Presiden kita...
"pap, papap pemilu nanti mau coblos siapa?"
"jelas lahhh pakde" katanya bangga, kucerucutkan bibirku, monyong...sebagai seorang mak mak militan ga bakal rela kelain hati, Prabowo Sandi pilihan dihati.
"loh..ko Pade?"
"kerja nyata, bersih, merakyat"
"wahh..saatnya kita ganti presiden yang gagah tegap apalagi wakilenya cie cie..."
"mah, kita pilih presiden bukan pilih coverboy"
"pap...papap belain presiden yang katanya merakyat tapi bikin ma ma kelimpungan bagi uang blanja gitu?"
"mah..kita itu pilih pemimpin jadi alasan pribadi seperti kenaikan bbm, kenaikan sayur jadi ajang menjugde seseorang. Lihatlah infrastuktur sekarang"
"oke...papap makanlah infrasuktur, makan nyoh nyoh"
"mamap ko gitu?"
"iyalah...infrastuktur megah tapi makan susah no no no..." ingrisnya keluar
"terus mau mamap gimana?"
"tahun 2019 harus ganti"
"ah...ga bisa...."
"kalau gitu..papap tidur diluar"
"loh ko??"
"pokoknya papap ga boleh tidur dirumah"
"jangan dong mappp??"
"maaf pap kita pala berbie puyeng mikir blanja otomatis pelayanan ke papap juga menurun"
"jangan....map...aku lagi pingin nih??"
"pingin apa??"
"pingin hmmm...hmmmttt"
"ga ada hmmmm....hmmmmttt"
"pingin...tagluk tagluk tagluk"
"emang e burung"
"tolong mam...aku pingin haha hi ha hi ha"
"ga ada hi ha hi ha...adanya rasain luhhh"
Ku tutup pintu rumah depan, biar dia rasakan pusingnya keinginan ga di turuti seperti pusingnya bagi uang blanja
"bener nih..mahh aku g boleh masuk?"
"udah sana pergi"
"oh...jadi bonus bulan ini yang rencana mau buat nambah gram gramnya gelangnya mamah aku belokkan ke Sumi nih?"
Mendengar kata gram gram an mataku mendelik nih, kubuka pintu rumah
"bener ya mah...aku ga boleh masuk" ku kibaskan amplop coklat dengan matanya
"kayaknya Sumi tetangga baru yang janda itu bisa aku ketuk nih"
"apa pa??" mataku melotot
"dirumah yang halal ga dibolehin ya udah jajan diluar...barangkali diluar dapet rendang daripada dirumah sayur asem dikuat kuatin"
"papa ko ngomong begitu..lah tuh coklat coklat Mau dikemanain??"
"untuk sumi lahhh"
"lahh gelang mamah?"
"ya udah untuk mamah..tapi aku dibolehin masuk ya?"
"tapi papap jangan coblos dia?"
"ga ko...papap coblos mamah saja"
"dan siapa yang jadi presiden??"
"presidennya papap lah...bendaharanya mamap"
"trus pemilunya bagaimana..??"
"pemilunya biar mereka yang atur pilih siapa biar jadi rahasia pribadi dan Allah swt aja"
"trus tugas kita?"
"kita atur strategi aja...biar papap ga terus ngrasain sayur asem terus"
"awas papap bilang sumi kaya rendang"
"maksudnya..ayooo mah..sayur asemnya dikasih daging biar jadi asem asem, lebih sepa tuhhh?'
'oka papap...'

pintu kamarpun tertutup

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Soal akuntansi persediaan XI AK

Latihan soal myiob