Impian bahagia--Part 16
Pintu lift terbuka dilantai terakhir, bergegas kunaiki tangga menuju atap hotel, suara musik sudah terdengar mengema, bertambah keras ...pikiranku ta terhenti pada gadis berjilbab mirip gita, sebelum pintu lift tertutup kulihat kembali gadis itu. Benar kan dia gita? Mengapa dia ada diparis? Mengapa dia ada dihotel ini?
Atap hotel...
Sudah didesain untuk tempat pesta dengan beratapkan langit bertabur bintang dan kilau dari kerlip menara eifell membuat suasana hangat meski tanpa lampu. Kilau air dari kolam renang membuat menjadi lebih sejuk dan romanties.
Ditengah tempat pesta yang sudah dipadati lelaki konglomerat para pemilik saham dan wanita wanita penghibur pelipur lara ada sebuah tangga ...tinggi sekali..yang tangganya berkelak kelok berwarna warni disampingnya hanya ada satu sisi pengaman? Hanya satu sisi? Iya...ini dirancang supaya hadirin bisa melihat dan menikmati lekuk tubuhku. Namun standar pengamanan? Jelas sangat kurang dan beresiko..
Seberat itukah konsekuensi dari pekerjaanku...??
Bidadari...bidadari...
Bidadari...bidadari...
Semua memanggil namaku
Membuat kepercayaan diriku tumbuh
Atap hotel...
Sudah didesain untuk tempat pesta dengan beratapkan langit bertabur bintang dan kilau dari kerlip menara eifell membuat suasana hangat meski tanpa lampu. Kilau air dari kolam renang membuat menjadi lebih sejuk dan romanties.
Ditengah tempat pesta yang sudah dipadati lelaki konglomerat para pemilik saham dan wanita wanita penghibur pelipur lara ada sebuah tangga ...tinggi sekali..yang tangganya berkelak kelok berwarna warni disampingnya hanya ada satu sisi pengaman? Hanya satu sisi? Iya...ini dirancang supaya hadirin bisa melihat dan menikmati lekuk tubuhku. Namun standar pengamanan? Jelas sangat kurang dan beresiko..
Seberat itukah konsekuensi dari pekerjaanku...??
Bidadari...bidadari...
Bidadari...bidadari...
Semua memanggil namaku
Membuat kepercayaan diriku tumbuh
Segera aku poles wajahku dkaca
Agar make up ku kembali merona
Agar make up ku kembali merona
"ingat tampil sebaik mungkin, agar para konglomerat memberikan tips yang lumayan"bisik manajerku
"jangan hancurkan nama baikku dalam moment seperti ini, bisa hancur kamu" ancam managerku lagi. Ya saya tahu dia grogi. Ini adalah sebuah event besar.
"nanti pa sebastian akan hadir"
"sudah hadirkah?"
"belum"
"kalau hadir, kedipkan aku y"
"oke"
"jangan hancurkan nama baikku dalam moment seperti ini, bisa hancur kamu" ancam managerku lagi. Ya saya tahu dia grogi. Ini adalah sebuah event besar.
"nanti pa sebastian akan hadir"
"sudah hadirkah?"
"belum"
"kalau hadir, kedipkan aku y"
"oke"
Musik berdentum, aku ditangga siap menari...dengan hight tinggi, kutelan sativaku untuk menghilangkan rasa takut..
Bidadari...bidadari...bidadari..
Bidadari....bidadari...
Angel...angel...
Angel...angel...
Bidadari...bidadari...bidadari..
Bidadari....bidadari...
Angel...angel...
Angel...angel...
Dertt....musik berdentum keras mengelegar, tangga pertama aku naiki..kujatuhkan sepatuku, hadirin bertepuk tangan....
tangga kedua..kulempar slayeer...
tangga ketika kubuka rok gipsiku...
Tangga ke empat ku buang atasanku..
Tangga ke lima kubuang assesorieku kulempar pada hadirin...
Tangga ke enam... ... Aku kacau...
Kulihat gadis itu...gadis itu bersama seorang pria bertuxedo hitam...
Menundukkan muka
Siapa dia?
Siapa dia?
Pikiranku kacau...
tangga kedua..kulempar slayeer...
tangga ketika kubuka rok gipsiku...
Tangga ke empat ku buang atasanku..
Tangga ke lima kubuang assesorieku kulempar pada hadirin...
Tangga ke enam... ... Aku kacau...
Kulihat gadis itu...gadis itu bersama seorang pria bertuxedo hitam...
Menundukkan muka
Siapa dia?
Siapa dia?
Pikiranku kacau...
"auhhh..."kakiku tersandung, jariku nyeri..
Kulanjutkan tarianku...kukirik gadis itu sudah hilang
Pria bertoxedu juga menghilang
Kulepas komono ku...hanya ada lingerie pink yang menempel....
Aku menari dengan melepas semua gelungan ditubuhku..rambutku terulai berantakan tertiup angin malam
Kulanjutkan tarianku...kukirik gadis itu sudah hilang
Pria bertoxedu juga menghilang
Kulepas komono ku...hanya ada lingerie pink yang menempel....
Aku menari dengan melepas semua gelungan ditubuhku..rambutku terulai berantakan tertiup angin malam
Kulanjutkan menari, rambut tergerai dengan lingerie tipis...kurasakan kakiku berdenyut ...nyeri mungkin ada darah, tapi ta kuhiraukan itu..aku harus maksimal
Tangga warna ketujuh...ku lepas be haku...
Tangga warna ketujuh...ku lepas be haku...
Penonton bertepuk tangga...riuh...
Tarianku berubah menjadi tarian erotis yang seakan menghipnotis ingatan sementara, membawa mereka ke fantasi kenikmatan di ujung dunia...
Tarianku berubah menjadi tarian erotis yang seakan menghipnotis ingatan sementara, membawa mereka ke fantasi kenikmatan di ujung dunia...
Ku naik tangga terakhir..kedelapan...
Biasanya kulepas lingerie dan terakhir menari hanya mengenakan celana saja..tapi kontrak sekarang adl menari bugil tanpa sehelai benang...
Kulepas celana dalamku...dengan hati bergetar....ya saya memang brengsek, penari nuddies namun bugil dihadapan banyak orang baru kali ini....
Kelebatan gadis mirip gita muncul lagi
Ahhh..enyahlah kau..jangan sekarang..
Ahhh..enyahlah kau..jangan sekarang..
Terus kucoba kosentrasi..bentar lagi aku mau masuk tabung kaca.. Setelah lingerie tipis ini dilepas...
Ku lepas pelan....pelan...tapi melorot sampai dada...
Hatiku bergetar...
Kelebat tawa mas firman saat pertama kali melihatnya...muncul....
Dummm...
Brukk..
Jedottt...tubuhku menabrak kaca tabung
Ku lepas pelan....pelan...tapi melorot sampai dada...
Hatiku bergetar...
Kelebat tawa mas firman saat pertama kali melihatnya...muncul....
Dummm...
Brukk..
Jedottt...tubuhku menabrak kaca tabung
Tubuhku ambruk...
Tersandung kabel diantara tangga dan tabung kaca.
Hadirin...berteriak kesal..
Tersandung kabel diantara tangga dan tabung kaca.
Hadirin...berteriak kesal..
Impian bahagia--Part 17
Kurang ajar
Bedeb*ah
Pelac*r
Anj*ng
Fuck
Bedeb*ah
Pelac*r
Anj*ng
Fuck
Sedikit demi sedikit mataku terbuka, kuraba nyeri dipelipis, ada darah ditanganku, kurasakan nyeri pula dikaki dan goresan goresan dtangan dan kaki..
Managerku memakiku...
"udah sadar rupanya, kamu tahu apa yang telah kamu perbuat?
"kamu telah menghancurkan diriku dan juga dirimu, aku rugi telak"
"konglomerat konglomerat kecewa dan mengancam tak kan melunasi sisa proyek dan..uang tips juga telah mereka ambil kembali"
"dasar kurang ajar, pesta menjadi rusak karena ulahmu"
Kesadaranku masih belum begitu pulih. Mataku lirak lirik memperhatikan sekitar, tidak ada lagi suara musik, taburan sampah, dan ceceran alkohol. Tidak ada penonton lagi, kalaupun ada beberapa orang yang tersisa mereka sedang menikmati dunia kenikmatan mereka sendiri dengan pasar.
"udah sadar rupanya, kamu tahu apa yang telah kamu perbuat?
"kamu telah menghancurkan diriku dan juga dirimu, aku rugi telak"
"konglomerat konglomerat kecewa dan mengancam tak kan melunasi sisa proyek dan..uang tips juga telah mereka ambil kembali"
"dasar kurang ajar, pesta menjadi rusak karena ulahmu"
Kesadaranku masih belum begitu pulih. Mataku lirak lirik memperhatikan sekitar, tidak ada lagi suara musik, taburan sampah, dan ceceran alkohol. Tidak ada penonton lagi, kalaupun ada beberapa orang yang tersisa mereka sedang menikmati dunia kenikmatan mereka sendiri dengan pasar.
Ditariknya tanganku kasar...
"Ayo...tidur...besok ada misi besar buatmu. Ingat jangan sampe gagal"
"sakit...." aku tertatih
"cepat...brengs*k"
"sakit....."
"ingat besok jangan sampe gagal, taklukan pa sebastian jika tidak ingin dirimu hancur"
Aku diseretnya seperti anj*ng. Masuk kedalam lift. Dan menyusuri lorong hotel dengan tertatih...
"Ayo...tidur...besok ada misi besar buatmu. Ingat jangan sampe gagal"
"sakit...." aku tertatih
"cepat...brengs*k"
"sakit....."
"ingat besok jangan sampe gagal, taklukan pa sebastian jika tidak ingin dirimu hancur"
Aku diseretnya seperti anj*ng. Masuk kedalam lift. Dan menyusuri lorong hotel dengan tertatih...
Dilemparkan aku dikamar....
Aku sendiri dengan rasa sakit. Kuseret langkah ke ranjang...kuraba kembali luka bekas benturan, luka dikaki, ya..tadi kakiku tersandung lalu jatuh terjerambab kepala membentur tabung kaca tebal sampe retak. "auhhh...."benar benar sakit"
Kuseret langkah kekamar mandi, masuk kedalan bath tub kualiri air hangat ....bayangan gadis berjilbab itu muncul lagi...
"gita...iya itu gita..."
"mengapa dia ada disini?"
"mengapa dia naik juga ketempat pesta?"
"siapa sebenarnya pa sebastian itu?"
"gita...iya itu gita..."
"mengapa dia ada disini?"
"mengapa dia naik juga ketempat pesta?"
"siapa sebenarnya pa sebastian itu?"
Banyak tanya yang ingin kutemukan jawaban...
Impian bahagia --Part 18
"sayang ayo bangun"
Diciumi seluruh wajahku tapi mata ini terasa begitu berat untuk ku buka
"sayang udah adzan shubuh nih..ayo bangun"..."sayang....?"kayanya aku masih pingin tertidur lagi dengan pulas...
"sayang..bangun..hari ini aku ada rapat penting...bangun sayang.."
Mendengar kata rapat penting aku langsung terlonjak...ya..hari ini suatu ada jadwsl rapat pembagian deviden. Ku kucek mataku,dan di acaknya rambutku, diraihnya aku dalam pelukan mas firman, padahal masih bau iler...
"sayang maafin aku ya...pasti kamu lela"
Aku tersenyum...
"lelah ya?" katanya lagi
"tadi malam kita telah dengan hebat melawan para yahudi. Kita begitu semangat jadi kamu lelah" ihhj segitunya suamiku ini. Memang lelah sih?? Tapi memgasyikan. Hehe...
Diciumi seluruh wajahku tapi mata ini terasa begitu berat untuk ku buka
"sayang udah adzan shubuh nih..ayo bangun"..."sayang....?"kayanya aku masih pingin tertidur lagi dengan pulas...
"sayang..bangun..hari ini aku ada rapat penting...bangun sayang.."
Mendengar kata rapat penting aku langsung terlonjak...ya..hari ini suatu ada jadwsl rapat pembagian deviden. Ku kucek mataku,dan di acaknya rambutku, diraihnya aku dalam pelukan mas firman, padahal masih bau iler...
"sayang maafin aku ya...pasti kamu lela"
Aku tersenyum...
"lelah ya?" katanya lagi
"tadi malam kita telah dengan hebat melawan para yahudi. Kita begitu semangat jadi kamu lelah" ihhj segitunya suamiku ini. Memang lelah sih?? Tapi memgasyikan. Hehe...
Mak mak..dilapar baper
๐
๐


###
Malam tadi adalah malam yang begitu indah, setelah dihabiskan dalam nuansa penuh romantise di sekitar menara eiffel dan sungai sein berlanjut mandi air hangat di bath up..hmtt....indahnya, seperti halnya dahulu Rossululloh sering mandi satu bejana dengan istrinya..dan ini bisa menambah nikmat bercinta sekaligus mempererat rasa cinta kasih suami istri...masih belum puas dengan satu handuk berjalan ke tempat tidur...satu handuk sehingga tubuh kami saling menyatu...dan acara puncak berakhir ditempat tidur..
Setelah ucapan,."makasih sayang..aku bener2 hebat deh pelayanan pada suamimu menjadikan kita sakinah "
Ehh...belum sempet ku ucap aamiin..mas firman sudah pulas dengan wajah tersenyum.
Malam tadi adalah malam yang begitu indah, setelah dihabiskan dalam nuansa penuh romantise di sekitar menara eiffel dan sungai sein berlanjut mandi air hangat di bath up..hmtt....indahnya, seperti halnya dahulu Rossululloh sering mandi satu bejana dengan istrinya..dan ini bisa menambah nikmat bercinta sekaligus mempererat rasa cinta kasih suami istri...masih belum puas dengan satu handuk berjalan ke tempat tidur...satu handuk sehingga tubuh kami saling menyatu...dan acara puncak berakhir ditempat tidur..
Setelah ucapan,."makasih sayang..aku bener2 hebat deh pelayanan pada suamimu menjadikan kita sakinah "
Ehh...belum sempet ku ucap aamiin..mas firman sudah pulas dengan wajah tersenyum.
Harusnya aku cape..tapi mata ini sukar terpejam, menginggat wanita di lift dan penari itu..kurasa penari itu adalah benar ka genia..rasanya ta sabar menunggu pagi. Karena setelah jadwal rapat umum luar biasa para pemegang saham, mas fiman mengajak menyelidiki sang penari.
Dari luar kamar hotel kupicingkan mata. Suara derap kaki, diiringan seretan kaki, omelan absurd, tangisan, rintihan. Ingin kubangunkan mas firman tapi mendengar dengkurannya ta tega. Ingin ku lihat dicelah pintu namun badan masih telanjang...
"auhh...sakit...."
"auh....sakit..."
"please slow..."
Sampai suara menghilang setelah pintu ditutup.
##
"sayang doakan aku hari ini y, lancar" kuanggukan kepala, istri mana yang tidak mau mrndoakan suaminya
"sayang maafin mas y membuat sayang lelah" ihh kucubit perutnya
"tapi ntar malam lagi..gapa pa ya...pelan ko"
"ihhh...mas g ada bosenya"
"nah...itu aku juga g tahu..pinginnya terus"
"hmtt..."
"sekali...tambah...tambah ketagihan deh"
"emang aku bakso minta nambah"
"auhh...sakit...."
"auh....sakit..."
"please slow..."
Sampai suara menghilang setelah pintu ditutup.
##
"sayang doakan aku hari ini y, lancar" kuanggukan kepala, istri mana yang tidak mau mrndoakan suaminya
"sayang maafin mas y membuat sayang lelah" ihh kucubit perutnya
"tapi ntar malam lagi..gapa pa ya...pelan ko"
"ihhh...mas g ada bosenya"
"nah...itu aku juga g tahu..pinginnya terus"
"hmtt..."
"sekali...tambah...tambah ketagihan deh"
"emang aku bakso minta nambah"
"kalau deket kamu, jadi pingin deh"
Kucibirkan bibirku monyong yang langsung disambar dengan pelukan dan ciuman
"ibaratnya keris ajaibku baru menemukan wadahnya"
"keris??"
"iya..keris yang baru menemukan slongsongnya. Jadi nyosor terus ke slongsong" alisku berkerut
"keris ajaib yang bisa joged..hehe...
"adik kecil ku yang disini" tunjukkan yang bikin aku tersipu, "aku juga senang karena suaniku pria jantan yang membahagiakan wanita" tapi dalam hati saja bisa bisa mas firman ge er..n
"apa aku harus pake sarung saja?" ku angkat alisku, pake sarung??
"iya...pake sarung..habis pake celana percuma"
"ko bisa??" selidikku
"baru pake celana udah dilepas aja" haha..dan mas firman ketawa aku cuna malu.
"dasar. . Buaya kamu?"
"aku bukan pria buaya ko yang, bener"diangkatnya dua jari untuk menyakinkanku
"buaya ya tetap buaya "kekehku
"wanita ku cuma kamu untuk selamanya"
"memang pria itu buaya ko....dan wanita itu...." suaraku tertahan, "wanita itu lubang buaya.."haha...haha..langsung aku digeliti karena berhasil mengerjainya..
"dan pria itu semuanya mata keranjang" lanjutku...
"apa lagi tuh..main tebak tebakan mulu"
"bener. .. Pria itu mata keranjang..."
"ko bisa....??"
"karena kalau bukan mata keranjang..ntar binggung mau naruh dua biji salaknya"
Kucibirkan bibirku monyong yang langsung disambar dengan pelukan dan ciuman
"ibaratnya keris ajaibku baru menemukan wadahnya"
"keris??"
"iya..keris yang baru menemukan slongsongnya. Jadi nyosor terus ke slongsong" alisku berkerut
"keris ajaib yang bisa joged..hehe...
"adik kecil ku yang disini" tunjukkan yang bikin aku tersipu, "aku juga senang karena suaniku pria jantan yang membahagiakan wanita" tapi dalam hati saja bisa bisa mas firman ge er..n
"apa aku harus pake sarung saja?" ku angkat alisku, pake sarung??
"iya...pake sarung..habis pake celana percuma"
"ko bisa??" selidikku
"baru pake celana udah dilepas aja" haha..dan mas firman ketawa aku cuna malu.
"dasar. . Buaya kamu?"
"aku bukan pria buaya ko yang, bener"diangkatnya dua jari untuk menyakinkanku
"buaya ya tetap buaya "kekehku
"wanita ku cuma kamu untuk selamanya"
"memang pria itu buaya ko....dan wanita itu...." suaraku tertahan, "wanita itu lubang buaya.."haha...haha..langsung aku digeliti karena berhasil mengerjainya..
"dan pria itu semuanya mata keranjang" lanjutku...
"apa lagi tuh..main tebak tebakan mulu"
"bener. .. Pria itu mata keranjang..."
"ko bisa....??"
"karena kalau bukan mata keranjang..ntar binggung mau naruh dua biji salaknya"
Haha...ha...
Dasar gitaaaaa.a
Aku lari keburu digelitik dan diciuminya lagi
Dasar gitaaaaa.a
Aku lari keburu digelitik dan diciuminya lagi
Impian bahagia --Part 19
Jam menunjukkan 09.00 aku bangun kesiangan, badanku masih nyeri bergegas aku bangun jangan sampai telat hari ini ada proyek besar yang kalau gagal bisa hancur diriku.
kululur tubuhku agar kembali berkilau....
Lalu berendam dibath tub..
kululur tubuhku agar kembali berkilau....
Lalu berendam dibath tub..
Kurias wajah ala ala barbie look..sempurna, cantik dan menawan, kututup luka dipelipis dengan wig berponi dan terakhir kuganti baju dengan rok span pendek, kemeja dengan kancing sengaja dibuka dan jas hitam..wohhh..meskipun menurut orang aku adalah perempuan murahan, namun ketika dibalut dengan pakaian kerja elegan, aku mrnjadi wanita berkelas..terakhir kupakai kacamata hitam
Tuan sebastian..i am coming....
"wohhh...luar biasa cantik"sapa managerku kagum
"pa sebastian tipe pendiem dan jauh dari wanita, semoga beliau bisa klepek klepek melihatmu seperti ini"
"semoga begitu"
"jika ini goal..bonus menyambutmu"
"baiklah"
"tapi jika gagal dirimu taruhannya, akan kulumat dirimu" mata managerku memerah
"aku tidak main main"
Bergidik aku dibuatnya...
"pa sebastian tipe pendiem dan jauh dari wanita, semoga beliau bisa klepek klepek melihatmu seperti ini"
"semoga begitu"
"jika ini goal..bonus menyambutmu"
"baiklah"
"tapi jika gagal dirimu taruhannya, akan kulumat dirimu" mata managerku memerah
"aku tidak main main"
Bergidik aku dibuatnya...
##
pov : firman
pov : firman
Jam menunjukkan pukul 12.00 waktu perancis. Rapat usai. Tahun ini perusahaan mengalami peningkatan laba dikarenaka jitunya iklan. Semua pemilik saham akan mendapatkan deviden besar termasuk aku. Alhamdulillah..mungkin ini adalah berkah dari pernikahan.
Rapat telah selesai..semua bersalaman dan mulai keluar dengan ekspresi puas dan gembira.
"sebastian nanti jangan pulang dulu" kata daniel
"what" daniel sobatku yang juga memiliki saham dan juga mengelola usaha ini , tapi sahamnya hanya sekian persen dari sahamku
"perusahaan kita kan untung besar, pesta yukk"
"he...eh...." kugelengkan kepalaku pelan
"ada hadiah dariku untukmu"
"hadiah..." kukeryitkan muka, jarang kan diantara lelaki memberi hadiah
"hadiah yang akan membuatmu terlena"
"kalau boleh tahu apakah itu?"
"bi...da...da...ri"
"bidadari??"
"iya...tadi malam ikut pesta kan?"
Ku gelengkan kepala lagi
"oh...my good..pesta semeriah itu tanpa dihadiri pa sebastian pemilik saham terbesar??" ujarnya kaget
"ga masalah juga kan?" kayaku
" iya...ku hadiahkan bidadari untukmu"
"untukku?"
"yes..dia itu asli indonesia...cantik rupawan. Dia bisa menari dan mau melakukan apa saja?"
" apa saja...."
"contohnya??"
"bergumul denganmu..dia punya gaya sex yahud yang mampu melupakan dirimu terhadap dunia?"
" sebegitu hebatkah dia?"
"hebat banget..goyangnya erotis..desahannya manja...staminanya joss.jarang ada wanita seperti dia yang mampu membuat pria terkapar diranjang"
"wanita seperti itu yang akan ka
"what" daniel sobatku yang juga memiliki saham dan juga mengelola usaha ini , tapi sahamnya hanya sekian persen dari sahamku
"perusahaan kita kan untung besar, pesta yukk"
"he...eh...." kugelengkan kepalaku pelan
"ada hadiah dariku untukmu"
"hadiah..." kukeryitkan muka, jarang kan diantara lelaki memberi hadiah
"hadiah yang akan membuatmu terlena"
"kalau boleh tahu apakah itu?"
"bi...da...da...ri"
"bidadari??"
"iya...tadi malam ikut pesta kan?"
Ku gelengkan kepala lagi
"oh...my good..pesta semeriah itu tanpa dihadiri pa sebastian pemilik saham terbesar??" ujarnya kaget
"ga masalah juga kan?" kayaku
" iya...ku hadiahkan bidadari untukmu"
"untukku?"
"yes..dia itu asli indonesia...cantik rupawan. Dia bisa menari dan mau melakukan apa saja?"
" apa saja...."
"contohnya??"
"bergumul denganmu..dia punya gaya sex yahud yang mampu melupakan dirimu terhadap dunia?"
" sebegitu hebatkah dia?"
"hebat banget..goyangnya erotis..desahannya manja...staminanya joss.jarang ada wanita seperti dia yang mampu membuat pria terkapar diranjang"
"wanita seperti itu yang akan ka
"wanita seperti itu yang kau hadiahku padaku?" kataku tetap tenang
"iya..kau kan bos ku jadi wajib kuberikan yang terbaik"
"jadi kau telah merasakan sanpai tahu sedetail itu"
"a...a..." daniel terbata
" jad aku layak diberikan wanita sisa mu?"
Bukk...
Dumm
Mukut daniel terbungkam
Dia tidak berbicara lagi
"iya..kau kan bos ku jadi wajib kuberikan yang terbaik"
"jadi kau telah merasakan sanpai tahu sedetail itu"
"a...a..." daniel terbata
" jad aku layak diberikan wanita sisa mu?"
Bukk...
Dumm
Mukut daniel terbungkam
Dia tidak berbicara lagi
"oke..daniel dirumah aku punya bidadari, dia wanita teristimewa yang tertutup auratnya dan hanya dibuka untukku, berdandan hanya untukku dan bercinta hanya untukku. Hanya aku sendiri sebagai suami halal yang merasakan kenikmatan"
"selain itu semua itu adalah ibadah, seperti doa untuk kesuksesanku sekarang"
"mohon maaf ...aku sholat dulu.. Kalau wanita itu sudah dluar..berilah ini..dan suruhnya pulang " aku pamit ke kamar mandi dan memberikan cek untuk wanita dluar yang katanya nenungguku.
Bukan apa apa ini hanya sekedar menghargai kerja seseorang yang telah meluangkan waktu...
Bukankah pelac *ur juga seorang pekerja??
Aku sudah sampe kantor tempat rapat bersamaan dengan bubarnya rapat. Para konglomerat peserta rapat mulai satu persatu keluar dari ruanga. Mereka melihatku takjub dan cukup membuat kepercayaan diriku tambah
"oke..bidadari...pa sebastian masih diruangan, pa daniel yang membookingmu akan bicara sebentar pada beliau. Tunggulah."
"oke "
"semoga ini berhasil. Ingat gagal kamu adalah taruhannya"
Kuanggukan kepala mengerti
"oke..bidadari...pa sebastian masih diruangan, pa daniel yang membookingmu akan bicara sebentar pada beliau. Tunggulah."
"oke "
"semoga ini berhasil. Ingat gagal kamu adalah taruhannya"
Kuanggukan kepala mengerti
Kulonggok pintu, seorang pria yang kemarin menemui dihotel, daniel yang menyewaku sedang berbicara pada seorang pria yang duduknya membelakangiku.. Daniel mempromosikan aku sebagai hadiah.. Dia mengatakan bagaimana kecantikanku, kehebatanku diranjang yang membuat lelaki terkapar.
Dengan daniel? Ya pasti sudahlah..pas dia datang ke indonesia..tiga ronde dalam semalam membuatnya tertidur pulas setelah nikmat semalaman. Hmtt...
Aku lah sang bidadari...
"jadi kau pernah merasakannya sampai bisa bercerita sedetail itu?"
"jadi kau memberikan hadiah wanita sisamu?"
"jadi kau memberikan hadiah wanita sisamu?"
Dumm
Bukk
Brengs*ek daniel terdiam
Hatiku panas
Ini sama saja dengan penolakan terhadapku
Bukk
Brengs*ek daniel terdiam
Hatiku panas
Ini sama saja dengan penolakan terhadapku
"dirumah aku sudah ada bibidadari yang teristimewa auratnya selalu tertutup dan hanya dibuka didepanku, hanya berdandan untuk aku. Dan hanya bercinta denganku dalam kehalalan"
Aku terjatuh
Hatiku mendidih
Aku semakin mendekat kepintu
Hatiku mendidih
Aku semakin mendekat kepintu
Pa sebastian menyerahkan cek
"kuhargai kerja seseorang, karena pelac*ur jugs termasuk kerja seseorang.
"oke...aku mau sholat
Dia membalik
Jegger
Dummm..
Seperti ada petir menyambar
Dia membalik
Jegger
Dummm..
Seperti ada petir menyambar
Dia...dia...dia...
Firman....
Firman sebastian Yoga
Firman....
Firman sebastian Yoga
Impian bahagia---Part 20
Kubekap mulutku yang terbuka
Kututup wajahku
"mas firman??" desisku
"mengapa bisa?"
"mengapa harus mas firman"
"duh gusti ..."kutepuk wajahku apa aku bermimpi?
Tak percaya aku....pa sebastian adalah mas firman..
Kututup wajahku
"mas firman??" desisku
"mengapa bisa?"
"mengapa harus mas firman"
"duh gusti ..."kutepuk wajahku apa aku bermimpi?
Tak percaya aku....pa sebastian adalah mas firman..
Air mata membasahi mataku..
Tak mungkin aku mendekat padanya, merayunya apalagi mengencaninya..tak kan mungkin itu...
Tak mungkin aku mendekat padanya, merayunya apalagi mengencaninya..tak kan mungkin itu...
Kulangkahkan kaki mundur...dan lari berbalik secepat kilat menghindarinya...
"mas firman...." aku terisak.."mengapa harus kamu..."
"mas firman...." aku terisak.."mengapa harus kamu..."
"be carefull miss" tak kuhiraukan lagi beberapa orang yang hendak kutabrak...terus saja aku merangsek keluar gedung..
Aku jatuh
Aku sekarat
Dan aku harus pergi dari sini
Aku jatuh
Aku sekarat
Dan aku harus pergi dari sini
Bruk...
Dummm...
"sorry.."kataku ketika menabrak seseorang, mata ku spontan melihat kakinya, gamisnya...dan wajahnya..sesaat netra kami saling bersirebok
"ka genia?" desisnya
"gita" batinku
"ka genia.. Ka genia..." bagai menang lotre gita melonjak hendak menubrukku. Namun secepat kilat aku sudah melesat lari keparkiran...
Dummm...
"sorry.."kataku ketika menabrak seseorang, mata ku spontan melihat kakinya, gamisnya...dan wajahnya..sesaat netra kami saling bersirebok
"ka genia?" desisnya
"gita" batinku
"ka genia.. Ka genia..." bagai menang lotre gita melonjak hendak menubrukku. Namun secepat kilat aku sudah melesat lari keparkiran...
"ka genia...."
"ka genia...."
"ka genia...."
Samar masih kudengar teriakkannya. Aku lebih tahu perancis sehingga aku bisa menghilang.
##
"sorry...mana mas firman" kataku dengan air mata berderai kepada seseorang yang sedang mematung ditempat rapat.
"hallo sayang..." mas firman muncul dari salah satu ruangan, "ko nangis" direngkuhnya aku yang langsung menangis teriak...
"ka genia...ka genia..."
"kenapa genia ngomong yang jelas..disekanya air mataku yang mengalir jelas
Kupeluk dada bidangnya, lidahku kelu..
Dia lepas pelukanku, dicium keningku
"ada apa dengan genia?"
"ka genia disini?"
"apa??"
"bener...tadi aku tabrakan dilorong menuju ruang ini"
"masa..disini g ada wanita kuda..ada beberapa orang wanita pemilik saham tapi rata rata udah berumur"
"bener..masa aku bohong?"
"resepaionis mungkin?"
"tidak...riasan tebal'
"terus apa lagi"
"rok mini, blaser hitam berkaca mata hitam"
"daniel tolong jelaskan ini" mas firman berkata tegas pada pria yang mematung
"iya..pa sebastian"
"siapa wanita yang didepan tadi"
"sorry...mana mas firman" kataku dengan air mata berderai kepada seseorang yang sedang mematung ditempat rapat.
"hallo sayang..." mas firman muncul dari salah satu ruangan, "ko nangis" direngkuhnya aku yang langsung menangis teriak...
"ka genia...ka genia..."
"kenapa genia ngomong yang jelas..disekanya air mataku yang mengalir jelas
Kupeluk dada bidangnya, lidahku kelu..
Dia lepas pelukanku, dicium keningku
"ada apa dengan genia?"
"ka genia disini?"
"apa??"
"bener...tadi aku tabrakan dilorong menuju ruang ini"
"masa..disini g ada wanita kuda..ada beberapa orang wanita pemilik saham tapi rata rata udah berumur"
"bener..masa aku bohong?"
"resepaionis mungkin?"
"tidak...riasan tebal'
"terus apa lagi"
"rok mini, blaser hitam berkaca mata hitam"
"daniel tolong jelaskan ini" mas firman berkata tegas pada pria yang mematung
"iya..pa sebastian"
"siapa wanita yang didepan tadi"
"dia..dia..miss bidadari"
"bidadari siapa?" hardikku
"wanita yang ingin aku hadiahkan pada bapa?" daniel menunduk setelah melirik padaku
" maksudnya?" kataku
"iya..itu wanita yang kumaksud. Dia kusuruh tunggu diluar?"
"sayang jelaskan rinci cirinya"
"rambut pendek berponi, dandanan look barbie, rok span, blazer hitam, kemeja putih
"right..benar dia tuan?"
"siapa nama aslinya..."
"saya ga tahu tuan, bener...dia terkenal dengan sebutan bidadari..."
"bener..." mas firman menghardik daniel lagi
"kalau ga salah. .nanda...nanda bidadari itu yang ku tahu."
"ka genia...genia ananda pratama... Iya..itu. itu ka genia. Ta salah lagi"
"dia menginap di hotel yang sama dengan tuan"
"cepat mas kita susul ka genia"
"ayo..."
###
Kukemas barangku dihotel..ya aku harus pergi, pergi menghindari mas firman....dan gita....tak mungkin aku menemui meteka dalam keadaan seperti ini. mereka datang bersama ke perancis, apakah mereka nikah menikah? Apakah gita menggantikanku?
Apakah semua ini benar??
Kutepuk pipiku
Kututup mulutku ...syokk...
Badanku merinding
Bergetar...
Aku takut..takut menghadapi kenyataan
"bidadari siapa?" hardikku
"wanita yang ingin aku hadiahkan pada bapa?" daniel menunduk setelah melirik padaku
" maksudnya?" kataku
"iya..itu wanita yang kumaksud. Dia kusuruh tunggu diluar?"
"sayang jelaskan rinci cirinya"
"rambut pendek berponi, dandanan look barbie, rok span, blazer hitam, kemeja putih
"right..benar dia tuan?"
"siapa nama aslinya..."
"saya ga tahu tuan, bener...dia terkenal dengan sebutan bidadari..."
"bener..." mas firman menghardik daniel lagi
"kalau ga salah. .nanda...nanda bidadari itu yang ku tahu."
"ka genia...genia ananda pratama... Iya..itu. itu ka genia. Ta salah lagi"
"dia menginap di hotel yang sama dengan tuan"
"cepat mas kita susul ka genia"
"ayo..."
###
Kukemas barangku dihotel..ya aku harus pergi, pergi menghindari mas firman....dan gita....tak mungkin aku menemui meteka dalam keadaan seperti ini. mereka datang bersama ke perancis, apakah mereka nikah menikah? Apakah gita menggantikanku?
Apakah semua ini benar??
Kutepuk pipiku
Kututup mulutku ...syokk...
Badanku merinding
Bergetar...
Aku takut..takut menghadapi kenyataan
"hei...pelac*ur..sedang apa kau" tiba tiba managerku datang dan menjambak wig ku
"kau telah gagal...."
"sakit...."
"kamu hancur...." ditamparnya wajahku
" dasar...s*nd*l. Bedeb*h..." runtuknya
"maaf..."desisku
"enak bilang maaf??"
"aku ga bisa" tangisku
"aku rugi puluhan juta kau bilang maaf"
Plak...plak...kur*ang *j*r...
"sakit...."
Plakk...bumm...ditampar dan dipukul tubuhku
"dan sekarang kamu mau kabur?" desisnya melihat barangku
"siapa yang mau bertanggung jawab atas kerugian ini"
"aku akan bertanggung jawab...tapi aku harus pergi..harus pergi" ta perlu kuceritakan semua pada bos ku. Ta ada waktu .aku harus pergi
"enak aja..."plak. Pipiku ditampar lagi
"kau telah gagal...."
"sakit...."
"kamu hancur...." ditamparnya wajahku
" dasar...s*nd*l. Bedeb*h..." runtuknya
"maaf..."desisku
"enak bilang maaf??"
"aku ga bisa" tangisku
"aku rugi puluhan juta kau bilang maaf"
Plak...plak...kur*ang *j*r...
"sakit...."
Plakk...bumm...ditampar dan dipukul tubuhku
"dan sekarang kamu mau kabur?" desisnya melihat barangku
"siapa yang mau bertanggung jawab atas kerugian ini"
"aku akan bertanggung jawab...tapi aku harus pergi..harus pergi" ta perlu kuceritakan semua pada bos ku. Ta ada waktu .aku harus pergi
"enak aja..."plak. Pipiku ditampar lagi
Trettt..trettt. .suara hape manager
"pa daniel. ."desisnya pasti pa daniel marah dan mau minta ganti rugi karena kamu gagal melaksanakan proyeknya...
"ayoo..pergi dari sini sebelum tuan daniel datang" diseretnya tubuhku keluar dari hotel dengan pipi lebam, ke tempat parkir...dan brummmm...mobil berlalu dengan cepat...
F*ck
Br*ngs*k
Umpat manager
Dan aku bernafas dengan lega...
F*ck
Br*ngs*k
Umpat manager
Dan aku bernafas dengan lega...
Impian bahagia--Part 21
Mobil masih melaju menembus malam, ada didaerah mana aku sendiri tidak tahu, masih diselingi makian. Sumpah serapah dan dengusan kesal manager.
Kusumpal kupingku, kuraba pipiku yang masih memanas karena tampara,"cuihh..."dibuangnya ludah dimukaku..m
Derttt....derttt..hape bergetar....
"sial...tuan daniel lagi..tuan daniel lagi.."
"dia benar benar akan menghabisi karena ulahmu"
"mengapa harus aku..bukankah aku biaa menari lagi untuk menghasilkan uang"
"cuihhh..."lagi lagi diludahi wajah yang hanya mampu kuusap
"tak..segampang itu...b*doh..dia sudah berkorban uang banyak"
"berapa memang?"
"500juta"
"ko bisa sebanyak itu?"
"kamu emang g*bl*k...biaya akomodasi keprancis dan biaya perhelatan pesta kemarin malam tidak murah...g*bl*k!"
Aku terdiam...
Bisa bisa kita masuk penjara...
Kusumpal kupingku, kuraba pipiku yang masih memanas karena tampara,"cuihh..."dibuangnya ludah dimukaku..m
Derttt....derttt..hape bergetar....
"sial...tuan daniel lagi..tuan daniel lagi.."
"dia benar benar akan menghabisi karena ulahmu"
"mengapa harus aku..bukankah aku biaa menari lagi untuk menghasilkan uang"
"cuihhh..."lagi lagi diludahi wajah yang hanya mampu kuusap
"tak..segampang itu...b*doh..dia sudah berkorban uang banyak"
"berapa memang?"
"500juta"
"ko bisa sebanyak itu?"
"kamu emang g*bl*k...biaya akomodasi keprancis dan biaya perhelatan pesta kemarin malam tidak murah...g*bl*k!"
Aku terdiam...
Bisa bisa kita masuk penjara...
Mobil terus melaju dan mataku tak sedikitpun terpejam.
##
"ayo lekas kehotel"
Tanganku digenggam mas firman seakan memberi aku kekuatan
"ayoo..daniel...segera... "iya pa sebastian. Mobil meluncur ke hotel...
Begitu masuk pintu utama daniel menuju informasi meminta keterangan ..aku lari menuju kamar yang ditunjuk, mas firman menahanku ...rasanya sudah sangat tak sabar aku bertemu ka genia. Ada suatu hal yang aku kuatirkan...
Dumm...
Pintu kamar terkunvi
Kamar kosong
Daniel datang dengan petugas informasi, mereka memberi tahu kalau G. Ananda Pratama telah cek out dua jam yang lalu dan kami diijikan masuk kekamarnya...
##
"ayo lekas kehotel"
Tanganku digenggam mas firman seakan memberi aku kekuatan
"ayoo..daniel...segera... "iya pa sebastian. Mobil meluncur ke hotel...
Begitu masuk pintu utama daniel menuju informasi meminta keterangan ..aku lari menuju kamar yang ditunjuk, mas firman menahanku ...rasanya sudah sangat tak sabar aku bertemu ka genia. Ada suatu hal yang aku kuatirkan...
Dumm...
Pintu kamar terkunvi
Kamar kosong
Daniel datang dengan petugas informasi, mereka memberi tahu kalau G. Ananda Pratama telah cek out dua jam yang lalu dan kami diijikan masuk kekamarnya...
Aku menghambur kekamarnya, meneliti sesuatu barang kali ada informasi yang bisa kuketahui...
Nihil...kosong...
"ayo..kita cari mas!"
"iya..."
"sekarang. Sekarang. "
"iya pasti kita cari, sabar sayang" bujuk mas firman
"ayoo .sekarang?"
"bagaimana daniel?" kata mas firman menoleh pada daniel yang lebih paham perancis"
"baik saya bantu pa"
"kita kemana dulu..."
"ke tempat tempat hiburan mungkin sang bidadari menari disana, ok"
"ayoo..lekas kita cari"
"sebaiknya kamu ke kamar sayang"
"engga pokoknya aku harus ikut"
"tidak sayang. Ini bahaya"
"ga mau...aku mau ikut...."
Dan akupun menangis meraung
"baiklah..."putus mas firman
"iya..."
"sekarang. Sekarang. "
"iya pasti kita cari, sabar sayang" bujuk mas firman
"ayoo .sekarang?"
"bagaimana daniel?" kata mas firman menoleh pada daniel yang lebih paham perancis"
"baik saya bantu pa"
"kita kemana dulu..."
"ke tempat tempat hiburan mungkin sang bidadari menari disana, ok"
"ayoo..lekas kita cari"
"sebaiknya kamu ke kamar sayang"
"engga pokoknya aku harus ikut"
"tidak sayang. Ini bahaya"
"ga mau...aku mau ikut...."
Dan akupun menangis meraung
"baiklah..."putus mas firman
"bangun....dasar p*lac*r"
Kukerjapkan mata..ternyata aku ketiduran,kesadaramku belum begitu pulih, aku dseret keluar dari mobil yang berhenti dsebuah rumah atau villa kecil.
"mengapa kamu jadi temperamental seperti ini, biasanya kamu lemah lembut" Tanyaku pada manajer
"cuiihhh...tahu apa dirimu"
"kenapa??"
Plak...sekali ngoceh lagi..habis kamu
"kenapa??"
"hmmt..plakk. plakk..karierku hancur..masih tanya.. "
"aku bisa menari lagi untukmu"
"terlambat..hutangku sudah sangat banyak..kukira proyek ini berhasil ternyata telah engkau hancurkan.. "
"terus rencana kita bagaimana?"
"xuihhh...masih tanya?"
"ini dimana....??"
Plak..plak...pipiku sudah sangat panas ditampar dari tadi malam
"kau..harus saya sumpal supaya tidak berbicara lagi"
Ditariknya tubuhku..
"jangan...jangan..." teriakku...mulutku dibekapnya, aku meronta tapi tenagaku jauh terkalahkan tenaga pria
"ah...ah...ah..."
Diranjang yang sempit tangan dan kakiku ditali dalam keadaan terlentang...
"tolong..lepaskan aku..." aku berteriak..
"percuma..villa ini jauh dari pemukiman..disobeknya bajuku..dan ditalikan dimulut..
"aku keluar dulu..cari makanan b*ngs*t"
###
Kukerjapkan mata..ternyata aku ketiduran,kesadaramku belum begitu pulih, aku dseret keluar dari mobil yang berhenti dsebuah rumah atau villa kecil.
"mengapa kamu jadi temperamental seperti ini, biasanya kamu lemah lembut" Tanyaku pada manajer
"cuiihhh...tahu apa dirimu"
"kenapa??"
Plak...sekali ngoceh lagi..habis kamu
"kenapa??"
"hmmt..plakk. plakk..karierku hancur..masih tanya.. "
"aku bisa menari lagi untukmu"
"terlambat..hutangku sudah sangat banyak..kukira proyek ini berhasil ternyata telah engkau hancurkan.. "
"terus rencana kita bagaimana?"
"xuihhh...masih tanya?"
"ini dimana....??"
Plak..plak...pipiku sudah sangat panas ditampar dari tadi malam
"kau..harus saya sumpal supaya tidak berbicara lagi"
Ditariknya tubuhku..
"jangan...jangan..." teriakku...mulutku dibekapnya, aku meronta tapi tenagaku jauh terkalahkan tenaga pria
"ah...ah...ah..."
Diranjang yang sempit tangan dan kakiku ditali dalam keadaan terlentang...
"tolong..lepaskan aku..." aku berteriak..
"percuma..villa ini jauh dari pemukiman..disobeknya bajuku..dan ditalikan dimulut..
"aku keluar dulu..cari makanan b*ngs*t"
###
Impian bahagia--Part 22
Hari sudah beranjak senja, disebuah masjid berhenti untuk sholat masjid, aku senantiasa berdoa semoga ka genia segera ditemukan...
"mas ayo...lanjutkan cari ka genia?"
"iya...makanlah dulu dari tadi siang kamu belum lapar"
"ahh..aku g lapar" rajukku
"makan ya ntar kamu sakit"
"aku mau ka genia... Ka genia. "
Diraihnya tubuhku..."kamu harus makan, harus...aku suapin ya" Dipotongnya roti dan dipaksakanya aku makan meski sedikit.
"daniel. Menurutku kita kemana lagi setelah kita selusuri jalan jalan perancis tidak ketemu"
"kemana ya?" daniel berpikir
"ohmmm..kita cari dihotel hotel"
"right. Usul yang bagus..."
"cepat..mas kita cari..."
"iya...ya...."
Mobil melaju lagi ke hotel..beberapa hotel kami masuki dengan berbekal nama besar perusahaan kami cari info adakah tamu menginap atas nama manager dan genia.
"mas ayo...lanjutkan cari ka genia?"
"iya...makanlah dulu dari tadi siang kamu belum lapar"
"ahh..aku g lapar" rajukku
"makan ya ntar kamu sakit"
"aku mau ka genia... Ka genia. "
Diraihnya tubuhku..."kamu harus makan, harus...aku suapin ya" Dipotongnya roti dan dipaksakanya aku makan meski sedikit.
"daniel. Menurutku kita kemana lagi setelah kita selusuri jalan jalan perancis tidak ketemu"
"kemana ya?" daniel berpikir
"ohmmm..kita cari dihotel hotel"
"right. Usul yang bagus..."
"cepat..mas kita cari..."
"iya...ya...."
Mobil melaju lagi ke hotel..beberapa hotel kami masuki dengan berbekal nama besar perusahaan kami cari info adakah tamu menginap atas nama manager dan genia.
Nihil...
Kosong....
Kosong....
Ku hela nafasku berat.
"sayang kita pulang dulu ya....istirahat, kamu lelah"
Ku gelengkan kepala,"selama ka genia belum ketemu aku g mau pulang"
Hmttt...mas firman mendesah
"kamu bisa sakit?"
"pokoknya ga..daniel juga kita harus kemana?"
"club malam" right the best idea...
"sayang. Sekali lagi kamu pulang ke hotel ya?"
Bujuknya
"ga..." aku masih keras kepala
"nyonya sebastian sebaiknya pulang, club bukan tempat untuk nyonya"
"ga...aku mau ikut" aku kekeh
"ayolah..."mereka nyerah
###
Dipintu utama masuk club dua orang security menghalangi kami, aku bersembunyi dibalik punggung duamik daniel melakukan negoisasi dengan mereka. Yes..kami boleh masuk...
"sayang kita pulang dulu ya....istirahat, kamu lelah"
Ku gelengkan kepala,"selama ka genia belum ketemu aku g mau pulang"
Hmttt...mas firman mendesah
"kamu bisa sakit?"
"pokoknya ga..daniel juga kita harus kemana?"
"club malam" right the best idea...
"sayang. Sekali lagi kamu pulang ke hotel ya?"
Bujuknya
"ga..." aku masih keras kepala
"nyonya sebastian sebaiknya pulang, club bukan tempat untuk nyonya"
"ga...aku mau ikut" aku kekeh
"ayolah..."mereka nyerah
###
Dipintu utama masuk club dua orang security menghalangi kami, aku bersembunyi dibalik punggung duamik daniel melakukan negoisasi dengan mereka. Yes..kami boleh masuk...
Ruangan remang remang
Lampu kerlap kerlip
Bau alkohol
Wanita pria berkumpul
Bau rokok
Lampu kerlap kerlip
Bau alkohol
Wanita pria berkumpul
Bau rokok
"hoaxxx" perut kurasakan mual, mas firman merengkuh ku dalam pelukan. Dadaku berdebar dengan keras, belum pernah sekalipun memasuki daerah seperti ini. Pria wanita berhambur diruang lapang berdesak desakan berdansa dengan irisan musik DJ seakan mereka melupakan permasalahan dunia...mata kami lirak lirik seakan mencari jarum ditengah lautan...
Semakin masuk kedalam..gengaman tangan mas firman semakin erat, aku sudah begitu ketakutan...disana mereka bermain bilyar dengan wanita wanita setengah telanjang yang menyuguhkan minuman berwarna dan buah buahan...
Tak kutemukan ka genia....
Tak kutemukan ka genia....
Masuk lebih dalam...
Kembali kami dihadang sekuriti..untuk menunjukkan identitas... Daniel maju kembali bernegoisasi..dan aku ketakutan mepet ke tembok. Deal kami dibolehkan masuk...
Disana..beberapa orang pria duduk dikursi dengan ditemani wanita dan ditengahnya, asstagfirulloh hal adhiem......
Disana..beberapa orang pria duduk dikursi dengan ditemani wanita dan ditengahnya, asstagfirulloh hal adhiem......
"astagfirulloh..."kututup mukaku, kuberanikan membuka mata untuk tahu apakah itu....
Seorang wanita telanjang bulat tanpa sehelai benang pun, seluruh pakaiannya terurai dilantai, mengoyang ngoyang badanya secara erotis..kulangkahkan kaki..mendekat...mendekat....
Seorang wanita telanjang bulat tanpa sehelai benang pun, seluruh pakaiannya terurai dilantai, mengoyang ngoyang badanya secara erotis..kulangkahkan kaki..mendekat...mendekat....
Semakin lama goyangannya semakin panas bergelora...oh. .didunia manakah ada pertunjukkan wanita seperti ini, "semoga dia bukan ka genia" pintaku...
Aku mendekat...
Mendekat...
Aku mendekat...
Mendekat...
"auhh..."ditariknya aku mundur kedalam pelukan suamiku
"ka daniel..dia bukan genia"
"aku mau lihat sendiri"
"ayo..mundur..."
Kulepaskan diri...dan maju lagi...
Lebih dekat...jantungku bertambah kencang...
Suamiku menyusul dan mengenggam erat tanganku..."ayo pulang"
"sebentar..kalau itu bukan ka genia..kita keluar" mas firman pasrah...
Kami masuk..melewati para wanita sexy dan pria yang terkapar dalam nikmat surga dunia...lebih dekat...
Wanita penari itu menoleh...
Dummm...
Bukan ka genia
Ku tutup mukaku
Dan ditariknya tubuhku keluar
Melewati merek Mereka mabuk
"aaahhh..."seseorang menarikku..
Aku ketakutan...daniel mendekat dan mengajak mereka bicara..memberi kode pada kami untuk segera keluar club
"ka daniel..dia bukan genia"
"aku mau lihat sendiri"
"ayo..mundur..."
Kulepaskan diri...dan maju lagi...
Lebih dekat...jantungku bertambah kencang...
Suamiku menyusul dan mengenggam erat tanganku..."ayo pulang"
"sebentar..kalau itu bukan ka genia..kita keluar" mas firman pasrah...
Kami masuk..melewati para wanita sexy dan pria yang terkapar dalam nikmat surga dunia...lebih dekat...
Wanita penari itu menoleh...
Dummm...
Bukan ka genia
Ku tutup mukaku
Dan ditariknya tubuhku keluar
Melewati merek Mereka mabuk
"aaahhh..."seseorang menarikku..
Aku ketakutan...daniel mendekat dan mengajak mereka bicara..memberi kode pada kami untuk segera keluar club
##
"alhamdilillah..."suamiku bersyukur..
menghela nafas seperti telah melewati sesuatu yang sulit...aku masih ketakutan dan satu pertanyaan...dimana ka genia??
"alhamdilillah..."suamiku bersyukur..
menghela nafas seperti telah melewati sesuatu yang sulit...aku masih ketakutan dan satu pertanyaan...dimana ka genia??
##
Daniel keluar..
"kita kemana sekarang"
"lebih baik tuan pulang istirahat...besok kita cari lagi"usulnya
"tidak aku tidak mau pulang ke hotel.."
"aku mau cari ka genia"
"gita..cukup..tak tahukan nafasku hampir lepas didalam sana?"
"tak tahukan beratnya daniel bernego?"
"tapi aku ingin ka genia kembali"
"bukan hanya kamu.."
"tapi ini berbahaya"
"akan aku tempuh bahaya itu"
"cukup gita..kita cari besok"
"aku mau sekarang...sekarang..."
"besok ya...ntar malam aku rembug sama daniel" daniel memgangguk
"tidak..sekarang kita cari lagi?"
"sayang kamu butuh istirahat"
"aku mau cari sekarang perasaanku ga enak"
"tapi kita cari kemana?"
"ke club yang lain mungkin?"
"ga...cukup..."
"aku mau...."
"tidak..."
"pokoknya aku mau..."
"TIDAK" mas firman membentakku dan membuat aku menangis tersedu...ini adalah pertengkaran pertama dalam pernikahan kami.
Daniel keluar..
"kita kemana sekarang"
"lebih baik tuan pulang istirahat...besok kita cari lagi"usulnya
"tidak aku tidak mau pulang ke hotel.."
"aku mau cari ka genia"
"gita..cukup..tak tahukan nafasku hampir lepas didalam sana?"
"tak tahukan beratnya daniel bernego?"
"tapi aku ingin ka genia kembali"
"bukan hanya kamu.."
"tapi ini berbahaya"
"akan aku tempuh bahaya itu"
"cukup gita..kita cari besok"
"aku mau sekarang...sekarang..."
"besok ya...ntar malam aku rembug sama daniel" daniel memgangguk
"tidak..sekarang kita cari lagi?"
"sayang kamu butuh istirahat"
"aku mau cari sekarang perasaanku ga enak"
"tapi kita cari kemana?"
"ke club yang lain mungkin?"
"ga...cukup..."
"aku mau...."
"tidak..."
"pokoknya aku mau..."
"TIDAK" mas firman membentakku dan membuat aku menangis tersedu...ini adalah pertengkaran pertama dalam pernikahan kami.
"ayo..masuk mobil..."
Aku masih menangis tersedu"sabarlah..kita cari lagi ya .." kata katanya melembut..diraihnya kepalaku didada bidangnya...dibelainya rambutku. Rasa nyaman menjalar keseluruh tubuhku...
Aku masih menangis tersedu"sabarlah..kita cari lagi ya .." kata katanya melembut..diraihnya kepalaku didada bidangnya...dibelainya rambutku. Rasa nyaman menjalar keseluruh tubuhku...
Perlahan mataku menutup.
##
Hari sudah gelap dan aku masih terkapar ditempat tidur dengan tali terikat, perut kurasakan sangat lapar karena dari tadi malam tak terisi apapun, panasnya bekas tamparan...ahh...wajahku, bagaimana wajahku sekarang tak kuperhatikan padahal wajah dan tubuhku begitu tergantung pada kosmetik, timbunan merkury dan vitamin bersarang ditubuhku, sebagai kekuatan kecantikan dan ketahanan tubuhku.
Pernah suatu malam lupa membersihkan ataupun mengoleskan cream...siangnya beberapa jerawat langsung muncul..
"haus...haus..."desisku tanpa seorangpun yang mendengar, hanya cecak dilangit kamar yang memandang sebentar kemudian lari....
"haus....aku pingin minum..."keluhku
Hari sudah gelap dan aku masih terkapar ditempat tidur dengan tali terikat, perut kurasakan sangat lapar karena dari tadi malam tak terisi apapun, panasnya bekas tamparan...ahh...wajahku, bagaimana wajahku sekarang tak kuperhatikan padahal wajah dan tubuhku begitu tergantung pada kosmetik, timbunan merkury dan vitamin bersarang ditubuhku, sebagai kekuatan kecantikan dan ketahanan tubuhku.
Pernah suatu malam lupa membersihkan ataupun mengoleskan cream...siangnya beberapa jerawat langsung muncul..
"haus...haus..."desisku tanpa seorangpun yang mendengar, hanya cecak dilangit kamar yang memandang sebentar kemudian lari....
"haus....aku pingin minum..."keluhku
Cittt...cittt... Beberapa tikus mulai keluar dari sarangnya, dan kugidikan badan begitu takut, tikus tikus mendekatiku, kututup muka...ngeri...
Tut...tut...tut..klakson dibunyikan sebuah mobil memasuki rumah, ahh..managerku pulang...brakkk...pintu mobil ditutup disusul langkah memasuki rumah
"e e e...."aku berusaha melepaskan ikatan,"apa..minum?" kuanggukan kepala
"minum" kataku riang menyadari magerku datang, dibu
"buka mulut.."dituangnya air dalam mulutku, bagaikan serigala menemukan oase kutenggak air yang berhamburan ke wajah dan bajuku. Kesegaran merambati tubuhku
"makan..."kataku..
"enak ya..kamu makan tanpa kerja.."
"lepaskan aku....dan mari kita bekerja lagi"
"cuihhh..."sativanya dibuang ketubuhku
"kamu udah ga laku...lihat tubuhmu dekil..lihat wajahmu jerawatan...."
"aku bisa mandi dandan..."
"ga ada uang lagi...kamu udah bukan barang mahal laku...paling kamu hanya laku dipinggir jalan"
"yang penting dilepaskan.."rontaku
"sakit....sakit...."teriakku
Plak...plak..plak..ditamparnya pipiku..kurasakan ada yang asin di mulutku. Rasa panas menjalari wajahku
"hah...apa...sakit. ..sakit...darah?" managerku menyeringai...dan aku ketakutan..tubuhku beringsut...
"darah..."dia begitu bahagia lihat darah, disentuhnya dalam dimulutku pakai telunjuk tangannya dan....dikecapnya dimulut...
"manies juga..dalam pel*c*r"
Dia lebih mendekatiku
"kamu mau apa?"
"mau apa? Aku itu suka darah wanita" tawanya
"maksudmu?" tanyaku takut
"iya...aku suka wanita yang berdarah" haha...ha...ha seringainya dan
.baru kali ini aku merasa ketakutan berhadapan dengan seorang pria. Bukan dia bukan managerku...ini monster yang mau menerkamku
"hmmmt.mm...apa ya..m"iya binggung mencari sesuatu...
Mondal mandir diarea kamar, ah.. Dia tersenyum menemukan sesuatu, pisau cukur...
"ini saja..kutarik nafas lega..."
"minum" kataku riang menyadari magerku datang, dibu
"buka mulut.."dituangnya air dalam mulutku, bagaikan serigala menemukan oase kutenggak air yang berhamburan ke wajah dan bajuku. Kesegaran merambati tubuhku
"makan..."kataku..
"enak ya..kamu makan tanpa kerja.."
"lepaskan aku....dan mari kita bekerja lagi"
"cuihhh..."sativanya dibuang ketubuhku
"kamu udah ga laku...lihat tubuhmu dekil..lihat wajahmu jerawatan...."
"aku bisa mandi dandan..."
"ga ada uang lagi...kamu udah bukan barang mahal laku...paling kamu hanya laku dipinggir jalan"
"yang penting dilepaskan.."rontaku
"sakit....sakit...."teriakku
Plak...plak..plak..ditamparnya pipiku..kurasakan ada yang asin di mulutku. Rasa panas menjalari wajahku
"hah...apa...sakit. ..sakit...darah?" managerku menyeringai...dan aku ketakutan..tubuhku beringsut...
"darah..."dia begitu bahagia lihat darah, disentuhnya dalam dimulutku pakai telunjuk tangannya dan....dikecapnya dimulut...
"manies juga..dalam pel*c*r"
Dia lebih mendekatiku
"kamu mau apa?"
"mau apa? Aku itu suka darah wanita" tawanya
"maksudmu?" tanyaku takut
"iya...aku suka wanita yang berdarah" haha...ha...ha seringainya dan
.baru kali ini aku merasa ketakutan berhadapan dengan seorang pria. Bukan dia bukan managerku...ini monster yang mau menerkamku
"hmmmt.mm...apa ya..m"iya binggung mencari sesuatu...
Mondal mandir diarea kamar, ah.. Dia tersenyum menemukan sesuatu, pisau cukur...
"ini saja..kutarik nafas lega..."
Kutarik nafas lega, dia hanya ingin mencukur bulu wajahnya mungkin bukan mau menyakitiku, namun langkahnya mendekat keranjang...
"wajahmu dibersihkan dulu biar makin cantik ya..biar jerawatmu yang muncul bisa hilang....baru deh kita bercinta" katanya yang bagai petir disiang bolong..
"wajahmu dibersihkan dulu biar makin cantik ya..biar jerawatmu yang muncul bisa hilang....baru deh kita bercinta" katanya yang bagai petir disiang bolong..
Dia duduk disampingku, tubuhku meronta dan mulai menangis...
"dimulai dari mana dulu ya?
Aku semakin meringis ketakutan...didekatkannya benda itu...
Sret...dipipi..."auhh...sakit..."air mataku berlinang yang menambah perih...
Srettt...lagi dipipi sebelah..."perih..."
Bercampur dengan pecahnya jerawat
Sreettt...didahi...sreet..dipipi lagi
"tolong hentikan "
Sreet...sret...dia mulai membabi buta
"hentikan...tolong...sakit...perih"
Semakin aku meronta..semakin dia kesetanan...
"nah...udah cantik kan"serunya
"hentikan..lepaskan aku"hibaku...
"iya...aku lepaskan"tawanya
"tapi bajunya ya..udah g sabar ya...tenang..aku lagi bernafsu nih"katanya
"tidak...."aku teriak...
"ala...biasa juga kamu kaya gini, pura pura jual mahal"
Dilepaskanya bajuku satu demi satu
"mengapa kamu seperti ini"
"dari dulu ko aku kaya gini,tapi kemarin kemarin kamu assetku jadi..ya kamu ta percantik" haha...
"jangan...."tangisku, dia buka pakaiannya..
"dimulai dari mana dulu ya?
Aku semakin meringis ketakutan...didekatkannya benda itu...
Sret...dipipi..."auhh...sakit..."air mataku berlinang yang menambah perih...
Srettt...lagi dipipi sebelah..."perih..."
Bercampur dengan pecahnya jerawat
Sreettt...didahi...sreet..dipipi lagi
"tolong hentikan "
Sreet...sret...dia mulai membabi buta
"hentikan...tolong...sakit...perih"
Semakin aku meronta..semakin dia kesetanan...
"nah...udah cantik kan"serunya
"hentikan..lepaskan aku"hibaku...
"iya...aku lepaskan"tawanya
"tapi bajunya ya..udah g sabar ya...tenang..aku lagi bernafsu nih"katanya
"tidak...."aku teriak...
"ala...biasa juga kamu kaya gini, pura pura jual mahal"
Dilepaskanya bajuku satu demi satu
"mengapa kamu seperti ini"
"dari dulu ko aku kaya gini,tapi kemarin kemarin kamu assetku jadi..ya kamu ta percantik" haha...
"jangan...."tangisku, dia buka pakaiannya..
Skip
๐
๐


##
Aku bangun kesiangan..kuraba tempat tidur..ga ada mas firman,kulihat baku yang kupakai kemarin sudah berganti piama kaos kakipun sudah dilepas. Ohh..iya tadi malam aku ketiduran karena capai mencari ka genia "mungkin lagi keluar beli sarapan.."aku melonjak kekamar mandi untuk wudhu dan sholat subuh yang sudah kesiangan..Hmtt..tadi malam aku tidur bagaimana bisa sekarang dikamar," apa mas firman yang menggendongku?"aku cuma bisa senyum senyum bahagia, baiknya suamiku padahal aku ndut loh...
Ku sambar hape...
"sayang istitahat ya...mas masih usaha cari ka genia bersama daniel"
"sial...."aku ditinggal mereka mencari ka genia semalaman, aku kesal...
Kupencet nomer suamiku
"assalamu allaikum"
"-----"
"sayang..gimana kabar pagi
"emang suamiku cerita apa?"
"sebastian semenjak kuliah itu ga pernah pacaran...suerr..bener"daniel menyakinkan aku, kukira dia seorang gay, karena selalu menjaga jarak dengan wanita. oh. no...suamiku bukan gay.. Dia lelaki tulen lelaki jantan..lihat aja kalau deket aku langsung nyosor.. Kudenguskan nafas kesal
"maaf...aku hanya cerita membunuh waktu sembari menunggu daniel"
"oke...lah" kataku"lanjutkan"
"dia ga mau pacaran bahkan rela dijodohkan orang tuanya..kalau aku? Bulshit..menikah tanpa cinta..nikah tanpa proses pacaran nikah tanpa merasakan dulu tubuhnya, no...no..."dani mengelengkan kepala
"tapi..mas firman..eh mas swbastian itu bener....itu semua syariat agama.."hehe...tapi aku juga pacaran loh..#skip
"iya..sih. tapi seribu satu mahluk deh"
"terus..."
"kemarin sempat sebastian kutawarkan bidadari untuknya..."
Kututup mukaku kaget
"tapi sebastian menolak dia mengatakan sudah punya bidadari dirumah yaitu kamu"
Kusunggingkan senyum...
"mukamu amat mirip dengan bidadari..ternyata kalian kakak beradik"
Kuanggukan kepala,"meski bukan kalian bagai pinang tak berbelah tapi sikap kalian bagai bumi dan langit"
Kukeryitkan wajah
"kakakmu profesional melayani lelaki hidung belang dan kamu begitu tertutup"
Aku marah secara tidak langsung dia menghina ka genia
"maaf...maaf..maksudku sangat beruntung sebastian mendapatkan bidadari sepertimu, kamu hanya menjadi miliknya"
###
"sebastian semenjak kuliah itu ga pernah pacaran...suerr..bener"daniel menyakinkan aku, kukira dia seorang gay, karena selalu menjaga jarak dengan wanita. oh. no...suamiku bukan gay.. Dia lelaki tulen lelaki jantan..lihat aja kalau deket aku langsung nyosor.. Kudenguskan nafas kesal
"maaf...aku hanya cerita membunuh waktu sembari menunggu daniel"
"oke...lah" kataku"lanjutkan"
"dia ga mau pacaran bahkan rela dijodohkan orang tuanya..kalau aku? Bulshit..menikah tanpa cinta..nikah tanpa proses pacaran nikah tanpa merasakan dulu tubuhnya, no...no..."dani mengelengkan kepala
"tapi..mas firman..eh mas swbastian itu bener....itu semua syariat agama.."hehe...tapi aku juga pacaran loh..#skip
"iya..sih. tapi seribu satu mahluk deh"
"terus..."
"kemarin sempat sebastian kutawarkan bidadari untuknya..."
Kututup mukaku kaget
"tapi sebastian menolak dia mengatakan sudah punya bidadari dirumah yaitu kamu"
Kusunggingkan senyum...
"mukamu amat mirip dengan bidadari..ternyata kalian kakak beradik"
Kuanggukan kepala,"meski bukan kalian bagai pinang tak berbelah tapi sikap kalian bagai bumi dan langit"
Kukeryitkan wajah
"kakakmu profesional melayani lelaki hidung belang dan kamu begitu tertutup"
Aku marah secara tidak langsung dia menghina ka genia
"maaf...maaf..maksudku sangat beruntung sebastian mendapatkan bidadari sepertimu, kamu hanya menjadi miliknya"
###
Hari suda terang...ketika kubuka mataku berlahan, sakit yang kurasakan sekujur tubuhku, sakit, kuraba wajahku ah...sakit...ah..tanganku sudah ta terikat...sudah ta terikat kakiku juga...
Kuangkat tubuhku, "auhh..." aku meringis betapa dahsyat serangan mamagerku secara bertubi tubi membuat tubuh remuk redam...selama berjam jam..lemas tubuhku..kujatuhkan lagi tubuhku kekasur.
"haus..."
"lapar.. "
Kulirik sekelilingku...dimeja ada air, rokok. Dan roti..aku terlonjak bagai anak kecil mendapatkan balon kutertatih mengambil air dimeja dalam keadaan telanjang bulat
"busyet..setelah bermain dia hanya meninggalkanku begitu saja..namun karena haus dan lapar aku hiraukan semua itu...
Bagaikan kesetanan aku tengguk air dan aku lahap roti hingga tak bersisa...
Kesegaran menjalariku....kupunguti bajuku yang berserak dan keseret langkah ke kamar mandi....
"auh...auhh..."kurasa nyeri
"sakit..."kugigit bibirku...
Kupandang wajahku dikaca kamar mandi, ahhh....aku menjerit...wajahku...wajahku..hancur...dengan darah kering disana bekas garukan cukur rambut
"br*ngs*k...."
"tidak......."
Tak lagi ku kuasai diriku sehingga aku jatuh. Aku bidadari aku tak mau seperti ini...aku bukan monster...aku bukan monster..
Kuangkat tubuhku, "auhh..." aku meringis betapa dahsyat serangan mamagerku secara bertubi tubi membuat tubuh remuk redam...selama berjam jam..lemas tubuhku..kujatuhkan lagi tubuhku kekasur.
"haus..."
"lapar.. "
Kulirik sekelilingku...dimeja ada air, rokok. Dan roti..aku terlonjak bagai anak kecil mendapatkan balon kutertatih mengambil air dimeja dalam keadaan telanjang bulat
"busyet..setelah bermain dia hanya meninggalkanku begitu saja..namun karena haus dan lapar aku hiraukan semua itu...
Bagaikan kesetanan aku tengguk air dan aku lahap roti hingga tak bersisa...
Kesegaran menjalariku....kupunguti bajuku yang berserak dan keseret langkah ke kamar mandi....
"auh...auhh..."kurasa nyeri
"sakit..."kugigit bibirku...
Kupandang wajahku dikaca kamar mandi, ahhh....aku menjerit...wajahku...wajahku..hancur...dengan darah kering disana bekas garukan cukur rambut
"br*ngs*k...."
"tidak......."
Tak lagi ku kuasai diriku sehingga aku jatuh. Aku bidadari aku tak mau seperti ini...aku bukan monster...aku bukan monster..
Dilantai kamar mandi aku meraung
##
Mas firman keluar dari ruangan pengingintrogasian, ku pungut tangan kucium punggung tangannya, diusap pucuk kepalaku
"bagaimana?"
"lg ngecek gps..tapi semuanya mati..kayanya hapenya telah rusak bahkan dibuang karena lokasi terakhir ada di maal daerah sini dan itu bisa dipastikan bukan tempat persembunyian"
"terus ka genia kmana?"
"nanti kita cari lagi"
"rencana kita sekarang apa" kata daniel. Kita ke madjid dulu, sholat luhur lalu makan siang dan langsung ke kantor imigrasi, aku tadi dapat surat pengantar"
"aku mau sholat trus lgs ke ktr imigrasi, ga mau makan"
"sayang..gunakan kepala dingin untuk memecahkan masalah" elus mas firman
"tapi aku mau ka genia ketemu"
"semua juga berharap demikian, sabar ya"
##
Mas firman keluar dari ruangan pengingintrogasian, ku pungut tangan kucium punggung tangannya, diusap pucuk kepalaku
"bagaimana?"
"lg ngecek gps..tapi semuanya mati..kayanya hapenya telah rusak bahkan dibuang karena lokasi terakhir ada di maal daerah sini dan itu bisa dipastikan bukan tempat persembunyian"
"terus ka genia kmana?"
"nanti kita cari lagi"
"rencana kita sekarang apa" kata daniel. Kita ke madjid dulu, sholat luhur lalu makan siang dan langsung ke kantor imigrasi, aku tadi dapat surat pengantar"
"aku mau sholat trus lgs ke ktr imigrasi, ga mau makan"
"sayang..gunakan kepala dingin untuk memecahkan masalah" elus mas firman
"tapi aku mau ka genia ketemu"
"semua juga berharap demikian, sabar ya"
Impian bahagia--Part 23
Malam ke 3 pelarian...
Malam ke 3 pelarian...
Kucoba nyalakan lampu karena hari telah gelap, badanku pun sudah terlihat segar karena mandi, managerku belum kembali dari pagi...dari semenjak pagi kucoba buka pintu kamar tapi hasilnya nihil..hmtt..kuhembuskan nafas karena capai...
Aku teringat hp ku yang telah dimana, kucari cari dlm tas ternyata sudah hancur dan mati total. Berapa lama aku harus berada dalam ruangan ini? Dan berapa lama. Manager akan menyiksaku...
Aku teringat hp ku yang telah dimana, kucari cari dlm tas ternyata sudah hancur dan mati total. Berapa lama aku harus berada dalam ruangan ini? Dan berapa lama. Manager akan menyiksaku...
Kucoba nyalakan hati...membongkar isinya...nihil...
Dermmm....brummm...suara mobil memasuki halaman rumah, cepat kusembunyikan hape yang telah mati..
Kunci pintu kamar terbuka, "wowww..kamu kelihatan segar!" serunya sambil melempar plastik berisi nasi lalu kumakan dengan lahap.
"kapan kita keluar" tanyaku
"keluar?"
"sampe aku bosan denganmu"
"bosan? Lalu kau akan menyakitiku lagi?" ratapku
"ha..ha..ha..." tawanya
Kuhentikan makananku, aku takut akan tawa itu...aku takut...
Dia berjalan mendekatku, memegang lenganku, aku terlonjak kaget..
"mau apa lah. "
"apa ya??"
"lepaskan..."
"ha..ha. ha...semakin kau meronta aku menjadi semakin bernafsu"
"ahh..."dia kunci tubuhku dengan erat, menciumi seluruh tubuhku. Aku meronta ronta sekuat tenaga. Dia gendong tubuhku lalu melemparkannya kekasur. Aku bangun dan meringkuk. Dia menghampiri
"plak...plak...plak...."
Dia menindih aku, mencium semua bagian tubuhku....
Dia bangkit dan mengambil tali, ditalinya tangan dan tubuhku kembali diranjang. Dilepaskannya seluruh pakaiannya...
"darah...ya...darah...aku mau darah"
"jangan...jangan..jangan"isakku
Dia berjalan mondar mandir, ah...ya...pisau... Ini...pisau...seriangainya. dan panas dingin menjalari seluruh bagian tubhhku. Tubuhnya mendekat, kututup mataku....
"jangan...takut sayang...kita cuma mau bermain main kok"
"ahh...jangan...."ratapku pilu
Dia pegang kakiku....
"ah....." aku menjerit,dia telah goreskan ujung pisaunya. Di hisapnya darah dengan mulutnya..."segar......: kututup mataku karena rasa sakit yang luar biasa
"ah......" sekali lagi goresan ujung pisau...
"ah......"
"ah....."
"ha......"
Sakit..begitu sakit, tak sadar aku dibuatnya
###
"kapan kita keluar" tanyaku
"keluar?"
"sampe aku bosan denganmu"
"bosan? Lalu kau akan menyakitiku lagi?" ratapku
"ha..ha..ha..." tawanya
Kuhentikan makananku, aku takut akan tawa itu...aku takut...
Dia berjalan mendekatku, memegang lenganku, aku terlonjak kaget..
"mau apa lah. "
"apa ya??"
"lepaskan..."
"ha..ha. ha...semakin kau meronta aku menjadi semakin bernafsu"
"ahh..."dia kunci tubuhku dengan erat, menciumi seluruh tubuhku. Aku meronta ronta sekuat tenaga. Dia gendong tubuhku lalu melemparkannya kekasur. Aku bangun dan meringkuk. Dia menghampiri
"plak...plak...plak...."
Dia menindih aku, mencium semua bagian tubuhku....
Dia bangkit dan mengambil tali, ditalinya tangan dan tubuhku kembali diranjang. Dilepaskannya seluruh pakaiannya...
"darah...ya...darah...aku mau darah"
"jangan...jangan..jangan"isakku
Dia berjalan mondar mandir, ah...ya...pisau... Ini...pisau...seriangainya. dan panas dingin menjalari seluruh bagian tubhhku. Tubuhnya mendekat, kututup mataku....
"jangan...takut sayang...kita cuma mau bermain main kok"
"ahh...jangan...."ratapku pilu
Dia pegang kakiku....
"ah....." aku menjerit,dia telah goreskan ujung pisaunya. Di hisapnya darah dengan mulutnya..."segar......: kututup mataku karena rasa sakit yang luar biasa
"ah......" sekali lagi goresan ujung pisau...
"ah......"
"ah....."
"ha......"
Sakit..begitu sakit, tak sadar aku dibuatnya
###
###
Impian bahagia--part 23
Impian bahagia--part 23
Badanku serasa hancur lebur, tak bertulang..kukerjabkan mata, kugerakkan kepala, sakit ta terkira, tanganku begitu kaku kegerakkan..ahh .talinya lepas...
Dia...managerku tertidur dengan mendengkur setelah tenaganya terkuras untuk memuaskan nafsu syahwatnya.
Kucoba gerakan badan...berapa lama lagi aku harus berada disini? Melalui hari dengan penyiksaan? Tak adakah seseorang yang mencariku?
Ah...siapalah diriku ? Tak pernah ada yang kulakukan bermanfaat bagi mereka !
"bapa...."aku teringat bapa
"ibu...." air mataku berlinang
"bapak...ibu...."kusebut nama mereka
"gita....."air mataku bertambah deras, bagaimana tidak gitalah yang memperoleh kebahagiaan yang seharusnya aku terima.
"bapak...ibu maafku aku"
"allah...??" kuteringat satu kata itu yang sudah berapa lama tak pernah ku sebut
"astagfirrulloh...."desahku
"astagfirulloh...."desahku lagi
"astagfirulloh....."desahku, seakan ada kekuatan menelesupku...kusebut dalam bibirku berulang ulang. Tubuh mulai lemas dan mampu kugerakkan
"astagfirulloh...." menjadi sebuah zikir. Jiwaku mulai terisi...
"astagfirulloh..." aku duduk...rasa sakit menjalari tubuhku...
"kakiku??" ah...goresan pisau memanjang dikakiku sampai paha, ah...bagaimana rasanya kalau terkena air??
"astagfirulloh...aku harus bangkit"
"astagfirulloh...aku harus bangun"
"astagfirulloh...aku harus berdiri"
Kekuatan dzikir seakan mengangkat tubuhku, kulihat dimeja ada charger hape..."ah. Ya.. " kuturuk dengan menahan kesakitan luar biasa.. Kuseret tubuhku dengan posisi berdiri bagai buaya mencari mangsa..ku cari hape tadi siang, kuambil charger hp...ku chas...
"hmmtt....." suara dengkur manager...
Semoga tidak ketahuan, "ya allah bantu aku"
Drrrrrt....kembali dia mendengkor, mengubah posisi duduknya.
Ku ambil hape..ku coba nyalakan. Lampu mulai berkedip...
Nyala.. Nyala.. Nyala...
"alhamdulillah...hape mulai menyala ..."
Ribuan chat dan nomer yang menghubungiku...
Aku binggung mau cari yang mana yang akan aku hubungi...ini dimana?
Dia...managerku tertidur dengan mendengkur setelah tenaganya terkuras untuk memuaskan nafsu syahwatnya.
Kucoba gerakan badan...berapa lama lagi aku harus berada disini? Melalui hari dengan penyiksaan? Tak adakah seseorang yang mencariku?
Ah...siapalah diriku ? Tak pernah ada yang kulakukan bermanfaat bagi mereka !
"bapa...."aku teringat bapa
"ibu...." air mataku berlinang
"bapak...ibu...."kusebut nama mereka
"gita....."air mataku bertambah deras, bagaimana tidak gitalah yang memperoleh kebahagiaan yang seharusnya aku terima.
"bapak...ibu maafku aku"
"allah...??" kuteringat satu kata itu yang sudah berapa lama tak pernah ku sebut
"astagfirrulloh...."desahku
"astagfirulloh...."desahku lagi
"astagfirulloh....."desahku, seakan ada kekuatan menelesupku...kusebut dalam bibirku berulang ulang. Tubuh mulai lemas dan mampu kugerakkan
"astagfirulloh...." menjadi sebuah zikir. Jiwaku mulai terisi...
"astagfirulloh..." aku duduk...rasa sakit menjalari tubuhku...
"kakiku??" ah...goresan pisau memanjang dikakiku sampai paha, ah...bagaimana rasanya kalau terkena air??
"astagfirulloh...aku harus bangkit"
"astagfirulloh...aku harus bangun"
"astagfirulloh...aku harus berdiri"
Kekuatan dzikir seakan mengangkat tubuhku, kulihat dimeja ada charger hape..."ah. Ya.. " kuturuk dengan menahan kesakitan luar biasa.. Kuseret tubuhku dengan posisi berdiri bagai buaya mencari mangsa..ku cari hape tadi siang, kuambil charger hp...ku chas...
"hmmtt....." suara dengkur manager...
Semoga tidak ketahuan, "ya allah bantu aku"
Drrrrrt....kembali dia mendengkor, mengubah posisi duduknya.
Ku ambil hape..ku coba nyalakan. Lampu mulai berkedip...
Nyala.. Nyala.. Nyala...
"alhamdulillah...hape mulai menyala ..."
Ribuan chat dan nomer yang menghubungiku...
Aku binggung mau cari yang mana yang akan aku hubungi...ini dimana?
Impian bahagia--Part 23
Malam ke 3 pelarian...
Malam ke 3 pelarian...
Kucoba nyalakan lampu karena hari telah gelap, badanku pun sudah terlihat segar karena mandi, managerku belum kembali dari pagi...dari semenjak pagi kucoba buka pintu kamar tapi hasilnya nihil..hmtt..kuhembuskan nafas karena capai...
Aku teringat hp ku yang telah dimana, kucari cari dlm tas ternyata sudah hancur dan mati total. Berapa lama aku harus berada dalam ruangan ini? Dan berapa lama. Manager akan menyiksaku...
Aku teringat hp ku yang telah dimana, kucari cari dlm tas ternyata sudah hancur dan mati total. Berapa lama aku harus berada dalam ruangan ini? Dan berapa lama. Manager akan menyiksaku...
Kucoba nyalakan hati...membongkar isinya...nihil...
Dermmm....brummm...suara mobil memasuki halaman rumah, cepat kusembunyikan hape yang telah mati..
Kunci pintu kamar terbuka, "wowww..kamu kelihatan segar!" serunya sambil melempar plastik berisi nasi lalu kumakan dengan lahap.
"kapan kita keluar" tanyaku
"keluar?"
"sampe aku bosan denganmu"
"bosan? Lalu kau akan menyakitiku lagi?" ratapku
"ha..ha..ha..." tawanya
Kuhentikan makananku, aku takut akan tawa itu...aku takut...
Dia berjalan mendekatku, memegang lenganku, aku terlonjak kaget..
"mau apa lah. "
"apa ya??"
"lepaskan..."
"ha..ha. ha...semakin kau meronta aku menjadi semakin bernafsu"
"ahh..."dia kunci tubuhku dengan erat, menciumi seluruh tubuhku. Aku meronta ronta sekuat tenaga. Dia gendong tubuhku lalu melemparkannya kekasur. Aku bangun dan meringkuk. Dia menghampiri
"plak...plak...plak...."
Dia menindih aku, mencium semua bagian tubuhku....
Dia bangkit dan mengambil tali, ditalinya tangan dan tubuhku kembali diranjang. Dilepaskannya seluruh pakaiannya...
"darah...ya...darah...aku mau darah"
"jangan...jangan..jangan"isakku
Dia berjalan mondar mandir, ah...ya...pisau... Ini...pisau...seriangainya. dan panas dingin menjalari seluruh bagian tubhhku. Tubuhnya mendekat, kututup mataku....
"jangan...takut sayang...kita cuma mau bermain main kok"
"ahh...jangan...."ratapku pilu
Dia pegang kakiku....
"ah....." aku menjerit,dia telah goreskan ujung pisaunya. Di hisapnya darah dengan mulutnya..."segar......: kututup mataku karena rasa sakit yang luar biasa
"ah......" sekali lagi goresan ujung pisau...
"ah......"
"ah....."
"ha......"
Sakit..begitu sakit, tak sadar aku dibuatnya
###
"kapan kita keluar" tanyaku
"keluar?"
"sampe aku bosan denganmu"
"bosan? Lalu kau akan menyakitiku lagi?" ratapku
"ha..ha..ha..." tawanya
Kuhentikan makananku, aku takut akan tawa itu...aku takut...
Dia berjalan mendekatku, memegang lenganku, aku terlonjak kaget..
"mau apa lah. "
"apa ya??"
"lepaskan..."
"ha..ha. ha...semakin kau meronta aku menjadi semakin bernafsu"
"ahh..."dia kunci tubuhku dengan erat, menciumi seluruh tubuhku. Aku meronta ronta sekuat tenaga. Dia gendong tubuhku lalu melemparkannya kekasur. Aku bangun dan meringkuk. Dia menghampiri
"plak...plak...plak...."
Dia menindih aku, mencium semua bagian tubuhku....
Dia bangkit dan mengambil tali, ditalinya tangan dan tubuhku kembali diranjang. Dilepaskannya seluruh pakaiannya...
"darah...ya...darah...aku mau darah"
"jangan...jangan..jangan"isakku
Dia berjalan mondar mandir, ah...ya...pisau... Ini...pisau...seriangainya. dan panas dingin menjalari seluruh bagian tubhhku. Tubuhnya mendekat, kututup mataku....
"jangan...takut sayang...kita cuma mau bermain main kok"
"ahh...jangan...."ratapku pilu
Dia pegang kakiku....
"ah....." aku menjerit,dia telah goreskan ujung pisaunya. Di hisapnya darah dengan mulutnya..."segar......: kututup mataku karena rasa sakit yang luar biasa
"ah......" sekali lagi goresan ujung pisau...
"ah......"
"ah....."
"ha......"
Sakit..begitu sakit, tak sadar aku dibuatnya
###
Komentar
Posting Komentar