Athifa Bab 1
Bab 1
.
.
"sebentar lagi dia akan jadi menantuku"
"Faizal Abdi, mau jadi menantu bapak?"
"iya..ha...ha"
"bukankah dia hanya seorang pengangguran? Kerjanya hanya memetik gitar saja??"
"masalah kerjaan....masalah uang gampang...hartaku kan berlimpah kuberi saja modal untuk dia"
"mengapa bapa pilih dia??"
"karena anakku dewi cinta, bukankah cinta harus dimiliki?"
Hmtt....betapa aku mencintai dewi anakku satu satunya, apa artinya hartaku adalah harta anakku. Ketika anakku mencintai seorang pria maka akan kuwujudkan cintanya itu.
Apapun dan bagaimanapun caranya akan kuwujudkan itu. dan pasti kelak faizal bisa jadi penyanyi terkenal seperti impiannya.
****
.
.
"sebentar lagi dia akan jadi menantuku"
"Faizal Abdi, mau jadi menantu bapak?"
"iya..ha...ha"
"bukankah dia hanya seorang pengangguran? Kerjanya hanya memetik gitar saja??"
"masalah kerjaan....masalah uang gampang...hartaku kan berlimpah kuberi saja modal untuk dia"
"mengapa bapa pilih dia??"
"karena anakku dewi cinta, bukankah cinta harus dimiliki?"
Hmtt....betapa aku mencintai dewi anakku satu satunya, apa artinya hartaku adalah harta anakku. Ketika anakku mencintai seorang pria maka akan kuwujudkan cintanya itu.
Apapun dan bagaimanapun caranya akan kuwujudkan itu. dan pasti kelak faizal bisa jadi penyanyi terkenal seperti impiannya.
****
Dengan kemeja hitam lengan pendek, celana jeans, sepatu kets, rambut
cepak rasanya pas dengan suasana sore untuk jalan jalan. Kacamata untuk
menutupi mata coklatku bertengger diatas hidung mancung berpadu serasi
dengan kulit kuning langsatku yang mempesona para wanita. Cukup berjalan
santai semua mata akan melirik.
Indahnya seorang wanita, bentuk tubuhnya yang aduhai, sorot matanya yang lembut, untaian rambut yang tergerai dan gerak geriknya seakan menari mengodaku untuk segera mencumbunya
"hai....."
"hai....."
"siapa namamu nona cantik", kuulurkan tangan pada seorang nona berkaus pink, dengan rok mini putih, smoothing rambut hitamnya telah menghipnotisku.
"aku....shella"
"owh....shella, hari ini sedikit mendung kayaknya matahari telah cemburu, ada sinar yang lebih terang"
Gadis bersama shella tersenyum senang aku puji. Yes.....rayuanku berhasil.
"shella tahukan kenapa tuhan pertemukan aku saat sore hari?"
Dia mengeleng manja yang membuat aku semakin bergelora.
"karena Tuhan menginginkan kau untuk menjadi yang terakhir dalam hidupku menghadapi malam dan masa tua yang gelap. Hia...hia.....shella makin klepek klepek. Tidak menolak ku usap tangannya, kutarik dan kuletakan didadaku
"dengarlah gemuruh jantungku, hanya ada satu nama Shella..."
Shella makin terpana membiarkan tanganku bekerja mempermainkan tangannya. Aku rasanya seluruh halus kulit jarinya, aku rasakan harum jemarinya, lalu aku gengam dalam tangan kokoh ku.
***
"hai ....namaku faizal, maukah nona nona cantik ini aq persembahkan lagu?"
Kupegang gitar, ku buka sedikit kacamata dan kukedipkan mataku membuat 4 nona yang mau makan drestoran mall terpesona
....dan kau lah cinta terakhirku meluncur mulus dari mulutku. Rasanya mampu menghancurkan keping keping para nona ini. Kusalami mereka satu persatu, akmal loh...dengan tubuh atletis dan paras ganteng wanita mana yang tidak akan bertekut lutut.
"namamu siapa?"
Luhita....dewinta...shinta ....dan prada...oke nomernya aq save..nanti satu persatu akan aku kunjungi kerumahnya...
"oke...cantik cantik...aq permisi dulu.."
"ah...kak faizal ntar dong", kata luhita
"ka faizal temenin kita minum dong...??"
"ka faizal...duduk sini dong,dekat aku", rengek dewinta dan tidak malu memegang tanganku. Oke lah...malam ini dsebuah mall aku makan gratis ditemani 4 bidadari cantik. Menang banyak kan???
Yeah...yeah...
***
"ka faizal...ka faizal", seorang gadis mengejarku dan merebut tanganku
"kamu....ayu kan?", tanyaku binggung
"ayu?? Aku tasya...", dia merengut
"oh...iya tasya, siapapun namamu itu tidak penting, terpenting adalah dirimu"
"bener??"
"yesss...."
"aku mau belanja?" rengek nya
" ayo...apapun akan kulakukan untukmu"
Kugandeng tangan tasya, kupeluk dirinya"
Apa sih yang g kulakukan demi seorang wanita. Yang terpenting waktuku bisa kuhabiskan untuk bersenang senang bersama para wanita. Belanja. Shoping, jalan jalan...ayo...surga wanita belanja dan surgaku adalah wanita. Yeahhhh....
***
"hallo...sasa...."
"sasa??...aku sapta"
"siapapun namamu itu tidak penting terpenting bagiku adalah dirimu.
"bener??"
"iyesss....", kupegang tangannya dan kubelai...
"ayahku punya undangan perkumpulan remaja seindonesia, tapi aku ga mau", kata sasa masih saja tangannya kubelai.
"untukmu saja", sodornya
"untukku?" ,"bagiku kehadiranmu saja sudah cukup", gombalku
"faizal kamu kan punya bakat menyanyi. Siapa tahu kariermu tambah maju. Kalau maju aku kan tambah bangga", jelasnys
"begitukah?", wah pasti disana akan
Wahhh pastinya disana akan lebih banyak wanita cantik yang akan aku temui. Dan akan semakin banyak yang akan aku kencani untuk menghabiskan waktu dengan mereka. Mengajak mereka belanja, shoping dan jalan jalan, merasakan kelembutan kulit mereka dan membalas kemanjaan mereka adalah hal terindah.
"mau ga??", paksa sasa.
"untuk menyenangkanmu, ok"
"tapi disana jangan lirak lirik ya?"
"masa sih yang ga boleh lirak lirik...ntar aku nabrak lalu mati gimana?
"maksudnya jangan lupakan aku", ujarnya memelas.
"masa sih aku bisa melupakanmu", kubelai rambut brintiknya kukecup keningnya
Wahhh...terbuai sisasa
😂
😂
Oke...minggu depan Jakarta...I am coming
😁
😁
Indahnya seorang wanita, bentuk tubuhnya yang aduhai, sorot matanya yang lembut, untaian rambut yang tergerai dan gerak geriknya seakan menari mengodaku untuk segera mencumbunya
"hai....."
"hai....."
"siapa namamu nona cantik", kuulurkan tangan pada seorang nona berkaus pink, dengan rok mini putih, smoothing rambut hitamnya telah menghipnotisku.
"aku....shella"
"owh....shella, hari ini sedikit mendung kayaknya matahari telah cemburu, ada sinar yang lebih terang"
Gadis bersama shella tersenyum senang aku puji. Yes.....rayuanku berhasil.
"shella tahukan kenapa tuhan pertemukan aku saat sore hari?"
Dia mengeleng manja yang membuat aku semakin bergelora.
"karena Tuhan menginginkan kau untuk menjadi yang terakhir dalam hidupku menghadapi malam dan masa tua yang gelap. Hia...hia.....shella makin klepek klepek. Tidak menolak ku usap tangannya, kutarik dan kuletakan didadaku
"dengarlah gemuruh jantungku, hanya ada satu nama Shella..."
Shella makin terpana membiarkan tanganku bekerja mempermainkan tangannya. Aku rasanya seluruh halus kulit jarinya, aku rasakan harum jemarinya, lalu aku gengam dalam tangan kokoh ku.
***
"hai ....namaku faizal, maukah nona nona cantik ini aq persembahkan lagu?"
Kupegang gitar, ku buka sedikit kacamata dan kukedipkan mataku membuat 4 nona yang mau makan drestoran mall terpesona
....dan kau lah cinta terakhirku meluncur mulus dari mulutku. Rasanya mampu menghancurkan keping keping para nona ini. Kusalami mereka satu persatu, akmal loh...dengan tubuh atletis dan paras ganteng wanita mana yang tidak akan bertekut lutut.
"namamu siapa?"
Luhita....dewinta...shinta ....dan prada...oke nomernya aq save..nanti satu persatu akan aku kunjungi kerumahnya...
"oke...cantik cantik...aq permisi dulu.."
"ah...kak faizal ntar dong", kata luhita
"ka faizal temenin kita minum dong...??"
"ka faizal...duduk sini dong,dekat aku", rengek dewinta dan tidak malu memegang tanganku. Oke lah...malam ini dsebuah mall aku makan gratis ditemani 4 bidadari cantik. Menang banyak kan???
Yeah...yeah...
***
"ka faizal...ka faizal", seorang gadis mengejarku dan merebut tanganku
"kamu....ayu kan?", tanyaku binggung
"ayu?? Aku tasya...", dia merengut
"oh...iya tasya, siapapun namamu itu tidak penting, terpenting adalah dirimu"
"bener??"
"yesss...."
"aku mau belanja?" rengek nya
" ayo...apapun akan kulakukan untukmu"
Kugandeng tangan tasya, kupeluk dirinya"
Apa sih yang g kulakukan demi seorang wanita. Yang terpenting waktuku bisa kuhabiskan untuk bersenang senang bersama para wanita. Belanja. Shoping, jalan jalan...ayo...surga wanita belanja dan surgaku adalah wanita. Yeahhhh....
***
"hallo...sasa...."
"sasa??...aku sapta"
"siapapun namamu itu tidak penting terpenting bagiku adalah dirimu.
"bener??"
"iyesss....", kupegang tangannya dan kubelai...
"ayahku punya undangan perkumpulan remaja seindonesia, tapi aku ga mau", kata sasa masih saja tangannya kubelai.
"untukmu saja", sodornya
"untukku?" ,"bagiku kehadiranmu saja sudah cukup", gombalku
"faizal kamu kan punya bakat menyanyi. Siapa tahu kariermu tambah maju. Kalau maju aku kan tambah bangga", jelasnys
"begitukah?", wah pasti disana akan
Wahhh pastinya disana akan lebih banyak wanita cantik yang akan aku temui. Dan akan semakin banyak yang akan aku kencani untuk menghabiskan waktu dengan mereka. Mengajak mereka belanja, shoping dan jalan jalan, merasakan kelembutan kulit mereka dan membalas kemanjaan mereka adalah hal terindah.
"mau ga??", paksa sasa.
"untuk menyenangkanmu, ok"
"tapi disana jangan lirak lirik ya?"
"masa sih yang ga boleh lirak lirik...ntar aku nabrak lalu mati gimana?
"maksudnya jangan lupakan aku", ujarnya memelas.
"masa sih aku bisa melupakanmu", kubelai rambut brintiknya kukecup keningnya
Wahhh...terbuai sisasa


Oke...minggu depan Jakarta...I am coming



Komentar
Posting Komentar