Impian bahagia--Part1-6
Impian bahagia--Part 1
Kulaju sepeda motorku pelan, meninggalkan rumah yang kondisi banyak tamu pernikahaan kakakku Genia besok pagi. Sekarang aku akan menemui kekasihku Atha yang malam ini akan berangkat melaut..ya kekasihku yang setahun ini telah memacariku adalah seorang pelaut. Kenapa Atha tidak berani menemui aku dirumah?? Karena hubungan kami masih blackstret, bapak dan ibu ataupun keluarga belum mengetahui hubungan kami.
Kuparkir sepeda motor diparkiran pasar malam, tanganku melepas helm yang kupakai saat tangan atha ikut melepaskan helm, ditaruhnya helm dispion motor dan tanganku digandengnya..ku ikuti langkah atha yang mengenggam erat tanganku.
Di tempat gelap...tubuh kami saling berhadapan. Hawa hangat mengaliri tubuhku ketika netra kami saling menatap dalam diam. Diremaslah jemari tangku, tangan kami saling berpaut seakan takut terpisah...matanya terus saja memandang wajahku seakan seluruh tubuhku dalam rengkuhannya...dimajukannya tubuhnya ke tubuhku...dag dig dug jantungku bergetar...semakin mendekat semakin jantungku bersuara lebih kencang...wajah atha mendekat ke wajahku...lebih dekat...wajahku makin memanas. .lebih dekat...kututup mataku perlahan...rasanya hembusan nafas atha menyatu dengan nafasku....
"aohhh"pekikku, sebuah sentilan mendarat dihidungku
"nunggu kita halal dulu". Bisiknya membuatku merah padam
"apaan sih"
"mau kan aku cium?"godanya
"auhhhh..."teriaknya, kucubit perutnya gemas
"ayooo..kita jalan jalan menikmati malam"
Dia menarik tanganku mesra
"jangan lama lama ntar ibu mencari, banyak saudara berkumpul dirumah
"iya bentar doang, aku masih kangen"
Dia remaw jemariku, tangannya terulur kewajahku memberesi anak rambut nakal yang mampir kemataku
"selama aku melaut jaga diri jaga hati untukku"
Kuanggukan kepala
"aq cuma melaut dua tahyn, cari modal untuk menghalalkanmu"lanjutnya
Kuanggukan kepala lagi.
"ayooo kita nikmati pertemuan ini....
Digandengnya tanganku kesana kemari menyusuri pedagang pedagang dipasar malam...
###
Kuparkir sepeda motor diparkiran pasar malam, tanganku melepas helm yang kupakai saat tangan atha ikut melepaskan helm, ditaruhnya helm dispion motor dan tanganku digandengnya..ku ikuti langkah atha yang mengenggam erat tanganku.
Di tempat gelap...tubuh kami saling berhadapan. Hawa hangat mengaliri tubuhku ketika netra kami saling menatap dalam diam. Diremaslah jemari tangku, tangan kami saling berpaut seakan takut terpisah...matanya terus saja memandang wajahku seakan seluruh tubuhku dalam rengkuhannya...dimajukannya tubuhnya ke tubuhku...dag dig dug jantungku bergetar...semakin mendekat semakin jantungku bersuara lebih kencang...wajah atha mendekat ke wajahku...lebih dekat...wajahku makin memanas. .lebih dekat...kututup mataku perlahan...rasanya hembusan nafas atha menyatu dengan nafasku....
"aohhh"pekikku, sebuah sentilan mendarat dihidungku
"nunggu kita halal dulu". Bisiknya membuatku merah padam
"apaan sih"
"mau kan aku cium?"godanya
"auhhhh..."teriaknya, kucubit perutnya gemas
"ayooo..kita jalan jalan menikmati malam"
Dia menarik tanganku mesra
"jangan lama lama ntar ibu mencari, banyak saudara berkumpul dirumah
"iya bentar doang, aku masih kangen"
Dia remaw jemariku, tangannya terulur kewajahku memberesi anak rambut nakal yang mampir kemataku
"selama aku melaut jaga diri jaga hati untukku"
Kuanggukan kepala
"aq cuma melaut dua tahyn, cari modal untuk menghalalkanmu"lanjutnya
Kuanggukan kepala lagi.
"ayooo kita nikmati pertemuan ini....
Digandengnya tanganku kesana kemari menyusuri pedagang pedagang dipasar malam...
###
Impian bahagia--part1
Rumah sudah sepi, tapi lampu masih menyala, jam sudah menunjukkan pkl 22.00 rasanya waktu terhenti karena kebersamaanku dgn atha, kumasukan motor kehalaman, bapak dan paman yang lagi duduk mengobrol menghentikan percakapannya matanya mendelik kearahku
"dari mana perempuan malam malam baru pulang"tegurnya
Kusambut tangan bapa kucium tadzim dan kusambut pula tangan paman yang baru datang dari jakarta
"dari rumah temen pa kirim tugas"kataku berbohong..untungnya ada paman yang mencairkan suasana hati bapak yang mau marah kalau tidak bapak bisa menginterogasi habis habisan
"masuklah..tidur..besok jangan sampai telat bangun"hardik bapa
"iya pa...gita masuk dulu paman"
Iya..masuklah besok paman mau ngobrol sama kamu keponakan cantikku". Kata paman sembari mengusap kepalaku..
Yess...aman...kataku berjingkat menaiki tangan...kulirik kamar pengantin mba genia, terdengar srak srek...kuurungkan naik tangga lebih lanjut...ku menuruni tangga dan kubuka pintu kamar
Mba genia terkejut kearahku..dia sedang berusaha memasukan sesuatu kekolom tempat tidur
"calon pengantin belum tidur?"kataku membuyarkan keterkejutannya
"lagi ngapain ka?" lirikku kekolong
"engga cuma membereskan pakaian yang tak terpakai
"ohhh.. "Kudekati kebaya putih disamping violet
"kebayanya cantik bgt ya ka..ini pasti dari ka firman
"he emtt"ujarnya, kulihat sembab dimatanya
"ka genia nangis?"
"dikit"
"pasti grogi nih"
"hmtt"
"jangan khawatir ka genia pasti bahagia dapat ka firman, ka firman kan begitu cinta sama kaka"
"hmtt..."ka genia tersenyum simpul
"knp kaka sedih"
"ga tahu nih keluar sendiri air matanya"
"pasti sedih nih kaka mau diboyong ka firman"
"hmttt..."
" jangan khawatir ada saya akan jaga ibu bapak"
Bener ya de jaga ibu dan bapa"
"iyalahh..."
"ok kaka mau istirahat
"siap kaka..., aku kekamar dulu
Cupp
Kukecup pipi kakakku dan kita berpelukkan, kuberajak kluar kamar kunaik tangga.
###
Adzan shubuh berkumandang, kukerjapkan mataku yang masih ngantuk
Damm
Ahh....
Genia kabur...
"dari mana perempuan malam malam baru pulang"tegurnya
Kusambut tangan bapa kucium tadzim dan kusambut pula tangan paman yang baru datang dari jakarta
"dari rumah temen pa kirim tugas"kataku berbohong..untungnya ada paman yang mencairkan suasana hati bapak yang mau marah kalau tidak bapak bisa menginterogasi habis habisan
"masuklah..tidur..besok jangan sampai telat bangun"hardik bapa
"iya pa...gita masuk dulu paman"
Iya..masuklah besok paman mau ngobrol sama kamu keponakan cantikku". Kata paman sembari mengusap kepalaku..
Yess...aman...kataku berjingkat menaiki tangan...kulirik kamar pengantin mba genia, terdengar srak srek...kuurungkan naik tangga lebih lanjut...ku menuruni tangga dan kubuka pintu kamar
Mba genia terkejut kearahku..dia sedang berusaha memasukan sesuatu kekolom tempat tidur
"calon pengantin belum tidur?"kataku membuyarkan keterkejutannya
"lagi ngapain ka?" lirikku kekolong
"engga cuma membereskan pakaian yang tak terpakai
"ohhh.. "Kudekati kebaya putih disamping violet
"kebayanya cantik bgt ya ka..ini pasti dari ka firman
"he emtt"ujarnya, kulihat sembab dimatanya
"ka genia nangis?"
"dikit"
"pasti grogi nih"
"hmtt"
"jangan khawatir ka genia pasti bahagia dapat ka firman, ka firman kan begitu cinta sama kaka"
"hmtt..."ka genia tersenyum simpul
"knp kaka sedih"
"ga tahu nih keluar sendiri air matanya"
"pasti sedih nih kaka mau diboyong ka firman"
"hmttt..."
" jangan khawatir ada saya akan jaga ibu bapak"
Bener ya de jaga ibu dan bapa"
"iyalahh..."
"ok kaka mau istirahat
"siap kaka..., aku kekamar dulu
Cupp
Kukecup pipi kakakku dan kita berpelukkan, kuberajak kluar kamar kunaik tangga.
###
Adzan shubuh berkumandang, kukerjapkan mataku yang masih ngantuk
Damm
Ahh....
Genia kabur...
Impian bahagia--part 2
"saya terima nikah dan kawinya Gita Amelia Pradini untuk diri saya sendiri dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai"
Diucapkan ijab qobul dalam satu helaan nafas oleh dia...dia...Firman sebastian yoga..yang dari semalam masih menjadi calon suami kakakku genia.
Butir butir air mata menitik dari mataku, untungnya saat itu wajahku tertutup cadar brukat putih sehingga orang lain tidak tahu mataku membasah...oh ..takdir begitu cepatkah berubah
"ayo...gita..cium tangan suamimu". Kata ibu menyenggol pundakku
Kusambut uluran tangan suamiku. Kulirik wajah yang menatap wajahku dengan tatapan kosong. Tanpa senyuman. Kucium punggung telapak tangannya, kurasakan hawa dingin menjalar ke tubuhku
##
Shubuh tadi ibu teriak ketika membuka pintu kamar ka genia kosong, pakaian pengantinnya terongok dan pintu jendela terbuka setengah, ka genia pergi dari rumah dan ibu teriak histeris meraung membangunkan seluruh penghuni rumah.
Bapak..paman..dan saudara saudara lain. Padahal penghuni rumah begitu banyak, namun ta satupun yang mengetahui kepergian ka genia..termasuk aku...
"jadi...tas tadi malam yang dimasukan kekolong tempat tidur...."aq berpikir namun cuma melonggo yang bisa kulakukan..
Ibu pinsan..dan bapak binggung setengah mati..akhirnya bapak menelepon keluarga besan dan keluarga besan akan segera kerumah untuk berembug..
Otomatis mereka marah besar...namun harus ada solusi untuk menyelesaikan masalah besar demi menyelamatkan anggota keluarga...
Bapak, ibu, kelurga dari pihak mas firman, dan keluargaku berkumpul diruang tamu. Bapak mas firman marah bukan main..gemerutuk giginya menagan geram dan ditenangkan keluarga yang lain.
Bapak dan ibuku diam terpaku menahan kesedian, malu dan tangisan. Ibu pinsan kembali. .
"untuk menutup aib ini harus ada solusi keluarga kami pantang pulang dengan membawa malu"
"maaf. "ayah terbata
"apa maaf bisa menyelesaikan masalah?"
"dengan apa lagi saya mohon maaf"
"kawinkan adiknya genia dengan firman"
Diucapkan ijab qobul dalam satu helaan nafas oleh dia...dia...Firman sebastian yoga..yang dari semalam masih menjadi calon suami kakakku genia.
Butir butir air mata menitik dari mataku, untungnya saat itu wajahku tertutup cadar brukat putih sehingga orang lain tidak tahu mataku membasah...oh ..takdir begitu cepatkah berubah
"ayo...gita..cium tangan suamimu". Kata ibu menyenggol pundakku
Kusambut uluran tangan suamiku. Kulirik wajah yang menatap wajahku dengan tatapan kosong. Tanpa senyuman. Kucium punggung telapak tangannya, kurasakan hawa dingin menjalar ke tubuhku
##
Shubuh tadi ibu teriak ketika membuka pintu kamar ka genia kosong, pakaian pengantinnya terongok dan pintu jendela terbuka setengah, ka genia pergi dari rumah dan ibu teriak histeris meraung membangunkan seluruh penghuni rumah.
Bapak..paman..dan saudara saudara lain. Padahal penghuni rumah begitu banyak, namun ta satupun yang mengetahui kepergian ka genia..termasuk aku...
"jadi...tas tadi malam yang dimasukan kekolong tempat tidur...."aq berpikir namun cuma melonggo yang bisa kulakukan..
Ibu pinsan..dan bapak binggung setengah mati..akhirnya bapak menelepon keluarga besan dan keluarga besan akan segera kerumah untuk berembug..
Otomatis mereka marah besar...namun harus ada solusi untuk menyelesaikan masalah besar demi menyelamatkan anggota keluarga...
Bapak, ibu, kelurga dari pihak mas firman, dan keluargaku berkumpul diruang tamu. Bapak mas firman marah bukan main..gemerutuk giginya menagan geram dan ditenangkan keluarga yang lain.
Bapak dan ibuku diam terpaku menahan kesedian, malu dan tangisan. Ibu pinsan kembali. .
"untuk menutup aib ini harus ada solusi keluarga kami pantang pulang dengan membawa malu"
"maaf. "ayah terbata
"apa maaf bisa menyelesaikan masalah?"
"dengan apa lagi saya mohon maaf"
"kawinkan adiknya genia dengan firman"
Impian bahagia --Part2
Aku terlonjak begitu kaget ketika bapak dan ibu menyuruh aku masuk kamar lalu mrngunci pintunya. Serasa ada petir menyambar ketika bapak mengatakan,'menikahlah dengan nak firman gantilah kamu mengatikan genia". Aku tersentak dan ibu tergugu memelukku
"tapi ayah...."
"ini demi kehormatan keluarga kita, kekuarga nak firman juga yang selama ini sudah begitu baik"
"tapi ayah...". Aku menginggat atha ketika bayangan wajahnya muncul dipikiranku namun hanya sampai tercekat dmulut
"cobalah jalani"
"tapi pa...aku belun mengenal mas firman"
"kenal atau tidak, kamu bisa kenal dalam perjalanan"
"tapi bu.....". Aku nohon perlindungan ibu
Ibu mengangguk dan tersenyum"cobalah ndukkk....ibu juga menikah dengan bapakmu tanpa saling nengenal tapi lihat kami bisa melahirkanmu dan merawat mu dengan penuh cinta"
"tapi....m""ayollahhh...nak..demi kehormatan keluarga....
##
Dan kini aku dan suamiku, firman duduk bersama dipelaminan diapit bapak ibu dan bapak ibunya mas firman.
Dalam diam kami tersenyum menyambut para tamu, tak ada perhatian dan tak ada pembicaraan. Kulirik wajahnya, hidung mancung, jengot tipis dan merah matanya, dia melirikku buru buru kutundukkan wajahku. Sangat takut netra kami bersirebok. Sekali lagi kami menyalami tamu dengan senyum yang kami buat. Sebenarnya ingin aku lari dari pelaminan namun ketika kulirik ibu, matanya masih sembab namun tersenyum untuk menguatkanku. Dan itulah kekuatanku masih berdiri dipelaminan ini.
##
Tangis tak mampu kubendung ketika sore ini aku dan keluarga suamiku berpamitan. Ya...suamiku mas firman memboyong ke surabaya. ..ibu memeluk dalam tangis
"sabar y nduk..nurut sama suamimu, hormati dia. Layani keperluannya"
Aku tergugu...ibu melepas pelukannya...
Bapak, bapak memelukku tanpa sepatah katapun, dia tepuk punggungku dan elus rambutku
Gantian paman memelukku,"ingat ndo hidupmu akan mulia karena kamu berkorban demi orangtua, percalahlah" paman mengelus rambutku.
Kumasuki mobil dengan tangis, semua melambai .
"tapi ayah...."
"ini demi kehormatan keluarga kita, kekuarga nak firman juga yang selama ini sudah begitu baik"
"tapi ayah...". Aku menginggat atha ketika bayangan wajahnya muncul dipikiranku namun hanya sampai tercekat dmulut
"cobalah jalani"
"tapi pa...aku belun mengenal mas firman"
"kenal atau tidak, kamu bisa kenal dalam perjalanan"
"tapi bu.....". Aku nohon perlindungan ibu
Ibu mengangguk dan tersenyum"cobalah ndukkk....ibu juga menikah dengan bapakmu tanpa saling nengenal tapi lihat kami bisa melahirkanmu dan merawat mu dengan penuh cinta"
"tapi....m""ayollahhh...nak..demi kehormatan keluarga....
##
Dan kini aku dan suamiku, firman duduk bersama dipelaminan diapit bapak ibu dan bapak ibunya mas firman.
Dalam diam kami tersenyum menyambut para tamu, tak ada perhatian dan tak ada pembicaraan. Kulirik wajahnya, hidung mancung, jengot tipis dan merah matanya, dia melirikku buru buru kutundukkan wajahku. Sangat takut netra kami bersirebok. Sekali lagi kami menyalami tamu dengan senyum yang kami buat. Sebenarnya ingin aku lari dari pelaminan namun ketika kulirik ibu, matanya masih sembab namun tersenyum untuk menguatkanku. Dan itulah kekuatanku masih berdiri dipelaminan ini.
##
Tangis tak mampu kubendung ketika sore ini aku dan keluarga suamiku berpamitan. Ya...suamiku mas firman memboyong ke surabaya. ..ibu memeluk dalam tangis
"sabar y nduk..nurut sama suamimu, hormati dia. Layani keperluannya"
Aku tergugu...ibu melepas pelukannya...
Bapak, bapak memelukku tanpa sepatah katapun, dia tepuk punggungku dan elus rambutku
Gantian paman memelukku,"ingat ndo hidupmu akan mulia karena kamu berkorban demi orangtua, percalahlah" paman mengelus rambutku.
Kumasuki mobil dengan tangis, semua melambai .
Impian bahagia--part 2
Mobil melaju menembus jalanan dengan kecepatan tinggi menjelang memasuki kota surabaya mampir kerumah makan, bersama keluarga mas firman. Jam sudah menunjukkan 05.00 pagi. Tadi dimobil aku sempet terlelap, kadang terjaga dan suamiku mas firman juga terlelap dan selama itu pula kami saling terdiam dalam kebisuan meski status kita sudah menjadi suami istri
"firman gita kalian sudah jadi suami istri belajarlah untuk bertanggung jawab". Kata ayah mas firman. Terlihat mas firman mengganggukkan kepala
"gita.. Ibu tahu kamu pasti kaget, namun sekarang kamu sudah jadi seorang istri belajarlah bagaimana tugas seorang istri"
"firman anak tunggal dikeluarga ibu..dia biasa mendapatkan apa yang dia minta..layani apapun yang firman minta
Dummm...
Aku hanya menganggukkan kepala
"ayoo makan"
Setelah ini rencananya kami akan berpisah...ayah dan ibu mertua kembali kerumah lalu aku dan mas firman akan melanjutkan ke villanya mas firman entah letaknya dimana...tak pernah kutanyakan
"firman. Jaga gita dengan baik, jadilah lelaki yang bertanggung jawab...
Sekali lagi hanya anggukkan kepala...
##
Mobil melaju kembali menyusuri kemacetan kota surabaya ..sekarang dia menyetir mobil sendiri dan kududuk dsampingnya...melaju kembali..dan masuk daerah....yang dingin..memasuki daerah itu seperti memasuki dunia lagi...kabut seakan mendekat, panas menjauh dan hanya ada mendung yang menyelimuti. Kulirik pria disampingku yang ternyata sedang memandangku lalu dialihkan pandangannya dari wajahku
Bulshit..
"ini dimana?" tanyaku mrncairkan suasana.
"malang" ketusnya.
"oh....kamu punya villa disini?"
"kalau g punya mana mungkin kuajak kau kesini" judes itu yang kutarik atas jawabannya...
Mobil memasuki sebuah rumah kecil diatara bukit hijau...rumah minimalis yang terbuat dari kayu..banyak rumah sejenis namun lumayan jauh terpisah kebun bunga. Rumah yang indah..
Dia keluar dari mobil
"keluarlah..masih mau dimobil terus?."katanya...dia tutup pintu dengab kasar, lalu mencaro kunci rumah...kuekori langkah kakinya menuju pintu. Ku tenten tas sendiri. Dia buka pintu rumah dan melenggang masuk. Rumah terbuka dengan hamparan bunga dsana sini...seonggok bunga hidup dipojok ruangan...ruang tamu yang indah meski kecil..
Dummm....
Foto foto ka genia terpampang...
Banyak sekali memenuhi ruang tamu
"firman gita kalian sudah jadi suami istri belajarlah untuk bertanggung jawab". Kata ayah mas firman. Terlihat mas firman mengganggukkan kepala
"gita.. Ibu tahu kamu pasti kaget, namun sekarang kamu sudah jadi seorang istri belajarlah bagaimana tugas seorang istri"
"firman anak tunggal dikeluarga ibu..dia biasa mendapatkan apa yang dia minta..layani apapun yang firman minta
Dummm...
Aku hanya menganggukkan kepala
"ayoo makan"
Setelah ini rencananya kami akan berpisah...ayah dan ibu mertua kembali kerumah lalu aku dan mas firman akan melanjutkan ke villanya mas firman entah letaknya dimana...tak pernah kutanyakan
"firman. Jaga gita dengan baik, jadilah lelaki yang bertanggung jawab...
Sekali lagi hanya anggukkan kepala...
##
Mobil melaju kembali menyusuri kemacetan kota surabaya ..sekarang dia menyetir mobil sendiri dan kududuk dsampingnya...melaju kembali..dan masuk daerah....yang dingin..memasuki daerah itu seperti memasuki dunia lagi...kabut seakan mendekat, panas menjauh dan hanya ada mendung yang menyelimuti. Kulirik pria disampingku yang ternyata sedang memandangku lalu dialihkan pandangannya dari wajahku
Bulshit..
"ini dimana?" tanyaku mrncairkan suasana.
"malang" ketusnya.
"oh....kamu punya villa disini?"
"kalau g punya mana mungkin kuajak kau kesini" judes itu yang kutarik atas jawabannya...
Mobil memasuki sebuah rumah kecil diatara bukit hijau...rumah minimalis yang terbuat dari kayu..banyak rumah sejenis namun lumayan jauh terpisah kebun bunga. Rumah yang indah..
Dia keluar dari mobil
"keluarlah..masih mau dimobil terus?."katanya...dia tutup pintu dengab kasar, lalu mencaro kunci rumah...kuekori langkah kakinya menuju pintu. Ku tenten tas sendiri. Dia buka pintu rumah dan melenggang masuk. Rumah terbuka dengan hamparan bunga dsana sini...seonggok bunga hidup dipojok ruangan...ruang tamu yang indah meski kecil..
Dummm....
Foto foto ka genia terpampang...
Banyak sekali memenuhi ruang tamu
Impian bahagia--Part 3
Kubuka pintu kamar, tatanan bunga yang sudah ta tertata karena ada bekas orang nasuk sebelumnya memenuhi permadani, aku masuk dan kutaruh tas...sebuah kasur berukuran big size dengan sprei putih dan taburan melati serta kelopak mawar, disudut dingin merekah mawar dalam tangkainya, seumpana taman bunga, kuhirup wangi bunga diantara dinginnya suhu kamar...wangi bunga seakan menghipnotis kecapaian perjalanan. Kuedarkan pandangan foto foto ka genia masih memenuhi dinding kamar. Ah...betapa cinta nya mas firman pada ka genia sampai semua ini dipersiapkan, mas firman tidak ada dikamar, ketika kudengar gemericik air oh...dia ada dikamar tidur.
Kuelus kasur dan kududuk..empuk..rasanya pingin kurebahkan tubuh lelahku...
Kuangkat pinggangku menuju tiolet...kupandang wajahku dikaca...sayu..lelah...yang kurasakan...kubayangkan mengapa kejadian ini begitu cepat. Ada apa dengan ka genia sehingga tega berbuat memalukan bapak ibu? Siapa sebenarnya mas firman sampe ka genia meninggalkannya? Begitu banyak yang kupikirkan...sampai membuatku mengantuk didepan violet, ketika sebuah suara mengejutkanku
"ahhh....." terdengar teriakan dikamar mandi
Disusul gebyuran air berkali kaki...
Aku terlonjak
Aku kaget
Mas firman sedang meluapkan kemarahannya.
Serentak aku berdiri menghadap pintu kamar mandi. Ceklek, pintu terbuka, mas firman membuka pintu sembari mengusap rambutnya dengan handuk terlihat kaget melihat aq depan pintu kamar mandi. Matanya menatap aku tajam, merah menyala, namun tanpa sepatah katapun dia berlalu, ke lemari dan berganti baju cuek, kututup wajahku saat dia mau mengangkat kaki untuk memakai celana, kubalikan badan dan masuk kamar mandi.
Terdengar suara. Brakk...brakk seperti sesuatu terbanting...
##
Sholat ashar kulalaui, jam menunjukkan pukul 17.00 ah...ashar diakhir waktu..batinku..mas firman sudah tidak ada dikamar, kubuka pintu tetap tak ada...namun beberapa foto ka genia terjatuh dengan kaca yang berantakan
"astagfirulloh..mas firman habis marah"
Kucari dirinya...diruang tamu, didapur tidak ada wujudnya...
"begitu besarkan cinta mas firman pada ka genia? Itu pasti."
Lalu...apa gunanya aku disini?
Mampuhkah aku hidup dengan orang yang tak kuncintai??
Lalu bagaimana dengan atha...??
Ya...atha...athayaa firdaus.. Bagaimana kabarnya sekarang?
Pasti dia sedang gelisah hapeku dari kemarin kumatikan....
Aku beranjak ke koperku, kucari hapeku.
###
Kupencet tombol on...
Kutunggu ...isthhh...baterai low...
Ku charge......dulu bentar
Kuelus kasur dan kududuk..empuk..rasanya pingin kurebahkan tubuh lelahku...
Kuangkat pinggangku menuju tiolet...kupandang wajahku dikaca...sayu..lelah...yang kurasakan...kubayangkan mengapa kejadian ini begitu cepat. Ada apa dengan ka genia sehingga tega berbuat memalukan bapak ibu? Siapa sebenarnya mas firman sampe ka genia meninggalkannya? Begitu banyak yang kupikirkan...sampai membuatku mengantuk didepan violet, ketika sebuah suara mengejutkanku
"ahhh....." terdengar teriakan dikamar mandi
Disusul gebyuran air berkali kaki...
Aku terlonjak
Aku kaget
Mas firman sedang meluapkan kemarahannya.
Serentak aku berdiri menghadap pintu kamar mandi. Ceklek, pintu terbuka, mas firman membuka pintu sembari mengusap rambutnya dengan handuk terlihat kaget melihat aq depan pintu kamar mandi. Matanya menatap aku tajam, merah menyala, namun tanpa sepatah katapun dia berlalu, ke lemari dan berganti baju cuek, kututup wajahku saat dia mau mengangkat kaki untuk memakai celana, kubalikan badan dan masuk kamar mandi.
Terdengar suara. Brakk...brakk seperti sesuatu terbanting...
##
Sholat ashar kulalaui, jam menunjukkan pukul 17.00 ah...ashar diakhir waktu..batinku..mas firman sudah tidak ada dikamar, kubuka pintu tetap tak ada...namun beberapa foto ka genia terjatuh dengan kaca yang berantakan
"astagfirulloh..mas firman habis marah"
Kucari dirinya...diruang tamu, didapur tidak ada wujudnya...
"begitu besarkan cinta mas firman pada ka genia? Itu pasti."
Lalu...apa gunanya aku disini?
Mampuhkah aku hidup dengan orang yang tak kuncintai??
Lalu bagaimana dengan atha...??
Ya...atha...athayaa firdaus.. Bagaimana kabarnya sekarang?
Pasti dia sedang gelisah hapeku dari kemarin kumatikan....
Aku beranjak ke koperku, kucari hapeku.
###
Kupencet tombol on...
Kutunggu ...isthhh...baterai low...
Ku charge......dulu bentar
impian bahagia--part 3
Selepas magrib kucoba nyalakan kembali,rasa rindu melingkupi dada....ahh..terasa getar getar menginggat atha, gengaman tangannya pada malam itu benar benar membuat aku terbuai..
Namun ketika kondisiku sekarang??
Seorang wanita yang telah bersuami..
Menikah dengan calon suami kakaknya..
Yang menikah tanpa rasa cinta..
Bulshit..bikin pusing kepala..
Tut..tut...tut...
Getaran wa yang bergetar...
Lagi lagi atha...atha...atha..
Aku terlonjak gembira...
Sesaat setelah berhenti...
Waohhh..lebih dari seratus wa dichat atha
Terakhir wa adalah saat dia mau naik bus jam 12.00 menuju jakarta beberapa jam setelah pertemuan kami.
Kubuka perlahan mulai dari chat awal..
Sayang...
Udah bobo...
Aku dibis nih kangen kamu..
Sayang
Emotican cinta
Saya aku dijakarta...
Sayang pasti kamu sibuk nikahannya mba genia..
Sayang...
Sayang...
Kapalku udah siap ntar malam brangkat
Sayang..jangan cape cape
Sayang..met bobo..
Sayang sore ini kapal brangkat
Ingat sayang, aku berlayar demi kamu
Nanti aq pulang kuhalalkan dirimu
Ntar kita buat pesta semeriah mungkin
Namun ketika kondisiku sekarang??
Seorang wanita yang telah bersuami..
Menikah dengan calon suami kakaknya..
Yang menikah tanpa rasa cinta..
Bulshit..bikin pusing kepala..
Tut..tut...tut...
Getaran wa yang bergetar...
Lagi lagi atha...atha...atha..
Aku terlonjak gembira...
Sesaat setelah berhenti...
Waohhh..lebih dari seratus wa dichat atha
Terakhir wa adalah saat dia mau naik bus jam 12.00 menuju jakarta beberapa jam setelah pertemuan kami.
Kubuka perlahan mulai dari chat awal..
Sayang...
Udah bobo...
Aku dibis nih kangen kamu..
Sayang
Emotican cinta
Saya aku dijakarta...
Sayang pasti kamu sibuk nikahannya mba genia..
Sayang...
Sayang...
Kapalku udah siap ntar malam brangkat
Sayang..jangan cape cape
Sayang..met bobo..
Sayang sore ini kapal brangkat
Ingat sayang, aku berlayar demi kamu
Nanti aq pulang kuhalalkan dirimu
Ntar kita buat pesta semeriah mungkin
Sayang kapalku brangkat
Jaga diri, jaga hati
Emotical cium..love
I love u...
Jaga diri, jaga hati
Emotical cium..love
I love u...
Jangan hubungi aku, ga ada sinyal..
impian bahagia--part3
Kulangkahkan kaki kedapur, cacing dalam perutku minta diisi...ya seharian tadi perutku belum diisi apapun .sebenarnya tadi ingin ku balas wa atha..i love...emotical love..aku kangen...tapi semuanya ta hapus kembali. Menyadari bahwa sekarang aq adalah istri seseorang...
Kubuka kulkas isinya penuh...kutuang air dingin dan langsung ketenggak habis..m
Pilihan jatuh pada membuat mie instan..malam malam buat mie instan plus rawit adl hal yang begitu membahagiakan...
Setelah matang kunikmati sendiri..kesegaran dan keringat menjalari seluruh tubuh..hangat..dinginnya kota malang serasa terhapus oleh kehangatan mie rebus...sejenak kulupakan masalah yang menderaku....
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 dan suamiku belum pulang juga..dia kemana?ngapain?
Ah...sebodo amat..bukankah mas firman pun menelantarkanku??
Kulirik gorden yang menjuntai...ada lampu warna warni dihalaman samping. Penasaran kudekati gorden dan kusibak..
Wohhh...indah sekali..rangkaian lampu kelap kelip warna warni terhubung diantara pohon apel..."Genia, my love"
Deg...genia lagi...genia lagi..kutelan sativaku pahit...
Di pohon apel ada bentuk love..kupicingkan mata membaca tulisan didalamnya..
"cintaku padamu laksana pohon apel...meski tidak menjulang tinggi namun dia kokoh mampu berbuah lebah..buahnya manis harum dan lembut..."
"cinta kita pun demikian akan melahirkan generasi idaman..."
Ck..ck...ck...romantis juga mas firman
Dipohon apel lain tertulis lagi...
Akan kukupas buah apel tanpa terputus seperti aku jaga cintamu tak kan ada yang mampu memutus...
Kutelan kembali sativaku yang makin pahit...
Hatiku bergetar menginggat bahwa atha pun tentu akan demikian...istimewanya atha melakukannya demi aku..kalau mas firman melakukannya demi ka genia..
Kubayangkan diriku dan atha berlarian mengintari pohon apel...sambil sesekali memetik pohon apel...
Aku tersenyum
Kututup korden kembali kekamar
Jam menunjukkan 23.00 ah..saatnya tidur ngapain mikirin mas firman lebih baik tidur mimpiin atha
Kubuka kulkas isinya penuh...kutuang air dingin dan langsung ketenggak habis..m
Pilihan jatuh pada membuat mie instan..malam malam buat mie instan plus rawit adl hal yang begitu membahagiakan...
Setelah matang kunikmati sendiri..kesegaran dan keringat menjalari seluruh tubuh..hangat..dinginnya kota malang serasa terhapus oleh kehangatan mie rebus...sejenak kulupakan masalah yang menderaku....
Jam sudah menunjukkan pukul 22.00 dan suamiku belum pulang juga..dia kemana?ngapain?
Ah...sebodo amat..bukankah mas firman pun menelantarkanku??
Kulirik gorden yang menjuntai...ada lampu warna warni dihalaman samping. Penasaran kudekati gorden dan kusibak..
Wohhh...indah sekali..rangkaian lampu kelap kelip warna warni terhubung diantara pohon apel..."Genia, my love"
Deg...genia lagi...genia lagi..kutelan sativaku pahit...
Di pohon apel ada bentuk love..kupicingkan mata membaca tulisan didalamnya..
"cintaku padamu laksana pohon apel...meski tidak menjulang tinggi namun dia kokoh mampu berbuah lebah..buahnya manis harum dan lembut..."
"cinta kita pun demikian akan melahirkan generasi idaman..."
Ck..ck...ck...romantis juga mas firman
Dipohon apel lain tertulis lagi...
Akan kukupas buah apel tanpa terputus seperti aku jaga cintamu tak kan ada yang mampu memutus...
Kutelan kembali sativaku yang makin pahit...
Hatiku bergetar menginggat bahwa atha pun tentu akan demikian...istimewanya atha melakukannya demi aku..kalau mas firman melakukannya demi ka genia..
Kubayangkan diriku dan atha berlarian mengintari pohon apel...sambil sesekali memetik pohon apel...
Aku tersenyum
Kututup korden kembali kekamar
Jam menunjukkan 23.00 ah..saatnya tidur ngapain mikirin mas firman lebih baik tidur mimpiin atha
Impian bahagia ---part 4
Kukerjabkan mata ketika seseorang membuka korden.."masya allah ini jam berapa aku belum sholat shubuh" kulirik ternyata mas firman yang menyibakkan korden, celana sedengkul dan kaos hitam keringat didahinya...upzzz ganteng banget.wajahku sedikit memanas dan aku langsung kabur ke kamar mandi..lalu sholat...
Ku lipat kembali mukena dan kulihat mas firman duduk disofa sambil memandangku, aku merasa risih diperhatikan..untungnya tadi dari kamar mandi masih kupakai jilbabku...
"maaf tadi malam aku pulang terlambat"
Sebodo amat..kataku dalam hati
"ini atm kuserahkan padamu, belanjalah yang engkau sukai, akan aku penuhi semua kebutuhanmu". Katanya
Asyiekkk...kata hatiku
"tapi hanya kebutuhan lahir yang bisa aku penuhi, untuk kebutuhan batin aku belum bisa" tambahnya tanpa memandangku
Sebodo amat..itu lebih baik...
"ada yang mau kamu tanyakan?"
"eh..." aku terkejut
"ga..."
"kamu bebas main kemanapun..tiap pagi sampai sore ada pa ripin dan mbok nah yang akan membantumu beberes rumah
Kuanggukan kepala saja
"silahkan jalan jalan, dibelakang ada sunga i dengan hamparan rumput yang indah. Kamu bisa kesana kalau mau"
"sendiri??" kataku
"mampir aj kerumah mbok nah minta anaknya menemanimu...aku banyak kerjaan"
"oh...."
"kita jalani saja hidup ini...."
"sampai kapan?" tanyaku
"sampai kakakmu kembali" katanya dengan suara bergetar
"trus...maksudmu disini aku sebagai apa?" tanyaku memburu
"istriku lahhh"
"istri tapi tak kau pedulikan??"
"maaf"
"hmmt..."
"maaf..karena kalau aku melihatku..bayangan genia muncul...ada yang sakit disini...ingin aku marah tapi tak bisa" katanya jujur
"kalau ga cinta aku ya...lepaskan aku"
"enak saja...dimana kehormatan ayah ibuku
"daripada kita begini??"
"oke kita jalani dulu...."
"berapa lama??"
"6 bulan cukup..kalau masa 6 bulan ada sesuatu diantara kita..kita lanjut...tapi kalau masa 6 bulan kakakmu kembali..kubebaskan kamu..dan aku nikahi kakakmu..."
"kalau kakakku tidak kembali??"
"kubebaskan dirimu..."
Ku lipat kembali mukena dan kulihat mas firman duduk disofa sambil memandangku, aku merasa risih diperhatikan..untungnya tadi dari kamar mandi masih kupakai jilbabku...
"maaf tadi malam aku pulang terlambat"
Sebodo amat..kataku dalam hati
"ini atm kuserahkan padamu, belanjalah yang engkau sukai, akan aku penuhi semua kebutuhanmu". Katanya
Asyiekkk...kata hatiku
"tapi hanya kebutuhan lahir yang bisa aku penuhi, untuk kebutuhan batin aku belum bisa" tambahnya tanpa memandangku
Sebodo amat..itu lebih baik...
"ada yang mau kamu tanyakan?"
"eh..." aku terkejut
"ga..."
"kamu bebas main kemanapun..tiap pagi sampai sore ada pa ripin dan mbok nah yang akan membantumu beberes rumah
Kuanggukan kepala saja
"silahkan jalan jalan, dibelakang ada sunga i dengan hamparan rumput yang indah. Kamu bisa kesana kalau mau"
"sendiri??" kataku
"mampir aj kerumah mbok nah minta anaknya menemanimu...aku banyak kerjaan"
"oh...."
"kita jalani saja hidup ini...."
"sampai kapan?" tanyaku
"sampai kakakmu kembali" katanya dengan suara bergetar
"trus...maksudmu disini aku sebagai apa?" tanyaku memburu
"istriku lahhh"
"istri tapi tak kau pedulikan??"
"maaf"
"hmmt..."
"maaf..karena kalau aku melihatku..bayangan genia muncul...ada yang sakit disini...ingin aku marah tapi tak bisa" katanya jujur
"kalau ga cinta aku ya...lepaskan aku"
"enak saja...dimana kehormatan ayah ibuku
"daripada kita begini??"
"oke kita jalani dulu...."
"berapa lama??"
"6 bulan cukup..kalau masa 6 bulan ada sesuatu diantara kita..kita lanjut...tapi kalau masa 6 bulan kakakmu kembali..kubebaskan kamu..dan aku nikahi kakakmu..."
"kalau kakakku tidak kembali??"
"kubebaskan dirimu..."
6 bulan...
Impian bahagia --4
Benar saja pa ripin dan mbok nah datang, mereka orang desa yang ramah..disalami tanganku dan dicium punggung tanganya hihi...usiaku kan lebih muda dari mereka seharusnya aku yang cium tangan mereka
Kukatakan pada mbok nah aku mau jalan jalan kesungai tolong panggil anaknya..mbok nah segera pulang dan kembali dengan gadis manies usia 10 tahunan, namanya santi, santi adalah anak yang periang
"ok..santi ajak tante jalan jalan "
"inggih bu katanya santun sambil membungkukan badan
"panggil saja saya tante ato mba"
"ga ah...malu aku..moso sembrono"
"ga papa..."
"ga ah...bisa bisa simbok marahi aku"
"ga...bilang tante yang suruh"
Kugandeng tangan santi..."
Mulanya kita bermain dikebun apel...naik ayunan dan gantian yang dorong..lalu kuajak santi baca buku yang kubawa...sampai siang..
" santi hari panas sekali.katanya ada sungai yukkk kesungai"
Jangan ah..tante jauh...bahaya...ntar tuan tahu aku dimarahi
"ga bakal marah, tante jamin"
Bergandengan tangan kami pergi kesungai..dan...masya allah sungai yang benar benar indah diapit oleh bebukitan...
Air sejernih embun mengalir dengan bebatuan dan ikan yang terlihat..disebrang sana ada air terjun dan banyak warna yang sibuk mencuci baju...bagai anak kecil aku lari dan menyeburkan diri padahal tadi tidak membawa ganti....bermain air bersama santi bagai menggulung semua permasalahan, waktupun seperti tergilas meninggalkan. Para wanita yang mencuci sudah meninggalkan
"ayooo..te..pulang ntar simbok nyari"
Basah kuyup bajuku...aku berdiri menepi namun "auhhh..." aku teriak, sebuah gigitan ular terpatuk dikakiku
"auhh..."santi mendekat dan panik
Kurasakan teramat sakit...
"te...tante..."santi kebingungan
"tante...aku cari bantuan dulu"ujarnya berlari meninggalkanku
Sakitku perlahan menjalar keatas
Kurasakan hawa panas mulai mengaliriku.
Membuat mataku mengantuk
Pelan mataku tertutup perlahan
Kukatakan pada mbok nah aku mau jalan jalan kesungai tolong panggil anaknya..mbok nah segera pulang dan kembali dengan gadis manies usia 10 tahunan, namanya santi, santi adalah anak yang periang
"ok..santi ajak tante jalan jalan "
"inggih bu katanya santun sambil membungkukan badan
"panggil saja saya tante ato mba"
"ga ah...malu aku..moso sembrono"
"ga papa..."
"ga ah...bisa bisa simbok marahi aku"
"ga...bilang tante yang suruh"
Kugandeng tangan santi..."
Mulanya kita bermain dikebun apel...naik ayunan dan gantian yang dorong..lalu kuajak santi baca buku yang kubawa...sampai siang..
" santi hari panas sekali.katanya ada sungai yukkk kesungai"
Jangan ah..tante jauh...bahaya...ntar tuan tahu aku dimarahi
"ga bakal marah, tante jamin"
Bergandengan tangan kami pergi kesungai..dan...masya allah sungai yang benar benar indah diapit oleh bebukitan...
Air sejernih embun mengalir dengan bebatuan dan ikan yang terlihat..disebrang sana ada air terjun dan banyak warna yang sibuk mencuci baju...bagai anak kecil aku lari dan menyeburkan diri padahal tadi tidak membawa ganti....bermain air bersama santi bagai menggulung semua permasalahan, waktupun seperti tergilas meninggalkan. Para wanita yang mencuci sudah meninggalkan
"ayooo..te..pulang ntar simbok nyari"
Basah kuyup bajuku...aku berdiri menepi namun "auhhh..." aku teriak, sebuah gigitan ular terpatuk dikakiku
"auhh..."santi mendekat dan panik
Kurasakan teramat sakit...
"te...tante..."santi kebingungan
"tante...aku cari bantuan dulu"ujarnya berlari meninggalkanku
Sakitku perlahan menjalar keatas
Kurasakan hawa panas mulai mengaliriku.
Membuat mataku mengantuk
Pelan mataku tertutup perlahan
kutarik nafas biar kantukku minggir, kutarik nafas dan kutertatih kipinggiran sungai. Kucari beberapa daun kukunyah dan kutempelkan dibekas luka..
Auhh....
Sedikit ramuan daun mendinginkan meski saja sakit, mataku masih ingin terpejam...
Hikkkk hikkk...suara ringkik kuda...disana kuda putih berpacu cepat kearahku, dengan penunggang pria berkemeja putih...ah..bagaikan dongeng seorang pangeran yang datang menjemput tuan putri. Kuda semakin mendekat...kemeja putih...ahhh bukankah tadi mas firman berangkat kerja dengan kemeja putih?
Dan benar dia...wajah tampang hidung mancung tubuh atletis..kupandang dia sampai kulupakan rasa sakit dikakiku...
"kenapa?" dia turun dari kuda membuyarkan pandanganku
"ini sakit?"
Dia pegang kakiku...dan mulutnya menghampiri luka bekas gigitan...hawa hangat mengalir tubuhku...dia muntahkan bekas racun...dia tempelkan lagi mulutnya..hawa hangat kembali menjalar..dia buang lagi..dan tempelkan lagi...lagi lagi kehangatan tercipta...tubuhku terasa melayang lalu kupejamkan mata...
"udah...racunnya udah habis"
"makasih ya..ko kamu bisa kesini?"
"tadi santi teriak memberi tahu, ayoo pulang, dirumah minum obat"
"iya...aku berusaha berdiri namun limbung dan tubuhku ditangkap mas firman, sejenak tubuhku berada dalam pelukannya, netra kami saling menatap...
"udah ayo naik"dia lepaskan rengkuhannya
"aohhh". Kataku
Dia sigap tubuhku dibopong, aku kaget kupandang wajahnya, lagi lagi netra kami bertemu, dia palingkan muka merah padam dan menaruh tubuhku diatas kuda
"aohhh....aku takut"
"udah..jangan bawel...memangnya mau jalan kaki?"
"tapi aku takut tanganku meraba tali pelana"
"jangan tarik itu, bisa bisa kau dibawa kabur kuda" ucap dia sante dan naik kuda dibelakangku. Otomatis tubuh kita saling menempel "kau takkan jatuh, pegangan aku saja" tangan kananya menarik tali dan tangan kirinya diperut
Yiah ahhhh...kuda pun berpacu...
Tubuhku yang basah menenpel didada bidangnya, tangannya diperutku seumpana listrik yang mengalirkan berjuta energi.Tubuhku menghangat..kutaruh tanganku di balik telapak tangannya karena takut...tangan kami saling menindih..kuda berpacu pulang...
Auhh....
Sedikit ramuan daun mendinginkan meski saja sakit, mataku masih ingin terpejam...
Hikkkk hikkk...suara ringkik kuda...disana kuda putih berpacu cepat kearahku, dengan penunggang pria berkemeja putih...ah..bagaikan dongeng seorang pangeran yang datang menjemput tuan putri. Kuda semakin mendekat...kemeja putih...ahhh bukankah tadi mas firman berangkat kerja dengan kemeja putih?
Dan benar dia...wajah tampang hidung mancung tubuh atletis..kupandang dia sampai kulupakan rasa sakit dikakiku...
"kenapa?" dia turun dari kuda membuyarkan pandanganku
"ini sakit?"
Dia pegang kakiku...dan mulutnya menghampiri luka bekas gigitan...hawa hangat mengalir tubuhku...dia muntahkan bekas racun...dia tempelkan lagi mulutnya..hawa hangat kembali menjalar..dia buang lagi..dan tempelkan lagi...lagi lagi kehangatan tercipta...tubuhku terasa melayang lalu kupejamkan mata...
"udah...racunnya udah habis"
"makasih ya..ko kamu bisa kesini?"
"tadi santi teriak memberi tahu, ayoo pulang, dirumah minum obat"
"iya...aku berusaha berdiri namun limbung dan tubuhku ditangkap mas firman, sejenak tubuhku berada dalam pelukannya, netra kami saling menatap...
"udah ayo naik"dia lepaskan rengkuhannya
"aohhh". Kataku
Dia sigap tubuhku dibopong, aku kaget kupandang wajahnya, lagi lagi netra kami bertemu, dia palingkan muka merah padam dan menaruh tubuhku diatas kuda
"aohhh....aku takut"
"udah..jangan bawel...memangnya mau jalan kaki?"
"tapi aku takut tanganku meraba tali pelana"
"jangan tarik itu, bisa bisa kau dibawa kabur kuda" ucap dia sante dan naik kuda dibelakangku. Otomatis tubuh kita saling menempel "kau takkan jatuh, pegangan aku saja" tangan kananya menarik tali dan tangan kirinya diperut
Yiah ahhhh...kuda pun berpacu...
Tubuhku yang basah menenpel didada bidangnya, tangannya diperutku seumpana listrik yang mengalirkan berjuta energi.Tubuhku menghangat..kutaruh tanganku di balik telapak tangannya karena takut...tangan kami saling menindih..kuda berpacu pulang...
Mak emak....jangan membayangkan begitu ya....kalau kudanya bawa emak ngambek..karena berat
😂
😂
😂---skip



Impian bahagia--Part 4
Kuda sudah sampe depab rumah, pa ripin mbok nah dan santi menunggu terlihat khawatir, mas firman turun dan digendongnya aku
"aohhh....." teriakku meronta dan malu
"ibu gapapa. Tuan? Maafin santi ya tuan?"
"pa ripin bawa kudanya kekandang, mbok nah bisa pulang"
"maafin santi tuan"
"iya gpp..namanya nusibah"
Tubuhku dibopong dibawa kekamar dibaringkan dikasur. Ahhh...mas firman sudah menyelamatkanku.
Dia beranjak dari lemari mrngambil babydolku lalu berbalik kearahku...
"kamu mau apa?" kataku
"bajumu basah bisa masuk angin tahu?, bisakan pakai baju sendiri?" kuhembuskan lega kupikir dia mau mrngantikan bajuku.
Dia kembali kelemari ambil baju ganti dan berbalik kekamar mandi
"aohhh....." teriakku meronta dan malu
"ibu gapapa. Tuan? Maafin santi ya tuan?"
"pa ripin bawa kudanya kekandang, mbok nah bisa pulang"
"maafin santi tuan"
"iya gpp..namanya nusibah"
Tubuhku dibopong dibawa kekamar dibaringkan dikasur. Ahhh...mas firman sudah menyelamatkanku.
Dia beranjak dari lemari mrngambil babydolku lalu berbalik kearahku...
"kamu mau apa?" kataku
"bajumu basah bisa masuk angin tahu?, bisakan pakai baju sendiri?" kuhembuskan lega kupikir dia mau mrngantikan bajuku.
Dia kembali kelemari ambil baju ganti dan berbalik kekamar mandi
Bajuku udah berganti baby dol ketika mas firman keluar dari kamar mandi, celana selutut dan kaos hitam..kutelan sativaku begitu dia terlihat keren dengan kaos hitam...
Aku keluar dulu...
Dia keluar kamar...hmtt..pasti dia akan seperti kemarin larut malam...
Aohhj...kakiku masih sakit dan membengkak....
Aku keluar dulu...
Dia keluar kamar...hmtt..pasti dia akan seperti kemarin larut malam...
Aohhj...kakiku masih sakit dan membengkak....
Pintu kembali dibuka dia muncul lagi dengan nampan, ada bubur dan obat...
"ayoo..makan dulu"
Aku terpana. Ternyata dia pria yang bertanggung jawab juga
"jangan gr..ini bukan cinta tapi ini tanggung jawab pria terhadap istri.
Dumnm..dia tahu apa yang kupikirkan.
"udah ayooo..makan...aku suapi"
Dia mulai menyuapkan aku sendok bubur
"a....a....kaya bayi saja". Ucapnya mengejekku dan aku tersenyum senang...
"ayoo..makan dulu"
Aku terpana. Ternyata dia pria yang bertanggung jawab juga
"jangan gr..ini bukan cinta tapi ini tanggung jawab pria terhadap istri.
Dumnm..dia tahu apa yang kupikirkan.
"udah ayooo..makan...aku suapi"
Dia mulai menyuapkan aku sendok bubur
"a....a....kaya bayi saja". Ucapnya mengejekku dan aku tersenyum senang...
"obatnya diminum biar kakiku g bengkak dan tidak demam" dia sendokkan obat kemulutku
"pahit....". Kututup mulutku, aku paling susah minum obat...
"ayoo..kalau mau sembuh..."obat pertama masuk obat kedua begitu pahit dan aku terbatuk karenanya...
"udah aku sholat magrib dulu...."
Dia kekamar mandi dan aku sholat ditempat tidur, mungkin karena ngantuk mataku mulai terpejam....
"pahit....". Kututup mulutku, aku paling susah minum obat...
"ayoo..kalau mau sembuh..."obat pertama masuk obat kedua begitu pahit dan aku terbatuk karenanya...
"udah aku sholat magrib dulu...."
Dia kekamar mandi dan aku sholat ditempat tidur, mungkin karena ngantuk mataku mulai terpejam....
###
Kudengar lantunan adzan, mataku sedikit demi sedikit terbuka...kuedarkan pandangan, aku ada dimana? Oh..iya dikamar..kulirik sofa yang mendekat ketempat tidur, mas firman tidur dsofa sembari duduk, mata terkatup dengan rambut acak acakkan ..oh...ada sebuah handuk dan baskom...oh...kuraba kakiku kaos kaki? Bukankah waktu tidur aq g pakai kaos kaki? Selimut bertumpuk ditubuhku?oh...iya semalam aku sangat kedingan....mengigil sekali tubuhku meski mataku berat untuk membuka...
Mas firman mengompresku...??
Perlahan mas firman membuka mata...
"udah enakan?" tanyanya
kuanggukan kepala
Dia sholat shubuh lalu keluar kamar, aku berdiri dari tempat tidur dan ke kanar mandi..tubuhku terasa segar...
Kudengar lantunan adzan, mataku sedikit demi sedikit terbuka...kuedarkan pandangan, aku ada dimana? Oh..iya dikamar..kulirik sofa yang mendekat ketempat tidur, mas firman tidur dsofa sembari duduk, mata terkatup dengan rambut acak acakkan ..oh...ada sebuah handuk dan baskom...oh...kuraba kakiku kaos kaki? Bukankah waktu tidur aq g pakai kaos kaki? Selimut bertumpuk ditubuhku?oh...iya semalam aku sangat kedingan....mengigil sekali tubuhku meski mataku berat untuk membuka...
Mas firman mengompresku...??
Perlahan mas firman membuka mata...
"udah enakan?" tanyanya
kuanggukan kepala
Dia sholat shubuh lalu keluar kamar, aku berdiri dari tempat tidur dan ke kanar mandi..tubuhku terasa segar...
Impian bahagia---5
Waktu sudah bergulir, dan kehidupan dijalani aq memasakan untuknya, menyiapkan bajunya, menunggu dia pulang...kami sudah selayaknya berumah tangga..hanya satu...uh...nafkah batin belum hehe..bagiku no problem malah lebih baik, kelak ketika ka genia pulang aku bisa menikah dengan athayaa firdaus masih dalam keadaan perawan
"besok kita balik kesurabaya . Bersiaplah"kata mas firman duduk disampingku
"wahh padahal aku masij betah, malang sungguh dingin, sangat indah"
"lain kali bisa kesini lg kl ada proyek, kebetulan proyek ku sudah selesai, kita harus balik banyak pekerjaan menantiku"
"kamu kerja apa sihh ko bisa beli villa indah kaya gini?"
"ya penting kerja anak istri ga kelaparan?" hehe tawanya.. Kutelan sativa
"iya..kerja..tapi kerjakan ada namanya?"
"ada deh...kepo..banget..ayoooo bersiap "
"disurabaya aku ga mau lohh..tinggal bersama mertua?" rajukku...takut deh hidup sama mertua...
"tenang...cuma beberapa hari aja rumah kita lagi diberesi"
"rumah kita???"
Aku terbenggong..sebenarnya suamiku itu siapa??
"besok kita balik kesurabaya . Bersiaplah"kata mas firman duduk disampingku
"wahh padahal aku masij betah, malang sungguh dingin, sangat indah"
"lain kali bisa kesini lg kl ada proyek, kebetulan proyek ku sudah selesai, kita harus balik banyak pekerjaan menantiku"
"kamu kerja apa sihh ko bisa beli villa indah kaya gini?"
"ya penting kerja anak istri ga kelaparan?" hehe tawanya.. Kutelan sativa
"iya..kerja..tapi kerjakan ada namanya?"
"ada deh...kepo..banget..ayoooo bersiap "
"disurabaya aku ga mau lohh..tinggal bersama mertua?" rajukku...takut deh hidup sama mertua...
"tenang...cuma beberapa hari aja rumah kita lagi diberesi"
"rumah kita???"
Aku terbenggong..sebenarnya suamiku itu siapa??
"kalian ga pakai KB kan?. Kita udah rindu gendong cucu". Kata ayah mertua dan bahkan aku mau tersedak mendengarnya saat keluarga disurabaya makan malam
"awal menikah jangan pakai apa apa dulu. Ga baik..pamali..bisa kering tuh peranakan". Ibu menambahkan, ya ampun ibu...jangankan planing punya anak, disentuh aja belum...kata hatiku...ternyata mereka keluarga yang hangat dan mulai menerimaku sebagai menantu. Ya...semarah apapun keluarga mereka kayaknya tetap g tegaan.
"rumahmu bagaimana firman?udah beres?"
"iya...pa...rencana hari ini kuajak gita menenggok rumah"
"jangan lupa ajak gita jalan mengenal surabaya" aku tersenyum
"gita...kelihatan gemuk pasti bahagia bersuamikan firman?"
Glek kali ini benar benar tersedak sendok ditangan serasa mau tertelan..tanpa sadar ku elus pipi..bener..pipiku terasa lebih chubby..kuakui dmalang kerjaanku hanya makan tidur baca buku jalan jalan..mau makan apel tinggal petik...mau jajan mas firman membelikan dari kantor...jelaslah gendut
"udah..pipinya jangan dipegang ga bakal hilang ko" seloroh mas firman yang membuat ayah ibu mertua tersenyum. Muka ku merah padam dibuatnya..
"pasti bahagia lahhh..firman gitu loh?" djentikan matanya genit, membuatku makin malu
"firman tetaplah jadi lelaki bertanggung jawab, bahagiakan gita, seperti ayahmu membahagiakan ibu" nasihat ibu
"siap bos"
Hehe....
##
Sudah dua hari menempati rumah baru, rumah yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu sempit..pas. dibelakang ada taman dan kolam renang..dari kamar kamipum bisa terlihat hijaunya taman berpadu dengan birunya air kolam.
Mas firman kerja seperti biasa dari pagi sampai sore, selama itu pula hubungan kami sudah seperti sahabat...
"makanan apa ini?" mas firman hendak muntah dan lari kewastafel.. Digaruknya seluruh kulit...
" omlete itu .."
"ini pake udang?"tanyanya geram
"iya...." kataku lirih..
Dia terus garuk tangannya, kakinya wajahnya...
"kamu tahu?? Aku alergi udah!"
Kugelengkan kepalaku..bener aku ga tahu mas firman alergi udang..
Mas firman terus saja menggaruk seluruh badannya....meraung...mengumpat...dan wajahnya muncul merah merah...dibukanya kaosnya....dada layaknya roti sobek oppa oppa korea terhidang..namun kali ini dengan ekspresi yang engga banget...
"mas aq ambilin talk ya. .." aku lari kekamar
"tidak usah..."
"kamu penganggu hidupku, apa kamu sengaja bertindak seperti ini?" geramnya
"maaf aku bener ga tahu mas firman alergi udang."
"bohong pasti kamu sengaja...sengaja biar kamu balik dengan pacarmu..siapa? Athaya y"
"awal menikah jangan pakai apa apa dulu. Ga baik..pamali..bisa kering tuh peranakan". Ibu menambahkan, ya ampun ibu...jangankan planing punya anak, disentuh aja belum...kata hatiku...ternyata mereka keluarga yang hangat dan mulai menerimaku sebagai menantu. Ya...semarah apapun keluarga mereka kayaknya tetap g tegaan.
"rumahmu bagaimana firman?udah beres?"
"iya...pa...rencana hari ini kuajak gita menenggok rumah"
"jangan lupa ajak gita jalan mengenal surabaya" aku tersenyum
"gita...kelihatan gemuk pasti bahagia bersuamikan firman?"
Glek kali ini benar benar tersedak sendok ditangan serasa mau tertelan..tanpa sadar ku elus pipi..bener..pipiku terasa lebih chubby..kuakui dmalang kerjaanku hanya makan tidur baca buku jalan jalan..mau makan apel tinggal petik...mau jajan mas firman membelikan dari kantor...jelaslah gendut
"udah..pipinya jangan dipegang ga bakal hilang ko" seloroh mas firman yang membuat ayah ibu mertua tersenyum. Muka ku merah padam dibuatnya..
"pasti bahagia lahhh..firman gitu loh?" djentikan matanya genit, membuatku makin malu
"firman tetaplah jadi lelaki bertanggung jawab, bahagiakan gita, seperti ayahmu membahagiakan ibu" nasihat ibu
"siap bos"
Hehe....
##
Sudah dua hari menempati rumah baru, rumah yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu sempit..pas. dibelakang ada taman dan kolam renang..dari kamar kamipum bisa terlihat hijaunya taman berpadu dengan birunya air kolam.
Mas firman kerja seperti biasa dari pagi sampai sore, selama itu pula hubungan kami sudah seperti sahabat...
"makanan apa ini?" mas firman hendak muntah dan lari kewastafel.. Digaruknya seluruh kulit...
" omlete itu .."
"ini pake udang?"tanyanya geram
"iya...." kataku lirih..
Dia terus garuk tangannya, kakinya wajahnya...
"kamu tahu?? Aku alergi udah!"
Kugelengkan kepalaku..bener aku ga tahu mas firman alergi udang..
Mas firman terus saja menggaruk seluruh badannya....meraung...mengumpat...dan wajahnya muncul merah merah...dibukanya kaosnya....dada layaknya roti sobek oppa oppa korea terhidang..namun kali ini dengan ekspresi yang engga banget...
"mas aq ambilin talk ya. .." aku lari kekamar
"tidak usah..."
"kamu penganggu hidupku, apa kamu sengaja bertindak seperti ini?" geramnya
"maaf aku bener ga tahu mas firman alergi udang."
"bohong pasti kamu sengaja...sengaja biar kamu balik dengan pacarmu..siapa? Athaya y"
Impian bahagia --part 6
Sungguh aku tak menyangka mas firman bisa semarah itu. Bukankah aku tak sengaja? Dan akupun tidak tahu...
"seorang istri harusnya tahu apa kesukaan suami dan apa yang tidak."
Kamu pasti sengaja, biar balik sama pacarmu"
"ahh...sakit.."
"kamu niat tidak jadi istriku"
Ocehannya terus saja keluar, uluran tanganku untuk menolongnya ditepisnya"
"keluar kau..." hardiknya, kututup telingaku, air mata ta dapat kubendung lagi..aku menghambur keluar dengan linangan air mata...aku duduk dibangku taman belakang...rasanya aku ingin lari, tapi kemana? Kerumah mertua? Oh..no ..pasti aku tambah dimaki...lalu aku harus kemana? Sungguh aku binggung dan air mata terus saja mengalir...
"ibu...anakmu disini lagi menderita"
Aku berdiri dari bangku taman dengan masih sesenggukan, berjalan menuju bawah pohon duduk..lalu berdiri lagi mrncari pohon semak rimbun...ya..akhirnya aku duduk disitu dengan ta henti menangis...sejuknya udara, semilirnya angin terasa membuai...tubuhku lunglai dan berlahan mataku terpejam...
Aku telah lupa tanggisanku
###
"gita...kamu dimana"
"gita...pulanglah"
"nyonya...dimana"
"gita...pulanglah..aku sudah sembuh"
"gita...maafkan aku, aku emosi"
"gita...n"
Sayup kudengar panggilan namaku, mataku mulai mengerjap....pelan..pelan...sekelilingku gelap. Kuraba...auhh...aku terlonjak.duduk....ya aku dibawah semak...kesadaran mulai muncul. "tante gita disini...ini tante gita...". Suara santi mengagetkanku dan tak berapa lama mas firman, pa ripin mbok nah mendekat...ditubruknya tubuhku
"gita maafkan aku"
"aku yang salah, aku khilaf"
"maafkan aku, mrnjadi lelaki tak bijak"
Mas firman menghiba...
Dan otakku berputar kejadian tadi siang...beringsut aku mundur...mundur..berdiri dan...lari meloncati semak...
"byurrrr...."
"ap...ap...ap..."
"ah...ah...ah...."
To..tolong...tolong...
"seorang istri harusnya tahu apa kesukaan suami dan apa yang tidak."
Kamu pasti sengaja, biar balik sama pacarmu"
"ahh...sakit.."
"kamu niat tidak jadi istriku"
Ocehannya terus saja keluar, uluran tanganku untuk menolongnya ditepisnya"
"keluar kau..." hardiknya, kututup telingaku, air mata ta dapat kubendung lagi..aku menghambur keluar dengan linangan air mata...aku duduk dibangku taman belakang...rasanya aku ingin lari, tapi kemana? Kerumah mertua? Oh..no ..pasti aku tambah dimaki...lalu aku harus kemana? Sungguh aku binggung dan air mata terus saja mengalir...
"ibu...anakmu disini lagi menderita"
Aku berdiri dari bangku taman dengan masih sesenggukan, berjalan menuju bawah pohon duduk..lalu berdiri lagi mrncari pohon semak rimbun...ya..akhirnya aku duduk disitu dengan ta henti menangis...sejuknya udara, semilirnya angin terasa membuai...tubuhku lunglai dan berlahan mataku terpejam...
Aku telah lupa tanggisanku
###
"gita...kamu dimana"
"gita...pulanglah"
"nyonya...dimana"
"gita...pulanglah..aku sudah sembuh"
"gita...maafkan aku, aku emosi"
"gita...n"
Sayup kudengar panggilan namaku, mataku mulai mengerjap....pelan..pelan...sekelilingku gelap. Kuraba...auhh...aku terlonjak.duduk....ya aku dibawah semak...kesadaran mulai muncul. "tante gita disini...ini tante gita...". Suara santi mengagetkanku dan tak berapa lama mas firman, pa ripin mbok nah mendekat...ditubruknya tubuhku
"gita maafkan aku"
"aku yang salah, aku khilaf"
"maafkan aku, mrnjadi lelaki tak bijak"
Mas firman menghiba...
Dan otakku berputar kejadian tadi siang...beringsut aku mundur...mundur..berdiri dan...lari meloncati semak...
"byurrrr...."
"ap...ap...ap..."
"ah...ah...ah...."
To..tolong...tolong...
Aku lupa dibelakang semak ada kolam renang...dan aku tak bisa renang
Impian bahagia--Part 6
Mataku masih terpejam, perutku terasa kembung, terasa tubuhku ada yang menyeret lalu dibopong keluar dari kolam
"gita . Gita..bangun..."
"gita... "ditepuknya pipiku
"gita...."
"gita..."diguncangnya tubuhku...
Ditekan perutku..membuat tubuhku terguncang namun masih terpejam...
Dan...seseorang telah menghapus jarak
Lalu ada sesuatu yang menempel dibibirku...pelan, lembut hangat....disedotnya air dalam tubuhku, lalu dimuntahkan, dihapuskan kembali jarak itu...disedotnya lagi air dalam tubuhku,dimuntahkan lagi....dia mendekat lalu dan dihapuskan jarak lagi...lebih lama...lebih lembut..dan dalam...
"gita . Gita..bangun..."
"gita... "ditepuknya pipiku
"gita...."
"gita..."diguncangnya tubuhku...
Ditekan perutku..membuat tubuhku terguncang namun masih terpejam...
Dan...seseorang telah menghapus jarak
Lalu ada sesuatu yang menempel dibibirku...pelan, lembut hangat....disedotnya air dalam tubuhku, lalu dimuntahkan, dihapuskan kembali jarak itu...disedotnya lagi air dalam tubuhku,dimuntahkan lagi....dia mendekat lalu dan dihapuskan jarak lagi...lebih lama...lebih lembut..dan dalam...
Emak2 dilarang ngayal...
😂
😂


Dimuntahkan lagi samapai membuatnya terbatuk batuk karena banyak air yang tertelan olehnya...kesadaranku pun mulai pulih lalu kumuntahkan air yang ada dalam perutku..dia tepuk terus pundakku..air berhamburan keluar...aku mulai sadar dan dia memelukku erat, aku balas memeluk kubenamkan kepalaku mencari kehangatan...
Dia ...suamiku..mas firman telah menyelamatkan aku kembali...bukankah mendapat lelaki yang rela berkorban untuk wanita adalah sebuah anugrah
"gita..maafkan aku"
Gita tolong maafkan, aky khilaf"
Dia terus memeluk aku..dan tubuhku digotongnya...
"pa ripin tolong beresi kolam..mbok nah buatkan air hangat"langsung keduanya pergi menuntaskan pakaianku. Dibawanya tubuhku yang basah dan juga begitupun tubuhnya basah kedalam kamar...dia letakan aku tempat tidur dan peluk aku...perlahan...dia buka kancing bajuku satu satu..pelan dengan tangan gemetar...
Dia ...suamiku..mas firman telah menyelamatkan aku kembali...bukankah mendapat lelaki yang rela berkorban untuk wanita adalah sebuah anugrah
"gita..maafkan aku"
Gita tolong maafkan, aky khilaf"
Dia terus memeluk aku..dan tubuhku digotongnya...
"pa ripin tolong beresi kolam..mbok nah buatkan air hangat"langsung keduanya pergi menuntaskan pakaianku. Dibawanya tubuhku yang basah dan juga begitupun tubuhnya basah kedalam kamar...dia letakan aku tempat tidur dan peluk aku...perlahan...dia buka kancing bajuku satu satu..pelan dengan tangan gemetar...
Hehe...sudah halal kan??
Lalu...kupegang tangannya..."bawakan aku Baju aku mau ganti dikamar mandi"
"oke...maaf"
Dia lepaskan tangan dari kancing bajuku
Segera aku kekamar mandi dan ganti baju.
"oke...maaf"
Dia lepaskan tangan dari kancing bajuku
Segera aku kekamar mandi dan ganti baju.




Komentar
Posting Komentar