa kenal ka hasan ko bisa resepnya apa bisa menawan hatinya ka hasan?" tanyanya
Aku menelan ludah, nglekkk..menawan?? Menawan dari mna dari hongkong
Aku hanya tersenyum...
"kata ka fadli cinta adl hal aneh didunia ini dan adelia adalah matahari yang menyinari hatinya"
Hmtty...apakah memang hasan fadlu mencintaiku?? Masa? Dilihat dari mana? Batinku.
"kata ka fadli, mencintai itu harus memiliki kalau tidak bisa memiliki lebih baik jangan mencintai. Itu sia sia"tambahnya
"pokoknya mba adel beruntung banget dapat ka fadli, pasti ka fadli akan mencintai membahagiakan dan memberi semua apa yang kakak butuhkan"
Aku diam,untung tujuan sampe
"semuanya sudah disiapkan anakku, sayang. Kamu dan orang tuamu tinggal datang hari ini fitting dan barangkali ada hal lain yang engkau miliki. Mobil mercedes ben itu pemberian fadli untukmu. Gadis muda itu memberika sebuah map dan kunci. Ini untukmu atas namamu..dan sebuah fotuner untuk ayah dan ibu. Monggo"
Aku semakin melonggo, bukan ga senang. Bayangkan aku anak sma dapat mobil cantik dan ayah ibuku dapat fortuner. Sebenarnya siapakah hasan fadli itu??
Orangtuanya sebagai apa??
Dia kerja apa??
Beragam pertanyaan mampir diotakku.
"sana mandi dulu ndo, maaf putriku belum mandi.
Ibu hasan fadli tersenyum manis dan memgangguk. Ayah dan bapaknya hasan fadli sudah terlihat pembicaraan akrab layaknya teman yang tidak ketemu puluhan tahun



Mobil fortuner ditinggal drumah satu sekarang sudah jadi milik ayah ibu, mereka satu mobil, orangtuaku dan orangtua hasan fadli, aku mau ikut mereka tapi dilarang ibunya hasan fadli, "nak adel cobain mobil baru ya"
Bersama gadis cantik katanya staff nya keluarga itu...aku diam saja selama dimobil, gadis itu bernama nitta katanya sudah sejak smp ikut keluarga itu, nitta cerita banyak sekali dari kebiasaan hasan fadli sampai kesehariannya
"beruntung sekali kamu suami kaya ka hasan, sudah ganteng, baik,sholeh kaya lagi",ujarnya dan aku tidak tertarik sama sekali
"dimana mba adel bisa kenal ka hasan ko bisa resepnya apa bisa menawan hatinya ka hasan?" tanyanya
Aku menelan ludah, nglekkk..menawan?? Menawan dari mna dari hongkong
Aku hanya tersenyum...
"kata ka fadli cinta adl hal aneh didunia ini dan adelia adalah matahari yang menyinari hatinya"
Hmtty...apakah memang hasan fadlu mencintaiku?? Masa? Dilihat dari mana? Batinku.
"kata ka fadli, mencintai itu harus memiliki kalau tidak bisa memiliki lebih baik jangan mencintai. Itu sia sia"tambahnya
"pokoknya mba adel beruntung banget dapat ka fadli, pasti ka fadli akan mencintai membahagiakan dan memberi semua apa yang kakak butuhkan"
Aku diam,untung tujuan sampe
***
Mobil memasuki pelantaran parkir sebuah mall, aku turun dari mobil dengan dibukakan pintu oleh supir. Ibu menjemputku dan mengandengku, ibunya hasan fadli mengapitku juga. Didalam sebuah butik kami masuk, aku bukanlah seorang fashionita jangankan beli masuk butik mahal aja baru kali ini
😂
😂
Disana deretan baju baju cantik terpajang, seorang pelayan ramah menyapa, dan seorang wanita muda keluar menyapa wauuu
😊
😊 itu mba dian mba
dian pelangi, aku bersorak norak...aku sekarang ternyata ada dibutik dian
pelangi
😱
😱 dan dilayani secara
langsung beliau.
Dia menyalamiku, halus lembut kulitnya..hmtt dasar seorang Desainer apapun yang dipakainya ya tetep cantik, sebuah kulot gombrong dipadu tunik warna warni dengan jilbab diuntel untel ya tetep cantik, bayangkan baju itu dipake tukang jual ikan dari dermasandi
😱
😱
😱 kalau perlu yang
pake Iryani DaIryani DadexgallolIryani Dadexgallokan asap dipasar trayeman
😁
😁
😁
Sederet baju ditunjukkan padaku, dua buah gaun pengantin dan dua buah kebaya, rencananya mau aku pake satu saat ijab dan satunya saat resepsi. Berapa ya kira kira harga sewa kebaya ini
"nak adel mau pilih yang mana saat akad, gaun atau kebaya putih? Kalan hasan ikut pilihan nak adel saja", begitu kata ibunya hasan.
Kepegang gaunnya...halus lembut, dengan jilbab dari satin dan jubah dari renda putih berhiaskan bulu bulu seputih kapas. Sepatu putih dari bahan yang sama dengan gaun...sangat cantik...dan sebuah kebaya putih dari bahan brukat bordir taboran mutiara swasrokie ada dilengan kiri dan kanan, tempelan bunga bunga putih dari bordiran tebal membentuk kelopak kelopak mawar menghiasi depan kebaya...cantik juga aku jadi binggung mau pilij yang mana semua sangat cantik
"nak adel jangan binggung pilih yang mana, semua ini milik nak adel, hasan sudah membelinya", kata ibu" jadi silahkan dicoba ya...nitta akan menemani, ibu dan ibumu akan fitting baju juga. Nitta akan menemani kalau ada yang kurang tinggal ngomong nitta saja"
"siap...saya nitta akan siap melayani tuan putri adel",
Mobil memasuki pelantaran parkir sebuah mall, aku turun dari mobil dengan dibukakan pintu oleh supir. Ibu menjemputku dan mengandengku, ibunya hasan fadli mengapitku juga. Didalam sebuah butik kami masuk, aku bukanlah seorang fashionita jangankan beli masuk butik mahal aja baru kali ini


Disana deretan baju baju cantik terpajang, seorang pelayan ramah menyapa, dan seorang wanita muda keluar menyapa wauuu




Dia menyalamiku, halus lembut kulitnya..hmtt dasar seorang Desainer apapun yang dipakainya ya tetep cantik, sebuah kulot gombrong dipadu tunik warna warni dengan jilbab diuntel untel ya tetep cantik, bayangkan baju itu dipake tukang jual ikan dari dermasandi






Sederet baju ditunjukkan padaku, dua buah gaun pengantin dan dua buah kebaya, rencananya mau aku pake satu saat ijab dan satunya saat resepsi. Berapa ya kira kira harga sewa kebaya ini
"nak adel mau pilih yang mana saat akad, gaun atau kebaya putih? Kalan hasan ikut pilihan nak adel saja", begitu kata ibunya hasan.
Kepegang gaunnya...halus lembut, dengan jilbab dari satin dan jubah dari renda putih berhiaskan bulu bulu seputih kapas. Sepatu putih dari bahan yang sama dengan gaun...sangat cantik...dan sebuah kebaya putih dari bahan brukat bordir taboran mutiara swasrokie ada dilengan kiri dan kanan, tempelan bunga bunga putih dari bordiran tebal membentuk kelopak kelopak mawar menghiasi depan kebaya...cantik juga aku jadi binggung mau pilij yang mana semua sangat cantik
"nak adel jangan binggung pilih yang mana, semua ini milik nak adel, hasan sudah membelinya", kata ibu" jadi silahkan dicoba ya...nitta akan menemani, ibu dan ibumu akan fitting baju juga. Nitta akan menemani kalau ada yang kurang tinggal ngomong nitta saja"
"siap...saya nitta akan siap melayani tuan putri adel",
***
Pemilihan baju udah fix, orangtuanya hasan menawarkan barangkali aq mau beli yang lainnya, aku tolak bagiku itu udah cukup dari yang dibayangkan. Malam ini aku dan orangtua tidur dihotel karena tadi sore fitting baju dilanjut spa dan perawatan pengantin, sampe aku tertidur pulas saat di message...ternyata enak banget di massage itu dikala lelah
😂
😂 sampe ngorok kata
nitta
😁
😁.
Aku tidur satu kamar dengan orangtua, karena aku ga mau tidur sendiri, orang tua hasan masuk kamar dan membimbingku duduk dikursi dalam kamar, ayah ibu ikut duduk juga. Ibunya mengeluarkan dari tasnya sekotak perhiasan.
😱
😱
😱 berlian...berlian...berkilauan...gelang
kalung cincin anting, gelang kaki semua terdiri dari mas putih bertahta
berlian.
"ini dari ibu dan ayah. Sebenarnya uangnya dari hasan tapi ketika dia menikah kupersembahkan bagi wanita pilihannya"
"bukankah ini ibu? Ya seharusnya untuk ibu"tolakku halus
"ibu sudah sangat bahagia..ketika akhirnya dia mau menikah, dia sudah mengembara ke berbagai kota. Sudah ibu tawarka beberapa gadis semuanya dtolak"
"jangan khawatir masih ada perhiasan lain yang dia beli khusus hadiah buatmu"
"ayah kesini ada pesan khusus dari fadli"
"pesan khusus??"
" ananda mau apa untuk mas kawin, barang apa yang ananda inginkan untuk mas kawin"
"upzzz...apa ya...selama fashionita bukan, gimir terhadap uang juga tidak ayah dan ibu sudah mencukupi, terus aku mau apa??
"katakan lah nak..kami menunggu jawabmu"
Aku diam, kupandang ayah,ayah mengganggukan kepala, kupandang ibu, ibu tersenyum manis
"saya ingin kedamaian", jawabku lantang
Ibunya sedikit terkejut lalu tersenyum
"apa ini sudah namanya jodoh?? Nak adel ditawarkan sesuatu hanya ingin hidup damai, dan anakku fadil menawarkan bacaan surat ar rahman untuk akad nikah"
"fabii ai alla...irobbikuma tukadibannn"
"dan nikmat mana lagi yang kau dustakan"
"cocok", kata ayahnya bangga senyum tersungging dimulutnya " anakku tidak salah pilih.
Pemilihan baju udah fix, orangtuanya hasan menawarkan barangkali aq mau beli yang lainnya, aku tolak bagiku itu udah cukup dari yang dibayangkan. Malam ini aku dan orangtua tidur dihotel karena tadi sore fitting baju dilanjut spa dan perawatan pengantin, sampe aku tertidur pulas saat di message...ternyata enak banget di massage itu dikala lelah




Aku tidur satu kamar dengan orangtua, karena aku ga mau tidur sendiri, orang tua hasan masuk kamar dan membimbingku duduk dikursi dalam kamar, ayah ibu ikut duduk juga. Ibunya mengeluarkan dari tasnya sekotak perhiasan.



"ini dari ibu dan ayah. Sebenarnya uangnya dari hasan tapi ketika dia menikah kupersembahkan bagi wanita pilihannya"
"bukankah ini ibu? Ya seharusnya untuk ibu"tolakku halus
"ibu sudah sangat bahagia..ketika akhirnya dia mau menikah, dia sudah mengembara ke berbagai kota. Sudah ibu tawarka beberapa gadis semuanya dtolak"
"jangan khawatir masih ada perhiasan lain yang dia beli khusus hadiah buatmu"
"ayah kesini ada pesan khusus dari fadli"
"pesan khusus??"
" ananda mau apa untuk mas kawin, barang apa yang ananda inginkan untuk mas kawin"
"upzzz...apa ya...selama fashionita bukan, gimir terhadap uang juga tidak ayah dan ibu sudah mencukupi, terus aku mau apa??
"katakan lah nak..kami menunggu jawabmu"
Aku diam, kupandang ayah,ayah mengganggukan kepala, kupandang ibu, ibu tersenyum manis
"saya ingin kedamaian", jawabku lantang
Ibunya sedikit terkejut lalu tersenyum
"apa ini sudah namanya jodoh?? Nak adel ditawarkan sesuatu hanya ingin hidup damai, dan anakku fadil menawarkan bacaan surat ar rahman untuk akad nikah"
"fabii ai alla...irobbikuma tukadibannn"
"dan nikmat mana lagi yang kau dustakan"
"cocok", kata ayahnya bangga senyum tersungging dimulutnya " anakku tidak salah pilih.
***
"qobiltu nikaahahaa wa tazwijaha bil mahril madzkuur
haalan", kata seorang penghulu
Saudara hasan fadli bin abdullah, dan dijawab : saya.
Saudara saya nikahkan dan kawinkan Ika adelia binti riyanto dengan mas kawin
Qs.ar rahman.
Tanpa jeda masih dalam hitungan nafas dijawab
suamik"saya terima nikah dan kawinnya ika adelia binti riyanto dengan mas
kawin qs arrahman.
Syah. Penghulu menyalami suamiku. Aku bersyukur lega.
Kulihat helaan nafas bahagia pada suamiku hasan fadli. Mulai hari ini detik ini
statusku berumah menjadi istri. Semua hadirin bahagia dan mrngucapkan syukur.
Kulihat wajah ayah menetes air mata tapi senyum mengembang dibibirnya.
Kulihat dengan sorot mata tajam ka dedy memperhatikanku tanpa berkedip sama sekali. Semakin lama semakin tajam membuatku takut. Kulirik mba icha menangis tertahan. Oh...mba yu tercantik tercerdas ada apa gerangan denganmu.
Suamiku diberikan mix dan mulai melafalkan QS. Ar rahman, secara syahdu dan menentrankam..bagaikan diri ini berada dipadang pasir kemudian menemukan oase yang berair jernih bagai mata air salsabil dsurga.
Semaki lama aku terhanyut dalam bacaan al quran suamiku...
Fa biayyi alla irob bikuma tukadzibannn
Dan...nikmat mana lagi yang kau dustakan
.
.
Sodhakallah hul adzim, bacaan suamiku selesai, air mata menetes dipipiku, diusapnya mataku dengan tangannya, kemudian tanggannya menyentuh kepalaku...didoakan diriku atas kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat
Kulihat dengan sorot mata tajam ka dedy memperhatikanku tanpa berkedip sama sekali. Semakin lama semakin tajam membuatku takut. Kulirik mba icha menangis tertahan. Oh...mba yu tercantik tercerdas ada apa gerangan denganmu.
Suamiku diberikan mix dan mulai melafalkan QS. Ar rahman, secara syahdu dan menentrankam..bagaikan diri ini berada dipadang pasir kemudian menemukan oase yang berair jernih bagai mata air salsabil dsurga.
Semaki lama aku terhanyut dalam bacaan al quran suamiku...
Fa biayyi alla irob bikuma tukadzibannn
Dan...nikmat mana lagi yang kau dustakan
.
.
Sodhakallah hul adzim, bacaan suamiku selesai, air mata menetes dipipiku, diusapnya mataku dengan tangannya, kemudian tanggannya menyentuh kepalaku...didoakan diriku atas kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat
***
Yaa habibal qolbi...
Yaa khoirol baroyah
Yaa lii jitabil haqqii
Rosulloh hidayah. 2x
.
.
Lagu ya habibal qolbii dipilih menjadi lagu penerima tamu diacara resepsi. Aku tidak pernah membayangkan saat dihotel rumah dan pekarangan tetangga dsulap sebagai tempat resepsi...
Rumah dibuat bagaikan rumah jaman dulu, namun bunga bunga banyak bermekaran seperti kebon, gasebo gasebo buatan ada didepan rumah bagaikan tempat bersantai, ya...ini untuk tempat makan tamu secara lesehan jadi tidak ada standing party, karena itu bukan umat Nabi Muhammad. Tahta pernikahan seperti biasa layaknya pernikahan malah dibuat pake daun jagung yang kering
😇
😇
Didepan tahtah kolam ikan seperti sungai kecil dengan ikan berwarna warni....
Tamu pria dan wanita terpisah dengan dres code batik, murah, merakyat tapi elegan. Semua tertata rapi
Bagaikan seorang raja dan permaisuri diapit orangtua, diberikan restu dan diantarkan sampai pernikahan.
Tanganku digengam suamiku dan kita saling berbalas senyum. Ada rasa malu, kikuk tapi hati bahagia. Ternyata kita sudah suami istri
😍
😍
Sesekali diusapnya wajahku dengan tissu jika terlihat keringat, diberikan air putih kalau haus. Dibisikan kata kata indah ditelingaku, "wahai tulang rusukku, akan kujaga dirimu dan kebaikan dirimu didunia dan akherat adalah tanggung jawabku"
Aku tersenyum..tersenyum manis...semanis harapan yang ditawarkan suamiku.
.
Lagu ya habibal qolbii dipilih menjadi lagu penerima tamu diacara resepsi. Aku tidak pernah membayangkan saat dihotel rumah dan pekarangan tetangga dsulap sebagai tempat resepsi...
Rumah dibuat bagaikan rumah jaman dulu, namun bunga bunga banyak bermekaran seperti kebon, gasebo gasebo buatan ada didepan rumah bagaikan tempat bersantai, ya...ini untuk tempat makan tamu secara lesehan jadi tidak ada standing party, karena itu bukan umat Nabi Muhammad. Tahta pernikahan seperti biasa layaknya pernikahan malah dibuat pake daun jagung yang kering


Didepan tahtah kolam ikan seperti sungai kecil dengan ikan berwarna warni....
Tamu pria dan wanita terpisah dengan dres code batik, murah, merakyat tapi elegan. Semua tertata rapi
Bagaikan seorang raja dan permaisuri diapit orangtua, diberikan restu dan diantarkan sampai pernikahan.
Tanganku digengam suamiku dan kita saling berbalas senyum. Ada rasa malu, kikuk tapi hati bahagia. Ternyata kita sudah suami istri


Sesekali diusapnya wajahku dengan tissu jika terlihat keringat, diberikan air putih kalau haus. Dibisikan kata kata indah ditelingaku, "wahai tulang rusukku, akan kujaga dirimu dan kebaikan dirimu didunia dan akherat adalah tanggung jawabku"
Aku tersenyum..tersenyum manis...semanis harapan yang ditawarkan suamiku.
.
Harapan yang nyata hidup bahagia
Cinta yang utama dihati selamanya
Denganmu Ya Rosul rindu tuk bersama
Padamu Ya Robbi terkabul semoga
Engkau pujaan hati Ya Rosul
Bersinarlah cahaya kekasih Allah
Bila kau cinta rosul
Hidup akan indah
Cintailah rosul
Rindulah habbibulloh
Bab
12


Dengan gaun putih yang sangat indah, jilbab satin dan jubah
bertaburan bulu bulu angsa putih aku masuk mobil. Mobil menuju arah desaku,
akad nikah dilaksanakan dimasjid kampung. Sampai saat ini aku belum melihat
hasan fadli tegil upsss...calon suamiku. Kalau tidak salah dia berangkat dari
rumah omnya..
Mobil bergerak mendekati desa kelahiranku...selama dua hari
dihotel, fitting baju, salon dll aku tidak melihat rumah, dtinggal ayah ibu dan
aku pastilah kotor. Mobil mulai masuk desa...jejeran bunga berwarna warni
menghiasi kamu, ranting ranting kering dan semprotan putih layaknya salju ada
dikanan kiri jalan, mataku tak lepas memandang sisi kiri kanan jalan...oh..desaku
jadi saat indah seperti diluar negeri
😂
😂
Mobil berhenti dipintu masjid, sedangkan mobil lain diparkir jauh dari masjid, kulihat tetangga tetangga desaku berseragam batik semua tidak kecil tidak besar semua memakai seragam yang sama dan mereka memandang takjub padaku yang keluar dari mobil. Ya emang selama ini wajahku tidak pernah drias makanya pada pangling..aku mulai menaiki anak tangga masjid setapak demi setapak..persis dipintu masjid, dibarisan paling depan mba icha dan....ka dedy menyambut. Wajah ka dedy ta sedikitpun lepas menandangku. Kupandang mereka berdua, mba icha kulihat semakin kurus dan...sedikit hitam...matanya terlihat sayu dan kurus, sedang ka dedy perutnya sedikit membuncit, wajahnya terlihat berminyak dan gosong, bajunya juga jauh dari kata klimis...bahagiakah mereka??aku mendekat dan berpelukan dengan mba icha, tak kulihat senyum manisnya, titikan air mata jatuh begitupun aku ikut menitikkan air mata, ayah dan ibu memeluk kami berdua, dan kita satu keluarga berangkulan menuju dalam masjid.
Masjid ini jadi sangat indah...taburan bunga menenuhi seluruh ruangan...serasa bukan masjid tapi kebon bunga...
Hasan fadli sudah duduk disana dengan jas hitam putih...ada yang berbeda darinya..apa ya? Kurasakan makin menawan.oh...akhirnya aku tahu.. potong rambut


Mobil berhenti dipintu masjid, sedangkan mobil lain diparkir jauh dari masjid, kulihat tetangga tetangga desaku berseragam batik semua tidak kecil tidak besar semua memakai seragam yang sama dan mereka memandang takjub padaku yang keluar dari mobil. Ya emang selama ini wajahku tidak pernah drias makanya pada pangling..aku mulai menaiki anak tangga masjid setapak demi setapak..persis dipintu masjid, dibarisan paling depan mba icha dan....ka dedy menyambut. Wajah ka dedy ta sedikitpun lepas menandangku. Kupandang mereka berdua, mba icha kulihat semakin kurus dan...sedikit hitam...matanya terlihat sayu dan kurus, sedang ka dedy perutnya sedikit membuncit, wajahnya terlihat berminyak dan gosong, bajunya juga jauh dari kata klimis...bahagiakah mereka??aku mendekat dan berpelukan dengan mba icha, tak kulihat senyum manisnya, titikan air mata jatuh begitupun aku ikut menitikkan air mata, ayah dan ibu memeluk kami berdua, dan kita satu keluarga berangkulan menuju dalam masjid.
Masjid ini jadi sangat indah...taburan bunga menenuhi seluruh ruangan...serasa bukan masjid tapi kebon bunga...
Hasan fadli sudah duduk disana dengan jas hitam putih...ada yang berbeda darinya..apa ya? Kurasakan makin menawan.oh...akhirnya aku tahu.. potong rambut
####
qobiltu nikaahahaa wa tazwijaha bil mahril madzkuur
haalan", kata seorang penghulu
Saudara hasan fadli bin abdullah, dan dijawab : saya.
Saudara saya nikahkan dan kawinkan Ika adelia binti riyanto dengan mas kawin
Qs.ar rahman.
Tanpa jeda masih dalam hitungan nafas dijawab
suamik"saya terima nikah dan kawinnya ika adelia binti riyanto dengan mas
kawin qs arrahman.
Syah. Penghulu menyalami suamiku. Aku bersyukur lega.
Kulihat helaan nafas bahagia pada suamiku hasan fadli. Mulai hari ini detik ini
statusku berumah menjadi istri. Semua hadirin bahagia dan mrngucapkan syukur.
Kulihat wajah ayah menetes air mata tapi senyum mengembang dibibirnya.
Kulihat dengan sorot mata tajam ka dedy memperhatikanku tanpa berkedip sama sekali. Semakin lama semakin tajam membuatku takut. Kulirik mba icha menangis tertahan. Oh...mba yu tercantik tercerdas ada apa gerangan denganmu.
Suamiku diberikan mix dan mulai melafalkan QS. Ar rahman, secara syahdu dan menentrankam..bagaikan diri ini berada dipadang pasir kemudian menemukan oase yang berair jernih bagai mata air salsabil dsurga.
Semaki lama aku terhanyut dalam bacaan al quran suamiku...
Fa biayyi alla irob bikuma tukadzibannn
Dan...nikmat mana lagi yang kau dustakan
.
.
Sodhakallah hul adzim, bacaan suamiku selesai, air mata menetes dipipiku, diusapnya mataku dengan tangannya, kemudian tanggannya menyentuh kepalaku...didoakan diriku atas kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat
Kulihat dengan sorot mata tajam ka dedy memperhatikanku tanpa berkedip sama sekali. Semakin lama semakin tajam membuatku takut. Kulirik mba icha menangis tertahan. Oh...mba yu tercantik tercerdas ada apa gerangan denganmu.
Suamiku diberikan mix dan mulai melafalkan QS. Ar rahman, secara syahdu dan menentrankam..bagaikan diri ini berada dipadang pasir kemudian menemukan oase yang berair jernih bagai mata air salsabil dsurga.
Semaki lama aku terhanyut dalam bacaan al quran suamiku...
Fa biayyi alla irob bikuma tukadzibannn
Dan...nikmat mana lagi yang kau dustakan
.
.
Sodhakallah hul adzim, bacaan suamiku selesai, air mata menetes dipipiku, diusapnya mataku dengan tangannya, kemudian tanggannya menyentuh kepalaku...didoakan diriku atas kebaikan didunia dan kebaikan di akhirat
###
Yaa habibal qolbi...
Yaa khoirol baroyah
Yaa lii jitabil haqqii
Rosulloh hidayah. 2x
.
.
Lagu ya habibal qolbii dipilih menjadi lagu penerima tamu diacara resepsi. Aku tidak pernah membayangkan saat dihotel rumah dan pekarangan tetangga dsulap sebagai tempat resepsi...
Rumah dibuat bagaikan rumah jaman dulu, namun bunga bunga banyak bermekaran seperti kebon, gasebo gasebo buatan ada didepan rumah bagaikan tempat bersantai, ya...ini untuk tempat makan tamu secara lesehan jadi tidak ada standing party, karena itu bukan umat Nabi Muhammad. Tahta pernikahan seperti biasa layaknya pernikahan malah dibuat pake daun jagung yang kering
😇
😇
Didepan tahtah kolam ikan seperti sungai kecil dengan ikan berwarna warni....
Tamu pria dan wanita terpisah dengan dres code batik, murah, merakyat tapi elegan. Semua tertata rapi
Bagaikan seorang raja dan permaisuri diapit orangtua, diberikan restu dan diantarkan sampai pernikahan.
Tanganku digengam suamiku dan kita saling berbalas senyum. Ada rasa malu, kikuk tapi hati bahagia. Ternyata kita sudah suami istri
😍
😍
Sesekali diusapnya wajahku dengan tissu jika terlihat keringat, diberikan air putih kalau haus. Dibisikan kata kata indah ditelingaku, "wahai tulang rusukku, akan kujaga dirimu dan kebaikan dirimu didunia dan akherat adalah tanggung jawabku"
Aku tersenyum..tersenyum manis...semanis harapan yang ditawarkan suamiku.
.
Lagu ya habibal qolbii dipilih menjadi lagu penerima tamu diacara resepsi. Aku tidak pernah membayangkan saat dihotel rumah dan pekarangan tetangga dsulap sebagai tempat resepsi...
Rumah dibuat bagaikan rumah jaman dulu, namun bunga bunga banyak bermekaran seperti kebon, gasebo gasebo buatan ada didepan rumah bagaikan tempat bersantai, ya...ini untuk tempat makan tamu secara lesehan jadi tidak ada standing party, karena itu bukan umat Nabi Muhammad. Tahta pernikahan seperti biasa layaknya pernikahan malah dibuat pake daun jagung yang kering


Didepan tahtah kolam ikan seperti sungai kecil dengan ikan berwarna warni....
Tamu pria dan wanita terpisah dengan dres code batik, murah, merakyat tapi elegan. Semua tertata rapi
Bagaikan seorang raja dan permaisuri diapit orangtua, diberikan restu dan diantarkan sampai pernikahan.
Tanganku digengam suamiku dan kita saling berbalas senyum. Ada rasa malu, kikuk tapi hati bahagia. Ternyata kita sudah suami istri


Sesekali diusapnya wajahku dengan tissu jika terlihat keringat, diberikan air putih kalau haus. Dibisikan kata kata indah ditelingaku, "wahai tulang rusukku, akan kujaga dirimu dan kebaikan dirimu didunia dan akherat adalah tanggung jawabku"
Aku tersenyum..tersenyum manis...semanis harapan yang ditawarkan suamiku.
.
.
Harapan yang nyata hidup bahagia
Cinta yang utama dihati selamanya
Denganmu Ya Rosul rindu tuk bersama
Padamu Ya Robbi terkabul semoga
Engkau pujaan hati Ya Rosul
Bersinarlah cahaya kekasih Allah
Bila kau cinta rosul
Hidup akan indah
Cintailah rosul
Rindulah habbibulloh
Bab
13
Bandung,
I am in love...
.
.
Kukerjap kerjapan mata, selarik cahaya memancar kemukaku, ku
gosok gosokan mata, ketatap jendela, berdiri seorang pria menghalangi cahaya
yang masuk lewat jendela, namun karena hari benar benar cerah sehingga tidak
mampu menghalangi cahaya matahari.
"ih ah...nona akhirnya bangun juga"
Ih...ternyata pria tersebut suamiku. Iya..aku sudah menikah kemarin dan tadi pagi selepas sholat subuh aku tidur lagi.
"Silahkan nona minum dulu susunya yang semanis nona" tawarnya sembari membawa baki berisi susu dan sebuah lipatan kertas bergambar burung. " ada sebuah pesan dari burung kecil ini", jelasnya sambil mengambil kertas dan membukanya menunjukkan padaku, setelah dibuka sebuah burung muncul dari dalam sembari mengucapkan, "i. Miss u..ucluk ucluk ucluk" aq tersenyum geli
"nah gitu dong, sekarang minum susu mandi trus kita jalan jalan kota bandung"
"kamu g tidur??", upzzz masih manggil kamu juga, kututup mulutku
"sebentar tadi, aku juga udah kluar makan pagi "
"ko aku g dibangunin, brarti aku tidur sendirian dong" kataku merajuk
"ga..aku kluar cuma bentar, aku tunguin nona tidur barangkali ada nyamuk nakal"
"jadi kamu pandangi wajahku??"
"iya..kamu ngorok melulu"
"kamu tahu.....??". Aku malu
"ileran juga", jelasnya, kututup mukaku
"kamu cantik ko kalau tidur. Udah sarapan dulu lalu mandi. Cepetan. Udah bau tuhhh"
Ejeknya
" apa perlu aku suapin??"
Aku tersenyum. Ternyata suamiku sangat baik
😍Bab 13
"ih ah...nona akhirnya bangun juga"
Ih...ternyata pria tersebut suamiku. Iya..aku sudah menikah kemarin dan tadi pagi selepas sholat subuh aku tidur lagi.
"Silahkan nona minum dulu susunya yang semanis nona" tawarnya sembari membawa baki berisi susu dan sebuah lipatan kertas bergambar burung. " ada sebuah pesan dari burung kecil ini", jelasnya sambil mengambil kertas dan membukanya menunjukkan padaku, setelah dibuka sebuah burung muncul dari dalam sembari mengucapkan, "i. Miss u..ucluk ucluk ucluk" aq tersenyum geli
"nah gitu dong, sekarang minum susu mandi trus kita jalan jalan kota bandung"
"kamu g tidur??", upzzz masih manggil kamu juga, kututup mulutku
"sebentar tadi, aku juga udah kluar makan pagi "
"ko aku g dibangunin, brarti aku tidur sendirian dong" kataku merajuk
"ga..aku kluar cuma bentar, aku tunguin nona tidur barangkali ada nyamuk nakal"
"jadi kamu pandangi wajahku??"
"iya..kamu ngorok melulu"
"kamu tahu.....??". Aku malu
"ileran juga", jelasnya, kututup mukaku
"kamu cantik ko kalau tidur. Udah sarapan dulu lalu mandi. Cepetan. Udah bau tuhhh"
Ejeknya
" apa perlu aku suapin??"
Aku tersenyum. Ternyata suamiku sangat baik

Bandung I am in love
.
.
Tempat pertama yang kita kunjungi adalah kebun b***, setelah
melewati tiket masuk dan hasan fadli memakaikan topi jerami dikepalaku aku pun
masuk digandeng tanggannya. Woiiii....begitu terkejutnya aku, dipinggir kebun
ada untaian mawar besar bertuliskan "adelia khumairohku"...adelia
gadis berpipi kemerah merahan milikku. Indah sekali. Yappp itu dari mawar asli
bukan mawar palsu alias plastik, aku mendekat dan kuciumi setiap bunga mawar
yang dapat ku jangkau. Hasan fadli suamiku terus aja memfoto setiap gerakku.
Seorang gadis berpakaian peri tiba tiba muncul dari kebon sayur dengan beberapa
orang lelaki yang membantu , gadis itu membagikan bunga mawar dan minuman untuk
semua penggunjung dan menunjukkan itu dariku.Semua orang memadang takjub
padaku...dan tatapan mata mereka mengucapkan terima kasih. Wooiii padahal masuk
ke kebun b** dilarang membawa makan atau minuman...lah..ini membagi
😱
😱
😱 sebenarnya sekaya
apa hasan fadli?? Dia kerja apa??
Semakin takjub diriku.
***
Wisata kedua kef***
Begitu masuk kawasan f**** lagi lagi gadis berpakaian peri muncul lagi, kali ini mbagikan balon dan susu dan lagi lagi menunjuk kepadaku kalau aku yang memberi, beberapa pengunjung menyalamiku dan mengajak foto bersama. Ihhh..malunya karena pakeanku hanya set gamis biasa, kalah jauh dibanding gadis peri. Di farm house aku masuk kepakaian korean dan berfoto, lalu masuk kandang kambig, kandang sapi..ih...kata hasan fadli ketemu sama temen temen.
😜
Semua aku masuki sampe kakiku pegel tapi seneng banget
😂
😂
😂
***
Keluar dari f*** hari sudah sore, mobil yang dikendarai suamiku melaju, "kita sholat ashar lanjut magrib dimasjid raya bandung.
Ditaman masjid raya, suasana begitu adem dan seger, terpaan angin sore, hamparan rerumputan dan terangnya awan menjadikan indah sore ini.
"kamu kerja apa sih??", tanyaku ragu dan dijawab senyum
"mau tahu..apa mau tahu banget"
Ih..kucubit pinggangnya dan dibalas dengan kata Auhhh..yang lebay membuat disekitaran menenggok
😍



Semakin takjub diriku.
***
Wisata kedua kef***
Begitu masuk kawasan f**** lagi lagi gadis berpakaian peri muncul lagi, kali ini mbagikan balon dan susu dan lagi lagi menunjuk kepadaku kalau aku yang memberi, beberapa pengunjung menyalamiku dan mengajak foto bersama. Ihhh..malunya karena pakeanku hanya set gamis biasa, kalah jauh dibanding gadis peri. Di farm house aku masuk kepakaian korean dan berfoto, lalu masuk kandang kambig, kandang sapi..ih...kata hasan fadli ketemu sama temen temen.

Semua aku masuki sampe kakiku pegel tapi seneng banget



***
Keluar dari f*** hari sudah sore, mobil yang dikendarai suamiku melaju, "kita sholat ashar lanjut magrib dimasjid raya bandung.
Ditaman masjid raya, suasana begitu adem dan seger, terpaan angin sore, hamparan rerumputan dan terangnya awan menjadikan indah sore ini.
"kamu kerja apa sih??", tanyaku ragu dan dijawab senyum
"mau tahu..apa mau tahu banget"
Ih..kucubit pinggangnya dan dibalas dengan kata Auhhh..yang lebay membuat disekitaran menenggok
😍
Bandung,
I am in love
"kamu
kerja apa sih?",kataku merajuk
"yang
penting aku kerja sayang, dan aku akan bahagiakan dirimu"
"iya
...kan orang ada pekerjaannya"
Hmttt...baiklah
aku cerita aku juga tak mengira hidupku berubah drastis seperti ini. Awalnya selepas
SMA aku tidak mau melanjutkan dulu kecuali beasiswa, aku mendirikan warung
makan deket kampus, awalnya sangat laris makanya aku berani ambil uang dibank
hampir 100 juta. Namun setelah hutang bank, warungku bermasalah karena proses
persaingan, setiap kali masak nasinya mentah sampai berjam jam, kalaupun mateng
baru beberapa menit langsung basi. Belum lagi tiba tiba karyawan terkena sakit
gatal gatal mendadak. Warung menjadi sepi dan benar benar sepi. Hutang tak
mampu aq lunasi. Lalu aku datang pada seorang kyai
"jauhi
riba dan perbanyak sedekah"
Dan
nasehatlah fokuslah dulu terhadap studi ...ya sudah tiga warung aku jual,
sebagian aku lunasi hutang bank dan sisa seluruhnya aku sumbangkan kepanti
asuhan. Semuanya tanpa sisa, aku berpikir nanti aq dapat beasiswa bukankah
dapat juga biaya hidup? Tekadku mantap uang disedekahkan ke panti asuhan, aku
mendapat sertifikat tidak tahu sertifikat apa katanya dari perusahaan
Inggris...
Terus
benarlah aku dapat beasiswa ke inggris, kuliah dan hidup disana. Setahun berselang
merasa nyaman hanya kuliah, namun jiwa wirausaha memberontak untuk membuka
kedai..jadilah aku mahasiswa sekaligus owner kedai kedai dikampus..semua
makmur, dan setiap hari jumat anak yatim mahasiswa yatim gratis...benarlah jika
kita menyuburkan sedekah rezeki akan bermunculan. Pas semester empat ada
kunjungan ke perusahaan besar, disitu dewan direksi menuturkan bahwa perusahaan
bisa berkembang karena ada doa anak yatim dan sebagian laba diarahkan untuk
anak yatim dseluruh dunia. Nah, dewan direksi juga menyampaikan ada 20persen
saham perusahaan yang dimiliki orang indonesia tapi belum pernah mengklaim,
saham itu dititipkan dipanti asuhan, ditunjukkannya foto sertifikat yang
dimaksud. Ya robb...bukankah itu sertifikat yang kumiliki??
Dan...aku
menjadi pemilik 20 persen saham perusahaan multi raksasa di inggris??
Benarlah..jauhi
riba dan suburkan sedekah.
Kugenggam
erat tangan suamiku, kusandarkan kepalaku dibahu nya. Bulan bersinar bintang
berkelap kelip berwarna warni, langit secerah hatiku. Anak anak berlari bermain
seriang hatiku. Suamiku seorang milyader tapi dia sangat sederhana. Bukankah
aku menjadi wanita yang sangat bahagia?? Kurang apalagi diriku mendapatkan
hasan fadli.
Sesosok
bayangan melintas dengan mengeratkan pelukanku, "kamu kedinginan, ayo kita
pulang"ajaknya
Oh...bayangan
lekaslah kau pergi jangan pernah mendekat sedikitpun...
Bandung, I am in love...
.
.
Kukerjap kerjapan mata, selarik cahaya memancar kemukaku, ku
gosok gosokan mata, ketatap jendela, berdiri seorang pria menghalangi cahaya
yang masuk lewat jendela, namun karena hari benar benar cerah sehingga tidak
mampu menghalangi cahaya matahari.
"ih ah...nona akhirnya bangun juga"
Ih...ternyata pria tersebut suamiku. Iya..aku sudah menikah kemarin dan tadi pagi selepas sholat subuh aku tidur lagi.
"Silahkan nona minum dulu susunya yang semanis nona" tawarnya sembari membawa baki berisi susu dan sebuah lipatan kertas bergambar burung. " ada sebuah pesan dari burung kecil ini", jelasnya sambil mengambil kertas dan membukanya menunjukkan padaku, setelah dibuka sebuah burung muncul dari dalam sembari mengucapkan, "i. Miss u..ucluk ucluk ucluk" aq tersenyum geli
"nah gitu dong, sekarang minum susu mandi trus kita jalan jalan kota bandung"
"kamu g tidur??", upzzz masih manggil kamu juga, kututup mulutku
"sebentar tadi, aku juga udah kluar makan pagi "
"ko aku g dibangunin, brarti aku tidur sendirian dong" kataku merajuk
"ga..aku kluar cuma bentar, aku tunguin nona tidur barangkali ada nyamuk nakal"
"jadi kamu pandangi wajahku??"
"iya..kamu ngorok melulu"
"kamu tahu.....??". Aku malu
"ileran juga", jelasnya, kututup mukaku
"kamu cantik ko kalau tidur. Udah sarapan dulu lalu mandi. Cepetan. Udah bau tuhhh"
Ejeknya
" apa perlu aku suapin??"
Aku tersenyum. Ternyata suamiku sangat baik
😍Bab 13
"ih ah...nona akhirnya bangun juga"
Ih...ternyata pria tersebut suamiku. Iya..aku sudah menikah kemarin dan tadi pagi selepas sholat subuh aku tidur lagi.
"Silahkan nona minum dulu susunya yang semanis nona" tawarnya sembari membawa baki berisi susu dan sebuah lipatan kertas bergambar burung. " ada sebuah pesan dari burung kecil ini", jelasnya sambil mengambil kertas dan membukanya menunjukkan padaku, setelah dibuka sebuah burung muncul dari dalam sembari mengucapkan, "i. Miss u..ucluk ucluk ucluk" aq tersenyum geli
"nah gitu dong, sekarang minum susu mandi trus kita jalan jalan kota bandung"
"kamu g tidur??", upzzz masih manggil kamu juga, kututup mulutku
"sebentar tadi, aku juga udah kluar makan pagi "
"ko aku g dibangunin, brarti aku tidur sendirian dong" kataku merajuk
"ga..aku kluar cuma bentar, aku tunguin nona tidur barangkali ada nyamuk nakal"
"jadi kamu pandangi wajahku??"
"iya..kamu ngorok melulu"
"kamu tahu.....??". Aku malu
"ileran juga", jelasnya, kututup mukaku
"kamu cantik ko kalau tidur. Udah sarapan dulu lalu mandi. Cepetan. Udah bau tuhhh"
Ejeknya
" apa perlu aku suapin??"
Aku tersenyum. Ternyata suamiku sangat baik

Bandung I am in love
.
.
Tempat pertama yang kita kunjungi adalah kebun b***, setelah
melewati tiket masuk dan hasan fadli memakaikan topi jerami dikepalaku aku pun
masuk digandeng tanggannya. Woiiii....begitu terkejutnya aku, dipinggir kebun
ada untaian mawar besar bertuliskan "adelia khumairohku"...adelia
gadis berpipi kemerah merahan milikku. Indah sekali. Yappp itu dari mawar asli
bukan mawar palsu alias plastik, aku mendekat dan kuciumi setiap bunga mawar
yang dapat ku jangkau. Hasan fadli suamiku terus aja memfoto setiap gerakku.
Seorang gadis berpakaian peri tiba tiba muncul dari kebon sayur dengan beberapa
orang lelaki yang membantu , gadis itu membagikan bunga mawar dan minuman untuk
semua penggunjung dan menunjukkan itu dariku.Semua orang memadang takjub
padaku...dan tatapan mata mereka mengucapkan terima kasih. Wooiii padahal masuk
ke kebun b** dilarang membawa makan atau minuman...lah..ini membagi
😱
😱
😱 sebenarnya sekaya
apa hasan fadli?? Dia kerja apa??
Semakin takjub diriku.
***
Wisata kedua kef***
Begitu masuk kawasan f**** lagi lagi gadis berpakaian peri muncul lagi, kali ini mbagikan balon dan susu dan lagi lagi menunjuk kepadaku kalau aku yang memberi, beberapa pengunjung menyalamiku dan mengajak foto bersama. Ihhh..malunya karena pakeanku hanya set gamis biasa, kalah jauh dibanding gadis peri. Di farm house aku masuk kepakaian korean dan berfoto, lalu masuk kandang kambig, kandang sapi..ih...kata hasan fadli ketemu sama temen temen.
😜
Semua aku masuki sampe kakiku pegel tapi seneng banget
😂
😂
😂
***
Keluar dari f*** hari sudah sore, mobil yang dikendarai suamiku melaju, "kita sholat ashar lanjut magrib dimasjid raya bandung.
Ditaman masjid raya, suasana begitu adem dan seger, terpaan angin sore, hamparan rerumputan dan terangnya awan menjadikan indah sore ini.
"kamu kerja apa sih??", tanyaku ragu dan dijawab senyum
"mau tahu..apa mau tahu banget"
Ih..kucubit pinggangnya dan dibalas dengan kata Auhhh..yang lebay membuat disekitaran menenggok
😍



Semakin takjub diriku.
***
Wisata kedua kef***
Begitu masuk kawasan f**** lagi lagi gadis berpakaian peri muncul lagi, kali ini mbagikan balon dan susu dan lagi lagi menunjuk kepadaku kalau aku yang memberi, beberapa pengunjung menyalamiku dan mengajak foto bersama. Ihhh..malunya karena pakeanku hanya set gamis biasa, kalah jauh dibanding gadis peri. Di farm house aku masuk kepakaian korean dan berfoto, lalu masuk kandang kambig, kandang sapi..ih...kata hasan fadli ketemu sama temen temen.

Semua aku masuki sampe kakiku pegel tapi seneng banget



***
Keluar dari f*** hari sudah sore, mobil yang dikendarai suamiku melaju, "kita sholat ashar lanjut magrib dimasjid raya bandung.
Ditaman masjid raya, suasana begitu adem dan seger, terpaan angin sore, hamparan rerumputan dan terangnya awan menjadikan indah sore ini.
"kamu kerja apa sih??", tanyaku ragu dan dijawab senyum
"mau tahu..apa mau tahu banget"
Ih..kucubit pinggangnya dan dibalas dengan kata Auhhh..yang lebay membuat disekitaran menenggok
😍
Bagian 14
Bulan dan ilalang
Mobil dipacu dengan kecepatan tinggi, sampe
beberapa kali drem mendadak dan wajah kami terantuk kedepan, ibu mertua
mengucapkan istigfar
"dedy, biar ayah saja yang setir", tawar ayah mertua dan dijawabnya dengan menambah kecepatan. Sreetttt...samping depan pintu gerbang langsung dibukanya pintu sedikit paksa, dibantingnya dan dtinggalkannya. Akhirnya bapa mertua mengalah memasukan ke garasi. Kurapikan barang bawaan dan oleh oleh ayah ibuku atas pernikahan adikku, ika adelia. Ibu mertua sama sekali tidak menanyakan sesuatu hal mengapa anak lelaki satu satunya berlaku demikian. Sampai depan pintu kudengar suara pintu dibanting, aku masuk kerumah, kedalam kamar dimana suamiku, kamar kosong, kubuka pintu kamarpun melompong. Dimana gerangan suamiku mengunci dirinya. Ada apakah dirinya mengapa begitu amat sangat marah selepas pernikahan adikku.
Kucari keruang tengah kemudian ruang kerja, kuputar kuncinya. Susah...oh...ternyata suamiku didalam..
Segera ku masuki kamar, kubereskan sisa sisa kotoran, kukumpulkan pakaian kotor dan segera kedapur membawa makanan memisahkan antara makanan basah dan kering. Aku harus gesit dan tidak boleh keliru kalau tidak mau ibu mertuaku juga marah lalu membeberkan apapun yang kuperbuat. Karena apa yang kulakukan selalu salah, jangankah sebuah kesalahan yang kuperbuat, kebaikanpun serasa tidak pernah dilirik.
Ya...aku akui bukan orang yang sempurna untuk urusan rumah tangga. Mengapa? Dari dulu aku adalah tuan putri dirumah, tugasku hanya belajar agar selalu peringkat kelas. Apapun yang aku inginkan selalu disediakan ayah ibu, kadang mau makanpun ibu mengantarkan saat aku sedang belajar, kalau aku tetap belajar dan tidak mau makan, disuapinya diriku.
Belajar, belajar mungkin hanya mandi saja yang tidak dimandikan, karena seragam pun sudah ibu sediakan dikasur saat aku mandi. Semuanya tanpa ada satu tanggung jawab dalam rumah aku pegang.
Ya...inilah mungkin akibatnya...urusan rumah tangga nol besar. Aku akui itu tidak pandai mengurus rumah, kadang menyapu pun tidak bersih tapi aku mencoba belajar demi keutuhan rumah tangga.
"dedy, biar ayah saja yang setir", tawar ayah mertua dan dijawabnya dengan menambah kecepatan. Sreetttt...samping depan pintu gerbang langsung dibukanya pintu sedikit paksa, dibantingnya dan dtinggalkannya. Akhirnya bapa mertua mengalah memasukan ke garasi. Kurapikan barang bawaan dan oleh oleh ayah ibuku atas pernikahan adikku, ika adelia. Ibu mertua sama sekali tidak menanyakan sesuatu hal mengapa anak lelaki satu satunya berlaku demikian. Sampai depan pintu kudengar suara pintu dibanting, aku masuk kerumah, kedalam kamar dimana suamiku, kamar kosong, kubuka pintu kamarpun melompong. Dimana gerangan suamiku mengunci dirinya. Ada apakah dirinya mengapa begitu amat sangat marah selepas pernikahan adikku.
Kucari keruang tengah kemudian ruang kerja, kuputar kuncinya. Susah...oh...ternyata suamiku didalam..
Segera ku masuki kamar, kubereskan sisa sisa kotoran, kukumpulkan pakaian kotor dan segera kedapur membawa makanan memisahkan antara makanan basah dan kering. Aku harus gesit dan tidak boleh keliru kalau tidak mau ibu mertuaku juga marah lalu membeberkan apapun yang kuperbuat. Karena apa yang kulakukan selalu salah, jangankah sebuah kesalahan yang kuperbuat, kebaikanpun serasa tidak pernah dilirik.
Ya...aku akui bukan orang yang sempurna untuk urusan rumah tangga. Mengapa? Dari dulu aku adalah tuan putri dirumah, tugasku hanya belajar agar selalu peringkat kelas. Apapun yang aku inginkan selalu disediakan ayah ibu, kadang mau makanpun ibu mengantarkan saat aku sedang belajar, kalau aku tetap belajar dan tidak mau makan, disuapinya diriku.
Belajar, belajar mungkin hanya mandi saja yang tidak dimandikan, karena seragam pun sudah ibu sediakan dikasur saat aku mandi. Semuanya tanpa ada satu tanggung jawab dalam rumah aku pegang.
Ya...inilah mungkin akibatnya...urusan rumah tangga nol besar. Aku akui itu tidak pandai mengurus rumah, kadang menyapu pun tidak bersih tapi aku mencoba belajar demi keutuhan rumah tangga.
***
Kututup
pintu kamar, setelah membersihkan diri kurebahkan badan dikasur, lelah menghantuiku.
Kucoba pejamkan mata, ketakutan hal yang akan terjadi membuatku tersentak. Aku
bangun,membuka lemari mencari celana panjang kupakai, padahal aku sudah pake
satu celana panjang🙊🙊. Hatiku sedikit merasa tenang dengan dua
celana panjang dibawah daster tidur. Lebaynya diriku tidur dengan dua celana.
Kuberanjak kembali kekasur, aroma keletihan berhari hari setelah pernikahan
adikku membuatku mudah memejamkan mata. Belum juga mimpi menyapaku, seseorang
membuka pintu kamarku paksa,"brakkk....". Aku terkejut dan merasa
takut. Dia, dedy suamiku akan memperkosa diriku lagi, sama seperti malam malam
sebelumnya ketika dia mabuk. Aku tidak habis pikir, aku mencintainya dan kukira
diapun demikian, mencintaiku semenjak SD. Sudah hilangkah cintanya gara gara
aku buta?
Sekarang
dia menindihku, membekap mulutku, aku meronta. Berusaha melepaskan bekapannya.
Dia makin mengila, melucuti dasterku, aku semakin meronta. Sungguh bukan aku menolak
tapi aku juga ingin diperlakukan secara sopan. Dia makin liar mengerayangi
tubuhku. Dia kesulitan membuka dua celanaku dan membuatnya marah. Ditamparnya
wajahku membuatku semakin lemas,Dibekapnya mulutku lebih keras...aku makin tak
berdaya, dia berhenti, mengambil kain disumpal ke mulutku, tanganku ditalinya
Ke dipan, kakiku meronta dengan keras, satu demi satu pakeanku dilucuti, dia
terus mengerayai tubuhku dengan liar, semakin lama semakin liar,tenagaku serasa
habis semestinys aku mengelijang penuh kenikmatan tapi nyatanya satu demi satu
air mata menetes dipipiku.
Dia
melengguh merasakan nikmat, ditinggalkannya tubuhku, dipakenya pakaianya, lalu
sumpalan dbuang, dilepasnya tali lalu seenaknya dia tidur pulas karena cape dan
nikmat.
Aku
dibiarkan telanjang tak berdaya, bangun untuk berpakaianpun terasa sulit.
Kupandangi jam detik demi detik demi terkumpulnya jiwaku
Setelah
kurasakan tubuhku bisa bergerak, aku bangun dari tempat tidur dan karena
tenagaku terkuras habis aku terkulai memunguti satu demi satu bajuku dan
kekamar mandi dengan ngengsot. Kubersihkan diri dan kembali ketempat tidur
kupandangi wajah suamiku
"mana
sifat mu yang dulu,seorang lelaki yang sopan santun dan terpelajar"
"tidak
kah kau mencintaiku?"
"apa
kamu malu beristri buta seperti aku"
Banyak
pertanyaan yang ingin terlontar tapi hanya tatapan yang mampu kulakukan.
Bulan
sangat indah untuk dipandang, siangpun merindukan malam hanya untuk melihat
bulan. Mengapa setelah kudapatkan bulan, hanya seonggok batu hitam, gersang
yang ditumbuhi ilalang.
Seindah
itukah bulan?
Bulan dan
hanya ilalang?
Bab
15
Seperti wangi
laundry
kehidupan
rumah tangga yang bercampur dengan mertua bisa diibaratkan wanginya seperti
pewangi laundry, tidak tahan lama..wanginya hanya sementara, setelah dicuci dikeringkan..satu
jam dua jam kala dipakaipun akan pergi. sama halnya dengan hidup bersama mertua
lama kelamaan akan muncul sifat aslinya. masih mending kerbau yang dikumpulkan
dalam satu kandang baru, mungkin semalaman akan saling depak mendepak dan mengeluarkan
suara, tapi itu hanya satu malam malam selanjutnya kumpulan kerbau itu akan
saling bersahabat dan melindungi..
beda
dengan manusia apalagi baru menikah tinggal bersama dengan mertua..awalnya akan
baik disanjung sanjung, semua disediakan ..tapi itu hanya bertahan sehari dua
hari selnajutnya sekecil apapun akan menjadi ujaran, begitulah ibaratnya
diriku....
dog dog
dog...pintu kamarku diketuk dengan keras, suamiku dedy sudah tidak ada, mungkin
sudah berangkat kerja ...tanpa membangunkan diriku. "keluar..sudah siang
belum bangun juga, kamu itu menantu dirumah sini, jangan enak enakan",
suara ibu mertuaku marah.
"ya..bu..sebentar".
aku berusaha bangun sekujur badanku terasa panas karena cape dan tadi malam
tubuhku serasa hancur menghadapi perlawanan suamiku.
kubuka
pintu, wajah masah mertuaku terlihat. "nasi dan sayur belum kamu
hangatkan, mana suamimu, suami berangkat kerja kamu malah molor.
"iya
bu..', jawanku dengan menunduk
"cepat
sana...ibu dan ayah mau berangkat, rumah dibersihkan ya trus belanja dan masak
untuk siang hari'
"ga
beli saja bu buat siang, aku masih terasa cape"
"uh..kamu
tuhh belum punya rumah, ngirit sedikit kek, biar bisa nabung, apa mau numpang
terus disini??"
hugggg...suara
ibu mertuaku begitu tajam dan lantang menghantam sisi hatiku. bukankah dua hari
yang lalu tenagaku sudah habis untuk pesta pernikahan adikku? bukankah ini baru
mau beli?
segudang
pertanyaan berkecamuk dalam diriku tapi hanya diam yang kulakukan. mana mungkin
aku menyangga omongan mertuaku, nanti yang ada omelannya akan bertambah panjang
dan itu belum cukup ketika kupingku harus tebal dan kebal menghadapi omongan
tetangga...upzzz jadi ibu mertuaku menceritakan semua hal tentang aku pada para
tetangga.
ohh...Tuhan
aku sudah buta mengapa kau karunia aku pun mertua yang cerewet, namun itu masih
bisa diatasi jika suamiku baik. suamiku yang awalnya kunilai baik ternyata sama
saja..jahat. jangankah mengajak ngobrol saya ajak bicarapun hanya sepatah dua
patah kata. berangkat saat pagi sekali pulang sore tapi langsung masuk ruang
kerja tanpa keluar. disana mabuk dan masuk kamar dalam keadaan mabuk
memperkosaku. Ya Allah dosa apakah yang sudah kuberbuat sampai nasibku begini
parah. kuraba mata kananku...buta..kosong.. gara-gara ini. aku benci kebutaan
ini. aku benci hidupku. setiap orang boleh melewati sendiri nasibnya, ada yang
kuat ada yang tidak, dan aku memilih berontak, ya...aku akan berontak..aku akan
menghadapi suamiku, mertuaku hidupku. akan akan hadapi semua. Kalau perlu aku
tinggalkan semua kemuakan ini.
****
aku masih
nonton TV diruang tengah ketika mertuaku datang, dia tengak tenggok melihat
keadaan rumah, mungkin dia bertanya kenapa halaman depan sampah masuh
berserakan, kenapa abu masih banyak menempel dilantai, gelas minuman berceceran
isinya dimeja, makanan ringan beserta sampahnya berserakan dilantai
"icha
apa apaan kamu?", hardiknya
"nonton
tv", jawabku sambil membetulkan tempat duduk
"kamu
tidak menyapu??"
"iya"
"kamu
tidak mengepel?'
"iya"
"jangan
jangan kamu belum belanja?
"iya"
"dasar
menantu tidak tahu diuntung, sudah numpang belagu"
"eitsss...ibu..yang
numpang siapa? bukankah ini rumah kakek yang dihibahkan buat cucunya dedy
suamiku? ini rumah suamiku jadi rumah suamiku juga", kata ku santai
"kurang
ajar kamu
"ibu
ga betah..kalau ga betah, monggo kalau mau meninggalkan rumah ini", kataku
tegas yang dibalas dengan tamparan tangannya dan langsung kupegang tangan
mertuaku kupelintir sampai mertuaku mendelik kaget.
"ibu
hati hati dengan saya, boleh dari kemarin ibu memaki maki saya tapi mulai hari ini
aku akan hadapi ibu. ibu boleh menasehati saya, memang saya tidak bisa apa apa
dalam urusan rumah tanggan tapi bukan berarti ibu berlaku sewenang wenang"
kukibaskan tangan ibu dan berlalu kekamat. kututup pintu dengan keras, hal
selanjutnya yang kudengar hanya lolongan tangisnya.
kurebahkan
diri ditempat tidur kututup mataku. benar aku harus kuat sekuat macam. apa lagi
yang bisa kulakukan selain melawan. lihat saja rekasi dedy suamiku sepulang
kerja.
***
aku masih
dikamar mandi ketika ada orang mengamuk didalam kamarku, semua barang dibuang
dan dibanting. ketika kubuka pintu kamar mandi kulihat semua barang sudah
dilantai, sprei memburai dilantai, bantal bantal semuanya berantakan. dan
suamiku berdiri mematung dijendela. segera aku berganti pakaian dan menyisir
rambutku. kulihat mata kananku yang tertutup. sekarang...saat suamiku diam dan
mematung dijendela tak kudekati seperti biasanya. aku sudah tak mau menanyakan
lagi ada apa dengannya. sudah tak mau kurayu lagi ada apa dengan dirinya,
karena selama ini aku berbuat demikianpun percuma dia akan diam saja dan
meninggalkan keruang kerjanya. mabuk.
kuambil
tas dan kupakai sepatu, aku akan pergi jalan jalan sore ini. tak kupedulikan
lagi bagaimana rumah tanggaku. tak kupedulikan lagi omongan tetangga. kalau dedy
mau cerai, ceraikan saja diriku. aku sudah muak akan semua ini. Cinta?? apakah
aku sudah tak cinta?? sayang? apakah aku sudah tak sayang pada suamiku?? aku
tertegun jika terlintas pikiran ini.
"mau
kemana kamu...", suara dedy terdengar, tumben dia menanyakan sesuatu
padaku
"terserah
aku"
"kamu
seorang istri, kalau mau pergi wajib bilang pada suami
"apa
kamu menganggap aku sebagai istri??'
dan bisa
ditebak aku dan suamiku bertengkar, bertengkar hebat, karena ulahku yang tidak
bisa apa apa dalam urusan rumah tangga, ulahnnya yang mabuk mabukan, ulahku
yang berani dengan orang tua. dia menamparku...menamparku dengan sangat keras.
aku terguguk memegangi pipi dan mataku, tamparannya tidak saja melukai pipiku
juga mataku yang habis operasi, ada darah segar mengalir. aku terus menangis
kesakitan dan dia melihatku dengan tertegun. dia mau menolongku tapi aku tepis.
aku masih menangis dan terus memegang mataku....sebenarnya itu tidak lebih
sakit dari pada hatiku, hatiku yang terluka oleh kelakukannya.
kuambil
tas, kubuka pintu dan keberlari...ibu dan bapak mertuaku hanya melihat tak
mampu bertanya.
aku terus
berlari...berlari...dan berlari meninggalkan kekeluan yang kualami.
***
malam
telah beranjak, disebuah siskamping aku duduk, hujan deras mengalir sejak sore
tadi. aku hanya mencangklong sebuah tas kecil uangpun hanya seberapa, karena
selama ini aku hanya dijatah oleh suamiku, makan minum listrik jadi tanggungan
mertuaku yang diberi oleh suamiku. jatahku sangat kecil karena terbagi dengan
mertua.
aku
meninggalkan rumah sejak pertengkaran tadi. kenapa aku seprti ini? kenapa aku
menjadi orang yang terlunta seperti ini? bukankah dulu aku bagai putri?
tanganku sangat halus tak menyentuh pekerjaan dapur. hanya belajar dan belajar.
tapi sekarang??
kapan aku
pernah pergi kesalon? kapan aku pernah pergi berenang?
air
mataku semakin menetes deras. kuraba mata kananku..ya aku buta. aku ingat ayah
ibu yang sangat baik padaku. ayah ibu...aku takut...aku dingin...
dan hanya
tangisan yang menemaniku.
udara
semakin dingin, suasana semakin gelap, tubuhku semakin mengigil .....
tangisan
semakin membunuhku... pandangan mataku memburam...tubuhku lunglai....kupegang
mataku yang terasa nyeri.... dan tubuhku terbujur di dinginya malam.
Bab 16
Bali...itu indah
bandung
usai, kami sudah berjuta kami berpeluk mesra menikmati bulan madu. bulan madu
belum usia sekarang saatnya ke pulau dewata, hehe... ini pertama kalinya ke
bali. semenjak dibandara aku sudah bersorak dan berjingkrakan melihat pesawat
seperti anak kecil. hippeee...ternyata pesawat ini sangat besar yap besar
sekali. suamiku hasan fadli hanya terkekeh kekeh memencet hidungku gemas.
upzzz
sekarang cara berpakaianku sudah sangat modis. memang sih masih berupa jilbab,
rok dan baju lebar, namun lebih fashionable. bandung sudah mengubah fashione,
beberapa staff perempuan suamiku memberika rekomendasi. kalau bagi suamiku sih
terserah saja, tanpa komentar bla bla bla, dia hanya berujar bahwa pakaian
terbaik adalah ahlak mulia, pikiran tertenang adalah zikir dan sholawat, dan
make up tercantik adalah usapan air wudhu, cie cie...suamiku
sholeh...ehhh..salah suamiku hasan fadli bukan sholeh, haha..haha...
Bali, I
am...coming
di
bandara ngurah rai, kami dijemput mobil dengan seorang supir. mobil menyusuri
jalan jalan di kota bali. Bali is beautiful...itu bener...baru masuk kotanya
saja..aku merasakan bagai disurga, birunya langit, segarnya suasana yang terang
yang panas tidak dinginku pun tidak, kebersihan kota yang terjaga, suasana
religius kaum hindu dan budha, serta bentuk bentuk bangunan artistik, kepalaku
tak henti hentinya melonggok keluar jendela..
"sini...',
diraihlah tubuhku dalam pelukannya,"kepalamu bisa hilang tersambar truck,
nanti kita bisa kelilingi seluruh kota bali sepuas apapun yang kamu mau',
katanya
mengelilingi
seluruh kota bali??? whatt??? hehe...kan suamiku konglomerat, salah satu
pemilik saham diperusahaan inggris, senyumku.
dibenamkan
wajahku didadanya, dikecupnya keningku, diciumnya seluruh wajahku..
"eitzzz...ntar
pa supir lihat tuh', kayaku
dia
terkekeh, dan kulihat pa supir tersenyum tipis dan pura pura konsen.
"ah...pa
supir juga pernah muda ko', belanya
lagi lagi
pa supir tersenyum malu...dan mengangguk, diraihnya lagi wajahku, diciumnya
lembut wajahku, lalu.."tidurlah dulu'
"kita
ke hotel??'kataku
"ntar
kamu akan tahu nona cerewet'
mobil
menaiki sebuah bukit, melewati hujan hujan pinus, melewati pantai berpasir
putih...dan masuk kesebuah rumah kecil bercat putih...ada beberapa lagi rumah
disamping kiri kanan yang terpisah halaman dan tembok pagar. rumah kecil
bergaya eropa minimalis bercat putih...'ayo naik...'katanya
'ih...aku
jalan sendiri, bukankah kamu belum booking vila ini', kataku
'ngapain
harus booking?? ini rumahku.
'rumahmu??'
'iya..ini
bonus dari bisnis MLM ku, kubelikan rumah dibali sebagai tempat bersinggah.
"bisnis
MLM??' tanyaku heran
'iya..aku
juga ikut malam sekarang sudah jadi founder, lah...kita kesini juga untuk
kerja, membina jaringan yang ada dibali, lusa aku ada jadwal memberikan
motivasi
'what',
aku melonggo
'melonggo
aja...ntar ada lalat masuk....ayo naik', aku naik punggungnya...mendekati
rumah, dipintu tertulis nona adelia, ada sekuntum mawar disitu, diturunkannya
aku, diambilnya mawar itu..
"ini
untukmu....", katanya..pintu terbuka..dan..pemandangan yang sama seperti
yang kulihat dalam hotel dibandung pertama kali, permadani yang bertaburan
mawar segar diseluruh lantai
'waduh...ntar
aku cape dong', kataku manja
'kenapa??'
masa aku harus beresi ini semua??', kataku melonggo
hahha...dia
tertawa,'ntar aku beresi semua kalau kamu sudah bosan', diboponglah
tubuhku,'awas ntar terkena duri, mawar itu cantik tapi nakal kaya kamu,
sayang...
dibawalah
tubuhku kekasur...dan kita nikmati kembali hal terindah. pertama kali dikota
Bali.
****
sore hari
suamiku mengajak aku pergi dengan mobilnya, dibawanya aku kesebuah restoran
diubud bali, menimati pemandangan ubud bali yang teramat sangat mempesona.
kemudian mobil melaju lagi menaiki sebuah bukit. dikaki bukit mobil berhenti,
semilirnya air, hijaunya pohon, birunya langit, kicau burung burung, deburan
ombak birunya laut..oh...suamiku memandang diriku..diambilnya daguku,diciumnya
mataku, diciumnya pipiku, dan dimangutnya bibirku, bibirku dan bibirnya menyatu
saling mengigit, tangannya bergerilya dibalik pakaianku, aku terbuai dalam
kenimatan, bibir kami terus saja menyatu..
eitzz...
tidak baik melakukan seperti ini, sebaiknya dilakukan ditempat yang baik agar
kita memperoleh keturunan yang baik pula.
dia turun
dari mobil, membuka pintuku, akupun keluar...terpaan angin yang semakin segar,
tarian ilalang, tebaran kupu kupu menarik hatiku, aku berlari kesana kemari
mengejar kupu kupu, hasan fadli hanya tersenyum sambil terus memotret diriku,
kemanapun aku berlari dia akan mendampingi dan terus memotret, waktu dibandung
pernah kutanyakan mengapa dia rajin sekali memotret diriku apa tidak ada hal
lain yang lebih indah? dia jawab' jika seperempat keindahan didunia ini ada
padamu mengapa tidak aku abadikan saja??' haha...gombal banget ya..
aku terus
saja berlari menaiki bukit, tanpa sadar akhirlah sampai puncak...indah..aku
tertegun melihat keindahan pulau dewata...kokohnya gunung, tarian ilalang..ah
betapa pesona pulau dewata sukar dilupakan, kurentangkan tangan,
kupejamkan mata dan aku putar tubuhku berlahan, kutarik nafas, segarnya udara
sore hari menyeruak kalbuku, berputar sekali pelan...kurasakan jiwaku terisi
udar segar, berputar untuk kedua kalinya sebuah tangan koko meraihku dikiri dan
kanan dibelakang tubuhku, kita berputar bersama, berputar kembali diulangi
sampai ketiga, kemudian tangan kokoh melingkar diperutku, kubalikan badan dan
saling berpelukan, mataku masih terpejam dan kurasakan kedaiman, percikan
gerimis mulai turun, pelukan nya bertambah erat, damai..bahagia kurasakan
itu...aku pernah merasakan keindahan ini, dedy haihaqi. stop mataku terbuka dan
kulepaskan pelukannya. dia memandangku heran, lalu tarikya...ayo cepat
turun...kita pulang..hari sudah mulai gerimis. hatiku galau, pikiranku
memikirkan pria lain disaat suamiku memelukku. ah...semoga saja dia tidak
melihat perubahan air mukaku
Bab 17
sekeping hati
yang terluka
.
.
pagi ini
suamiku hasan fadli mengisi acara motivasi bagi jaringan diperusahaan, semacam
OPP gitu lah...Open Plan Presentasions disebuah hotel mewah dipusat kota bali,
diajaknya aku serta dan dikenalkannya aku dengan para motivator lain, pada
panitia juga pada peserta. dia tidak menanyakan hal kemarin dibungkit, padahal
hatiku masih dag dig der ketakutan jika suamiku tahu apa yang kupikirkan saat
dia memelukku diatas bukit, Ya Allah..aku takut. tapi tak sedikitpun dia bahas
tentang itu. itu yang membuat aku sedikit tenag. setelah acara basa basi aku
berujar,'aku dibelakang sajaya", dia tertegun..'tidak menemaniku
didepan?', tawarnya
'ga..ah..ntar
kamu ga bisa kosentrasi pandanganku kewajahku terus', hihi dia tersenyum,
'tahu
saja dirimu..bisa bisa emak emak yang hadir bosen dan marah ya/', jawabnya
'biar aku
dibelakang itu banyak anak anak'
oke..katanya..diciumnya
keningku.
dibelakang
banyak anak-anak peserta motivator, dari bayi, balita bahkan ada juga yang rada
kegedean, mak mak jaman now katanya harus bisa bisnis juga jago urusan dalam
rumah tangga. lihat saja contohnya siti khojidah rad. dia seorang entreprenur
hebat, dan juga istri luar biasa yang mendukung dakwah nabi. ckckc..salut
deh...
aku
memang menyukai anak kecil...mulanya yang anak bayi aku gendong bergantian
sambil aku babat habis tak ciumi dan gebes gebes, si ibunya malah
senyum...kemudian aku ajak usia yang satu tahunan belajar merangkak..ah...ada
yang bawa mainan..ih ih ih aku ikutan mainan juga...jadi kuda kudaan juga,
siibu mah malah cenggar cengir mungkin dia heran istri seorang founder sebuah
MLM berskala nasional mau bermain layaknya anak kecil..dan hebatnya ada mak mak
yang malah asyik ikut materi, dikiranya ada baby sister gretong..biasalah mak
mak suka sama yang gratisan hahaha....
didepan
mimbar suamiku sedang memberikan motivasi sekaligus marketing plan, aku dan
anak anak balita berencana main petak umpet yang rada diluar gedung..disitu ada
kolam renang besar yang hanya terpisah sket kaca untuk
pembatas..hompipah..beberapa peserta tersenyum melirik... ketika ada anak yang
jadi aku ngumpet kemudian anak itu mencari...
tanpa aku
sadari aku melihat seorang anak laki laki usia tiga tahunan mau mengambil air
dikolam renang, tanpa berpikir panjang aku raih tubuh anak itu yang hampir
tercebur kekolam. anak itu selamat padahal dikolam itu jelas tertulis kedalaman
2 m' danger for child'. ku elus dadaku, beberapa ibu juga menghela nafas lega,
ketika akan melangkah kak terserempet baju panjangku dan....
kemudian..byur...tubuhku tercebur dikolam, beberapa ibu menjerit dan hadirin
berhamburan kekolam renang..aku megap megap dalam kolam yang sangat dalam,
pakaiankua yang panjang dan berat semakin menambah berat volume air.
seoarang
pria kokok membuang mic dan ikut mencebur ke kolam, dicarinya aku didasar
kolam, diseretnya tubuhku keatas diboponglah aku menjauh dari kolam
dibaringkan..ditepuk tepuklah pipiku, aku masih saja pingsan, dipencetnya
perutku, beberapa air keluar dari mulut, hidung dan telingaku, aku masih saja
pinsan, dipegangnya mulutku ditempelnya mulutnya kemulutku tanpa berpikir
keadaan sekitar ibu ibu yang melihat, dikeluarka air dimulutku, dibuang,
disedot lagi, dibuang disedot lagi...air mulai keluar dan akupun mulai
tersadar. disedotnya lagi banyak banyak dan membuatnya batuk...
'sudah
pa...ini petugas kesehatan hotel sudah datang, diboponglah aku ke ruang klinik
hotel disana aku mendapat perawatan sampai mendingan. kemudian mobil dipacu
menuju rumah.
***
dibaringkannya
aku dikasur setelah dia menganti semua bajuku, diselimutinya aku, diciuminya
aku, dielus rambutku...ah...baiknya suamiku. 'sebentar ya saya keluar dulu',
katanya dirapatkannya selimutku. dia keluar dari kamar. suamiku sangat baik
namun mengapa pikiranku tak pernah lepas dari ka dedy, apa karena ka dedy cinta
pertama?? batinku berkecamuk.
suamiku
muncul kembali kedalam kamar membawa baki berisi mangkut dan segelas air
berwarna coklat. 'ini wedang jahe agar tubuhnya enakan', katanya tanpa aku
bertanya. diangkatnya kepalaku supaya duduk, disodorkannya cangkir dia menyuapi
wedang jahe memakai sendok kecil karena masih panas. kehangatan mulai menjalari
seluruh tubuhku. 'nah sekarang saatnya makan bubur', tawarnya, diambinya
mangkok dan sesuap demi sesuap disendokan bubur ke mulutku. aku tersenyum. dia
kembali menjetikan jari ke hidungku,'udah gede ko disuapin', aku tertawa. dia
dengan sabar menyuapi sendok demi sendok sampe bubur itu habis.
'done...
enakan??' tanyanya dan kuanggukkan kepala. ah...seandainya dia tahu yang
kupikirkan tadi.
dia
keluar dari kamar dan pikiranku berkecamuk, mengapa harus ada ka dedy jika ada
orang sebaik hasan fadli.
suamiku
masuk lagi kedalam kamar membawa piring kecil. 'ini ramuan tradisional ibu
kalau ada anaknya yang masuk angin, campuran parutan jahe, minyak kayu putih
bawang dan sedikit minyak goreng', jelasnya' . dibukannya selimutku,'ayoo..ku
pijit dulu biar anginnya keluar semua. aku diam saja. dia buka selimutku
memijit dengan lembut jari jari kakiku, hangat, enak, nyaman yang kurasakan.
kemudian beralih kekakiku..semakin nyaman yang kurasakan, kemudian tanganku yang
sedikit kesemutanpun lama lama makin terasa enak..kemudian
punggungku..kehangatan benar benar mengaliri tubuhku, perut yang kenyang,
pijatan yang melenakan membuat aku mengantuk. helaan angin dari balik tirai,
enaknya pijitannya membuat mataku berlahan menutup...pikiranku tebuai..dan
pikiranku berkata aku pernah merasakan ini...suasana penuh kedamaian kehangatan
dan kenyaman ini...ah..guci..iya ..guci bersama laki laki yang selalu yang ada
dihatiku.
"ka
dedy...ka dedy...ka dedy...i love you...gumanku...'
'ka dedy
jangan pernah tinggalkan aku...' aku tersenyum
dan aku
tidak mengetahui ada seorang pria yang terkejut berhenti memijatku. diam
mematung
****
Bab
18
Daun
yang jatuh tak pernah membenci angin
kupandangi
saja wajah istriku yang tertidur pulas setelah tadi kupijat, aku kecewa, sangat
kecewa amat sangat kecewa..bagaimana tidak?? aku suaminya, aku yang menolongnya
saat tadi dia tercebur dikolam sedalam 2 meter, aku yang merawatnya, memasaknya
bubur dan minuman nya namun kenapa dia sebut nama pria lain di tidurnya??
kurang apa aku?? kaya, baik, sholeh, ganteng, apa masih kurang? oh..adelia
nonaku, pemataku, apa aku suamimu masih kurang??
kusibakkan
selimut menutup tubuhnya kutinggalkan tubuhnya. hati ini masih berkecamuk. ku
buka lemarinya ko obrak abrik isinya, aku mencari sesuatu dalam hidupnya yang
tidak pernah dia katakan, kukeluarkan semua pakaiannya yang telah aku belikan,
ku buka laci lemari, ke keluarkan isinya, tak kutemukan banyak hal, mataku
menuju bawah kasur kukeluarkan kopor kubuka dan kukeluarkan isinya. kosong
belaka, kusibak seluruh tirai jendela..kosong juga..terakhir mataku tertuju
pada kasur, kusibak selimut sprei tidak juga kutemukan apapun, terakhir
kupindahkan kepalanya, kuambil matanya..dan kutemukan sebuah buku ..lebih
tepatnya album..myswetty ku..
ku buka
dengan perasaan galau gundah gulana, foto adelia saat sd, kemudia beranjak saat
smp, kupandang fotonya, kuraba..betapa wanita ini yang telah meluluh lantak
jiwa ragaku untuk mencintainya segenap jiwa dan raga..kupandang lagi foto wajah
istriku saat SMA ...seorang dedy laki laki asing bagi istriku punya sebanyak
ini foto istriku. sedalam itukah cinta mereka berdua? aku berada diantara cinta
kasih mereka? seakan aku menjadi orang asing bagi istriku. apa artinya bulan
madu dibandung, apa artinya jalinan kasih yang telah kita rengguk selama bulan
madu?
aku
kecewa...aku marah.....
kuberlari
kedapur kubuat kopi pahit, segelas, dua gelas, tiga gelas, empat gelas empat
gelas, kubawa kedalam kamar. disudut jendela kuhisap rokok dalam dalam...aku
merokok? dikamar sendiri dan ada istriku yang tertidur pulas? kuhirap lagi
sebatang, minum kopi, kuhisap lagi kuminum kopi...sampai seperti malam aku
demikian tengelam dalam kemarahan, kamar sudah bagaikan kapal pecah setelah aku
obrak abrik tadi, kutinggalkan kamar, kutinggalkan rumah, aku ingin berlari
meninggalkan ini semua.
****
adzan
shubuh berkumandang, badanku terasa segar kembali, kubuka mataku pelas, ah..aku
tertidur sangat nyenyak tadi malam, sedikit demi sedikit mataku terbuka...isi
kamar berhamburan bagaikan terkena badai, selimut sprei bantal..ah..rupanya aku
tidur tanpa bantal...ah...albumku..albumku...mataku jelalatan mencari harta
terbesarku...ah kutemukan albumku dekat jendela kamar. diantara puntung rokok
dan gelas kopi yang terminum dua gelas...ah...ternyata suamiku seorang
perokok..mengapa dia merokok. pasti suamiku stress melihat albumku...ku menuju
lemari isinya sudah acak acakkan, kulihat juga lacinya terbuka..berantakan
sekali. namun yang lebih berantakan adalah hatiku, ada apakah dengan diriku
saat aku tertidur? hal apakah yang membuat suamiku marah? sekarang dia
pergi...pergi kemanakah dia..dia kemana..sekarang aku sendiri..dibali akupun
sendiri...aku takut..takut..takut sekali. dan kurasakan kebaikan kebaikannya
yang teramat banyak. aku menyadari arti hadirnya...bisakah...aku berpisah
darinya???
bagaimana
nasib rumah tanggaku ya Allah...aku mematung disudut jendela, mungkin hal sama
yang dilakukan suamiku. duduk merenung disudut jendela ini. aku menangis
perlahan namun kesadaranku menginggatkan aku belum sholat shubuh, segera
kuambil wudhu dan sholat, kuambil mushaf alquran ku baca disudut jendela,
berlinang air mataku menginggat kesalahanku, suamiku sangat baik mengapa
kubalas seperti itu, air mataku terus berlinang berhamburan ketika yang kubaca
surat Ar rahman..ini adalah mahar diperkawinanku, Faa biayyi alla irrobbikuma
tukadziban...dan nikmat Tuhanmu mana lagi yang kamu dustakan...dan aku telah
mengingkari begitu banyak nikmat Tuhan, hanya demi sebuah angan angan yang bisa
jadi itu adalah sebuah ilusi.... aku terguguk...terguguk lama...tak mampu lisan
ini melnjutkan ayat ayat surat Ar rahman...
***
sebuah
elusan pundakku membuatku sedikit terdiam, kubalikan badan....suamiku hasan
fadli kembali dan tersenyum, diraihlah kepalaku dipelukannya, dibelainya
rambutku dan aku semakin terguguk
'maafkan
aku adeliaku, khumairohku, sudah meminggalkanmu, sudah membuat mu takut'
'aku yang
salah...', dia menutup mulutku dengan jarinya
'maafkan
aku ya..sudah meninggalkanmu tanpa pesan'
'kamu
kemana?'
'kamu
keluar tadi jam setengah dua, niatnya mau ke bar bisa jadi berjudi bisa jadi
mabuk mabukan, tapi dijalan sebuah kakek kakek menghampiri dia minta digendong
kemasjid' dia berhenti
'lalu...'
'melihat..masjid
aku tertegun..sangat tertegun...masjid adalah rumah Allah, siapapun yang punya
masalah hendaknya datang kerumah Allah, pasti ada solusi pasti ada jalan,
bukankah semua masalah datang dari Allah, dan pasti allah pula yang akan
memberi jalan? lalu aku kemasjid melaksanakan sholat malam, istikharoh tahajud,
lalu kemudian tafakur sampai subuh tadi sekaligus ikut kuliah subuh.
'bukankah
daun yang gugur pun sudah suratan takdir dari sang pencipta. begitupun
dirimu..bukan kamu yang buat masalah. aku tidak sadar. aku yang salah datang
diantara cinta kalian'
aku
mengeleng...lemah..suamiku tak merasa dirinya benar.
'namun
aku tidak salah, karena aku datang ketika dia sudah menikah bersama kakakmu,
dan kamu adalah wanita bebas, jadi apa aku salah?' tanyanya
'aku yang
salah, yang masih memikirkan dia iparku sendiri'
'kamu
juga tidak salah..apa kamu mengharap demikian??'
'lalu
keputusanmu apa?'
"keputusan
apa?' tanyanya binggung
'apa kamu
mau tinggalkan aku?'
dia
tertawa..mana bisa aku tinggalkan kamu. aku sudah berjanji dihadapan orang
tuamu, para saksi bahkan disaksikan pula para malaikat bahwa aku akan telah
menikahimu, berhak atas dirimu, tanggung jawab terhadap dirimu, keburukanmu,
kebaikanmu dunia wal akherat. semua jadi tanggung jawabku.
'jadi
kita tidak akan berpisah??'
dia
mengeleng..ayo..makan..aku suapin lagi' ajaknya aku tersenyum.
'nanti
aku beresi semua ini', senyumnya
'kamu
merokok/' tanyaku
'hehe..kan
aku stres....'
Bab
19
Masa
terjauh adalah sebuah kenangan
hari ini
aku kembali dipesawat bersama suamiku, hasan fadli menuju kejawa, tadi malam
ibu menelepon mengabarkan kalau mba icha, kakak perempuanku satu satunya
dirawat dirumah sakit. kakakku yang mata kanannya buta karena kecelakaan itu.
hubunganku dengan suamiku kian membaik bahkan sangat baik. dia telah melupakan
peristiwa malam itu saat saya tertidur. dan dia juga melarangku membuang album
foto buatan ka dedy, 'mestinya aku berterima kasih pada dedy, karena telah suka
rela menjaga jodoh', eitzzzdan..ah...' ya itung itung aku dapat foto grafer
gratis, aku jadi tahu seberapa culunnya dirimu saat kecil', kulempar bantal
dimukannya,.. memang ya..suamiku tengil banget..hihi..meskipun tengil sekarang
kusadari tak mampu berpisah darinya.
dipesawat
dipeluknya erat tubuhku seperti biasanya, serasa takut sekali dia jauh
dariku..cie cie..tak mampu hidup tanpa diriku....
pikiranku
melayang..mba icha ada apa denganmu, tak bahagiakah?, apa ka dedy menyakitimu?
pikiranku berkecamuk dan aku kaget ketika sebuah jari dijentikkan dihidungku,'
ih..nona ko suka melamun, cepet tua baru tahu rasa tuh...', ujarlah' jangan
terlalu banyak pikiran kita lihat saja bagaimana keadaan mba icha dan mas
dedy', jelasnya bijak tanpa bertanya aku sedang memikirkan apa. tahu saja
dia,seakan bisa membaca pikiranku kaya paranormal saja, wkwkwk...eitzzzz tadi
siapa? mas dedy?? hihi...lucu juga...'bukankah dia sainganmu?' ejekku pada
hasan fadli
'ko
lucu...sekarang dia kan jadi kakak iparku' ,wkwkwk.....kita akhirnya tertawa
bersama
****
mobil
memasuki rumah sakit, diparkir, dan kita susuri lorong demi lorong rumah sakit,
sampailah disebuah kamar, didepan kamar ICU ayah dan ibu duduk, ayah berdiam
diri dan ibu masih terguguk, menangis. didepan pintu seorang laki laki
tertunduk diam, rambutnya acak acakan, pakaiannya lusuh seperti tidak berganti
beberapa hari. ibu berlari memeluk sembari menangis, ' ini gara gara
dedy...salah dedy..' ibu terus menangis. suamiku hasan fadli mencium tangan
ayah tadzim lalu menyalami ka dedy, dan ayah merangkulnya memisahkan diri dari
ka dedy mengajaknya berbicara sebagai sesaama lelaki. ibu terus saja menangis
susah kuredakan, kulirik ka dedy, benar benar lusuh..tak kutemukan sedikitku
kenecisan yang dulu pernah ada, tak kutemukan keatletisan tubuhnya waktu dulu
memelukku. dia memandangku mematung. aku sangat cantik mungkin batinnya,
penampilanku berubah bak cinderela dalam dongeng. terus saja dia menatap diriku
tanpa berkedip sedikitpun.
kuajak
ibu mendekat kamar mba icha dari balik kaca mba icha dengan mata kanannya yang
ditutup perban, oksigen menutup hidupnya, beberapa selang disambungnya
ditubuhnya, detak detak jantungnya berdetak. hitam, pucat dan lemah itulah
keadaannya
'besok
icha operasi ulang, matanya ada inveksi karena banyak kuman', ibu menangis
kutenangkan
ibu, ibu menatapku ' kamu cantik sekali seperti artis saja' aku tersenyum
ibukupun tersenyum. 'kamu pasti bahagia menjadi istrinya hasan fadli', aku
mengangguk mengiyakan. 'dulu kusangka kamu ga bakal bahagia menikah dengan
orang yang tak kau kenal nyatakan kau bahagia, dan kuanggap kakakmu pasti
bahagia menikah dengan orang yang dicintainya..nyatanya??', kalimat ibu
mengantung. masa depan memang sebuah misteri.
***
hasan
fadli pamit karena ada acara yang harus dihadiri, kuanggukan kepala dan aku
berbicara bahwa aku akan pulang bersama dengan ayah ibu kalau kalau ka dedy
datang, tidak tahu tadi dia kemana setelah kehadiranku.
sepeninggal
hasan fadli ibu berujar kalau kepalanya sangat sakit, mungkin karena terlalu
banyak menangis dari kemarin ayahpun demikian shock melihat anak kesayangannya
ditemukan dalam keadaan hujan dan kesakitan dan diberi kabar ketika sudah
dirumah sakit dengan keadaan sangat berbeda jauh ketika menikah, hitam, kurus
kering, rambut tak teramat dan wajah lebam. akhirnya aku sarankan ibu pulang
dulu dan secepatnya ayah kembali pulang untuk menemaniku, sejujurnya aku takut
jika ka dedy muncul lagi...dan aku tidak mau jika berdua. kupandangi wajah mba
icha, kupegang tangannya, kukecup keningnya, pipinya, bulir bulir air mata
menetes membasahi wajahnya. bagaimanapun kami adalah saudara, kakak beradik,
nasib telah mengiubah keadaan kami, kakakku yang paling cantik menjadi sakit
dan nelangsa. aku yang dulu madniri sekarang menjadi wanita yang cantik jelita.
kubacakan al qur an ditelinganya, kulihat butiran air mata menetes disela
matanya. kembali kugengam tangannya dan kuciumi seluruh wajahnya. aku tak kuat
lagi.
aku
keluar dari kamar sesosok tubuh menghalauku. hupp..tubuh ka dedy. 'aku mau
bicara'
'biacara
apa lagi'
'aku
cinta kamu' behhhh...
'kamu
suami kakakku'
'bisa
bercerai...'katanya santai, kudelikkan mataku begitu mudahnya dia mengucap
demikian.
'aku
sudah bersuami'
'ceraikan
saja dia'...ah.....
'tidak
bisa'
'bukankah
kau mencintaiku', tohoknya dan aku diam...diseretnya tubuhku dari depan pintu
masuk kedalam kamar
'cintakah
kau padaku?' ulangnya..aku hanya diam
'ingatkah
kata kataku di masjid alun alun? ingatkah kenangan kita diguci?', berrrrr aku
diingatkan lagi dengan kenangan itu namun sekelebat wajah mba icha muncul
'aku
tidak mau, kau suami kakakku'
'cintakah
kau padaku?'
'TIDAK' ,
jawabku mantap
'sudah
hilangkan cintamu padaku?
'yap'
'mengapa?'
'aku
seorang istri. dan wajib bagi istri menjaga kehormatan suami'
'masa
bodo dengan itu. ka dedy mulai marah, matanya merah menyala, nafasnya terluap
terlihat sekali
‘ka dedy,
mba icha sedang sakit sekarang, apa setega itu ka dedy padanya’
Peduli amat.
dia
marah, dia gusar...di benturkan kepalanya ditembok lebih baik aku mati jika tak
kudapatkan kamu. kamu jahat adelia..jahat...kau sudah bunuh aku dengan
cintamu..ditariklah tanganku dibekaplah mulutku, aku meronta, dicabutnya dasi
dikemejanya ditutup mulutku dengan tasi, ditalinya tanganku, aku meronta
meronta terlebih ketika dia mau mencium wajahku..aku meronta menendangnya,
kembali dia semakin beringas hendak menciumku..kakiku menendang lagi...dia
mengejar lagi...ditariknya kakiku dan ditalinya..aku sudah semakin lemas dan
tak berdaya..mungkin setan telah menguasai dirinya. aku adik iparnya. aku
adikmu...batinku meronta.
***
sebuah
tendangan mengenai mukanya yang mau menciumku.
hasan
fadli, suamiku. ka dedy bangkit mau melawan suamiku tonjokkannya dimentahkan
oleh hasan fadli, di tonjoknya muka ka dedy, ditamparlah wajahnya, ditendangnya
tubuh ka dedy berkali kali, setelah tersungkur di dapatilah tubuhku dilepaskan
seluruh ikatan dan dipeluknya diriku. aku menangis ketakutan sangat ketakutan,
bagaimana tidak ka dedy mau memperkosa aku adik iparnya dikamar perawatan
istrinya, HaHHHH laki laki macam apa, hanya hewan yang mampu melakukan tindakan
ini.
dipelukannya
diriku sampai mendapatkan kenyaman.
'hanya
lelaki bodoh yang mau melakukan tindakan bodoh', hardiknya pada ka dedy
'Lihatlah kenyataan, jangan memperburuk
suasana. Lihatlah kenyataan, karena terkadang kenyataan lebih mudah dari yang
anda bayangkan.'
Bagi orang orang yang mampu bersabar maka mereka akan
mendapat imbalan yang setimpal dengan semua kesabarannya.
Kebahagian itu hanyalah pantas didapatkan bagi orang –
orang yang mampu menunggu kebahagian itu datang dengan sabar dan lapang dada.
Sabar dan ikhlas, bisa ngejadiin kamu seorang yg mulia
dan terhormat di dunia sekalipun kamu bukan apa-apa.
Cinta memang terlihat sangat indah, tetapi cinta yang
indah akan datang bagi mereka yang mampu bersabar dan setia menunggu keindahan
tersebut.
Dipukuli ka dedy sampai
tersungkur ditanah
‘aku mau bawa kekantor
polisi’, kata hasan fadli
‘ampun...ampun...’
‘untuk apa lelaki tak berguna
sepertimu, istri adalah tanggung jawab pria, hanya pria tak bertanggung jawab
yang berani berbuat seperti ini’
‘iya aku akan tobat,
bener’, ka dedy menangis memohon ampunan dari hasan fadli.
Bab
20
Berdamai
dengan takdir
kondisi
pasca operasi kedua mata kanan mba icha mulai membaik,dan suaminya ka
dedy sudah berubah kembali seperti dahulu sepanjang hari senantiasa berada
disampingnya. sholat mengaji dan memegang tangan mba icha sepanjang hari. orang
tua ka dedypun bolak balik kerumah sakit.
jam
menunjukkan 02.00 dini hari aku bacakan icha istriku QS. Arrahman, dia merasa
sangat iri ketika hasan fadli memberika mas kawin berupa bacaan QS Arrahman
pada adelia, eh..adiknya. kubaca ayat demi ayat meski ta sefasih dan selancar
hasan fadli, namun akupun menangis...saat tiba dibacaan ketujuh ayat Faa bii
ayyi alla irrobbikuma tukadziban.... air mata menitik di matanya, kuteruskan
bacaanku dengan lebih bahagia...kemudian tersungging senyum
diwajahnya..cantik..cantik sekali...baru kusadari senyum icha juga cantik tidak
kalah dengan adiknya. kuteruskan lagi sampai ucapan shodakallah hul
adzim....kucium al qur an, kupandang wajahnya yang tersenyum melihatku, ku
sentuh wajahnya, kucium keningnya, bulir bulir kasih sayang merambati seluruh
hatiku. kupegang tanganku, 'maaf aku sayang'
iya
tersenyum dan benar saja memang senyumnya sangat indah, bulir bulir
kencantikannya terpancar diwajah tirusnya. kuusap air mata di wajahnya. 'maaf
aku sayang aku yang sudah sangat jahat '
dia
mengangguk dan memengang jemariku. kucium lagi pipinya. dia makin tersenyum.
'cepatlah sembuh dan kita perbaiki lagi hidup ini', dia tersenyum dan
mengangguk. kita saling berpandangan tanpa pembicaraan, dihatiku yang ada rasa
bersalah yang teramat sangat dalam. kuraba dan kuciumi seluruh tubuhnya mulai
dari ujung kaki sampai ujung rambut, betapa aku sudah sangat dholim terhadapmu.
menyakiti tubuhmu, hatimu perasanmu. laki laki macam apa diriku. kamu sudah aku
nikahi dihadapan orang tua, sanksi, malaikat bahwa dihadapan Allah. tapi aku
dzolim lelaki tak tahu diri, dia gapai tanganku dan dipegangnya erat. dia pandang
wajahku tersenyum, aku sesungguhnya malu malu sekali icha. 'dedy cintakah kau
padaku', kuanggukan mantap kepalaku. 'ya..aku cinta kamu icha. demi Allah aku
cinta kamu dan mulai saat ini akan kubahagiakan dirmu'.
'akupun
sangat mencintaimu dedy dari dulu dari semenjak kita kecil. jangan sakiti aku
lagi dedy'
aku
mengangguk mantap. tidak icha sekarang aku tahu kamu lah tulang rusukku yang
harus aku jaga.
***
kukabarkan
keluarga bahwa icha sudah sadar, orangtuaku, orangtua icha dan ika adelia
beserta suaminya pun sudah hadir. ya memang sekarang adelia tampak semakin
cantik teramat cantik lebih dari yang dulu. saya tahu kenapa adelia jadi
semakin cantik, itu karena suaminya. demikian juga icha akan kubuat icha kelak
lebih cantik, akan kubahagiakan icha, mungkin tidak semewah adelia tapi
setidaknya takkan kubiarkan icha seperti kemarin yang tak pernah sempat
mengurus dirinya. Bukankah kecantikan seorang wanita setelah menikah tergantung
dari suaminya?? aku tersenyum. semuanya bahagia. 'nanti kalau icha pulang kita
akan buat selamatan ', kata ayah. dan kuhadiahi icha rumah baru..adelia kamu
tidak irikan?' ayauh melirik padaku sembari tersenyum dan akupun tersenyum. mba
icha pun tersenyum. wajahnya masih tampak lelah. dia meminta maaf satu persatu
awalnya padaku, 'dedy maafkan aku belum bisa jadi istri terbaik buatmu',
katanya dan kuanggukan kepala kucium punggung tangannya, kemudian dia minta
maaf pada ibunya, minta maaf pada ayahnya, minta maaf juga pada ibuku atau
mertuanya 'ibu maafkan aku , aku bukan menantu yang baik, aku sudah berani pada
ibu', ibuku menangis' iya menantuku, ibu juga mertua yang cerewet'
mba icha
tersenyum lalu minta maaf pada ayah mertua, 'ayah maafin icha', ayah mengangguk
dan mengelus kepalanya,
ketika
seluruh keluarga sudah berpamit pulang, aku kembali hanya berdua dengan
istriku. ayah ibu sebenarnya ingin menemani tapi kutolak, aku ingin berdua saja
dengan istriku. bukankah selama ini hal ini jarang terjadi diantara kami??
tiba tiba
icha pingin kekamar mandi, kutolak biar pipis disini saja, dia mengeleng, lalu
kubobong dia, dia memelukku erat serasa tak ingin berpisah, dia peluk erat
tubuhku dikmar mandi kemudia dia juga minta mandi, kubasuh tubuhnya dengan hati
bergejolak tak menentu. kubasuh semua dengan halus, hati hati dan penuh kemesraan,
kuhanduki dia kubopong kembali ketempat tidur kuganti pula bajunya. terus
kusisir juga rambutnya. ku kuncir. aih...cantiknya kamu..kucium pipinya.
kejadian
yang tidak dikendaki terjadi
'dedy..mataku
panas', kata icha memegang matanya
'aku
panggil dokter', kataku berlari mencari dokter, dokter dan perawat datang tapi icha
sudah Pinsan, ada tetesan darah segar keluar dari perban matanya. dokter
menyuruhku keluar dan aku tidak mau kutentang perintah dokter ' biarkan aku
disini dokter, icha dibawa kembali ke kamar icu ‘, dokter tetap melarang.
‘mana
direktur rumah sakit ini’ kataku marah. Kutelepon keluarga juga. Semua datang
ketika aku masih marah diruang dokter meminta aku bisa masuk. Hasan fadli
masuk, dia membantu bernegoisasi dengan direktur
‘oke,
suaminya boleh menemani pasien’
‘kamu mau
satu orang lagi’, kataku
‘untuk
apa’
‘untuk
membacakan al quran diruang istriku
'bapak
kan bisa'
'mohon
dokter, saya harap dikamar istriku ada dua orang'
'satu
cukup'
'dokter
biar aku juga masuk' suara hasan fadli adik iparku. tolong. dan dokter hanya
menganggukkan kepala. aku dan hasan fadli masuk ruangan. dia membuka mushaf al
quran sedang aku memegang tangan istriku. 'mas dedy, bimbing mba icha dengan
bacaan tasbih tahmid dan tahlil'
‘tapi itu
dilarang, tidak ada diruang ICU boleh ditemani ; kata dokter dan aku ngotot
untuk permintaanku ini. Lagi lagi hasan fadli mendekati direktur dan
direkturpun mangut mangut atas ucapan hasan fadli. Deal aku dan dia akan masuk
ruang ICU, keluarga yang lain menunggu diluar
'bapak
kan bisa'
'mohon
dokter, saya harap dikamar istriku ada dua orang'
'satu
cukup'
'dokter
biar aku juga masuk' suara hasan fadli adik iparku. tolong. dan dokter hanya
menganggukkan kepala. aku dan hasan fadli masuk ruangan. dia membuka mushaf al
quran sedang aku memegang tangan istriku. 'mas dedy, bimbing mba icha dengan
bacaan tasbih tahmid dan tahlil'
surat
yasin dibacakan. surat Al kahfi dibacakan...mulutku tidak pernah terlepas dari
zikir, sholawat. tubuh adel berasa kepanasan bergerak gerak namun matanya masih
tertutup...hasan fadli mulai membacakan surat ketiga surat Ar rahman...faa
biayyi alla irrobikuma tukkadziban....air mata menetes dipipi icha, kuhapus
seraya menangis, ' apa kamu kesakitan icha?' dilanjutkan lagi bacaan quran
surat arrahman, kubisikan lagi tahmid tahlil dan tasbih, air matanya kembali
menetes...aku terus saja berada didekat telinganya
'dedy....',
icha mengeluarkan air mata, tetes demi tetes, wajahnya sedikit menegang. Apa yang
terjadi dengan icha?
Hasan
fadli berhenti mengaji sebentar, ditatapnya wajah icha
‘ka dedy
tolong bantu mba icha’
‘bantu
apa?’kataku
‘lepaskan
kepergian mba icha’, kubisikan ditelinga icha “aku redha kamu sebagai istriku,
aku redha juga jika allah memanggilmu'
'icha aku
akan menjadi orang baik, sebaik dulu sebelum kita menikah. tugasmu sudah selesai
sayang kembalilah..kembali kubacakan 'ashadu alla illaha illah wa assadhu alla
muhammaddurrosululloh...kataku
shodakallah
hul adzim suara hasal fadli mengakhiri... dan berlahan ichapun menutup mata
untu selamatnya. dengan tenang dengan damai..... Inna lillahi wa inna lillahi
rojiun. kembalilah jiwa yang tenang. ku telungkupkan tanggannya diperutnya.
kulihat senyum tersungging di wajahnya. kucium wajahnya, hasan fadli meraihku
dalam pelukannya. Aku terguguk dalam pelukannya
Bab 21
Pelangi
setelah hujan
Pemakaman
mba icha telah selesai. Tugas mba icha didunia sebagai manusia, anak istri
kakak telah rampung dikerjakan. Aku masih termenung dibalik pusaranya, ‘apa
salahnya icha sehingga aku tega padanya’, batinku. Aku telah menyia yiakan dia
sebagai istriku, tak pernah aku berbuat baik saat dia menjadi istriku padahal
dibalik itu kita adalah seorang sahabat dari SD, SMP hingga Sma. Tak pernah aku
berselisih paham padanya. Malah aku yang selalu melindunginya saat ada anak
anak jahat yang mengodanya. Kuelus nisan ini. ‘ kamu sudah tiada icha, dan aku
sangat berdosa padamu’..aku terguguk dipusaranya
‘ikhlaskan
dedy’, suara bapakku
‘icha
sudah pergi jangan lagi kamu tangisi karena itu hanya akan menambah siksa
diakherat’ kuseka air mataku.
‘kamu
yang tabah’ ayah merangkulku dan mengajakku berjalan meninggalkan pusara icha.
Acara 40 hari meninggalnya icha sudah selesai dilakukan,
semua keluarga berkumpul, ayah ibu, ayah dan ibu mertua, juga keluarga adelia
juga berkumpul tidak ada lagi rasa dalam hatiku. Dia adikku dan suaminya benar
benar orang yang sangat baik, aku bersyukur kekasihku dijaga orang yang sholeh
seperti dia, bukan seperti aku lelaki brengsek yang tidak menghormati wanita.
‘dedy apa rencanamu selanjutnya’
‘ibu ayah, bapak dan ibu mertua pertama maafkan atas
kesalahan saya yang kemarin’, semua
tersenyum mendengar ucapan ka dedy.
‘selanjutnya aku mau kuliah lagi melanjutkan s2’
‘kuliah lagi??”, ayahnya tersenyum
‘iya aku kerja dan juga kuliah dijakarta, setelah itu akan
kuabdikan diriku bagi pendidikan. Aku mau kerja sebagai dosen
‘begitukah??’
‘iya..kesalahanku sudah cukup banyak, dan aku mau bertobat
dengan mengamalkan ilmuku dibidang pendidikan’
‘kapan kamu berangkat?’
‘ secepatnya, aku akan urus kuliah’
‘bagus...’ayah dukung kamu
‘meskipun kamu sudah menyakiti anakku dan itu berarti juga
menyakiti hatiku, namun sudah kumaafkan. Apa artinya sebuah dendam’ kata
bapakku
Dan ka dedy
bersungkus dikaki bapakku
‘maafkan aku pa...maafkan aku bu...maafkan aku icha...’
Kami semua mengangguk
‘semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari kejadian ini,
biarkan icha tersenyum dialam sana’
‘apa bapak tidak dendam kepada saya’, ka dedy mulai
menangis
‘dendam hanyalah seperti membawa karung buah busuk, bukan
manfaat yang kita terima dan lebih buruk manfaatnya, dan bau juga’
‘kamu akan tetap menjadi anak mantu kami, lagian saat icha
sakit kamu telah merawatnya’
Ka dedy makin menangis
‘sudahlah yang sudah terjadi ya sudah, kami mendukung kamu
kuliah lagi’ ka dedy tersenyum dan kamipun demikian
Kupandangi jendela kamar. Rintik hujan mulau mengecil,
genangan air ditanah masih tanpak. Hijaunya daun yang tersiram air dari langit
tampak basah.Kulihat pelangi diujung langit. ‘ngapain melamun istriku sayang;,
suara lembut suamiku membuyarkan lamunanku, diraihnya tubuhku diatas tubuhnya
yang duduk dikursi malas. Dibelainya rambutku mesra
‘ kejadian demi kejadian bagai rinai hujan’kataku
‘nah begitulah takdir manusia, akan terus berjalan semuanya
sudah diatur yang kuasa
‘dan setelah hujan ada pelangi’
‘buka...ada aku..’ jawabnya nakal sembari menjentikkan
tanganya dihidungku, diciuminya pipiku, dahiku dn bibirku. Bibirku dan bibinya
menyatu. Aku mendesah. Kita saling berpangut. Tanganya tidak diam bergerya
keseluruh tubuhku. Dilepaskannya ciuman kami. Dan aku sebenarnya masih enggan,
dibopongnya tubuhku menuju ranjang, diciuminya seluruh wajahku, leherku, dan
ditutipnya tubuh kami dengan selimut
‘haik...’ aku merasakan mual, kujauhkan tubuhnya yang
menindih tubuhku
‘haikkk..aku berlari ke wastafel...ku hidupkan airnya dan
aku muntah disitu. Hasan suamiku datang dan menanyakan keadaanku
‘kamu skit
‘ga tahu aku merasakan mual’
Di sentuhnya dahiku yang tidak panas, tapi aku terus muntah
muntah
‘apa kamu hamil’
‘hamil??” kataku
‘kata orang tua begitu’
‘kapan aku terakhir haid’
Ter akhir....terakhir...kuingat ingat kapan terakhir aku
haid,...ya betul seharusnya aku minggu kemarin sudah haid.
‘iya aku bulan ini belum haid’
‘jadi kamu hamil? Beneran’ dia peluk erat diriku sampai
buat aku kehabisan nafas, dia ucek ucek rambutku sampe berantakan. Dia ciumi
kembali diriku bagai anak kecil yang baru ketemu ibunya
‘aku mau jadi seorang ayah, yeahhhh...’
‘kamu mau apa sayang?’ apapun yang kamu minta akan
kuberikan’ katanya dan aku tersenyum saja, ‘kamu mau apa’
‘aku tidak ingin apa apa yang kuingin tetap jagalah aku
;itu mah pasti’
Yohhh aku telepon ayah dan ibu lalu kita pergi periksa
kedokter, lalu belanja
‘ko belanja?? Aku ibunya juga dsantai
‘aku begtu bahagia sebentar lagi jadi ayah..
Ayah...
Ayah...
Ahhh.. indahnya pelangi setelah hujan
Komentar
Posting Komentar